Anda di halaman 1dari 6

0000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS KEPERAWATAN
TIM ASSESSMENT

Blok : Gawat Darurat


Tanggal Ujian : 1 Mei 2013

Petunjuk Pengerjaan Soal :


Model A Pilih satu jawaban yang paling tepat pada soalsoal berikut ini.
Model B Pilih A jika benar 1 , 2 dan 3
Pilih B jika benar 1 dan 3
Pilih C jika benar 2 dan 4
Pilih D jika benar 4 saja
Pilih E jika benar atau salah semua

5. Tindakan pencegahan penyerapan racun yang dilakukan


Seorang perempuan, 19 tahun, diantar keluarganya ke IGD pada pasien tersebut adalah:
dengan keluhan mual dan muntah terus menerus, keterangan a. Lavage lambung
dari keluarga pasien minum baygon 1 jam yang lalu, b. Pemberian antidotum
pemeriksaan didapatkan data TD: 100/80 mmHg, HR: 140 c. Suction
X/mnt, RR: 24 X/mnt, T: 38 C. d. Pemberian barium enema
e. Pemberian cairan yang adekuat
1. Primary survey yang dilakukan pada pasien tersebut
adalah: 6. Jenis cairan yang diberikan pada pasien tersebut adalah:
a. Airway, breathing, circulation a. Ringer laktat
b. Disability, exposure b. Normal saline
c. Suction c. Ringer laktat dan normal saline
d. Lavage lambung d. Dextrose
e. Pemberian cairan e. Ringer asetat

2. Secondary survey yang dilakukan pada pasien tersebut 7. Intervensi keperawatan yang diberikan untuk masalah
adalah: keperawatan resiko tinggi kekurangan cairan tubuh:
a. Look, listen, feel pada jalan napas a. Perawatan suportif
b. Pengkajian lanjutan b. Memberikan health education pada orang tua
c. GCS, Pupil tentang penyebab keracunan
d. Kemampuan motorik c. Pertolongan pertama yang dilakukan meliputi:
e. Ada tidaknya denyut nadi karotis tindakan umum yang bertujuan untuk keselamatan
hidup, mencegah penyerapan dan penawar racun
3. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus diatas (antidotum)
adalah: d. Catat tanda-tanda seperti muntah, mual, dan nyeri
a. Penurunan curah jantung abdomen serta monitor muntah akan adanya darah
b. Bersihan jalan napas tidak efektif e. Jika pernafasan depresi ,berikan oksigen dan
c. Resiko kekurangan cairan tubuh lakukan suction. Ventilator mungkin bisa diperlukan
d. Pola napas tidak efektif 8. Pengobatan yang bersifat suportif pada penanganan
e. Penurunan tingkat kesadaran keracunan adalah:
a. Pemberian cairan dan elektrolit.
4. Tindakan perawat yang pertama dilakukan pada saat b. Obat-obatan.
menolong pasien tersebut adalah: c. Monitor vital sign setiap 15 menit.
a. Airway, breathing, circulation d. Pertolongan pertama yang dilakukan meliputi :
b. Disability, exposure tindakan umum yang bertujuan untuk keselamatan
c. Suction hidup,mencegah penyerapan dan penawar racun
d. Lavage lambung (antidotum).
e. Pemberian cairan

halaman 1 of 6
e. Jika pernafasan depresi ,berikan oksigen dan a. Subsistem pra rumah sakit, intra rumah sakit, antar
lakukan suction. Ventilator mungkin bisa diperlukan. rumah sakit
9. Seorang perempuan umur 29 tahun, di rawat diruang b. sub sistem komunikasi, transportasi, pendanaan
intranatal rumah sakit dengan keluhan perut mules dan c. Multi disiplin, profesi, dan multi sektor
sudah memasuki kala I aktif persalinan. Hasil pengkajian di d. Sumber daya manusia
dapatkan janin dalam kondisi hipoksia. Tanda-tanda dan e. Rumah sakit tipe A
gejala janin yang mengalami hipoksia adalah :
A. DJJ kurang dari 120 x / menit atau lebih dari 160 . 17. Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak
B. Gerakan janin 12x/ dalam satu hari. mngancam nyawa dan anggota badannya, misalnya luka
C. Air ketuban selalu bercampur mekonium dengan sayat dangkal, merupakan klasifikasi pasien....
warna kehijauan.
a. Kritis
D. Tekanan darah ibu 100/70 mmHg, Pols 100x/mnt,
RR 24x/mnt b. Gawat darurat
E. Data pada fartograf melewati garis wasfada. c. Darurat tidak gawat
d. Gawat tidak darurat
10. Janin dengan kondisi gawat darurat/gawat janin dapat e. Tidak gawat tidak darurat
dipantau melalui evaluasi dari pertumbuhan janin dalam
intra uteri yaitu dengan cara...............kecuali : 18. Penyebab gangguan jalan nafas adalah
A. Mengkaji keadaan biofisikal janin
1. Sputum
B. Cardiosintesis
C. Velosimetri Doppler. 2. Benda asing
D. Melakukan pemeriksaan Leopold 3. Spasme jalan nafas
E. Menghitung DJJ . 4. Pangkal lidah jatuh

