Siti, 16 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kaki sembab dan perut buncit sejak 2 minggu yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan asites dan edem kedua tungkai. Dari hasil laboratorium didapatkan albumin
urine(+4). Dokter menerangkan kemungkinan telah terjadi “kebocoran” di ginjal dan menganjurkan untuk dirujuk
ke rumah sakit, guna pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Pada saat itu juga ada pasien di puskesmas dengan keluhan nyeri sewaktu buang air kecil, dan disertai poli
uria. Hasil laboratorium terlihat sedimen leukosit(+3). Pasien ini cemas jangan-jangan jengkol yang dimakannya
kemarin penyebab infeksi ini. Lalu kedua pasien ini dirujuk ke RSU Cut Mutia. Dilakukan pemeriksaan
laboratorium terhadap Siti, dengan hasil Esbach 4gr/24 jam, kolesterol total 950 mg/dl.
Dokter kemudian menerangkan kepada keluarga tentang penyakit yang diderita Siti dan meminta
persetujuan untuk dilakukan biopsi ginjal, agar diagnosis dan penatalaksanaannya lebih tepat.
Bagaimana saudara menjelaskan apa yang terjadi pada kedua pasien diatas?
JUMP 1 TERMINOLOGI
urinarius Genital
Masculina Feminina
Anak Dewasa
Ada beberapa faktor yang dapat membuat anak lebih berisiko mengalami ISK, seperti
menderita kelainan pada ginjal dan saluran kemih, tidak mencuci tangan setelah menggunakan
toilet, belum disunat, atau faktor keturunan.
Beberapa gejala yang bisa menjadi tanda anak menderita ISK adalah:
Demam.
Nyeri saat buang air kecil.
Nyeri perut di area saluran kemih, umumnya di bawah pusar.
Frekuensi buang air kecil bertambah, namun jumlah air kencingnya sedikit.
Air kencing berbau tidak sedap.
Mual atau muntah.
Mencegah Anak terkena Infeksi Saluran Kemih
Setelah sembuh, seorag anak bisa saja terkena infeksi saluran kemih lagi. Untuk
mencegah infeksi saluran kemih pada anak, lakukanlah beberapa cara berikut ini:
Proses pembedahan
Infeksi traktus urinarius
Penggunaan kateter
Hubungan seksual
Pathogenesis
Infeksi
Bakteri/virus/penyebab lain
↑ tekanan sewaktu
ampula
miksi
Vas deferens
Menginfeksi epididimis
Epididimitis
Nyeri pada skortum Epididimitis
Pathophysiology
Proses Inflamasi
Agregasi sel limfosit
Orchitis
Disertasi Cystitis,
protatitis dan Uretritis
Disuria
Frekuensi meningkat
Nyeri dan pembengkakan skrotum
Demam
Discharge uretra
Nyeri saat berkemih
Rasa seperti terbakar saat berkemih
Examination
PHYSICAL SUPPORT
• Inspeksi: • Labolatorium
- Skrotum merah dan - Complete blood count
bengkak (CBC) leukositosis
- urethral discharge - Urinalisis pyuria
• Palpasi: (50%)
- Teraba pembesaran atau - Pemeriksaan urethral
penebalan dari epididimis discharge penyebab
- Nyeri (Phern sign) infeksi
- Kulit skrotum teraba panas, • Radiologi
kenyal, bengkak - USG (color, doppler,
• Reflek cremaster normal contras-enhancet)
• Pembesaran KGB inguinal - Radionuclide scanning
Examination
COMPLICATION
• Epididomo-orcitis,
• Penurunan fertilitas dan abses
PROGNOSIS
● terapi cepat baik
● terapi terlambat/terapi yang tidak adekuat
epididomo-orcitis, penurunan fertilitas dan
abses
PROSTATITIS
Inflamasi pada kelenjar prostat yang dapatdisebabkan oleh bakteri
maupun non bakteri
EPIDEMIOLOGI
Pada awal tahun 1990-an di USA jumlah kunjungan penderita dengan prostatitis sebanyak 2 juta per tahun,
menandingi jumlah kunjungan penderita dengan benign prostatic hiperthropy (BPH) pada tahun yang sama. Umur
penderita yang paling sering menderita prostatitis adalah kurang dari 50 tahun
PATOGENESIS DAN RESPON IMUN
1. Imunitas Humoral
Sekresi prostat dari pria penderita prostatitis bakteri mengandung immunoglobulin dalam konsentrasi tinggi.
menunjukkan adanya selubung antigen antibodi spesifik dari bakteri yang diisolasi dari penderita prostatitis.
Teknik radioimmunoassay fase solid indirek telah digunakan untuk menilai respons imunologik lokal pada
sejumlah kecil penderita yang telah terdiagnosis prostatitis bakteri. Respons antigen antibodi spesifik di dalam
sekresi prostat (terutama IgA sekretorik) lebih tinggi daripada respons serologik. Respons spesifik IgA di dalam
sekresi prostat akan menetap lebih lama disbanding antigen antibodi spesifik IgG prostat atau respon spesifik
antigen serum.
2. Imunitas Seluler
Di antara pria penderita prostatitis, dengan penyakit akut memperlihatkan sel mononuklear yang lebih dominan di
dalam sekresi prostat, sementara pasien dengan penyakit kronis menunjukkan sedikit sel monosit – makrofag.
Adanya proses fagositosis leukosit terhadap sperma abnormal pada pria infertile dengan piospermia menunjukkan
adanya peran fungsional leukosit dalam kondisi peradangan saluran urogenital bagian bawah pria
klasifikasi
MANIFESTASI KLINIS, TERAPI
DAN KOMPLIKASI
Prostatitis Bakteri Akut
Prostatitis bakteri akut jarang terjadi dan diagnosisnya sukar ditegakkan. Gejala yang khas:
- Keluhan infeksi saluran urinarius bagian bawah, seperti peningkatan frekuensi buang air kecil
mendadak, dan disuria.
- Gejala sistemik yang sering dijumpai berupa demam, menggigil, malaise myalgia, nyeri pada
punggung bawah, dan kasus yang paling sering adanya tanda iritasi dan obstruksi genitourinary.
Etiologi yang paling sering Escherichia coli diikuti Proteus, Providentia. Pemeriksaan rektum sering
kali ditemukan kesan adanya infeksi, disertai prostat yang teraba panas, tegang, nyeri pada
perabaan. Hasil urinalisis abnormal disertai pyuria, dan hasil kultur positif untuk kuman batang
gram negatif atau kuman batang aerob atau Streptococcus faecalis.
Lazim dijumpai leukositosis sistemik, disertai peningkatan jumlah sel segmen.Bakterimia bisa
timbul spontan atau timbul akibat pemeriksaan rektal yang terlalu sering. Pemijatan prostat harus
dihindari karena nyeri dan menyebabkan bakterimia.
PENYAKIT MENULAR
SEKSUAL
Definisi Gonore
Kencing nanah atau gonore (bahasa
Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah
penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae.
Penyebab Gonore
• Neisseria gonorrhoeae terutama menginfeksi pada selaput
lendir manusia, yaitu alat kelamin, liang dubur, selaput lendir
mata, dan tenggorokan.