Anda di halaman 1dari 14

MENJELASKAN

DAN MANFAAT
TOHB PADA
PNEUMONIA
Nama Kelompok :
• Berti Jakobus Sianipar
• Eka Perdana Putra
• Melita Br. Purba
• Nurul Shabrina
DEFINISI

● Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi


saluran pernapasan bawah akut (ISNBA) dengan
gejala batuk dengan disertai dengan sesak nafas
yang disebabkan agen infeksius seperti Virus,
Bakteri, Mycoplasma (fungi), Dan aspirasi subtansi
asing, berupa radang paru-paru yang sertai eksudasi
dan konsolidasi (Nanda 2015).
KLASIFIKASI
Klasifikasi pneumonia berdasarkan klinis dan epidemiologi :

Pneumonia Pneumonia Pneumonia Pneumonia


Komunitas Nosokomial Aspirasi Immunoco
mprimessed
Klasifikasi pneumonia berdasarkan letak anatomi :

Pneumonia
Pneumonia Lobularis Pneumonia
Lobaris (bronkopne interstisial
umonia)
ETIOLOGI

Pneumonia Pneumonia virus


bacterial/tipikal

Pneumonia Pneumonia jamur


atipika
MANIFESTASI KLINIS
Demam Batuk

Bunyi pernafasan,
Anoreksia, seperti batuk,
mengi, mengorok

Sumbatan Nasal Meningismus


PATOFISIOLOGI
● Pneumonia merupakan inflamasi paru yang ditandai dengan konsulidasi karena eksudat
yang mengisi elveoli dan brokiolus. Saat saluran nafas bagian bawah terinfeksi, respon
inflamasi normal terjadi, disertai dengan jalan obstruksi nafas (Terry & Sharon, 2013).
● Sebagian besar pneumoni didapat melalui aspirasi partikel inefektif seperti menghirup bibit
penyakit di udara. Ada beberapa mekanisme yang pada keadaan normal melindungi paru
dari infeksi. Partikel infeksius difiltrasi dihidung, atau terperangkap dan dibersihkan oleh
mukus dan epitel bersilia disaluran napas. Bila suatu partikel dapat mencapai paru-paru ,
partikel tersebut akan berhadapan dengan makrofag alveoler, dan juga dengan mekanisme
imun sistemik dan humoral. Infeksi pulmonal bisa terjadi karena terganggunya salah satu
mekanisme pertahanan dan organisme dapat mencapai traktus respiratorius terbawah
melalui aspirasi maupun rute hematologi.
Lanjutan ...
● Ketika patogen mencapai akhir bronkiolus maka terjadi penumpahan dari cairan
edema ke alveoli, diikuti leukosit dalam jumlah besar. Kemudian makrofag
bergerak mematikan sel dan bakterial debris. Sisten limpatik mampu mencapai
bakteri sampai darah atau pleura viseral. Jaringan paru menjadi terkonsolidasi.
Kapasitas vital dan pemenuhan paru menurun dan aliran darah menjadi
terkonsolidasi, area yang tidak terventilasi menjadi fisiologis right-to-left shunt
dengan ventilasi perfusi yang tidak pas dan menghasilkan hipoksia. Kerja
jantung menjadi meningkat karena penurunan saturasi oksigen dan hiperkapnia
(Nugroho.T, 2011).
DEFINISI TOHB
● Terapi Oksigen Hiperbarik (HBOT) adalah suatu terapi dengan
pemberian oksigen konsentrasi 100% dan tekanan lebih dari 1
atmosfer absolut (ATA), yang dilakukan di ruang udara
bertekanan tinggi/ruang hiperbarik dengan tekanan lebih dari 1
atmosfer (Atm). Regimen HBO (hiperbarik oksigen)
menggunakan tekanan 1,5 hingga 2,5 Atm untuk durasi 30
hingga 90 menit, yang dapat diulang beberapa kali. Waktu
antara dan jumlah total sesi berulang sangat bervariasi. Tujuan
terapi oksigen hiperbarik untuk perawatan dan pengobatan
beberapa penyakit seperti emboli intravaskular, penyakit
dekompresi, infeksi anaerob, keracunan CO (Shahriari,
Khooshideh, & Heidari, 2014).
● Terapi hiperbarik oksigen adalah modalitas pengobatan di
mana seseorang bernafas 100% oksigen dalam ruangan
dengan tekanan atmosfer yang meningkat. Perawatan
dilakukan dalam satu ruangan tunggal (satu orang)
biasanya dikompresi dengan oksigen murni dan
Multiplace ruang (sekitar 2-14 pasien) dengan oksigen
murni dan pasien bernapas melalui masker wajah, tudung,
atau tabung endotrakeal. Selama perawatan, tekanan pada
arteri sering melebihi 2000 mmHg dengan kadar 200-400
mmHg pada jaringan. Tekanan yang diberikan saat berada
di dalam ruangan perawatan biasanya 2 hingga 3 atmosfer
absolut (ATA),
● Indikasi meliputi penyakit dekompresi,
I emboli udara, keracunan karbon
monoksida, cedera, anemia kehilangan
N darah akut, abses intrakranial, luka bakar
D termal, fasciitis nekrotikans, gas
I gangren, dan kehilangan pendengaran
K akut. Pada umunya pusat hiperbarik
merawat pasien dengan dengan kondisi
A nonalergi seperti penyembuhan luka
S yang buruk, cedera radiasi yang tertunda,
I osteomielitis kronis dan flap. Sangat
penting bagi tim medis yang merawat
untuk mengenali indikasi hiperbarik
yang muncul. (Chen et al., 2019)
PENERAPAN TOHB PADA PNEUMONIA

