Anda di halaman 1dari 9

Jumal Forum Nuklit (JFN), V"/ume 8, Nomor 2, Na1•e111her 2014

RISIKO RADIASJ DARI COMPUTED TOMOGRAPFJY PADA ANAK

Zubaidah Alatas

Pusat Teknologi Keselamatan dan Mctrologi Rad ias i-BAT AN


JI. Lebak Bulus Raya 49, Jakarta Selatan
Email: zalatas@batan. go.id

ABSTRAK

RISIKO RAOIASI DARI COMPUT ED TOMOGRAPHY PADA Ai'IAK. Computed


Tomogroph)' (CT) adalah test mcdik non invasif y;tng digunakan untuk dctcksi, diagnostik clan mcnindak
pcnyakit. Cf mcrupakan kombinasi amara sumber sinar x dan gistem komputerisasi yang canggih untuk
menghasilkan scjmnlah citra atau gambar tcntang kondisi internal tubuh. Scjak pcngcnalan CT pada tahun
l970an, pcnggunaannya meningkat secara ccpat. Bcrdasarkan sifamya, CT me!ibatkan tingkat paparan dosis
radiasi pcugion yang lcbih bcsar dibandingkan dcngan prosedur pcnciuaan sinar-x konvensional. Dosis
efektif radia~i dari prosedur ini bcrkisar dari S sampai I00 mSv, kurang lebib sama deog-dn rcrarn manusia
menerima paparan rndiasi alam selama 8 bulan sampai 3 tahun, Terdapat bukri cpidemiologik yang kecil
tctapi signitikan tcrhadap peningkaran risiko kankcr akibat dosis radiasi dari tindakan CT. Karena anak-anak
lcbih sensitif tcrhadap radiasi. maka pcnggunaau CT padn anak hauyu jika sanga1 pcnting dalam membuat
keputusan diagnostik dan tidak dilakuk.1n pcngulangao kccuali jika sangat diperlukan. Mcskipun risiko
individual tcrhadap kanke, tidak besar. tcrapi peningkatan papar:m radiasi dalam popu!asi bcrpote11si mcnjadi
isu kcscharnn masyaraka1 di masa datang. Jvlakalah ini mcmbahas sifar dan aplikasi utama CT scbagai alat
diagnostik, dc)sis radiasinya, risiko kanker pada anak sebagai isu kcsehatan masyarakat, dau upaya untuk
mengurangi dosis radiasi CT pac.la anak. lnformasi dalan1 makalah ini dihampkan untuk mcmbamu dalam
1>engambilan kcputusan dan diskusi dengan Li m medik, pasicn dan kcluarg-d,

Kata kunci : Compwed romo1:ropl\i', anak. pencitrdan diagnostik, radiasi pcngioo, kanker

ABSTRACT

RISK OF RA DIA TION FROM COMPUTED TOMOGRAPHY ON CHILDREN. Computed


Ton,ography (CT) is a 11oni11\·t1Si\·e n1edical rest that is used lo detect. diag11ost• and /real tliseases. CT
cotubines special x-ray equi1nnf'n1 ,11th sophisticated co1nputers to produce 1nultip/e in1agt•s or pic111r1. s ~/ the
1

inside o.f1lte body. Since rhe incep1ion of Ct in rh,, 1970.,. irs use has increased rapidly, Bv its nature, CT
involves larger ratliatio11 doses than the n,or,~ co111n1u11, conveutiouc,I x -r~v i111oging procedures. The cJJecth'f..>
dose Jrom rhis procedure is approximate!yfrom 5 lo I/}(/ mSv which is comparable to rhe exposure ofnatural
rodiarion for about 8 monrh, ro 3 years. There is epidemiological e1•idence of a small but significom
increased cancer n'sk ar r:i:vical CT doses.. Becaust.' chlldren are 111ure seusith•e to radiation. they should have
a CT study ou~p if it is essential .for ,uaking a diagnosis and should nor have r<.11eated CT :;tudies unless
absolute~\' necessary. A/Jhou.~ hi the risks oj·cancer/Or any one person ore 1101 large. rite increasi11.r: exposure
lo ralliatiou in th<.' populo1io111naJ· be a public heallh issue in rite future. This paper rc?viet\':). 1/,e na1ure ofCT
scanning 0~1d its 111ai11 clinical applications as diagnostic tool. the associated radiarion dose.,·, the cousequent
cancer risks in <.:hi!dren as 1he is.n1e of public health, and 1he efforts to reduce the doses of pedlaJric
('T. The in/or,nation in this pap('r is expc>cted 10 aicl in decision-1110/a'ng and discussions 1,1ith the h<~a/JJ, care
tean1. patients andfwnilies.

Key Word,·: cn,nputed 10111ograph,r. children. diagnostic itnaghtg, ioni:ing radiation, cancer.

PENDAHULUAN internal tubuh. llasil pencitraan cross-


Compured Tomography (CT) adalah secriorwl bagian dari organ target dapal diamati
a lat diagnostik mcnggunakan sioar-X yang secara scksama pada monitor komputer dan
dapa t memberikan informasi visual secara rinci dicetak atau d itransfer ke dalam CD.
clan akurat tentang koodisi sistcm organ Pemeri.ksaan dengan CT skan pada organ

