Ny. Siti, 18 tahun, hamil 9 bulan. Sejak kemaren sudah merasakan kontraksi yang teratur 2x dalam 10 menit disertai keluar lendir darah. Kemudian keluarganya membawa ny. Siti ke dukun langganan keluarga. Dukun mengatakan bahwa persalinan akan segera dimulai. Beberapa jam kemudian ny. Siti ingin mengejan. 1jam dipimpin mengejan bayi belum lahir. Kemudian dukun melakukan dorongan di fundus uteri. Tidak lama kemudian lahir bayi ♂ 3500 gram, ekstremitas membiru dan tidak langsung menagis. Beberapa saat kemudian ari-ari (plasenta ) lahir. tidak lama berselang terjadi perdarahan hebat, keluarga membawa ny. Siti ke PKM terdekat. Karena tidak mampu ditangani, akhirnya dirujuk ke RSU Cut Mutia. Saat tiba di IGD ponek, keadaan umum Ny. Siti semakin menurun. Kesadaran somnolen, pucat, akral dingin. Tim ponek segera bertindak cepat, prosedur life saving segera dilakukan secara simultan dilakukan juga alloanamnesis dengan keluarga Ny. Siti. Segera dilakukan pemberian O2 8 liter/ menit memakai sungkup rebreathing, iv line 2 jalur untuk cairan koloid dan RL, pasang DC ( dower catheter), cek lab darah rutin dan golongan darah cito. Kemudian secara simultan dilakukan eksplorasi secara bimanual pada kanalis vagina, servik dan kavum uteri. Ditemukan discontinuitas (robekan) pada segmen bawah rahim bagian posterior tidak beraturan. Diputuskan segera dilakukan prosedur operasi laparomi eksplorasi cito. Durante operasi, ditemukan rupture(robekan) yang luas pada corpus posterior segmen bawah rahim. Karena rahim tidak memungkinkan untuk dipertahankan lagi, setelah inform consent kepada keluarga diputuskan untuk angkat rahim (Histerectomy supra cervical). Post operasi Ny. Siti dirawat di ruang ICU dan mendapat tranfusi darah PRC 5 kantong, 3hari dirawat di ruang ICU, keadaan umum dan luka operasi ny. Siti mulai membaik, lalu dipindahkan ke ruang rawat nifas. Setelah 1minggu perawatan di ruang nifas, dokter yang merawat memperbolehkan ny. Siti untuk pulang. Bayi ny. Siti yang dirawat diruang NICU juga sudah diperbolehkan pulang. Setelah 2 minggu dirumah, keadaan ny.Siti sudah berangsur-angsur membaik. Suatu saat ny. Siti teringat bahwa rahimnya telah diangkat, betapa sedihnya dia, tapi dalam hati ny. Siti masih bersyukur karena anaknya selamat. Penyesalan memang selalu datang terlambat Menurut anda apa sebenarnya yang terjadi dengan Ny. Siti?, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?, bagaimana cara mencegahnya agar dikemudian hari hal seperti ini tidak terjadi lagi. Jump 1 : Terminologi 1. Dower Chateter : Selang yang terbuat dari karet yang dimasukkan ke dalam saluran urinarius. 2. Plasenta : organ yang menyalurkan O2 kepada janin. 3. Tranfusi darah PRC : suatu modalitas terapi yang dibutuhkan untuk mengobati pasien anemia. 4. Laparotomi eksplorasi cito : suatu prosedur membuat irisan pada dinding perut yang dilakukan dengan segera mungkin. 5. Durante operasi : durasi operasi/sedang berlangsungnya operasi. 6. Hymerectomy supra servical : prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat rahim bagian atas namun servix masih dibiarkan utuh.