Anda di halaman 1dari 6

MODUL II

KELAINAN VISUS
Skenario 2 :

Pandangan kabur
Saat pembagian rapor Ibu Hera sangat heran melihat rapor Hera yang semuanya
angka merah, wali kelas Hera juga mengatakan Hera sering sekali tidak masuk kelas padahal
menurut Ibunya Hera selalu pamit ke sekolah. Setiba di rumah Ibu Hera langsung bertanya
kepada Hera, saat ditanya Hera langsung menangis, ia mengatakan bahwa sejak 2 bulan yang
lalu ia tidak dapat melihat dengan jelas apa yang di tuliskan Guru di papan. Karena itu ia
sering salah menjawab soal dan mendapat nilai jelek, sehingga dia malu ke sekolah. Lalu
esoknya Ibu Hera membawa Hera ke Rumah Sakit. Dokter mata melakukan pemeriksaan
visus dan menurut dokter, Hera harus memakai kaca mata.
Kemudian Ibu Hera menanyakan pada dokter apakah dengan kaca mata saja Hera bisa
dapat melihat jelas kembali? Karena Paman Hera walaupun sudah menggunakan kacamata
pandangannya tetap kabur dan berasap, ibu Hera juga menambahkan paman Hera menderita
darah tinggi sejak 10 tahun yang lalu namun tidak rutin minum obat.
Saat yang bersamaan masuk seorang wanita berumur 60 tahun dengan keluhan mata
kanan nyeri dan merah disertai mual muntah sejak 2 hari yang lalu. Ia juga mengeluhkan saat
melihat cahaya lampu tampak lingkaran seperti warna pelangi, menurutnya pandangannya
bertambah kabur bila cahaya terang.
Bagaimana anda menjelaskan ketiga kasus di atas?

Jump 1: Terminologi
1. Visus:
2. pemeriksaan Visus: pemeriksaan untuk melihat ketajaman penglihatan.
Jump 23: rumusan masalah dan Hipotesa
1. penyebab Hera sejak 2 bulan yang lalu ia tidak dapat melihat dengan jelas apa yang di
tuliskan Guru di papan?
2. bagaimana tatacara px Visus?
3. tujuan, indikasi dan kontraiindikasi px Visus?
bertujuan melihat kemampuan resolusi spasial mata dalam membedakan 2 titik, serta
kemampuan membedakan bentuk dan detail suatu obyek pada jarak tertentu.
Pemeriksaan visus memiliki indikasi diagnostik atau indikasi monitoring terapi. Pemeriksaan
visus juga dapat dilakukan sebagai catatan awal mengenai tajam penglihatan individu.
Indikasi Diagnostik
Untuk kepentingan diagnostik, pemeriksaan visus dilakukan untuk indikasi sebagai berikut :
1. Sebagai pemeriksaan bagi pasien yang mengalami keluhan gangguan pada ketajaman
penglihatan
2. Sebagai penentu diagnosis pasien terkait dengan gangguan refraksi
3. Sebagai pemeriksaan penunjang untuk pasien dengan gangguan mata selain gangguan
refraksi, misalnya endoftalmitis atau mata merah
4. Sebagai pemeriksaan penunjang untuk pasien dengan gangguan neurologi yang
berhubungan dengan penglihatan, misalnya retinopati atau stroke
Indikasi Monitoring Terapi
Pemeriksaan visus juga digunakan sebagai bahan penilaian luaran prognosis dari prosedur
operasi mata pada penyakit mata seperti katarak atau glaukoma

Kontraindikasi pemeriksaan visus pada pasien yang tidak bisa berkoordinasi dengan dokter
pemeriksa, misalnya pasien retardasi mental atau pasien penurunan kesadaran.

Pada dasarnya pemeriksaan visus tidak memiliki kontraindikasi absolut maupun relatif.
Namun, pemeriksaan ini membutuhkan koordinasi yang baik antara pemeriksa dan pasien.
Dengan demikian, pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan pada kondisi berikut :

1. Pasien dengan penurunan kesadaran

2. Pasien dengan gangguan mental atau kejiwaan

3. Pasien dengan gangguan kognitif atau retardasi mental

4. Pasien yang tidak kooperati


5. interpretasi px Visus?
6. mgp hera harus memakai kacamata?
7. apakah hera dapat melihat dengan jelas hanya dengan menggunakan kacamata?
8. dx dan DD?
Dx: miopia
9. px penunjang?
Pengujian atau test yang dapat dilakukan dengan pemeriksaan mata secara umum atau standar
pemeriksaan mata, (Sidarta, 2003) terdiri dari : 1. Uji ketajaman penglihatan pada kedua mata
dari jarak jauh (Snellen) dan jarak dekat (Jaeger). 2. Uji pembiasan, untuk menentukan
benarnya resep dokter dalam pemakaian kaca mata. 3. Uji penglihatan terhadap warna, uji ini
untuk membuktikan kemungkinan ada atau tidaknya kebutaan. 4. Uji gerakan otot-otot mata.
5. Pemeriksaan celah dan bentuk tepat di retina. 6. Mengukur tekanan cairan di dalam mata.
7. Pemeriksaan retina
10. TL, prognosis dan komplikasi?
Penatalaksanaan miopia terbagi menjadi: 1. Terapi optikal Miopia bisa dikoreksi dengan kaca
mata spheris negatif atau lensa kontak sehingga cahaya yang sebelumnya difokuskan di
depan retina. 2. Terapi bedah Sering dengan semakin berkembangnya teknik operasi
dibandinkan dengan memakai kaca mata ataupun lensa kontak. Sekarang telah dilakukan
banyak prosedur operasi untuk mengkoreksi kelainan refraksi seperti miopia secara
permanen. Setelah operasi penderita miopia akan mendapatkan tajam penglihatan sampai
20/40 bahkan sampai 20/20. Beberapa teknik operasi yang telah digunakan untuk mengatasi
kelainan refraktif miopia ini, diantaranya : • Epikeratophakia. • Radial keratotomy. • Photo-
refractif keratotomy (PRK). • Clear lens extraction in unilateral high myopia. • Phakic IOL.

KOMPLIKASI: 1. Retinal detachment 2. Katarak komplikata 3. Perdarahan vitreus 4.


Perdarahan koroid 5. Strabismus divergen.
Prognosis Miopia sangat di pengaruhi oleh usia. Setiap derajat miopia pada usia kurang dari 4
tahun harus dianggap serius. Pada usia lebih dari 4 tahun dan terutama 8 -10 tahun, miopia
sampai dengan -6 D harus diawasi dengan hati – hati. Jika telah melewati usia 21 tahun tanpa
progresivitas serius maka kondisi miopia dapat diharapkan telah menetap dan prognosis
dianggap baik. Pada tingkat ringan dan sedang dari miopia simplek prognosisnya baik bila
penderita miopia memakai kacamata yang sesuai dan mengikuti petunjuk kesehatan. Bila
progresif miopia prognosisnya buruk terutama bila disertai oleh perubahan koroid dan
vitreus, sedangkan pada miopia mali gna prognosisnya jelek. ( American Optometric
Association 2010 ).
11. penyebab mata paman hera pandangan kabur dan berasap walaupun sudah menggunakan
kacamata?

12. Hub keluhan dengan darah tinggi 10 tahun dan tidak rutin minum obat?
Ketika tekanan darah menjadi tinggi, seperti pada Hipertensi, retina menjadi rusak. Bahkan
hipertensi ringan bisa merusak pembuluh darah retinal jika tidak segera diobati dalam
setahun. Hipertensi merusak pembuluh darah kecil pada retina, menyebabkan dinding retina
menebal dan dengan demikian mempersempit pembuluh darah terbuka dan mengurangi
suplai darah menuju retina. Potongan kecil pada retina bisa menjadi rusak karena suplai darah
tidak tercukupi. Sebagaimana perkembangan Retinopati Hipertensi (Hypertensive
retinopathy), darah bisa bocor ke dalam retina. Perubahan ini menyebabkan kehilangan
penglihatan secara bertahap, terutama jika mempengaruhi macula, bagian tengah retina
13. px penunjang untuk paman hera?
14. dx dan DD?
15. TL, prognosis dan komplikasi?
• Metode operasi katarak a.l:
1. Metode klasik = ICCE (seluruh lensa dibuang)
kelemahan: Tidak bisa pasang IOL sehingga pasien jadi afakia.
2. Metode ECCE (hanya nukleus dan korteks lensa yang dibuang. Bisa dipasang IOL)
3. Phaecoemulsification + IOL adalah pilihan terbaik (Nukleus dan korteks dihancurkan
dan diisap dengan probe, lalu dipasang IOL)
4. Metode untuk anak = disisio lentis (sayatan pada kapsul anterior lensa)