181 Zubaidah Alata.~ ( I 8 1 - 189)


.Juma/ Fort1111 N uklir (JFN), Valume 8. .Nomor 2. November 2014

d.alam tubuh, l11lang, jaringa n lunak dan Maka lah ini membahas sifat dan
pembu luh darab memberika n informasi yang aplikasi utama CT sebagai a lat diagnostik,
jauh lebib baik dan leogkap dibandiogkan tingkat paparan radiasi pada penfil.'ltnaan CT
pemeriksaan dengan sinar-x konvensiona l. s kan pada aoak dan konsekuensu1ya berupa
Dengan pera la tan canggih ini dan keahlian induksi kankcr yang berporensi sebagai
khusus untuk memperoleh dan masalab kesehatan masyara kat, dau upaya
menginterpretasi basil CT ska11 tubuh., para untuk mereduksi dosis radiasi CT pada anak-
radiologist dapal dengan lebih mudah anak. Sangat diharapkan informasi ini dapat
mendiagnosa penyakil khuSLLsnya kanker, membantu dalam inisiasi dialog antara lin1
penyakit jantung clan pembuluh darah, penyakit rnedik dengan pas ien dan keluarga te rkait
iofeksi, apendiks, trauma dan kelainan dengan keseimbangan ma nfaat dan risi ko da,i
musculoskeletal 1' 1. penggunaan CT skan pada anak.
Telab !erjadi peningkatan taja111
penggunaan CT skan uncuk keperluan
Computed Tomography - Pemanfaatannya
diagnosrik pada anak l?JPl dan skrioing pada
orang dewasa yang cenderung akan lerus Peralatan CT scanner berupa mesin
berlangsung f•I pada beberapa tahun yang akan berbentuk kocak besar dengan sebuah lobang
datang. Kekawatiran timbu l karena sekali awu terowongan pendek pada bagian tenganya.
tindakan CT skan akan memberikan papara n Pasien akan berbaring di alas meja
radiasi pada organ target dengan dos is pemeriksaan yang sempit. Di sekel iling tubuh
mcncapai 100 kal i lebih besar dari cindakan pasieo tcrdapat tabung sinar-X yang berolasi
radiologi ko nvens iona l seperti foto rontgen. dan detektor si nar-X terdapat pada posisi yang
Da lam implementasinya pada anak, prosedur berlawanan dalam sebuah cincin yang disebut
CT skan sangat bermanfaat untu k mendiagnosa gam,y. Sistem komputerisasi memproses
peny;ikil da n Iuka pada anak, khususnya ioforrnasi pencitraan terdapat dalam ruangan
limfoma, neuroblastoma, kelainan bawaan ya ng terpisah, ketika teknologist
pada pembuluh darah, dan gi11jal f2l_ mengoperasikao CT scanner dan mcmonitor
Peningkatan dalam pcnggunaan teknik proses pemeriksaan pasie n. Pada pcmcriksaan
pencirraan CT skan pada a nak berpote nsi pula dengan sinar-X konvensional, sebuah
peningkatkan paparan radiasi pad.a a nak yang hamburan kecil radiasi dituj ukan pada tubuh
menyebabkan tindaka n CT pada anak menjadi pasien dan citra yang terbentuk direkam pada
perhatian khus us nya terkail kesehatan film fotografik acau tcmpat rekaman .khusus
masyarakat. Faktor yang membuat CT skan lainnya. Pada film, struktur tulang akan
menjadi pusat perhatian adalah ( I ) tingkat nampak p utih j aringan lunak berupa bayangan
paparan radiasi lebih ti nggi dari pencitraan abu-abu, dan udara nampak bcrwama hitam.
diagnostik lainnya, (2) pcnggunaa n yang Pada prosedur CT scanner, sejumla h bcsar
meningkat cepat, (3) penggunaan parameter hamburan sinar-X dan pengacuran elektronik
yang sama dalam prosedur CT skan baik untuk detcktor su1ar-X bcrotasi pada seluruh tubuh
a nak maupun orang dewa~a. dan (4) potensi pasien untuk mengukur jumlah radiasi yang
risiko kankcr. Bcsaran encrgi radias i yai1g diserab scluruh tu bub pasico !71_
terima seliap organ pada tiodakan CT skan Prinsip dasar axial dan helical (spiral)
dinyatakan dosis serab (Gy) yang scanning CT seperli yang ditLU1jukkan pada
menggambarkan j umlah energi (Joule) yang Garnbar 1 adalah sebagai berikut. Sebuah meja
diterima per massa jaringan/organ tubuh (Kg). bermolor menggerakkan pasien melev.,ati
Ketika mcoca kup dos is radiasi pad.a beberapa sistcm pencitraan CT. Pada saat yang
organ yang terlibat dalam tindakan CT skan, bersamaan, sebuah s umber sinar-X berotas i
dosis cfektif (Sv) yang digunakan u ntuk dalam pembu kaan s irkular, dan stau set
kuantifikasi risiko pada pasicn. lnrerrw1ional detelctor sinar-x bcrotasi secara selaras pada
Commi11ee on Radiological Pr01ecrio11 (JCRP) sis i la in dari tubub pasien. Sumber sinar-X
menyataan bahwa dosis serab pada jaringan menghasilkan pancaran radiasi berbentuk kipas
tubu/1 dari tindakan CT skan sering mendekati dengan lebar antara 1 sampai 20 mm. Pad.a CT
a tau melampau i ting kat yang diketahui axiol yang umumnya digunakan untuk skan
berpotensi meningkatkan probabil itas kepala, mcja bcrnda pada posisi statis scla ma
terbeotuknya kanker 161. rotasi, yang kemudia n terus digerakkan untuk

