Anda di halaman 1dari 20

Perdarahan Antepartum

Et Causa Plasenta Previa


Francisca Noveliani 102013016
Elbert Aldrin Harijanto 102013030
Amelinda Mannuela 102013073
Olivia Nancy 102013190
Khandar yosua 102013322
Adriel Jezreel Pokatong 102013381
Tamara Julia Hannesto 102013405
Marliani Hanifah Mahmud 102013487

Tutor: dr. Ricky

Skenario 9

Seorang perempuan, mengaku hamil


37 minggu, datang ke IGD dengan
keluhan perdarahan pervaginam
secara tiba-tiba ketika pasien sedang
tidur tanpa disertai adanya kencangkencang atau nyeri perut.

Anamnesis
Pada setiap perdarahan antepartum, pertama kali harus
dicurigai bahwa penyebabnya adalah placenta previa
sampai kemudian ternyata dugaan itu salah.
Pada anamnesis dapat ditanyaakan beberapa hal yang
berkaitan dengan perdarahan antepartum seperti umur
kehamilan saat terjadinya perdarahan, apakah ada
rasa nyeri, warna dan kapan saja munculnya
pendarahan , frekuensi serta banyaknya perdarahan.

Anamnesis
Keluhan Utama -> Perdarahan pervaginam
spontan
Perdarahan banyak atau sedikit?
Warnanya-> merah darah, dengan sedikit
gumpalan darah tapi tidak ada lendir
Sebelumnya pernah? Bercak darah sebelum
lalu, tidak berobat karena masih ada
pergerakan janin
Faktor pencetus? Coitus atau trauma
sebelum perdarahan disangkal
Keluhan Penyerta -> tidak ada/disangkal
Tidak disertai nyeri
RPS: Riwayat obstetric -> Riwayat kehamilan
(GPA), HPHT,
ANC 2x dibidan, janin dalam keadaan baik,
belum pernah USG
RPD: Hipertensi -> tidak ada

Riwayat kehamilan
G1 hamil aterm, persalinan
spontan pervaginam dibidan
2005
G2 abortus spontan, dilakukan
kuretase di PKM kecamatan
2007
G3 hamil aterm, persalinan
spontan pervaginam dibidan
2010
G4 abortus spontan, dilakukan
kuretase dibidan 2014
G5 hamil sekarang
G5P2A2

Pemeriksaan Fisik
Kesadaran -> sakit sedang, compos mentis
TTV -> 36,5C 110/70 mmHg HR 94x/menit RR 20x/menit
Inspeksi-> Conjutiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Palpasi ->ekstremitas akral hangat
Status obstetris:
Leopold-> Tinggi fundus 31cm, kontraksi -, letak janin
memanjang, bagian terbawah bokong, PUKA, belum
masuk PAP
Inspekulo -> OUE tertutup

Pemeriksaan Penunjang
USG : USG transabdominal -> Janin presentasi
bokong, tunggal, hidup
Plasenta korpus depan berjalan melewati OUI
(ovelaying the internal os of the cervix) grade III
Biometri sesuai kehamilan 37 minggu
Lab -> Hb: 13,7 g/dL Ht: 40% Leukosit: 9500 u/L
Trombosit: 250.000 u/L
PT 30 detik APTT 0,9

Pemeriksaan Penunjang
USG

Diagnosis
Perdarahan antepartum ec plasenta previa

Perdarahan antepartum adalah perdarahan jalan lahir


setelah kehamilan 28 minggu.
Plasenta previa adalah plasenta yang implantasi atau
letaknya tidak normal, tumbuh pada segmen bawah
rahim, pada zona dilatasi, sehingga menghubungkan
atau menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri
internum.

Grade

Deskriksi
Plasenta berada pada segmen bawah

rahim tetapi tepi

terbawah tidak mencapai ostium uteri internum.


I

Tepi terbawah dari plasenta letak rendah mencapai ostium


Minor

uteri
internum tetapi tidak menutupinya.
II

Plasenta menutupi ostium uteri internum tetapi asimteris.