11. Seorang perempuan umur 20 tahun datang kerumah sakit 19. Kemampuan minimal perawat UGD
dengan keluhan mengalami perdarahan dari kemaluan 1. Mengenal klasifikasi pasien
sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian di dapatkan data 2. Mampu melaksanakan komunikasi eksternal dan
usia kehamilan ibu 16 minggu, tafsiran berat janin sekitar
internal
300 gram dan ada kontraksi. Berdasarkan data tersebut,
pasien tersebut mengalami : 3. Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan
A. Abortus Incomplit keperawatan gawat darurat
B. Abortus Spontan 4. Mampu mengatasi pasien : syok, gawat nafas, gagal
C. Missed abortion jantung paru otak, kejang, koma, perdarahan, kolik,
D. Plasenta Previa status asthmatikus, nyeri hebat daerah pinggul &
E. Kehamilan ektopik. kasus ortopedi.
12. Gejala klinis yang didapatkan pada pengkajian ibu yang
20. Pasien yang masuk UGD Sifatnya urgensi, masa kritis
mengalami abortus septik adalah sebagai berikut :
A. Perdarahan berupa bercak dalam waktu yang lama harus ditanggulangi < 24 jam maka diberi label......
B. Uterus mengecil dan kanalis servikalis tertutup a. Biru
C. Syok dan gagal ginjal akut b. Hijau
D. Sebagian plasenta masih melekat ke desidua basalis c. Hitam
E. Pembuluh darah di selaput ketuban robek. d. Kuning
e. Merah
13. Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu intra rumah
sakit adalah.....
21. Seorang pasien laki-laki dibawa ke UGD akibat
a. Pertolongan pertama
b. Transportasi kecelakaan lalu lintas dengan penurunan kesadaran
c. Koordinasi GCS 9, RR 18x/menit, tidak ada perdarahan dari mulut,
d. Pelaporan hidung ataupun telinga, luka lecet di frontal, siku dan
e. Evakuasi lengan kanan.Maka pasien tersebut dikelompokkan pada
label...
14. Suatu keberhasilan sistem penanggulangan gawat darurat
a. Biru
terpadu melalui....
a. Komunikasi b. Hijau
b. Koordinasi c. Hitam
c. Personal d. Kuning
d. Satgas e. Merah
e. Tim
22. Yang merupakan tanda gejala sumbatan jalan nafas total
15. Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu sehari-hari adalah
adalah.....
1. Suara stridor
a. Time Saving is Life Saving
b. Response Patient 2. Retraksi interkostalra nafas
c. The Right Patient 3. Masih terdengar suara nafas
d. The Right Place 4. Tidak dapat berbicara atau batuk
e. The Right Time
23. Seorang lelaki remaja hanyut terbawa ombak saat
16. Komponen utama sistem penanggulangan gawat darurat berenang di pantai, temannya berteriak meminta tolong,
terpadu meliputi.... dan kondisi ombak saat itu sangat tinggi dan
halaman 2 of 6
bergelombang. Sebagai seorang yang sudah mengetahui 29. Seorang wanita dibawa ke Rumah Sakit karena merasa
tentang pertolongan pertama, apa tindakan yang anda tak mampu mengontrol kecemasan yang dideritanya.
lakukan? Data menunjukkan bahwa klien pernah mengkonsumsi
a. Bingung Amphetamine 6 bulan yang lalu. Perawat kemudian
b. Pura-pura tidak tahu bertindak sebagai pendengar aktif dan mengajarkan
c. Meminjam perahu nelayan beberapa teknik relaksasi untuk terkait kecemasan yang
d. Segera berenang sekuat tenaga diderita klien. Apa nama intervensi keperawatan yang
e. Segera meminta pertolongan penjaga pantai dilakukan perawat?
A. Calming technique
24. Berikut ini yang merupakan cara membuka jalan nafas B. Security enhancement
adalah C. Anger control assistance
a. Airway
D. Environmental management : safety
E. Environmental management : violence
b. ventilasi
prevention
c. Head tilt chin lift
d. Hemliec manufer 30. Seorang perempuan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
e. Look listen and feel karena usaha bunuh diri yang dilakukannya. Perempuan
tersebut teridentifikasi melakukan percobaan
25. Prioritas pemeriksaan awal pada pasien yang datang ke pembunuhan terhadap ketiga anaknya, merusak
IGD tanpa penyebab trauma dan mengalami henti nafas lingkungan dan sangat labil. Dokter kemudian
dan henti jantung adalah : meresepkan untuk melakukan tindakan restraint dan
a. Pemeriksaan Airway (jalan nafas) dengan membuka mengisolasi perempuan tersebut. Apa intervensi
jalan nafas.
keperawatan yang bisa dilakukan pada perempuan
b. Pemeriksaan Disability (kesadaran) dengan cara
identifikasi GCS. tersebut?
c. Memastikan tidak ada bahaya yang menyertai A. Calming technique
kedatangan pasien. B. Security enhancement
d. Pemeriksaan Circulation ( peredaran darah) dengan C. Anger control assistance
melakukan RJP. D. Environmental management : safety
e. Pemeriksaan Breathing (pernafasan) dengan E. Environmental management : violence
memastikan tak ada gangguan pernafasan prevention