Komplikasi
• Iridocyclitis kronik
• Glaukoma sekunder
• Ambliopiaà Utamanya pada anak

16. penyebab keluhan mata kanan nyeri dan merah disertai mual muntah sejak 2 hari yang
lalu?
Nyeri pada glaucoma disebabkan oleh: a. Naiknya tekanan intraokuler Naiknya tekanan pada
intraokuler dapat membuat pembuluh darah dan saraf yang berada di retina menjadi rusak.
Kerusakan sel yang terjadi dapat menstimulasi terbentuknya prostalglandin. Prostalglandin
inilah yang membuat nyeri. b. Iskemia Iskemia pada glaucoma biasanya terjadi pada
penderita diabetes mellitus. Pembuluh darah mengalami penyempitan, sehingga suplai
oksigen ke nervus opticus menjadi berkurang. Menurut teori iskemia secara umum, nyeri
pada iskemia disebabkan oleh menumpuknya asam laktat, karena apabila kekurangan
oksigen, tubuh mengubah metabolism aerob menjadi metabolism anaerob.
Patofisiologi nyeri pada glaukoma Pada individu normal, aqueous humor yang diproduksi
oleh badan siliaris, atau lebih tepatnya prosesus siliaris, akan menuju ke kamera okuli
anterior melalui pupil. Kemudian akan melewati jalur trabekular meshwork sebelum akhirnya
dikeluarkan melalui kanalis schlemm. Pada glaukoma sudut terbuka, jarak antara kornea dan
iris terlalu lebar sehingga terjadi peningkatan resistensi pengeluaran aqueous humor melalui
trabecular meshwork. Sedangkan pada glaukoma sudut tertutup, jarak antara kornea dan iris
terlalu dekat sehingga terjadi obstruksi pada jalur drainase aqueous humor. Aqueous humor
yang tidak dapat dikeluarkan menyebabkan kenaikan tekanan intraokuler. Tekanan pada
kamera okuli anterior yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi tekanan pada vitreous humor.
Peningkatan tekanan vitreous humor akan menekan bagian posterior bola mata yang terdapat
optic disk berbentuk cup. Cup ini akan semakin dalam sehingga menekan lamina kribrosa di
bawahnya. Lamina kribrosa dilewati oleh saraf-saraf optikus. Lamina kribrosa akan menipis
dan saraf-saraf optikus yang melewatinya ikut tersupresi.
17. penyebab saat melihat cahaya lampu tampak lingkaran seperti warna pelangi, dan
pandangannya bertambah kabur bila cahaya terang?
18. hubungan usia dengan keluhan?
Faktor bertambahnya umur mempunyai peluang lebih besar untuk menderita glaukoma sudut
terbuka primer. Frekuensi pada umur sekitar 40 tahun adalah 0,4%–0,7% jumlah penduduk,
sedangkan pada umur sekitar 70 tahun frekuensinya meningkat menjadi 2%–3% dari jumlah
penduduk.

19. px penunjang?
 Tonometri
 Gonioscopi
 Ofthalmoscopi
 Pemeriksaan lapangan pandang
20. DX dan DD?
Dx: glaucoma
21. Tl, prognosis dan komplikasi?
• Medika Mentosa
1. Miotik(outflow)
=> pilokarpin 2-4% dan eserin ¼-1%
2. Simpatomimetik(menghambat produksi aquos humor)
=>Epinefrin 0,5-2%
3. beta-blocer(menghambat produksi aquos humor)
=>Timolol Maleate 0.25-0,50%
4. Carbonic anhidrase inhibitor(menghambat produksi aquos humor)
=>Azetozolamid 250 mg
• Pembedahan
=>Trepanasi Elliot atau pembedahan skleretomi scheie

prognosis
Glaukoma bisa menimbulkan silent damage. Jika tidak ditatalaksana, glaukoma akan
berprogresi menjadi kerusakan saraf mata sehingga akan menurukan lapang pandang. Atropi
saraf mata juga akan menyebabkan kebutaan irreversible.

Anda mungkin juga menyukai