PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelenjar, dan jaringan ikat, yang terdapat di bawah kulit dan di atas
otot dada. Tiap payudara terdiri atas 15-30 lobus. Lobus-lobus tersebut
dipisahkan oleh septa fibrosa yang berjalan dari fasia profunda menuju
sebagian besar lesi bersifat jinak, tetapi seperti telah diketahui, kanker
paru. 2
oleh Wild dan Reid pada tahun 1952 dan saat ini pemeriksaan dengan
1
Keuntungan pemeriksaan USG ialah: 3
rendah.
2
BAB II
A. ANATOMI MAMMAE
dada. Pada wanita, mammae adalah organ yang berperan dalam proses
laktasi, sedangkan pada pria organ ini tidak berkembang dan tidak
superfisial dari fasia pektoralis serta otot-otot pektoralis mayor dan minor.
regio inguinal menjadi ‘milk lines’ dan selanjutnya pada bagian superior
dan lipatan ketiak, serta terbentang dari iga ke 2 sampai iga ke 6 atau 7.
bervariasi mulai dari merah muda sampai coklat tua. Warna areoala ini
3
Gambar 2.1. Potongan sagital mammae
Mammae adalah organ yang kaya akan suplai pembuluh darah yang berasal
dari arteri dan vena. Cabang dari arteri torakalis interna menembus ruang
arteri aksilaris dan arteri torakalis lateral. Cabang dari arteri aksilaris
4
pektoralis. Sementara cabang dari arteri torakalis lateral adalah arteri
simpatik. Ada beberapa saraf lagi yang perlu diingat sehubungan dengan
dan bagian medial lengan atas. Pada diseksi aksila, saraf ini sedapat
5
yang mengurus m.serratus anterior sedapat mungkin dipertahankan pada
lagi ke kelenjar parasternal, terutama dari bagian yang sentral dan medial
terdapat rata-rata 50 (berkisar dari 10-90) buah kelenjar getah bening yang
berada di sepanjang arteri dan vena brakialis. Saluran limfe dari seluruh
kelenjar aksila bagian dalam, yang lewat sepanjang v.aksilaris dan yang
supraklavikuler. 5
6
B. FISIOLOGI MAMMAE
dan FSH dari sel basofil pada bagian hipofise anterior dipengaruhi oleh
Efek umpan balik baik positif maupun negative dari sirkulasi estrogen dan
hormone, perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui
7
diproduksi ovarium dan hormone hipofisis menyebabkan duktus laktiferus
lebih besar dan pada beberapa hari sebelum menstruasi terjadi pembesaran
maksimal bahkan dapat timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata. Selama
beberapa hari menjelang menstruasi ini payudara menjadi tegang dan nyeri
C. Ultrasonografi (USG)
a. Pengertian
suara. USG dapat membedakan benjolan berupa tumor padat atau kista.
pada mammogram dan lebih direkomendasikan pada wanita usia muda (di
b. Indikasi Pemeriksaan
8
3. Pengeluaran cairan yang tidak normal, dari putting susu terutama
berwarna merah
4. Bila tampak kelainan pada payudara terutama seperti kulit jeruk
5. Bila ada pembesaran kelenjar bawah ketiak yang meragukan
6. Pada penderita dengan “ cancer phobia “
c. Cara Pemeriksaan
Gambar 5 . Skening pada daerah lateral superior. Sumber : Sumber : Imaging anatomi
ultrasound, edit by Enil T Ahuja, 2007
9
3. Daerah selanjutnya, skening daerah retro papilla
Tehnik lainnya :
Dilakukan searah dengan putaran jam
10
Gambar 10.Sumber : Mata kuliah USG, dosen : Dra. Hj Gando Sari
Gambar 11. Dua cara menilai lokasi lesi pada payudara. Pada payudara kanan jam 4 ada pada Lower inner
Quadran ( LIQ ) , sedangkan pada payudara kiri ada pada Lower Outer Quadran ( LOQ )
Sumber : Mammografi examination, Lange Q&A
11
Untuk usia di bawah 30 tahun USG direkomendasikan lebih dahulu dilakukan
sebelum mammografi karena pada usia muda (di bawah 30 tahun) cukup sulit
usia muda lebih padat dan kelenjar susunya lebih banyak daripada usia tua yang
payudaranya lebih tersusun oleh lemak sehingga lebih muda dideteksi dengan
mammogram. USG saat ini cukup banyak dilakukan karena tidak bersifat invasif
c. Batas echo anterior lesi kuat, posterior lesi lemah sampai tak ada
fibroadenoma
c. Batas echo anterior lesi dan posterior lesi bervariasi dari kuat atau
menengah
12
d. Lateral acoustic shadow dari lesi dapat bilateral atau unilateral (tedpole
sign)
13
Gambar 3.2 Tempat patologis mammae
Dengan USG selain dapat membedakan tumor padat atau kistik, juga
mammae yang klasik pada USG akan tampak gambaran suatu lesi padat, batas
ireguler, tekstur tidak homogen. Posterior dari tumor ganas mammae terdapat
suatu Shadowing. Selain itu USG juga dapat membantu staging tumor ganas
metastasis ke tempat lain, antara lain ke KGB regional atau ke organ lainnya
(misalnya hepar). 7
untuk membantu hasil mammografi yang tidak jelas atau meragukan, baik
digunakan untuk menentukan massa yang kistik atau massa yang padat.