26. Tujuan LOOK pada saat menilai pernafasan korban 31. Seorang penderita skizofrenia mengamuk diruangan
adalah... dan menyerang staf perawat yang sedang bertugas.
a. Mendengarkan hembusan nafas Perawat kemudian melakukan tindakan restraint dan
b. Merasakan di pipi hembusan nafas memasukkan klien ke ruang isolasi. Selain itu,
c. Melihat kondisi kulit dan kaki korban
lingkungan dimana klien di isolasi berusaha untuk
d. Memperhatikan kondisi sekitar korban
e. Melihat dan menghitung pergerakan dada korban dimodifikasi untuk mencegah klien melakukan tindakan
tindakan kekerasan lainnya. Apa intervensi keperawatan
27. Perbedaan pelaksanaan kompresi pada saat RJP antara yang dilakukan pada klien tersebut?
anak dan dewasa : A. Calming technique
B. Security enhancement
1. Pada dewasa (30 : 2) untuk satu atau dua penolong C. Anger control assistance
sedang pada anak jika dua penolong (15:2) D. Environmental management : safety
2. Pada dewasa kompresi dengan maksimal 100 kali E. Environmental management : violence
per menit sedang pada anak tidak harus. prevention
3. Pada dewasa tanpa diawali bantuan nafas sedang
pada anak diawali bantuan nafas sebelum kompresi. 32. Apakah yang dialami bayi tersebut?
4. Pada dewasa kompresi tepat di tengah sternum A. epilepticus
B. Simple febrile convulsion
sedangkan pada anak tidak harus.
C. Complex febrile convulsion
D. Febrile status epilepticus
28. Seorang penderita skizofrenia dibawa ke UGD Rumah
Sakit Jiwa karena berkelahi dengan penderita yang lain. 33. Riwayat yang perlu dikaji pada ibu bayi tersebut untuk
Perawat kemudian bertindak sebagai pendengar aktif, menegakkan diagnosis adalah
memberikan pilihan pilihan akan penyaluran rasa marah 1. History of trauma.
yang lebih positif dan memberikan penjelasan terkait 2. History of vaccination (pertussis).
konsekuensi prilaku amuk yang klien derita. Apa nama 3. Family history.
intervensi keperawatan yang dilakukan perawat? 4. Metabolic disorders
A. Calming technique
B. Security enhancement 34. Kemungkinan bayi mengalami kejang berulang
C. Anger control assistance disebabkan?
D. Environmental management : safety a.Kejang pertama kali terjadi dibawah usia 15 bulan
E. Environmental management : violence b.Complex febrile convulsion.
c. Positive family history of febrile convulsion or
prevention
epilepsy