Risiko Radiasi 0-Jri Computed ... 182


Jt1r11al For,1111 Nuklir (JF/V), Volu111c 8, 1Vo111or 2, 1\ 'ov<1111ber 20 14

slice beri~-utoya. Pa© CT helical yang scpcrti diagnostik sinar-x konvensional,


umumnya digunakan untuk skan tubuh, meja tindakan CT skan sering di gunakan untuk
bergerak secara kontinyu bcrsamaan dengan identiftkasi kenisakan pada pafl.l, jantung dan
dengan sumber sinar-X dan detcktor berotasi pembuluh darnh, hati, limfa, ginja l, dan organ
untLLk menghasilka n scbuah skan spiral. pencernaan sec,ira c~"J)at; unruk merencanakan
llustrasi ini menu njukkan sebuah rangkaian dan mengkaji keberhasilan tindakan operasi;
tunggal detektor meskipun sesungguhnya untuk mengetabui stadium kanker sebagai
mesin umunmya mem ili ki rangkaian sejumlab dasar penimbangao pemberian tindakan
detektor yang bcroperasi sccara bcrgantian radioterapi; untuk mcma ntau respon tindakan
(side by side). schingga beberapa slice (dapat kemoterapi; untuk mengu~-ur dcusitas mi11eral
mencapai 64 buah) dapat dicitrakan secara dalam nilang untuk deteksi osteoporosis; da n
simultan yang mereduksi waktu total scanning. lainnya 171.
Semua data diproses olch komputer untuk Penggunaan CT dapat dikategorikan
menghasilka n satu seri citra dalam bentuk slice berdasarkan tujuan pencitraan yang dilal..'Ukan
tiga dimensi dari organ a tau bagian tubuh yang yaitu untuk diagnosis pada pasien simptomatik
menjadi target Pl. atau untuk skrining pasien asi mpto matik.
Pe ningkatau terbcsar dari penggunaan CT skan
untuk dewasa adalah untuk pasien
asimptomatik dengan aplikasi paling hanyak
untuk skrinino colon polvp (vinual
colonoscopy) csn~, kankc.r paru tahap awal pada
perokok dan mantan perokok t•H101, penyakit
jantu ng 171 dan seluruh tubuh r, ,u,•1
Penggunaan utama CT pada anak adalah untuk

- diagnosis apendiks yang lebih akurat dan


efektif sebelum tindakan operasi di lakukan 1131 •
Peningkatan @ lam penggunaan CT pada anak
terutama disebabkan oleh sedik itnya waktu
yang dibutuhkan untuk melaksanakan seka li
skan yaitu kurang dari I detik dan tidak
membutuhkan tu1dakan anastesi u.ntuk
Gambar I. Prinsip dasar dari CTl 7I mencegah seorang anak herferak selaroa
proses pemeriksaan berlangsung 0 1.
CT scanner yang modern dapat Tingkat Radia.si Pada Organ Dalam
melakukan skan selurub bagian tubub dcngan Pemeriksaan Oengan Ct Se-an
sangat cepat. h:mya dalarn bcbcrapa detik. Perbandingan dosis radiasi yang
Kecepatan tinggi seperti ini sa ngat bcrrnanfaat diterima organ target dari beberapa metode
unnik semua pasien khususnya anak-a nak. pemeriksaan radio logik di!Lmjukkan pada
pasien Janjut usia, dan pasien sakit parah. Tabel l. Terliha1 bahwa dosis tipikal unnik
Unn1k anak-anak, tckruk CT sca1111C'r dapat paru dengan sinar-X parn konvensional antara
disesuaikan umuk mereduksi dosis radiasi. O.O J mGy sarnpa i 0,15 mGy, sementara dosis
Unnik beberapa pemeriksaaa CT skan, bahan lipikal pada organ yang diperiksa dengan CT
kontras digunakan untuk meningkatkan adalah sekitar l O mGy sampai 20 mGy,dan
visibilitas bagian tubuh yang menjadi target dapat mencapai 80 mGy untuk 64 slices
pemeriksaan. Pemeriksaan dengan CT skan pemeriksaan CT corona,)' angiography fl)_
tidak men imbulkan rasa sakit, tidak infasif, Pada tinda kan CT skao yaog pali.ng
cepat, sederhana. dan akurat dengan keutamaan umum, besaran dosis radiasi yang diterima
memberikan sejum)ah cilra yang rinci tentang organ target dari sekali pemeriksaan dengan
kondisi organ target di saat yang bersamaan. CT skan ditunj ukkan pada Gambar 2 di bawah
Pada kondisi cmergensi, pemeriksaan ini dapat ini dengan selling mesin yang umum
menunjukkan kerusakan dan peudarahan digunakan untuk s kan area kepala dengan
internal denga n cu kup cepat dalam rangka organ utama otak dan area abdomen dengan
melakukan penyelamatan hidup pasien. Tidak organ utama sistem penccrnaan tn

183 Zubaidah Alatas ( l8 1 . 189)


Jumttl Fon1111 1Vuk/ir (JFN), Volume 8, Nomor 2, N (lvember 1014

Tabel I. Perkiraan besaran dosis yang diterima uk:uran mbuh pasien. Unruk pengatLu-an mAs
organ utama pada berbagai pemeriksaan tertentu, dosis rada a nak jauh lebih besar dari
radiologik TIJ_ dosis dewasa karena torso anak yang lebih tipis
Je n is Organ Dosis organ memberikan penahan/tabir lebih kecil terhada1>
pemeriksaaan terkait terkait paparan radiasi pada organ. Pengurangan mAs
(mGy atau untuk keperluan pemeriksaan pada a na k secara
mSv) proporsional dapa L 111ereduksi dosis radiasi
X-ray gigi Otak 0,005 pada anak (tetapi kenyataannya sering tidak
X-ray dada PA Parn 0,01 dilakukan. T indakan reduksi in.i memperkeci l
X-ray dada Paru 0.15 risiko ka nker akibat radiasi pada anak f1 6 ll!7J_
lateral
.Mamografi Payudara 3 Risiko Radiasi Dari Pencitraan Diagnostik
CT abdomen Lambung 10 Ct Scan
de\vasa Paparan radiasi pengion pada materi
CT abdomen Lambung 20 biologik umurnnya mcnginisiasi pembentukan
bayi radikal bebas hidroks il sebagai hasil interaksi
CT angiografi Pant 40-100 radiasi dengan molekul air. Radikal bebas in i
koroner akan berinterak.si dengan molek:ul DNA
terdekat dan mcnycbabkan kerusakan pada
,,.
.. 1:. 1
Head CT
340 mA-:s]
-~··.....-
I ll. - ' , ~·
ikatan dan struk.tur pcnyusuo DNA yaitu
berupa kerusakan pada basa nitrogen (seperti
pirimidin dimer) dan kerusakan pada struktur
..
~