Karsinoma mammae disertai dengan dinding yang tidak beraturan, tetapi dapat
14
juga berbatas tegas dengan peningkatan akustik. USG juga digunakan untuk
lokalisasi jarum pada lesi payudara. USG merupakan pemeriksaan yang praktis
dan sangat dapat diterima oleh pasien tetapi tidak dapat mendeteksi lesi dengan
diameter ≤ 1 cm. 7
A. Ca Mammae
normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara adalah sekelompok sel
tidak normal pada payudara yang terus tumbuh. Pada akhirnya sel-sel ini
menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang
tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak.
Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan
bawah kulit.7
15
Gambar 3.3 USG Ca mammae
massa yang pada payudara. Ada juga bukti akustik membayangi posterior.
gambaran dengan batas yang tegas dengan batas yang halus dan daerah
menunjukkan kontur yang halus, berbentuk oval atau bulat, echo yang
16
Gambar 3.4 USG Kista mammae
jelas dan membedakan dengan tegas antara kista dengan masa yang padat.
17
Gambar 3.5 USG Fibrokistik mammae
D. Galactocele Mammae
pada ibu yang sedang menyusui atau baru saja selesai masa laktasi.
Gejalanya, tumor berbatas tegas, bulat, berisi ASI yang kental berupa
kantong. 7
18
Pemeriksaan USG (Ultrasonografi)
19
USG payudara menunjukkan 3 cm berukuran hypoechoic (hampir
E. Tumor Filoides
asimetris. Secara histologis tampak seperti celah stroma seperti daun yang
menjadi ganas. Tumor ini bersifat agresif local dan dapat bermetastasis.
Umumnya, tumor ini berdiamater 3-4 cm, namun dapat tumbuh hingga
MRI memberikan gambaran yang paling akurat dan ini membantu ahli
tumor itu cukup dekat dengan otot-otot dinding dada, MRI bisa
20
Gambar 3.8 USG tumor filoides
21
F. Mastitis
payudara wanita yang sedang menyusui. Namun tidak jarang mastitis juga
terutama dengan riwayat ASI yang kurang lancar dari salah satu
payudara.6
22
G. Lipoma
payudara. 4
H. Nekrosis Lemak
sering agak nyeri tetapi tidak membesar. Kadang terdapat retraksi kulit dan
23
batasnya biasanya tidak rata. Secara klinis, sukar dibedakan dengan tumor
ganas. 8
I. Abses Mammae
yang terinfeksi. Bisa terjadi akibat trauma atau infeksi. Infeksi dapat
retrograde. 8
24
Gambar 3.13 USG Abses Mammae
25
J. Fibroadenoma mammae
berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya tidak
nyeri. Tumor ini tidak melekat ke jaringan sekitarnya dan amat mudah
dirasakan nyeri bila ditekan. Pertumbuhan FAM bisa cepat sekali selama
estrogen meninggi. 9
gantinya digunakan USG, hal ini karena fibroadenoma pada wanita muda
tegas, berbentuk bulat, oval atau berupa nodul dan lebarnya lebih besar
26
tidak memiliki kapsul, gambaran kapsul yang terlihat pada pemeriksaan
jaringan di sekitarnya. 9
27
BAB III
RINGKASAN
peranan penting, karena usg dapat menentukan adanya kista ataupun massa
abnormal pada payudara. Oleh karena itu diperlukan kombinasi USG dan
28
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
http://emedicine.medscape.com/article/283561-overview.
2002. p. 655-68
29