halaman 3 of 6
d.Pertama kali kejang pada saat suhu tubuhnya Apakah yang terjadi dengan pria tersebut?
37,9C A. Injuri kepala yang menyebabkan GCS menurun
B. Mengalami kebocoran CSF akibat fraktur basis
35. Manajemen penatalaksanaan segera yang tepat cranial
diberikan pada bayi diatas: C. Injuri kepala yang menyebabkan perdarahan
a.Pemberian antipiretik melalui telinga
b.Lumbal punksi D. Injuri kepala yang menyebabkan luka sobek di
c. Pemberian rectal diazepam
kulit pelipis kanan
d.Pemberian antibiotic
E. Injuri kepala yang menyebabkan fraktur
tengkorak di pelipis kanan
36. Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke IGD 41. Seorang pria umur 24 tahun. Diantar ke unit gawat
rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri. Pada darurat dengan kondisi kepala berdarah di bagaian
immediate assessment ditemukan : nadi lemah, nafas pelipis kanan. GCS 12. Dari lubang telinga kanan keluar
lambat, akral dingin, tekanan darah 70 mmHg sistole dan cairan berwarna kemerahan dan tidak berhenti ketika
diastole tidak terukur, open fraktur + bleeding pada ditekan dengan kasa.
tungkai bawah. Apakah yang segera dilakukan Apakah tanda lain yang harus dikaji untuk memastikan
perawat IGD diatas? perdarahan atau kebocoran cairan serebrospinal?
A. Memberikan terapi cairan A. Kaji apakah ada Beatle sign
B. Mengkaji kesadaran dengan GCS B. Kesadaran makin menurun
C. Mencari dan mengatasi penyebab C. Denyut jantung takikardia
D. Konsultasi dalam pemberian tranfusi darah D. Denyut jantung bradikardia
E. Mempertahankan jalan nafas dan oksigenasi E. Respiratori rate > 30x/menit

37. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di ICU rumah 42. Seorang pria umur 32 tahun. Diantar ke unit gawat
sakit dengan kesadran somnolen setelah kecelakaan darurat dengan GCS 9, mengalami kecelakaan 4 jam
seminggu yang lalu. Kondisi saat ini : terpasang yang lalu. Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 96x/menit,
ventilator, kateter urine, NGT dan terapi cairan. Tiba-tiba pernapasan 34x/menit, suhu tubuh 36,8 derajad Celcius,
kesadaran memburuk hingga koma. Pada pengkajian bunyi napas ronchi basah, pasein resah gelisah dan
ditemukan tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi harus di pasang restrain supaya tidak jatuh dari atas
60 x per menit, akral dingin dan pucat. Apakah yang tempat tidur.
terjadi pada kasus tersebut? Apakah masalah keperawatan utama pria tersebut?
a. Syok septic A. Cardiac output menurun
b. Syok psikogenik B. Gangguan tingkat kesadaran
c. Syok kardiogenik C. Gangguan pola napas: takipnea
d. Syok neurogenik D. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Syok hipovolemik E. Gangguan irama jantung: takikardia

38. Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke IGC 43. Seorang pria umur 32 tahun. Diantar ke unit gawat
rumah sakit dengan keadaan tidak sadarkan diri. Pada darurat dengan GCS 9, mengalami kecelakaan 4 jam
pengkajian ditemukan riwayat pendierita diabetes sejak yang lalu. Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 96x/menit,
3 tahun yang lalu, tekanan darah 120/70 mmHg, pernapasan 34x/menit, suhu tubuh 36,8 derajad Celcius,
frekuensi nadi68 x permenit, cemas dan wajah pucat dan bunyi napas ronchi basah, bibir cyanosis, CRT >3 detik,
berkeringat. Saat ini pasien mengeluh haus. Apakah pasein resah gelisah dan harus di pasang restrain
tahapan syok yang dialami perempuan teresbut? supaya tidak jatuh dari atas tempat tidur.
a. Initial stage Apakah masalah keperawatan utama pria tersebut?
b. Progresive stage A. Cardiac output menurun
c. Reversible stage B. Gangguan tingkat kesadaran
d. Irreversible stage C. Gangguan pola napas: takipnea
e. Compensatory stage D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Gangguan irama jantung: takikardia
39. Seorang laki-laki berusia 17 tahun dibawa ke IGD rumah
sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri. Pada 44. Seorang pria umur 27 tahun. Diantar ke IGD dengan
pengkajian ditemukan luka tusuk area abdomen kanan kondisi GCS 15, perdarahan massif di tungkai kanan
bawah, perdarahan dengan kehilangan darah >2000 ml, sepertiga distal, luka terbuka 10x8 cm. Terjadi
tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nafas 16 kali pemendekan tungkai kanan, angulasi, nadi distal lemah.
permenit, frekuensi nadi 146 x permenit, urin output 10 Apakah yang terjadi pada pria tersebut?
ml/24 jam. Berapakah klasifikasi class syok A. Fraktur inkomplit tibia sepertiga distal kanan
hipovolemik kasus diatas? B. Fraktur komplit tibia sepertiga disatal kanan
a. Class 1 C. Fraktur displace tibia sepertiga distal kanan
b. Class 2 D. Fraktur displace tibia fibula sepertiga distal
c. Class 3 kanan
d. Class 4 E. Fraktur displace tibia sepertiga distal dan open
e. Class 5 wound.

40. Seorang pria umur 24 tahun. Diantar ke unit gawat 45. Seorang pria umur 27 tahun. Diantar ke IGD dengan
darurat dengan kondisi kepala berdarah di bagaian kondisi GCS 15, perdarahan massif di tungkai kanan
pelipis kanan. GCS 12. Dari lubang telinga kanan keluar sepertiga distal, luka terbuka 10x8 cm. Tungkai kanan:
cairan berwarna kemerahan dan tidak berhenti ketika terjadi pemendekan, angulasi, nadi distal lemah, CRT >3
ditekan dengan kasa. detik.

