Anda di halaman 1dari 4

MRI

MRI memberikan informasi pelengkap dari CT Scan, dengan visualisasi yang lebih
baik terhadap saraf kranial dan struktur dalam telinga yang mengandung cairan, sehingga
melengkapi informasi dari CT scan dengan komponen neural yang tersedia di MRI. MRI
merupakan pemeriksaan terbaik untuk melihat kerusakan jaringan lunak. Pada penyakit otitis
eksterna maglinancy, CT Scan bisa menunjukkan lokasi dan penyebaran dari penyakitnya dan
MRI bisa digunakan untuk kecurigaan kearah gangguan intrakranial. MRI kepala dan
temporal banyak digunakan pada bagian neurology yang diindikasikan pada berbagai
keadaan seperti sakit kepala yang sering, evaluasi pengobatan lesi pada otak, kehilangan
penglihatan, serebral palsy, nyeri pada rahang, kejadian serebrovaskular, trauma kepala, dll.
Oleh karna itu, jumlah insidesi ditemukannya mastoiditis secara tidak sengaja pada MRI juga
meningkat.1,2,3

Penyakit infeksi pada telinga tengah dan regio mastoid (mastoiditis) biasanya
didiagnosa melalui temuan pemeriksaan klinis saja. Pemeriksaan pencitraan biasanya
digunakan jika penyakit tersebut dicurigai memiliki komplikasi yang membutuhkan terapi
seperti pembedahan. CT scan temporal merupakan salah satu pemeriksaan pada mastoiditis,
tanda khas yang bisa dicari yaitu destruksi tulang pada sel udara mastoid. Sedangkan MRI
biasanya digunakan untuk mengevaluasi keadaan patologis pada jaringan lunak, seperti
inflamasi dan edema yang bisa tampak pada MRI yaitu peningkatan udara bebas pada
jaringan patologis dibanding dengan jaringan sekitar. Sel udara mastoid normal pada MRI
T2W tampak berwarna hitam, sedangakan peningkatan cairan sebagai tanda adanya edem
jaringan tampak terang dengan latar belakang gelap. Tanda mastoiditis pada MRI dapat
berupa akumulasi cairan, peningkatan kontras pada mastoid, dan difusi terbatas pada
mastoid.2,4

Berikut beberapa contoh kasus:4

1. Laki-laki usia 11 tahun dengan mastoiditis kanan. Terdapat akumulasi cairan dan
peningkatan kontras perifer dan difusi terbatas pada mastoid kanan (panah putih) dan
mastoid normal pada sisi kiri (panah merah).

Gambar (a) T2W posisi axial (b) T1W posisi axial dengan kontras (c) DW1 (b=1000).
2. Perempuan usia 2 tahun dengan nastoiditis kanan dan trombosis sinus venous.
Terdapat akumulasi cairan dan peningkatan kontras pada mastoid kanan (panah
merah) dan trombus pada sinus tranversus kanan (panah putih)

Gambar (a) T1W posisi axial dengan kontras (b) T1W posisi coronal

Selain untuk mastoiditis, MRI juga bisa digunakan untuk mendeteksi kolesteatom
primer ataupun residual dan komplikasi ke intrakranial atau intratemporal. Kolesteatom akan
tampak terang, dengan signal hiper-intense pada MRI diffusion-weighted seperti pada
gambar dibawah.3

Gambar. Massa hiperintense pada telinga tengah kanan (kolesteatom)3


BAB III

KESIMPULAN

Pemeriksaan radiologi konvensional pada tulang temporal dapat menentukan status


pneumatisasi mastoid dan piramid tulang petrosus. Ada tiga jenis proyeksi radiologik
konvensional yang lazim digunakan untuk menilai tulang temporal yaitu posisi Schuller,
Owen, dan Chausse III. Ketiga posisi ini bisa digunakan untuk menilai ruang telinga tengah
pada mastoiditis, sehingga dapat dilihat dengan jelas perselubungan sel udara mastoid,
destruksi trabekulae atau erosi sinus plate.

Terdapat keterbatasan untuk melihat struktur tulang temporal dengan pemeriksaan


konvensional, sehingga diperlukan pemeriksaan CT ataupun MRI terutama pada kecurigaan
kearah komplikasi intrakranial. Pemeriksaan ini bisa melihat struktur temporal yang lebih
terorganisir dan sistematis, dan sangat membantu dalam menegakkan diagnosis.
1. J. Kopriva dan J. Žižka. Temporal Bone CT and MRI Anatomy: A Guide to 3D
Volumetric Acquisitions. Switzerland : Springer International Publishing. 2015.
2. P Senol, A Elif, Serin GM, Yildiz, dan T Hasan. Incidental diagnosis of mastoiditis on
MRI. Eur arch otorhinolaryngol. 2011.
3. T Agnieszka, D Andrzej, T Piotr, R Katarzyna, K Janusz, B Barbara. External and
middle ear disease: radiological diagnosis based on clinical signs and symptoms.
Insight imaging. 2012.
4. P Ivan, K Hagen, G Volker, L Michael, dan H Gabriele. Magnetic Resonance Imaging
in Acute Mastoiditis. The foundation acta radiologica. 2014.

Anda mungkin juga menyukai