molekul gula dan fosfat yang mengakibatkan


,; •.• putusnya Slrtlnd DNA (single strand hreak dan
~
..§. ... . douhle strand breaks). S inal'-X dapat
.,"' -·-·-·-·-·-·-·- mengionisasi DNA baik secara langsung
0 • maupun Lidak langsung mela lui pembentukau
0
ii
,.
..,.
ob,
Abdominal CT - ·-
-
-·-··
- radika l bebas tersebut di atas. Sebagia n besar
e
0 ••\ j2,omAs]
--- kerusakan DNA dapa l dengan cepat

.... ":'-.....
·---·-:-·- :~ ===·
menga lami proses perba ikan dengan berbagai
sistem perbaikan enzimatis DNA di dalam set.
Kerusakan DNA double srrand breaks
merupaka n kcrusakan pa ling sulit untuk
diperbaiki da n be,potensi menimbulkan
I I ' I I • I • f
~ ~ ~ ~· ~ ~ n kesalahan dalam proses pcrbaikan yang
Age a t CT exarmnat,on (years) akhirnya dapat mengarah pada induksi mutasi
Gambar 2. Pcrki raan dosis organ (mGy) dari titik da n abcrasi kromosom yang semuanya
standar CT skan Lunggal pada (a) kepa la dan sanga( berpotensi dalam menginis iasi proses
(b) abdomen sebagai fungsi usia saat pembcntukan kaukcr atau karsinogencsis
pcmcriksaan 171 radiasi 1181.
CT sca11ners and peralatan pencitraan
Tingkal paparan radiasi pada organ target diagnostik lainnya menggnnakan sumber
dalarn pemcriksaan dengan CT skao tc,utama radiasi dengan dosis rcndah yang didefinisikan
bergantung pada ju mlah skan, produk arus sebagai sebuah dosis yang kurang dari sekitar
tabung dan waklu skan (mAs), ukw·an tubuh 100 mSv. Pada par,aran yang lebih tinggi,
pasien, rentang axial scan. scan pitch (tingkat ristko kanker meningkat secara tinier dengan
owrlap antara slice yang berdekatan), meningkatnya dosis sampai mcnyebabkan
ma ksimum voltase tabung (kVp) clan desain kematian sel terjadi pada paparan sangat tinggi.
scanner tertentu 1,;1_ Dosis radiasi yang Hubw1gan a ntara paparan radiasi dan risiko
diterima organ rubuh terutama bcrgantuog pada kanker dari radias i dosis reodah adalah lnirang
ju111lah skan dan milliamp-secondr (mAs) jelas 1" 1.
setting 111. Sebagian dari parameter in i dapat Potcnsi risiko kesehatan yang
disesuai kan dengan jenis r e111eriksaan dan berhubungan dengan tindakan remeriksaan

Risiko Radiasi Dari Computed ... 184


J11m11/ Forum N 11klir (JFN), Volume 8, Nomor l, November 10/4

dengan proscdur radiologi dosis tinggi dapat risiko kanker pada sub gmp korbao bom atom
secarn kuantitatif dikaji dengan beberapa earn. yang mcnerima radiasi dosis rendah antara 5
San, pendekatan se<lerhana menggunaka n sampai I 50 mSv 1" 1 122n231 dengan rcraca dosis
konsep dosis efektif sebagai nilai tu.nggal yang pada sub grup ini selcitar 40 mSv. Nila i ini
proporsio11al dengan tingkat kerusakan setara dengan dosis organ dari tipikal
racliobiologik yang dapat berupa pemeriksaan dcngan CT s kan yang mclibatkan
karsinogenesis, peme ndekan masa hidup dan dua atau 1iga skan pada dewasa. Dua
efek pewarisan. Dos is cfcktif merupakan keshnpulan utama dari studi epidemiologi pda
penjumlahan dari dosis e kui valen tcrhadap korban born acom adalah (I) risiko scmua
radiosensitivitas setiap organ/j ari ngan yang kanker solid konsiscen dengan pellingkatan
telah dikorcksi dengan faktor bobot jaringan tinier dosis radiasi, dari dosis rendab sampai
berdasarkan spesifik jaringan. Dosis efcktif 2,5 Sv dan (2) a nak-anak j auh lebih
umunmya digunakan dalam radiologi untuk radiosensitif dari pada dewasa.
memuugkinkan dilakukan pembandingan Data risiko kanker bom atom dosis
ris iko tcrkait dislribusi dosis radiasi yang rendah kons isten dengao hasil stucli
berbeda yang dihasi lkan oleh tcknik pencitraan epidemio logi skala besar pada 400.000 pekerja
yang berbeda. Jika dosis cfektif pada semua radiasi di indLL~tri nuklir ,~;J yaog terpapar
individu yang icrlibat dijumlahkan. hasilnya radiasi dcngan rerata sekitar 20 rnSv, scbuah
adalah dos is kolek1if. Ji.Im dos is kolektif tipikal dosis organ dari scbuah CT s kan
kemudian dikalikan dengan pcrkiraan risiko lungga l pada dewasa. Hubungan yaog
fata l kankcr generik pada paparan selumh signifikan d ilaporkan antara dosis racliasi dan
tubub. hasilnya adalah perkiraan sangat kasar morta litas dari kanker dalam kohorr ini dengan
tentang jumlah kanker fatal yang dihasilkan peningkatan siguifikan pada risiko ka nker d i
dari prosedur £61. antara para pekerja yang menerima dosis antara
Pendekatan yang lain mclalui stud i 5 dan 150 mSv. Bergantung pada selling sistcm
epidem.iologi skala besar tentang risiko kanker pada CT scanner, organ target akan mencrima
tcrkai1 dengan CT skan Akan tetapi stud i ini dosis radiasi dalam kisaran 15 mSv (pada
mas ih cahap awa l dao betum memberikan hasil dewasa) sampai 30 mSv {pada bayi baru lahir)
sampai beberapa cabun kc depan. Perkiraan uutuk CT slum tunggal yang u mumnya ·
risiko kanker 1erkait paparan radiasi dari dilakukan dua sampai tiga CT skan per pasico
penggunaan CT skan masih memungk.inkan yang akhimya dapat mencapa i dosis dala m
untuk dilakukan dengan mengukur a1a u rentang 30 sampai 90 mSv. Dengm1 demikian,
menghitung dosis organ yang terlibal dan pada rentang dosis tersebut, terbukri akan
menerapkan data insiden atau morta litas mengalami peningkatan risiko kankcr 1111.- Jika
kanker spesifik organ ya ng telah diperoleh dari dikaitkan dengan usia, terdapat penuruoan
studi epidemiologi risiko kan.kcr pada para risiko kanker dari 1>apam rndiasi IO mGy { I 0
korba n bom atom H iroshima dan Nagasaki. mSv) dengan bcrtambahnya usia untuk
Data dari korban bom a tom merupakan sebagian besar kanker yang ditunjuk.kan pada
gold standard dalam kajian kua ntitatif risiko Gambar 3 f6J.
karsinogenes is radiasi dosis rendab yang terus
dilakukan selama 60 rahun dan masih
berlangsung sampai saat ini. Data dari kohon
korban bom ini umumnya cligunakan sebagai
dasar unmk prediksi ris iko terkait radiasi pada
suatu populasi karena kohortnya besar, telah
secara intensif dipelajari selama periode
beberapa dekade dan mencakup semua
ke!ompok usia. Estimas i risiko kanker a kibat
dari dosis radiasi yang relevan denga n dosis
dari CT skan adalah dari srudi pada sekitar
30.000 korban bom atom yang bertahan hidup Gambar 3. Perkiraa.o risiko masa hidup yang
yang terpapar radiasi dengan dos is sebanding dapat d itandai (attributa ble) dari sebuah dosis
dengan satu a1au beberapa kali CT skan Jl 6l. tunggal dan keci l ( JO mGy) sebagai flingsi <lari
Terdapat pening katan nyata dalam keseluruhan usia pada saat te,·papar l~4J

185 Zubaidah Alatas (181 - 189)


Jumal Forum .Vuklir (JFN), Volume 8. Nom"r 2, November 2014

Bukti lill secara be.ralasan yang lebih besar akan menimbulkan masa lah
menyakinkan unluk dewasa dan sangat bagi kesehacan masyarakat pada bcbcrapa
menyakinkan untuk anak. Untuk sebual1 dos is tahtlll ke dcpan.
tertentu, terdapat perbedaau dalam risiko
kanker dari paparan radiasi tcrhadap anak A Ht-~ Ct, 3-40 mAs.
d ibandingkan dengan dewasa. Bcbcrapa alasao ......, -a,;.,,o;
untuk perbedaao ini ada lah (I) sebagian besar .... £0-c
- Sc.-.c f'\11,:...
jaringan dan organ pada anak dalam lahap ..... 1.......{> :

pertumbuhan clan perkemba ngan yang


menycbabkan menjadi lebih scnsitif terhadap
efek radiasi dibandingkan dengan organ orang
dewasa yang sudab matang, dan (2) efek
onkogenik radiasi mempunyai masa late n yang
lama clan bervariasi berganmng jenis kanker.
Leukemia mcmpunyai periode lebih si ngkat
Ag.tat T~li." ofCTS:uey t,z)
(sekitar 2-10 tabun) dari kanker mempat. Anak
B AbdOOl1n.iJ CT, l co .~AJ
memi liki harapa11 hidup yang lebih panjang
untuk memanifestasikan potensi efek . . . $to;)":""~
... L\·e,
onkogenik radiasi dibandingan dengan dewasa. . . . 0,•.:·1~
Sebagai contoh, sebuah l<anker mempat yang ..... , )kr-
- t ~.,e-:i·rQ.\
diinduksi radiasi dengan 30 tabun periode laten
akan leb ib besar kemungkinanonya 1erjadi
pada yang bemsia l O tahun diband ingkan
dengan yang berusia 50 tahun, dcngan dasar
barapan hidup.
Gambar 4 menunjukkan dosis radiasi 0 t~

W
I
!O
I
~ !1
• I
~
I
~
yang diterima beberapa organ pada area kepala Ag-c: at iime of Cf Stud-/ {~)
dan abdomen dan ris iko kemacian akibat : Hud CT, )40 mA~
kanker dari tindakan tungga l CT skan. Panel A
dan B pada gambar terscbut menunjukkan
perkiraan tipikal dosis radiasi untuk organ
pilihan sebagai fungsi usia saal skan dilakukan.
Seperti ya ng di harapkan, otak mencrima dosis
paling besar selama CT skan di area kepala dan
organ-organ pencernaan khususnya lambung
akan menerima dosis paling besar selama CT
skan di area abdomen. Panel C dan D
menu11jukkan perkiraau risiko kematian ~ at Time Qf Cl study t,r)
seu n1ur hidup akibat kankcr fatal f'l. ::> Abdomin11I CT, 2-40 tnA.t
Seperti yang telah dibahas, dosis organ
untllk tit1dakan CT skan yaog mclibatkan dua . . . · c.:;.,
atau riga skaJJ unluk salu pemeriksaan, berada . . . O,t!~•fr•~
..,_ 0thc1
dalam k.isaran adanya bukti statistik yaog \ - _;:1,t.CM ii
signifika n dalam rncningkatkan risiko kanker.
001
•'-.
Oleh karena itu risiko terkail CT tertentu dapat
' •.....,_
::r:"*-=\
dikajj scca ra lm1gsung dari data epidem.iologi.
t.anpa membutuhkan ekstrapolasi ris iko yang
diukur kc dos is rcndah. Meskipun perkiraan
risiko individual scpcrti yang ditunjukkan pad.a
c;1~
·- ...... - - •-•-•--.....
coo, ..... , '
'-....
_
1 1 =rt ; f:;~~••=r,
(_, !Cl ~ 10 ..!.IJ SC! b-:) ~~
Gamba r 4 adalah kecil, kekawatiran tentang
Age,: iom• of CT Stua, (r,j
risiko dari penggu naan CT skan dengan
pening kata n yang cepat dan rerus berlangsung, Gambar 4. Perkiraan dosis organ dan risiko
risiko individual yang kecil in, jika kan.kcr sepanjang hidu p dari tipi.ka l CT skan
diaplikasikan secara meningkar kc populasi tunggal pad.a kepala dan abdomen l'l

Risiko Radiasi Dari Computed ...


186
Jurnal Forum Nuklir (JFJ\?, Volume 8, Nomor 2, November 21114

dapat diharapkan berisiko kankcr tiga kali dari


Meskipun perkiraan risiko setiap skan tunggal. Sela in itu, selama
individual dari tindakan CT skan ada lah kccil, pemeriksaan l\lngga l mung kin dilakukan leb ih
perhatian pada risiko dari peningkaian yang dari sam kali skan yang bcrarti meningkatkan
cepat dari peoggunaan CT skan saat ini lebih lajuh dosis radiasi. Dengan demikian
berpotcnsi menjadi is u kesehatan masyarakat akaa sernakin besar masalah pada kesehataa
pada masa mendatang jika risiko indi vidual masyarakat j ika popu lasi a nak yang terpapar
yang kecil illi diterapkan pada populasi yang dengan risiko yang kecil ini men ingka t tcrus
besar yang terus meningkat. Organisasi bcsar dengan cepat.
international yang bertanggungjawab tcrhadap
Rt>duksi Risiko Pcnggunaan Ct Scan Pada Anak
evaluasi efek dan risiko radiasi, seperti lCRP.
Keseimbangan antara manfaat dan
UNSCEAlt dan lainnya. sependapat bahwa
risiko penggunaan radiodiagnostik selama ini
tcrdapat kcmungkinan tidak ada dosis rcndah
telah tcrbenruk dan dipahami dengan bai k
radiasi sebagai batas ambang untuk
tetapi tidak demikiao halnya dengan
mcnginduksi kanker yang bcrarti tidak ada
penggunaan CT skan. .rum la h radiasi yang
j umlah radiasi yang dapat dipertimbangkan
dipcrlukan Lmtuk pemeriksaan CT pada janin
aman secara absolut. Data dari studi
dan anak lebih rendah dari dewasa. Jika selling
epidemiologi terakhir pada korban bom a tom
yang sama digunakan untu k anak dan dewasa,
dan populasi lain yang tcriradiasi menunjukkan
maka a nak-anak akan menerima kelebihan
risiko ya ng kec il tetapi signifikan peningkatan
jmnlah radiasi yang tidak diperlukan.
risiko ka nker meslcipun pada tingkat radiasi
Beberapa hal yang dapat dilakukan
yang rcndah yang relevan deogan CT skan
unruk mereduksi tingkat radiasi yang diterima
pada anak.
anak dari pemeriksaan dengan CT skan yaitu
Dosis efoktif dari sekali skan CT
(I) melakukan penyesuaian terhadap parameter
pada anak dapac berkisar dari sekitar < I
paparan CT skan yang akan digunakan untuk
sampai 30 mSv (Tabel 2).
anak berdasarkan ukuran!berat badan anak; (2)
pembatasan sckcci l mungkin bagian tubuh
Tabel 2. Rentang dosis organ dari berbagai
yang diskan; (3) memperkecil mA dan/atau
jenis pemcriksaan radiologik pada anak
k\/p mengguna ka n selling pa pa ran (Tabcl 3)
Jen is Organ Dosis Dosis disesuaikan untuk anak khususnya untuk
pemcriksaan targcL scrap efektif skeletal, pencitraan paru dan pemcriksaan
(mGy) (mSv) follo w up: (4) hasil pencitraan untuk tuj uan
Kepala (200 Otak 23 • 49 1,8 diagnostik tidak dengan resolusi tinggi dengan
mAs, ranpa 3,8 tingkat radiasi yang rendah; (5) mcngganli
penyesua.ian)
penggunaan CT skan dengan opsi lain seperti
Kepala ( 100 Oink 11 - 25 0,9
mAs, 1,9
USG dan Magnetic Reso11a11cc: Imaging
disc~uaikan) (MRl), dan ya ng pa ling cfektif ada lah (6)
Abdomen Lan1bung 2 1- 43 11 - 24 menurunkao ~·umlah pemeriksaan CT yang
(200 mAs, diresepkan l'' OJ ''J I.
ran pa Protokol CT skan untuk dewasa
penyesuaian) umumnya multiple scan pada bagian tubuh
Abdomen (50 Lam bung 5 - 11 3- 6 yang sama sedangkan untuk anal<, sebuah skan
n1As, tungga\ µada bagian tubuh yang menjadi target
disesuaikan) biasanya cukup untuk keperlua n diagnostik.
X-raydada Paru 0,04 - 0.01 - Dari s udut pandang individual, ketika sebuah
posterior 0,08 0,03
CT skan dijustifikasi dcagan kebutuhan medik
anterior
risiko yang terkai( relatif kecil dibandingkan
X-ray dada Paru 0,04 - 0,03 -
deogan informasi diagnostik yang diperoleh.
lateral 0,10 0,06
Tetapi, jika bcnar bahwa sekitar sepeniga clari
Di antara anak-anak yang menerima tindakan semua CT skan tidak dij ustifikasi dengan
CT skan, pa ling tidak sekitar sepertiganya kebutuhan medik, maka sejumla h pasien anak
1nendapa1ka11 tiga kali skan yang me.nimbulkan akan diiradia si meskipun tidak diperlukan.
kekawatiran khusus. Sebagai comoh, tiga skan