halaman 4 of 6
Apakah masalah keperawatan prioritas pria tersebut? 51. Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa ke UGD
A. Gangguan perfusi jaringan perifer dengan keluhan lemah. Saat dianamnese keluarga korban
B. Gangguan rasa nyaman nyeri mengatakan korban jatuh di kamar mandi dan pasien
C. Gangguan integritas jaringan tidak bisa. Hasil pemeriksaan kesadaran baik, TD 140/70
D. Gangguan mobilitas fisik mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 20
E. Gangguan body image x/menit, suhu 36,80C
46. Seorang pria umur 16 tahun. Diantar ke IGD dengan Apakah masalah pada initial assessment yang menjadi fokus
GCS 15. Mengalami kecelakaan jatuh dari pohon perawat?
setinggi 5 meter 2 jam yang lalu. Lengan kanan tampak A. Airway dengan control servikal.
memendek, angulasi pada humerus sepertiga distal, B. Bretahing dengan batuan oksigenasi.
swelling, palpasi krepitasi, posisi tangan di gendong oleh C. Disability dengan fokus pada kesadaran pasien
pasien dengan kain panjang. D. Circulation dengan fokus pada pemenuhan perfusi
Apakah yang harus dilakukan oleh perawat kepada pria jaringan.
tersebut? E. Exposure dengan fokus pada trauma lainnya yang
A. Membaringkan pasien dan membuka tak terdeketeksi.
gendongan dan tidak merubah posisi tangan
pasien 52. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD pasca
B. Membaringkan pasien supine dan meluruskan kelelahan olah raga di malam hari. Kesadaran pasien
terganggu namun tidak didapatkan adanya gangguan pada
tangan disisi tubuh pasien
pernafasan. TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 70 x/menit,
C. Pasien tetap duduk, buka gendongan dan
frekuensi nafas 8 x/menit, suhu 36,80C.
luruskan tangan kanan. Apakah tindakan prioritas perawat yang dilakukan pada
D. Membaringkan pasien dan memasang bidai kasus tersebut?
pada lengan kanan A. Mengobservasi ABCD pasien per 10 menit.
E. Pasien tetap duduk, dan pasang bidai pada B. Memberikan bantuan nafasa via OPA 11-15 L/menit.
lengan kanan. C. Memberikan bantuan oksigenasi via nasal canule 6-
8 L/menit.
47. Fokus utama pertolongan kedaruratan pasien dengan D. Memberikan bantuan nafas buatan via mouth to
gangguan sirkulasi pada perdarahan mayor adalah mouth breathing.
A. Mempertahankan jalan nafas terbuka E. Menjaga kebutuhan oksigensi dengan menempatkan
B. Memperthaankan ventilasi dan perfusi jaringan. pada posisi pemulihan.
C. Menghentikan perdarahan dengan persiapan
resusitasi cairan. 53. Pertolongan awal pasien di UGD dengan tension
D. Menghentikan cedera lanjutan dengan fokus pada penumothoraks :
trauma yang tak terdeteksi. A. Pasang WSD.
E. Mengobservasi kesadaran dengan fokus pada B. Pasang kassa 3 sisi.
kondisi saraf pusat. C. Lakukan perilardionsintesis.
D. Lakukan Needle thorakosintesis.
48. Penyebab sumbatan jalan nafas pada korban yang tidak E. Tekan pada bagian trauma dada.
sadarkan diri :
A. Benda asing 54. Ciri khas kondisi flail chest pada korban kedaruratan :
B. Akumulasi secret A. Memar pada bagian dada anterior dan posterior.
C. Otot pangkal lidah B. Suara nafas hyperresonan.
D. Perdarahan internal C. Suara nafas wheezing.
E. Kolapsnya otot-otot pernafasan D. Pernafas paradoksal.
E. Nyeri saat inspirasi.
49. Tindakan membebaskan jalan nafas pada pasien yang
suara nafasnya ditemukan gurgling adalah : 55. Terperangkapnya udara yang berlebihan pada rongga
A. Melakukan Suction pleura akibat benturan yang tidak menyebabkan luka
B. Memasang OPA (oropharyngeal airway) terbuka pada kasus trauma dada :
C. Memasang NPA (nasopharyngeal airway) A. Pneumothoraks massif
D. Pemasangan ETT B. Tension Pneumothoraks
E. Melakukan Jaw thrust manuver C. Open pneumothoraks
D. Tamponade Jantung
50. Seorang laki-laki berusia 34 tahun,dibawa ke UGD pasca E. Flail Chest
kecelakaaan lalu lintas. Kondisi korban tidak sadarkan diri
dan ditemukan patah tulang clavicula kanan. TD 130/70 56. Trias beck pada kondisi tamponade jantung :
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 A. Penurunan tekanan diastole, peningkatan tekanan
x/menit, suhu 36,80C. systole dan suara jantung melemah.
Apakah tindakan prioritas perawat pada kasus tersebut B. Penurunan tekanan diastole, penurunan tekanan
A. Melakukan ETT kolaborasi dengan dokter systole dan suara jantung melemah.
B. Melakukan jaw thrust dan memasang collar neck C. Penurunan tekanan diastole, peningkatan tekanan
C. Melekukan head tilt chin lift dan memasang collar systole dan suara jantung melemah.
neck D. Peningkatan tekanan diastole, penurunan tekanan
D. Memberikan bantuan nafas buatan dengan bag systole dan suara jantung melemah.
valve mask E. Peningkatan tekanan diastole, penurunan tekanan
E. Memasang oropharyngeal airway dan memasang systole dan suara jantung melemah.
collar neck
57. Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa ke UGD
pasca kecelakaan lalu lintas dengan keluhan keseulitan

