Anda di halaman 1dari 4

Modul 3 : Patologi Persalinan

Skenario 3: Penyesalan selalu datang terlambat


Ny. Siti, 18 tahun, hamil 9 bulan. Sejak kemaren sudah merasakan
kontraksi yang teratur 2x dalam 10 menit disertai keluar lendir darah.
Kemudian keluarganya membawa ny. Siti ke dukun langganan keluarga.
Dukun mengatakan bahwa persalinan akan segera dimulai.
Beberapa jam kemudian ny. Siti ingin mengejan. 1jam dipimpin
mengejan bayi belum lahir. Kemudian dukun melakukan dorongan di
fundus uteri. Tidak lama kemudian lahir bayi ♂ 3500 gram, ekstremitas
membiru dan tidak langsung menagis. Beberapa saat kemudian ari-ari
(plasenta ) lahir. tidak lama berselang terjadi perdarahan hebat, keluarga
membawa ny. Siti ke PKM terdekat. Karena tidak mampu ditangani,
akhirnya dirujuk ke RSU Cut Mutia.
Saat tiba di IGD ponek, keadaan umum Ny. Siti semakin menurun.
Kesadaran somnolen, pucat, akral dingin. Tim ponek segera bertindak
cepat, prosedur life saving segera dilakukan secara simultan dilakukan juga
alloanamnesis dengan keluarga Ny. Siti.
Segera dilakukan pemberian O2 8 liter/ menit memakai sungkup
rebreathing, iv line 2 jalur untuk cairan koloid dan RL, pasang DC (
dower catheter), cek lab darah rutin dan golongan darah cito.
Kemudian secara simultan dilakukan eksplorasi secara bimanual
pada kanalis vagina, servik dan kavum uteri. Ditemukan discontinuitas
(robekan) pada segmen bawah rahim bagian posterior tidak
beraturan. Diputuskan segera dilakukan prosedur operasi laparomi
eksplorasi cito. Durante operasi, ditemukan rupture(robekan) yang
luas pada corpus posterior segmen bawah rahim. Karena rahim tidak
memungkinkan untuk dipertahankan lagi, setelah inform consent
kepada keluarga diputuskan untuk angkat rahim (Histerectomy supra
cervical).
Post operasi Ny. Siti dirawat di ruang ICU dan mendapat tranfusi
darah PRC 5 kantong, 3hari dirawat di ruang ICU, keadaan umum dan
luka operasi ny. Siti mulai membaik, lalu dipindahkan ke ruang rawat
nifas.
Setelah 1minggu perawatan di ruang nifas, dokter
yang merawat memperbolehkan ny. Siti untuk pulang. Bayi
ny. Siti yang dirawat diruang NICU juga sudah
diperbolehkan pulang.
Setelah 2 minggu dirumah, keadaan ny.Siti sudah
berangsur-angsur membaik. Suatu saat ny. Siti teringat
bahwa rahimnya telah diangkat, betapa sedihnya dia, tapi
dalam hati ny. Siti masih bersyukur karena anaknya
selamat. Penyesalan memang selalu datang terlambat
Menurut anda apa sebenarnya yang terjadi dengan
Ny. Siti?, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?, bagaimana
cara mencegahnya agar dikemudian hari hal seperti ini
tidak terjadi lagi.
Jump 1 : Terminologi
1. Dower Chateter : Selang yang terbuat dari karet yang
dimasukkan ke dalam saluran urinarius.
2. Plasenta : organ yang menyalurkan O2 kepada janin.
3. Tranfusi darah PRC : suatu modalitas terapi yang dibutuhkan
untuk mengobati pasien anemia.
4. Laparotomi eksplorasi cito : suatu prosedur membuat irisan
pada dinding perut yang dilakukan dengan segera mungkin.
5. Durante operasi : durasi operasi/sedang berlangsungnya
operasi.
6. Hymerectomy supra servical : prosedur medis yang
dilakukan untuk mengangkat rahim bagian atas namun
servix masih dibiarkan utuh.

Anda mungkin juga menyukai