 Merekomendasikan HBOT dalam pengobatan infeksi bakteri anaerob mixed.


 Merekomendasikan HBOT untuk pengobatan infeksi jaringan lunak nekrotikans di semua lokasi, terutama
gangren perineum.
 Merekomendasikan HBOT diintegrasikan dalam protokol pengobatan yang dikombinasikan dengan
pembedahan segera dan memadai dan pemberin antibiotik bakteri anaerob dan aerobik yang paling sesuai.
 Merekomendasikan HBOT diintegrasikan dalam protokol pengobatan abses kranial ketika salah satu kriteria
berikut dipenuhi: terdapat beberapa abses-abses di lokasi yang dalam atau dominan; compromised host; kontra
indikasi terhadap pembedahan, kurangnya respons atau kemunduran lebih lanjut terlepas dari pengobatan
standar.
 Menyarankan HBOT diintegrasikan sebagai tindakan kedua dalam pengobatan infeksi jaringan anaerob atau
aerob-anaerob-Mixed lainnya seperti infeksi pleuropulmonary atau peritoneal.
MANFAAT TOHB MANFAAT TOHB PADA
PNEUMONIA
Fungsi HBOT sangat kompleks. Akan mengurangi ukuran 1. Mampu membunuh bakteri, terutama bakteri anaerob.
gelembung gas dalam cairan (darah). Sehingga 2. Mampu menghentikan aktivitas bakteri (bakteriostatik)
meningkatkan kapasitas pembawa oksigen darah melalui antara lain bakteri E. coli dan Pseudomonas sp.
peningkatan konsentrasi oksigen plasma menjadi sekitar 3. Meningkatkan viabilitas sel atau kemampuan sel untuk
7%. Adanya bakteriostatik dan bakteriosidal pada tekanan bertahan hidup,
dan oksigenasi yang lebih tinggi. Oksigen hiperbarik akan 4. Dapat mempercepat proses penyembuhan pada
meningkatkan neovaskularisasi arteri dan mengurangi pengobatan medis konvensional,
edema jaringan, yang akan menghambat berbagai 5. Meningkatkan produksi antioksidan tubuh tertentu,
eksotoksin seperti racun alfa dan beta yang terkait dengan
infeksi nekrotikans. Pengobatan hiperbarik akan
meningkatkan difusi oksigen lebih lanjut dalam jaringan
dengan jarak sekitar empat kali jarak perfusi normal.

Anda mungkin juga menyukai