halaman 5 of 6
bernafas. Hasil pemeriksaan ada memar pada dada, dan E. Bersihkan luka dengan cairan desinfektan : NaCl = 1
nyeri pada saat bernafas. Saat menarik nafas ada bagian : 100, cuci ulang dengan RL dan selimuti dengan
dada yang tertinggal dan dikeluhkan nyeri. Tekanan Darah selimut steril.
110/70 mmHg,frekuensi nafas 24 x/menit, frekuensi nadi
88 x/menit dan suhu 370C.
Apakah pertolongan pertama yang dilakukan pada kasus 62. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke UGD karena
tersebut? luka bakar saat bekerja. Hasil pemeriksaan pasien
A. Tekan area memar dengan kassa dan berikan kesadaran baik, jalan nafas dan pernafasan baik dengan
bantuan nafas via nasal canule 12-15 L/menit. luas luka bakar 36%. Setelah dilakukan pertolongan
B. Tekan area memar dengan kassa dan berikan pertama pada area luka maka perawat bertugas
bantuan nafas mouth to mouth breathing. menggantikan cairan dengan berat badan pasien 40 kg.
C. Tekan area memar dengan kassa dan berikan Jumlah cairan yang diberikan pada 8 jam kedua pada
bantuan nafas dengan bag valve mask. kasus tersebut adalah :
D. Tekan area memar dengan kassa dan berikan A. 5760 cc
bantuan nafas dengan non rebrething mask. B. 2880 cc
E. Tekan area memar dengan kassa dan berikan C. C. 1440 cc
bantuan nafas dengan ventury mask. D. D. 720 cc
E. E. 360 cc
58. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD karena
luka tusukan yang menyebabkan keluranya usus dari 63. Istilah heat cramps umumnya terjadi pada olahragawan
abdomen. Saat tiba di UGD isi abdomen masih belum dan merupakan kedaruratan :
ditangani saat pertolongan diberikan. A. Adanya gangguan pada mekanisme pernafasan
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus disebabkan panas berlebihan.
tersebut. B. Adanya gangguan kesadaran akibat kehilangan
A. Bersihkan luka, tutup dengan kasa dan sirami normal panas tubuh berlebihan.
saline sampai dimasukkan ke rongga abdomen. C. Adanya penurunan tekanan darah akibat kehilangan
B. Bersihkan luka dan buang jaringan yang rusak serta panas tubuh berlebihan.
masukkan kembali ke rongga abdomen. D. Adanya gangguan aktivitas otot akibat kehilangan
C. Bersihkan luka dan lakukan debridement dengan panas tubuh berlebihan.
cairan desinfektan. E. Adanya gangguan pusat pengaturan suhu akibat
D. Tutup luka dengan kasa dan siram dengan cairan panas berlebihan.
normal saline.
E. Tutup luka dengan kasa dan siram dengan betadine. 64. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dibawa ke UGD dengan
keluhan penurunan kesadaran. Anamnese dari pengantar
59. Pasien luka bakar dengan keracunan CO2 dengan mengatakan korban tiba-tiba pingsan di tempat kerja.
kesadaran baik diberikan pertolongan pertama untuk Korban bekerja di pabrik kelapa sawit mengawasi mesin
membantu ventilasi : boiler. Hasil pemeriksaan Tekanan darah 100/60 mmHg,
A. Oksigen 100% via nasal canule. frekuensi nafas 16 x/menit, frekuensi nadi 70 x/menit dan
B. Oksigen 100% via non re-breathing mask. suhu 36,80C. Kulit pucat, dingin, lembab dan banyak
C. Oksigen 100% via bag valve mask. keringat.
D. Oksigen 100% via ventury mask. Apakah pertologan pertama yang tepat diberikan pada
E. Oksigen 100% via ventilator. kasus diatas karena saat dibawa pasien belum diberikan
pertolongan apapun.
60. Kondisi luka thermal pada pasien darurat dengan luas luka A. Periksa ABC berikan air garam secukupnya.
bakar diatas 25% dapat menyebabkan terjadinya shock, B. Periksa ABC dan berikan air dingin secukupnya.
hal yang paling perlu diperhatikan perawat : C. Periksa ABC dan berikan the manis secukupnya.
A. Pernafasan dengan mempertahankan ventilasi. D. Periksa ABC dan guyur dengan air dingin
B. Status cairan dan elektrolit dengan mempertahankan secukupnya.
input-output cairan. E. Periksa ABC dan berikan NaCl 0.9% 20 tetes/menit
C. Kesadaran dengan mengutamakan respons dan dalam 4 jam.
status mental pasien.
D. Nutrisi dengan mempertahankan asupan makanan
adekuat.
E. Kemungkinan komplikasi adanya kompartemen
syndrome.

61. Penatalaksanaan dan perawatan luka bakar di IGD :


A. Bersihkan luka dengan cairan desinfektan : NaCl = 1
: 50, cuci ulang NaCl 0,9% dan selimuti dengan
selimut steril.
B. Bersihkan luka dengan cairan desinfektan : NaCl = 1
: 75, cuci ulang NaCl 0,9% dan selimuti dengan
selimut steril.
C. Bersihkan luka dengan cairan desinfektan : NaCl = 1
: 75, cuci ulang RL dan selimuti dengan selimut
steril.
D. Bersihkan luka dengan cairan desinfektan : NaCl = 1
: 100, cuci ulang NaCl 0,9% dan selimuti dengan
selimut steril.

halaman 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai