Zubaidah Alatas
ABSTRAK
Kata kunci : Compwed romo1:ropl\i', anak. pencitrdan diagnostik, radiasi pcngioo, kanker
ABSTRACT
inside o.f1lte body. Since rhe incep1ion of Ct in rh,, 1970.,. irs use has increased rapidly, Bv its nature, CT
involves larger ratliatio11 doses than the n,or,~ co111n1u11, conveutiouc,I x -r~v i111oging procedures. The cJJecth'f..>
dose Jrom rhis procedure is approximate!yfrom 5 lo I/}(/ mSv which is comparable to rhe exposure ofnatural
rodiarion for about 8 monrh, ro 3 years. There is epidemiological e1•idence of a small but significom
increased cancer n'sk ar r:i:vical CT doses.. Becaust.' chlldren are 111ure seusith•e to radiation. they should have
a CT study ou~p if it is essential .for ,uaking a diagnosis and should nor have r<.11eated CT :;tudies unless
absolute~\' necessary. A/Jhou.~ hi the risks oj·cancer/Or any one person ore 1101 large. rite increasi11.r: exposure
lo ralliatiou in th<.' populo1io111naJ· be a public heallh issue in rite future. This paper rc?viet\':). 1/,e na1ure ofCT
scanning 0~1d its 111ai11 clinical applications as diagnostic tool. the associated radiarion dose.,·, the cousequent
cancer risks in <.:hi!dren as 1he is.n1e of public health, and 1he efforts to reduce the doses of pedlaJric
('T. The in/or,nation in this pap('r is expc>cted 10 aicl in decision-1110/a'ng and discussions 1,1ith the h<~a/JJ, care
tean1. patients andfwnilies.
Key Word,·: cn,nputed 10111ograph,r. children. diagnostic itnaghtg, ioni:ing radiation, cancer.
d.alam tubuh, l11lang, jaringa n lunak dan Maka lah ini membahas sifat dan
pembu luh darab memberika n informasi yang aplikasi utama CT sebagai a lat diagnostik,
jauh lebib baik dan leogkap dibandiogkan tingkat paparan radiasi pada penfil.'ltnaan CT
pemeriksaan dengan sinar-x konvensiona l. s kan pada aoak dan konsekuensu1ya berupa
Dengan pera la tan canggih ini dan keahlian induksi kankcr yang berporensi sebagai
khusus untuk memperoleh dan masalab kesehatan masyara kat, dau upaya
menginterpretasi basil CT ska11 tubuh., para untuk mereduksi dosis radiasi CT pada anak-
radiologist dapal dengan lebih mudah anak. Sangat diharapkan informasi ini dapat
mendiagnosa penyakil khuSLLsnya kanker, membantu dalam inisiasi dialog antara lin1
penyakit jantung clan pembuluh darah, penyakit rnedik dengan pas ien dan keluarga te rkait
iofeksi, apendiks, trauma dan kelainan dengan keseimbangan ma nfaat dan risi ko da,i
musculoskeletal 1' 1. penggunaan CT skan pada anak.
Telab !erjadi peningkatan taja111
penggunaan CT skan uncuk keperluan
Computed Tomography - Pemanfaatannya
diagnosrik pada anak l?JPl dan skrioing pada
orang dewasa yang cenderung akan lerus Peralatan CT scanner berupa mesin
berlangsung f•I pada beberapa tahun yang akan berbentuk kocak besar dengan sebuah lobang
datang. Kekawatiran timbu l karena sekali awu terowongan pendek pada bagian tenganya.
tindakan CT skan akan memberikan papara n Pasien akan berbaring di alas meja
radiasi pada organ target dengan dos is pemeriksaan yang sempit. Di sekel iling tubuh
mcncapai 100 kal i lebih besar dari cindakan pasieo tcrdapat tabung sinar-X yang berolasi
radiologi ko nvens iona l seperti foto rontgen. dan detektor si nar-X terdapat pada posisi yang
Da lam implementasinya pada anak, prosedur berlawanan dalam sebuah cincin yang disebut
CT skan sangat bermanfaat untu k mendiagnosa gam,y. Sistem komputerisasi memproses
peny;ikil da n Iuka pada anak, khususnya ioforrnasi pencitraan terdapat dalam ruangan
limfoma, neuroblastoma, kelainan bawaan ya ng terpisah, ketika teknologist
pada pembuluh darah, dan gi11jal f2l_ mengoperasikao CT scanner dan mcmonitor
Peningkatan dalam pcnggunaan teknik proses pemeriksaan pasie n. Pada pcmcriksaan
pencirraan CT skan pada a nak berpote nsi pula dengan sinar-X konvensional, sebuah
peningkatkan paparan radiasi pad.a a nak yang hamburan kecil radiasi dituj ukan pada tubuh
menyebabkan tindaka n CT pada anak menjadi pasien dan citra yang terbentuk direkam pada
perhatian khus us nya terkail kesehatan film fotografik acau tcmpat rekaman .khusus
masyarakat. Faktor yang membuat CT skan lainnya. Pada film, struktur tulang akan
menjadi pusat perhatian adalah ( I ) tingkat nampak p utih j aringan lunak berupa bayangan
paparan radiasi lebih ti nggi dari pencitraan abu-abu, dan udara nampak bcrwama hitam.
diagnostik lainnya, (2) pcnggunaa n yang Pada prosedur CT scanner, sejumla h bcsar
meningkat cepat, (3) penggunaan parameter hamburan sinar-X dan pengacuran elektronik
yang sama dalam prosedur CT skan baik untuk detcktor su1ar-X bcrotasi pada seluruh tubuh
a nak maupun orang dewa~a. dan (4) potensi pasien untuk mengukur jumlah radiasi yang
risiko kankcr. Bcsaran encrgi radias i yai1g diserab scluruh tu bub pasico !71_
terima seliap organ pada tiodakan CT skan Prinsip dasar axial dan helical (spiral)
dinyatakan dosis serab (Gy) yang scanning CT seperli yang ditLU1jukkan pada
menggambarkan j umlah energi (Joule) yang Garnbar 1 adalah sebagai berikut. Sebuah meja
diterima per massa jaringan/organ tubuh (Kg). bermolor menggerakkan pasien melev.,ati
Ketika mcoca kup dos is radiasi pad.a beberapa sistcm pencitraan CT. Pada saat yang
organ yang terlibat dalam tindakan CT skan, bersamaan, sebuah s umber sinar-X berotas i
dosis cfektif (Sv) yang digunakan u ntuk dalam pembu kaan s irkular, dan stau set
kuantifikasi risiko pada pasicn. lnrerrw1ional detelctor sinar-x bcrotasi secara selaras pada
Commi11ee on Radiological Pr01ecrio11 (JCRP) sis i la in dari tubub pasien. Sumber sinar-X
menyataan bahwa dosis serab pada jaringan menghasilkan pancaran radiasi berbentuk kipas
tubu/1 dari tindakan CT skan sering mendekati dengan lebar antara 1 sampai 20 mm. Pad.a CT
a tau melampau i ting kat yang diketahui axiol yang umumnya digunakan untuk skan
berpotensi meningkatkan probabil itas kepala, mcja bcrnda pada posisi statis scla ma
terbeotuknya kanker 161. rotasi, yang kemudia n terus digerakkan untuk
Tabel I. Perkiraan besaran dosis yang diterima uk:uran mbuh pasien. Unruk pengatLu-an mAs
organ utama pada berbagai pemeriksaan tertentu, dosis rada a nak jauh lebih besar dari
radiologik TIJ_ dosis dewasa karena torso anak yang lebih tipis
Je n is Organ Dosis organ memberikan penahan/tabir lebih kecil terhada1>
pemeriksaaan terkait terkait paparan radiasi pada organ. Pengurangan mAs
(mGy atau untuk keperluan pemeriksaan pada a na k secara
mSv) proporsional dapa L 111ereduksi dosis radiasi
X-ray gigi Otak 0,005 pada anak (tetapi kenyataannya sering tidak
X-ray dada PA Parn 0,01 dilakukan. T indakan reduksi in.i memperkeci l
X-ray dada Paru 0.15 risiko ka nker akibat radiasi pada anak f1 6 ll!7J_
lateral
.Mamografi Payudara 3 Risiko Radiasi Dari Pencitraan Diagnostik
CT abdomen Lambung 10 Ct Scan
de\vasa Paparan radiasi pengion pada materi
CT abdomen Lambung 20 biologik umurnnya mcnginisiasi pembentukan
bayi radikal bebas hidroks il sebagai hasil interaksi
CT angiografi Pant 40-100 radiasi dengan molekul air. Radikal bebas in i
koroner akan berinterak.si dengan molek:ul DNA
terdekat dan mcnycbabkan kerusakan pada
,,.
.. 1:. 1
Head CT
340 mA-:s]
-~··.....-
I ll. - ' , ~·
ikatan dan struk.tur pcnyusuo DNA yaitu
berupa kerusakan pada basa nitrogen (seperti
pirimidin dimer) dan kerusakan pada struktur
..
~
.... ":'-.....
·---·-:-·- :~ ===·
menga lami proses perba ikan dengan berbagai
sistem perbaikan enzimatis DNA di dalam set.
Kerusakan DNA double srrand breaks
merupaka n kcrusakan pa ling sulit untuk
diperbaiki da n be,potensi menimbulkan
I I ' I I • I • f
~ ~ ~ ~· ~ ~ n kesalahan dalam proses pcrbaikan yang
Age a t CT exarmnat,on (years) akhirnya dapat mengarah pada induksi mutasi
Gambar 2. Pcrki raan dosis organ (mGy) dari titik da n abcrasi kromosom yang semuanya
standar CT skan Lunggal pada (a) kepa la dan sanga( berpotensi dalam menginis iasi proses
(b) abdomen sebagai fungsi usia saat pembcntukan kaukcr atau karsinogencsis
pcmcriksaan 171 radiasi 1181.
CT sca11ners and peralatan pencitraan
Tingkal paparan radiasi pada organ target diagnostik lainnya menggnnakan sumber
dalarn pemcriksaan dengan CT skao tc,utama radiasi dengan dosis rcndah yang didefinisikan
bergantung pada ju mlah skan, produk arus sebagai sebuah dosis yang kurang dari sekitar
tabung dan waklu skan (mAs), ukw·an tubuh 100 mSv. Pada par,aran yang lebih tinggi,
pasien, rentang axial scan. scan pitch (tingkat ristko kanker meningkat secara tinier dengan
owrlap antara slice yang berdekatan), meningkatnya dosis sampai mcnyebabkan
ma ksimum voltase tabung (kVp) clan desain kematian sel terjadi pada paparan sangat tinggi.
scanner tertentu 1,;1_ Dosis radiasi yang Hubw1gan a ntara paparan radiasi dan risiko
diterima organ rubuh terutama bcrgantuog pada kanker dari radias i dosis reodah adalah lnirang
ju111lah skan dan milliamp-secondr (mAs) jelas 1" 1.
setting 111. Sebagian dari parameter in i dapat Potcnsi risiko kesehatan yang
disesuai kan dengan jenis r e111eriksaan dan berhubungan dengan tindakan remeriksaan
dengan proscdur radiologi dosis tinggi dapat risiko kanker pada sub gmp korbao bom atom
secarn kuantitatif dikaji dengan beberapa earn. yang mcnerima radiasi dosis rendah antara 5
San, pendekatan se<lerhana menggunaka n sampai I 50 mSv 1" 1 122n231 dengan rcraca dosis
konsep dosis efektif sebagai nilai tu.nggal yang pada sub grup ini selcitar 40 mSv. Nila i ini
proporsio11al dengan tingkat kerusakan setara dengan dosis organ dari tipikal
racliobiologik yang dapat berupa pemeriksaan dcngan CT s kan yang mclibatkan
karsinogenesis, peme ndekan masa hidup dan dua atau 1iga skan pada dewasa. Dua
efek pewarisan. Dos is cfcktif merupakan keshnpulan utama dari studi epidemiologi pda
penjumlahan dari dosis e kui valen tcrhadap korban born acom adalah (I) risiko scmua
radiosensitivitas setiap organ/j ari ngan yang kanker solid konsiscen dengan pellingkatan
telah dikorcksi dengan faktor bobot jaringan tinier dosis radiasi, dari dosis rendab sampai
berdasarkan spesifik jaringan. Dosis efcktif 2,5 Sv dan (2) a nak-anak j auh lebih
umunmya digunakan dalam radiologi untuk radiosensitif dari pada dewasa.
memuugkinkan dilakukan pembandingan Data risiko kanker bom atom dosis
ris iko tcrkait dislribusi dosis radiasi yang rendah kons isten dengao hasil stucli
berbeda yang dihasi lkan oleh tcknik pencitraan epidemio logi skala besar pada 400.000 pekerja
yang berbeda. Jika dosis cfektif pada semua radiasi di indLL~tri nuklir ,~;J yaog terpapar
individu yang icrlibat dijumlahkan. hasilnya radiasi dcngan rerata sekitar 20 rnSv, scbuah
adalah dos is kolek1if. Ji.Im dos is kolektif tipikal dosis organ dari scbuah CT s kan
kemudian dikalikan dengan pcrkiraan risiko lungga l pada dewasa. Hubungan yaog
fata l kankcr generik pada paparan selumh signifikan d ilaporkan antara dosis racliasi dan
tubub. hasilnya adalah perkiraan sangat kasar morta litas dari kanker dalam kohorr ini dengan
tentang jumlah kanker fatal yang dihasilkan peningkatan siguifikan pada risiko ka nker d i
dari prosedur £61. antara para pekerja yang menerima dosis antara
Pendekatan yang lain mclalui stud i 5 dan 150 mSv. Bergantung pada selling sistcm
epidem.iologi skala besar tentang risiko kanker pada CT scanner, organ target akan mencrima
tcrkai1 dengan CT skan Akan tetapi stud i ini dosis radiasi dalam kisaran 15 mSv (pada
mas ih cahap awa l dao betum memberikan hasil dewasa) sampai 30 mSv {pada bayi baru lahir)
sampai beberapa cabun kc depan. Perkiraan uutuk CT slum tunggal yang u mumnya ·
risiko kanker 1erkait paparan radiasi dari dilakukan dua sampai tiga CT skan per pasico
penggunaan CT skan masih memungk.inkan yang akhimya dapat mencapa i dosis dala m
untuk dilakukan dengan mengukur a1a u rentang 30 sampai 90 mSv. Dengm1 demikian,
menghitung dosis organ yang terlibal dan pada rentang dosis tersebut, terbukri akan
menerapkan data insiden atau morta litas mengalami peningkatan risiko kankcr 1111.- Jika
kanker spesifik organ ya ng telah diperoleh dari dikaitkan dengan usia, terdapat penuruoan
studi epidemiologi risiko kan.kcr pada para risiko kanker dari 1>apam rndiasi IO mGy { I 0
korba n bom atom H iroshima dan Nagasaki. mSv) dengan bcrtambahnya usia untuk
Data dari korban bom a tom merupakan sebagian besar kanker yang ditunjuk.kan pada
gold standard dalam kajian kua ntitatif risiko Gambar 3 f6J.
karsinogenes is radiasi dosis rendab yang terus
dilakukan selama 60 rahun dan masih
berlangsung sampai saat ini. Data dari kohon
korban bom ini umumnya cligunakan sebagai
dasar unmk prediksi ris iko terkait radiasi pada
suatu populasi karena kohortnya besar, telah
secara intensif dipelajari selama periode
beberapa dekade dan mencakup semua
ke!ompok usia. Estimas i risiko kanker a kibat
dari dosis radiasi yang relevan denga n dosis
dari CT skan adalah dari srudi pada sekitar
30.000 korban bom atom yang bertahan hidup Gambar 3. Perkiraa.o risiko masa hidup yang
yang terpapar radiasi dengan dos is sebanding dapat d itandai (attributa ble) dari sebuah dosis
dengan satu a1au beberapa kali CT skan Jl 6l. tunggal dan keci l ( JO mGy) sebagai flingsi <lari
Terdapat pening katan nyata dalam keseluruhan usia pada saat te,·papar l~4J
Bukti lill secara be.ralasan yang lebih besar akan menimbulkan masa lah
menyakinkan unluk dewasa dan sangat bagi kesehacan masyarakat pada bcbcrapa
menyakinkan untuk anak. Untuk sebual1 dos is tahtlll ke dcpan.
tertentu, terdapat perbedaau dalam risiko
kanker dari paparan radiasi tcrhadap anak A Ht-~ Ct, 3-40 mAs.
d ibandingkan dengan dewasa. Bcbcrapa alasao ......, -a,;.,,o;
untuk perbedaao ini ada lah (I) sebagian besar .... £0-c
- Sc.-.c f'\11,:...
jaringan dan organ pada anak dalam lahap ..... 1.......{> :
12.Brenner. D.J., and Elliston. C.0., Estimated among atomic bomb survivors. Radiat Res
radiation risks potentially associated with 154: 178-86, (2000).
fu ll-body CT screening. Radiology 232: 23.Preston, D.L., Ron, E., and Tok"\1oka, S., et
735 -8. (2004). al. , , Solid cancer incidence in a tomic bomb
13.Stephen, A.E., Segev. D.L.. and Ryan, D.P .. survivors: 1958-1998. Radial Res 168: J.
et a l. , The diagnosis of acute appendicitis in 64.
a pediatric population: to CT or not to CT. J 24.National Research Council of the National
P<!diatr Surg 38: 367-71. (2003). Academies, Health Risks fra111 Exposure to
14.Bein l'cld. M.T.. Wittenberg. E., and !,ow Levels o.f Ionizing Radiation • BEJR
Gazelle, G.S., Cos1-effec1iveness of whole- Vil. The National Academies Press,
body CT screening. Radiology 234: 415-22. Washington, DC, USA, (2006).
(2005). 2 5.Cardis. E., Vrijheid. a nd M., Blettncr. M., et
15.McNitt-Gray, M.F., 1\APM/RSNA Physics al., The IS -country collaborative study of
Tutorial for Residents: topics in CT. cancer risk among radiation workerS in the
Radiation dose in CT. Radiographies 22: nuclear industry: estimates of
1541-53, (2002). radiationrelated cancer risks. Radiat Res
16.Paterson, A., Frush, D.P ., and Donnelly, 167: 396-416, (2007).
L.F., Helical CT of the body: a re settings 26.Brenner, D.J., Elliston, C.D .. and Hall, E.J ..
adj usted for pediatric patients? AJR Am J Bcrdon. W. E., Estimates of the cancer risks
Roentgenol 176: 297- 30 I , (200 I). from ped ia tric CT radiation are not merely
17.Hall, E. J. and Graccia, A. J., Radiobiology theoretical. Med Phvs 28: 2387-8, (2001).
for the radiologist. 7'h ed. Lippincott 27.L inton, O.W., and Mettler, F.A. Jr..
Williams & Wilkins, Philadelphia. USA. National conference on dose reduction in
(2012). CT, with a n emphas is o n pediatric patients.
I &.Brenner, D.J., S lowing the Increase in the A.JR Am J Roe11tge11ol 181: 321 -9, (2003).
Population Dose Resulting from CT Scans. 28.Paterson. A, Frush, l).P., Donnelly, L.F.,
Radiation Research 174: 809-815, (20 I0). He! ical CT of the body: arc settings
19. International Committee on Radiologica l adjusted for pediatric patients? AJR Am .I
Protection, Recom<!ttdations of the Roentgenol 176: 297-301,(2001).
lmemational Commission on Radiological 29.Arch, M.E .. a nd Frush, 0.P., Pediatric body
Protection. !CRP Puhlicarion 26. Pergamon MOCT: A 5-ycar fol low-up survey of
Press, Oxford, UK, ( 1997). scanning parameters used by pediatric
20.Preston, D.L., Pierce, D.A., and Shimizu, radiologists, American Journal of
Y. , ct al., Effect o f recent c hanges in atomic Roenlgenology 176: 289-296, (2008).
bomb survivor dosimetry on ca ncer 30.McCollou gh, C. H., Bl'llcscwitz, M. R.,
mortality risk estimates. Radial Res 162: Koller, J.M. Jr., CT dose reduction and dose
377-89, (2004). managcmCJ1t tools: overview of available
21.Prcston D.L .. Shimizu, Y., Pierce, D.A.. options. Radiographies 26: 503- 12, (2006).
Suyama, A., and Mabucbi, K., Studies of 31.Semelka, R.C., Annao, D.M., Elias, J. Jr.,
moriality of atomic bomb survivors. Report and Huda, W., Imaging strategics 10 reduce
13: Solid cancer and noncancer disease the risk of radiation in CT studies. including
morta lity: 1950- 1997. Radial Res 160: 381- selective s ubstitution with MRI. J Magn
407, (2003). R<!SOtl Imaging 25: 900-9, (2007).
22.Pierce, D.A., and Preston. D.L.,
Radiationrelated cancer risks at low doses