Anda di halaman 1dari 15

* Pemeriksaan Fisik

Payudara dan Aksila

By: Mawar Eka Putri, S. Kep, Ns, M. Kep


* Payudara atau kelenjar mamae adalah kelenjar aksesorius dalam
sistem reproduksi wanita. Payudara juga bisa ditemukan pada
laki-laki, tetapi struktur dari payudara tidak berkembang.

* Pematangan dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon


estrogen dan progesteron. Saat hamil, hormon berproduksi dan
payudara tampak semakin besar. Setelah melahirkan hormon
prolaktin yang dihasilkan oleh pituitari anterior akan merangsang
produksi ASI. Hormon Oksitosin yang dihasilkan oleh pituitari
belakang akan merangsang pelepasan ASI dengan rangsangan
berupa gerakan mengisap puting susu oleh bayi(mekanisme
feedback positif)

*Pendahuluan
Anatomi Permukaan Payudara

Anatomi Payudara
* Payudara terdiri dari atas jaringan glandular, jaringan fibrosa, dan
jaringan lemak. Tiap payudara mengandung sekitar 20 lobus jaringan
glandular. Setiap lobus bersatu membentuk lobus yang menyebar di
sekitar puting susu. Duktus laktiferus berkumpul di sekitar puting susu,
duktus ini akan melebar saat ASI diproduksi. Lemak menutupi
permukaan kelenjar dan ditemukan disekitar lobus.
* Puting susu adalah tonjolan kencil berbentuk konus (kerucut) di
tengah-tengah payudara dan dikelilingi oleh daerah yang berpigmen
(areola). Pada areola terdapat banyak kelenjar sebasea yang berfungsi
untuk melubrikasi puting susu saat masa menyusui.
* Payudara baru akan benar-benar berfungsi saat akhir kehamilan dan
setelah persalinan(saat proses laktasi berlangsung). Laktasi dirangsang
oleh hormon prolaktin dan oksitosin.
Jika ditemukan masa atau keadaan abnormal di payudara,
lokasinya dapat kita deskripsikan pada salah satu kuadran.
Dapat juga kita deskripsikan berdasarkan gambaran jam pada
permukaan payudara
Payudara dibagi menjadi4 kuadran yaitu :
*-Superolateral
*-Superomedial
*-Inferolateral
*-Inferomedial
* Mahasiswa mampu melakukanpemeriksaan
payudara secara benar
* Mahasiswa mampu mendeteksi bila ada
kelainan dari hasil pemeriksaan payudara
* Mahasiswa mampu melaporkan hasil
pemeriksaansecara lengkap

*Tujuan Pemeriksaan
Payudara
1. Perhatikan kesimetrisan payudara kiri dan kanan (besarnya, warnanya, dan
letak puting susu)
2. Perhatikan areola mammae. Pada ibu yang hamil atau baru melahirkan,
areola akan nampak lebih gelap dan meluas
3. Lihat apakah ada produksi yang keluar dari puting susu. Pada ibu yang baru
melahirkan, puting susu akan menghasilkan ASI. Jika ada cairan lain yang
keluar dari puting susu, cacat karakteristik, jumlah, bau, dan kaji lamanya
produksicairan tersebut.
4. Lihat kondisi puting susu klien. Ada beberapa bentuk puting susu, menonjol,
retraksi ke dalam atau mendatar. Perhatikan pula apakah ada puting susu
tambahan di sepanjang milk line. Puting susu yang mengalami retraksi
bentuk datar dan tidak membentuk cekungan, sedangkan cekungan ke dalam
dapat kita temukan pada puting susu yang inversi.
5. Normalnya kulit payudara tampak halus. Jika ditemukan Peo’u d Orange
(tekstur kulit seperti kulit jeruk), mungkin klien menderita kanker payudara.

*Inspeksi Payudara
A. Puting susu yang retraksi; B. Puting susu yang mengalami inversi

A. Peo’u d Orange; B. Payudara asimetris


6. Laki-laki juga memiliki payudara, tetapi tidak berkembang seperti
pada wanita. Pada kondisi penyakit tertentu payuara pria bisa
membesar, tetapi hanya satu sisi. Kondisi ini disebut ginekomastia.
Ginekomastia dapat ditemukan pada remaja dan orang tua, biasanya
dihubungkan dengan hal-hal berikut.
a. Kelainan endokrin, terutama pada pria dengan kadar estrogen yang tinggi
b. Sirosis hepatitis
c. Malnutrisi
d. Beberapa jenis obat
e. Sindrom Klinefelter, kelinan genetik dimana terjadi atropi testis dan
tidak terjadi proses spermatogenesis.
1. palpasi kelenjar limfe yang ada di atas atau di
bawah klavikula dengan menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah. Normalnya kelenjar
limfe yang teraba diameternya tidak lebih dari 1
cm dan tidak ada pembesaran lain yang abnormal
.

A. Palpasi kelenjar limfe supraklavikular; B. Palpasi kelenjar


limfe infraklavikular

*Palpasi payudara
2. Dalam posisi duduk, minta klien untuk meletakkan tangan
kiri di atas bahu kanan anda. Anjurkan klien untuk rileks
dan menarik napas dalam sebelum dilakukan palpasi.
Gunakan tangan kanan Anda untuk mempalpasi kelenjar
limfe yang ada di sekitar aksila, sedangkan tangan kiri
digunakan untuk menyangga tangan klien. Catat jika anda
menemukan benjolan atau jika klien merasa nyeri saat
anda mempalpasi. Lihat warna kulit disekitar catat jika
ada warna yang abnormal, misalnya: tampak kemerahan
atau meradang.

Palpasi kelenjar aksila


3. Minta klien untuk berdiri atau duduk dengan posisi kepala
menunduk, sedangkan pemeriksa berdiri di sisi kanan klien.
Gunakan tangan yang tidak dominan untuk menyanggah
payudara, sedangkan tangan yang dominan untuk mempalpasi
payudara. Mulailah mempalpasi dari bagian luar payudara
menuju bagian dalam. Ulangi prosedur tersebut dengan posisi
kepala klien mendongak. Kepala yang mendongak membantu
menarik otot sekita leher dan dada. Keelastisan jaringan akan
berkurang pada payudara yang berusia lanjut, dan akan terasa
lebih elastis pada wanita yang masih muda. Pada saaat
menstruasi atau sebelum menstruasi payudara akan tampak
lebih penuh dan teraba nodul-nodul terkadang akan terasa
agak nyeri saat dipalpasi.
4. Selanjutnya minta klien untuk berbaring sambil meletakkan
tangan di belakang kepala. Jika perlu ganjal bagian punggung
atas dengan bantal tipis. Posisi ini berguna untuk membuat
payudara menyebar dengan merata. Lakukan palpasi dengan
gerakan melingkar mulai dari bagian luar hingga bagian dalam
payudara. Gerakan melingkar bisa diganti dengan gerakan lurus
mulai dari pinggir ke arah puting susu.
A. Posisi supine saat palpasi payudara; B. Gerakan dari pinggir kearah puting
susu; C. Gerakan melingkar dari luar ke arah dalam; D. Gerakan naik turun dari
payudara terluar ke arah dalam
5. Setelah itu peras puting susu. Perhatikan apakah ada
cairan yang keluar, pada wanita menyusui akan keluar
ASI. Jika ada cairan abnormal yang keluar, lakukan
penyusuran dengan memalpasi bagian payudara untuk
mengetahui dari mana asal produksinya. Catat jika
ada cairan lain yang keluar, bau, volume, dan lama
produksinya.

Anda mungkin juga menyukai