Mayo
r

III
Plasenta menutupi ostium uteri internum secara simetris.
IV

SOLUSIO PLASENTA

PLASENTA PREVIA

Pendarahan

Dengan nyeri

Tanpa nyeri

Segera disusuli partus

Berulang sebelum partus

Keluar hanya sedikit

Keluar banyak

Selaput ketuban

Robek normal

Robek marginal

Palpasi

Bagian anak sukar ditentukan

Bagian anak masih tinggi

Bunyi jantung anak

Biasanya tidak ada

Biasanya jelas

Pemeriksaan dalam

Tidak teraba plasenta

Teraba jaringan plasenta

Ketuban menonjol

Cekungan plasenta

Ada impresi pada jaringan


Plasenta karena hematom

Tidak ada

Etiologi
Cacat bekas bedah
Hipoksemia akibat karbon mono-oksida
Plasenta yang terlalu besar
Mungkin secara kebetulan
Vaskularisasi decidua yang tidak memadai
Paritas tinggi, usia lanjut, cacat rahim, misalnya bekas
bedah sesar, kerokan, miomektomi dan sebagainya

Epidemiologi
Plasenta previa lebih banyak pada kehamilan dengan
paritas tinggi dan pada usia diatas 30 tahun.
lebih terjadi pada kehamilan ganda daripada kehamilan
tunggal.
Uterus cacat ikut mempertinggi angka kejadiannya.
Pada beberapa rumah sakit umum pemerintah
dilaporkan insiden berkisar 1, 7 % sampai dengan 2,9
%.

Faktor Pendukung
Multiparitas,
gemeli

Usia ibu saat


kehamilan

Kelainan pada rahim (atrofi,


cacat)

Riwayat kehamilan
(Caesar)

Merokok

Implantasi abnormal

Implantasi embrio (embryonic


plate) pada bagian bawah
(kauda) uterus
Isthmus uteri tertarik (melebar)menjadi
dinding cavum uteri (SBR/ Segmen
Bawah Rahim )
Desidua lepas dari
plasenta
Dinding rahim tipis
Mudah diinvasi oleh
pertumbuhan trofoblas
Plasenta akan melekat
lebih kuat

Plasenta berkembang
menutupi ostium interna
Lahir tidak dapat normal
(lahir sesar)

Laserasi
Perdarahan
Hipovolemia

anemia

Perubahan perfusi
jaringan

hipoksia

Bayi lahir dengan BB


rendah/ kematian
(gawat janin)

Servik membuka
dan mendatar

Cemas

Kekurangan
volume
cairan
Resiko cedera

Faktor resiko
Ovum yang dibuahi tertanam sangat rendah di dalam Rahim
Lapisan rahim (endometrium) memiliki kelainan
Hipoplasia endometrium
Korpus luteum bereaksi lambat
Tumor-tumor
Plasenta terbentuk secara tidak normal
Kejadian plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara
daripada primipara.
Ibu merokok atau menggunakan kokain.
Ibu dengan usia lebih tua.
Operasi Caesar

Penatalaksanaan
Penanganan pasif: supaya janin tidak terlahir prematur
Syarat-syarat terapi ekspektatif :
Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti.
Belum ada tanda-tanda in partu.
Keadaan umum ibu cukup baik (kadar hemoglobin dalam batas normal).
Janin masih hidup.
Penanganan aktif: Hamil >22 minggu dengan perdarahan pervaginam yang aktif dan
banyak
Terdapat 2 pilihan cara persalinan
Persalinan pervaginam
Seksio caesarea

Komplikasi
pelepasan plasenta dari tempat melekatnya di uterus
dapat berulang dan semakin banyak
plasenta inkrata dan plasenta prakerta
Serviks dan segmen bawah rahim robek disertai
perdarahan yang banyak
Kelainan letak anak
Kelahiran prematur dan gawat janin

Prognosis
Pada plasenta previa dengan penanggulangan yang baik
maka kematian ibu rendah sekali,tapi jika keadaan janin
buruk menyebabkan kematian perinatal prematuritas.

Kesimpulan
Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi
pada umur kehamilan 28 minggu, bisa disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya plasenta previa. Plasenta
previa adalah penempelan plasenta pada bagian bawah
rahim di dekat jalan lahir, sehingga bisa menggangu
proses persalinan. Keluhan biasa adanya darah yang
keluar berwarna segar dan tidak nyeri, kondisi ini bisa
didiagnosis dengan pasti melalui USG. Penanganan yang
tepat dan cepat bisa memberikan prognosis yang baik
juga.

Anda mungkin juga menyukai