187 Zubaidah Alaias ( 181 - 189 J


Jumal Forum fl;uklir (JFJ\~, Volume 8, Nom or 2, November 2014

ba hwa risiko radiasi yang diterima anak akan


K£SIMPU LAN serninima l mungkin berdasarkan As Low As
Pemanfaatan kecanggihan ala1 CT skan Reasonab~v Achievable (ALARA) dengan
dalam radiologi diagnostik disercakan dengan menentukan teknik dan protokol yang benar.
penerirnaan dosis radiasi yang jauh lebih lnformasi dalam makalah ini diharapkan dapat
besar yang rnengakibatkan peningkalan nyata membantu dalam pcngambilan keputusan dan
tcrhadap tingkat paparan radiasi pada diskusi dengan lim medik, pasien dan keluarga.
masyarakat. Pcningkatan pcnggunaan CT skan
harus disertakan dengan pemahaman yang baik DAFT A.R PUST AKA
terka it manfaat dan risiko dalam pengambilan I. Hall,E ..I. and Brenner, D. J., Canc<::r risks
keputusan untuk situasi kl inik yang sedang from diagnostic radiology, The British
dicvaluasi meskipun kemungkinan risiko Journal of Radiology 81: 362- 378, (2008).
individLLal terhadap kanker sangal keci l. 2. White, K.S., Helical/spira l CT scanning: a
Pemeriksaan CT yang di lakukan pediatric radiology perspective. Pediatr
dengan benar pada anak harus memapari auak Radiol 26: 5-1 4, (1996).
dengan paparan radiasi jauli Jcbih reudah dari 3. Linton, O.W. and Mettler, F.A. Jr., Nationa l
prosedur yang smna pada dewasa. conference on dose reduction in CT, with an
Ketika mengkaji risiko, penting untuk emphasis on pediatric paLieuts, AJR Am J
membedakan antara risiko individua l dan Roemgenol 181: 321-9, (2003).
risiko kolcktif kcschatan masyarakat 4. Brenner, D.J. and Georgsson, M.A., Mass
Meskipun risiko tcrhadap individual adalah screening with CT colonography: should
kecil dan dapat diterima uniuk pasien the radiation exposure be of concern'?
simptomatik, tetapi populasi terpapar adalah Gastroenterology 129: 328-37, (2005).
besar dan terus mengalami peningkatan 5. Brenner, D..I. and Elliston, C.D., Estimated
Bahkan risiko rndiasi individual yang kecil, radiation risks potentially associa ted with
ketika dimultiplikasi dengan sebuah nomor full-body CT screening. Radiologv 232:
yang bcsar, maka akan menjadi masalah 735-8, (2004).
kesehatan masyarakat jangka panjang yang 6 . In ternational Committee on Radiological
s ignifika n yaog akan terbukt i beberapa tahun Protection, Managing palient dose in
kernudian. Joi berarti tanpa disadari sedang computed tomography, ICRP Publication
menciptakan masalah kesehatan masyaraka1 di 87, Elsevier Science: Oxford. UK, (2002).
roasa depan .. Risiko yang diperkirakan terkait 7. Brenner, D. J. and Hall, E.J., Computed
dengan CT adalah tidak didasarkan pada Tomography - An lncreasing Source of
model2 atau e kstrapolasi dosis. Tetapi pada Radiation Exposure. The new engl and
laju kanker terkait rndiasi yang dikur secara journal of medicine, 357: 2277-84, (2007).
langsung diantara ora ng dewasa dan anak yang 8. Heiken, J.P., Peterson, C.M., J\'lenias, C.0.,
pada masa lalu terpapar dengan rentang dos is Virtua l co lo noscopy for co lorecta l cancer
organ ya ng sa ma dengan yang screening: current status. Cancer Imaging 5
dilepadakan/diperoleh selama smdi CT. Spec No. A: Sl33-Sl39. (2005).
Bcrbagai aplikasi skrining kesehatan 9. Henschke. C.1., Yankelevitz. D.f., Libby,
yang d ius ulka n yang bcrbasis CT JJada 0.M .. Pasmantier, M.W., Smith, J.P., and
populasi asiroptomatik adala h belum pada Miettinen, O.S., Survival of patients wi th
posisi kerika potensi rnanfaat dapat secara stage I lung cancer detected on CT
kuantitatif diseimbangkan dengan potensi screening. N Engl J Med 355:1763-71,
risiko radiasi. Dialog a ntara radiologist. do!-1er (2006).
gawat damrat, dokter terkait lainnya, pasien IO. Bach, P.B., Jett, J.R., Pastorino, U. ,
dan keluarga sangat diperlukan u ntu k T ockman. M.S., Swensen. S.J ., a nd Begg.
menciptakan cara praktis dalam memperlambat C.B., Computed tomography screening and
peningkatan penggunaan CT dan paparan dosis lu ng cancer outcomes. JAMA 297: 953-6),
radiasi berlcb ih pad a ana k (anpa ada kompromi (2007).
ierbadap pemenuban perawatan tcrhadap I I.Brenner, D.J., Rndiation risks potentially
pasien. adalah tanggungjawab tim mcdik untuk associated w ith low-dose CT screening of
memastil<an bahwa sctiap penggunaan CT scan adult smokers for lung cancer. Radiology
is indicated. Radiologist harus memastikan 231: 440-5, (2004).

Risiko Radiasi D'.i.ri Computed .. 188


Jurna/ Forum Nuklir (JFN). Volume 8. Nomor 2. November 2014

12.Brenner. D.J., and Elliston. C.0., Estimated among atomic bomb survivors. Radiat Res
radiation risks potentially associated with 154: 178-86, (2000).
fu ll-body CT screening. Radiology 232: 23.Preston, D.L., Ron, E., and Tok"\1oka, S., et
735 -8. (2004). al. , , Solid cancer incidence in a tomic bomb
13.Stephen, A.E., Segev. D.L.. and Ryan, D.P .. survivors: 1958-1998. Radial Res 168: J.
et a l. , The diagnosis of acute appendicitis in 64.
a pediatric population: to CT or not to CT. J 24.National Research Council of the National
P<!diatr Surg 38: 367-71. (2003). Academies, Health Risks fra111 Exposure to
14.Bein l'cld. M.T.. Wittenberg. E., and !,ow Levels o.f Ionizing Radiation • BEJR
Gazelle, G.S., Cos1-effec1iveness of whole- Vil. The National Academies Press,
body CT screening. Radiology 234: 415-22. Washington, DC, USA, (2006).
(2005). 2 5.Cardis. E., Vrijheid. a nd M., Blettncr. M., et
15.McNitt-Gray, M.F., 1\APM/RSNA Physics al., The IS -country collaborative study of
Tutorial for Residents: topics in CT. cancer risk among radiation workerS in the
Radiation dose in CT. Radiographies 22: nuclear industry: estimates of
1541-53, (2002). radiationrelated cancer risks. Radiat Res
16.Paterson, A., Frush, D.P ., and Donnelly, 167: 396-416, (2007).
L.F., Helical CT of the body: a re settings 26.Brenner, D.J., Elliston, C.D .. and Hall, E.J ..
adj usted for pediatric patients? AJR Am J Bcrdon. W. E., Estimates of the cancer risks
Roentgenol 176: 297- 30 I , (200 I). from ped ia tric CT radiation are not merely
17.Hall, E. J. and Graccia, A. J., Radiobiology theoretical. Med Phvs 28: 2387-8, (2001).
for the radiologist. 7'h ed. Lippincott 27.L inton, O.W., and Mettler, F.A. Jr..
Williams & Wilkins, Philadelphia. USA. National conference on dose reduction in
(2012). CT, with a n emphas is o n pediatric patients.
I &.Brenner, D.J., S lowing the Increase in the A.JR Am J Roe11tge11ol 181: 321 -9, (2003).
Population Dose Resulting from CT Scans. 28.Paterson. A, Frush, l).P., Donnelly, L.F.,
Radiation Research 174: 809-815, (20 I0). He! ical CT of the body: arc settings
19. International Committee on Radiologica l adjusted for pediatric patients? AJR Am .I
Protection, Recom<!ttdations of the Roentgenol 176: 297-301,(2001).
lmemational Commission on Radiological 29.Arch, M.E .. a nd Frush, 0.P., Pediatric body
Protection. !CRP Puhlicarion 26. Pergamon MOCT: A 5-ycar fol low-up survey of
Press, Oxford, UK, ( 1997). scanning parameters used by pediatric
20.Preston, D.L., Pierce, D.A., and Shimizu, radiologists, American Journal of
Y. , ct al., Effect o f recent c hanges in atomic Roenlgenology 176: 289-296, (2008).
bomb survivor dosimetry on ca ncer 30.McCollou gh, C. H., Bl'llcscwitz, M. R.,
mortality risk estimates. Radial Res 162: Koller, J.M. Jr., CT dose reduction and dose
377-89, (2004). managcmCJ1t tools: overview of available
21.Prcston D.L .. Shimizu, Y., Pierce, D.A.. options. Radiographies 26: 503- 12, (2006).
Suyama, A., and Mabucbi, K., Studies of 31.Semelka, R.C., Annao, D.M., Elias, J. Jr.,
moriality of atomic bomb survivors. Report and Huda, W., Imaging strategics 10 reduce
13: Solid cancer and noncancer disease the risk of radiation in CT studies. including
morta lity: 1950- 1997. Radial Res 160: 381- selective s ubstitution with MRI. J Magn
407, (2003). R<!SOtl Imaging 25: 900-9, (2007).
22.Pierce, D.A., and Preston. D.L.,
Radiationrelated cancer risks at low doses

Zubaidah Alatas ( 181 • 189)


189

Anda mungkin juga menyukai