Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PROSES PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE SEVEN JUMP

SKENARIO 8 SISTEM
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Dosen pengampu : Ns. Kiki Rizki A, M.Kep

Disusun oleh :
Assyani Nur Safitri (C.0105.19.002)
Muhamad Rijal (C.0105.19.015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS A TINGKAT III


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
2021
SKENARIO 8

Seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kiri
terasa kabur sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya pasien merasa gatal dimata, dan kepala sering
terasa sakit, selain itu, pasien juga kadang melihat pelangi saat memandang lampu. Sekarang,
pasien merasa penglihatannya menyempit sehingga untuk berjalan menjadi kesusahan dan harus
berhati- hati. Keluhan serupa pernah dialami pasien pada mata kanannya. Mata kanan sudah
tidak bisa melihat sejak 6 tahun yang lalu. Awalnya, mata kanan juga terasa gatal, cekot – cekot,
kabur dan kadang terlihat pelangi saat melihat lampu. lalu lama kelamaan, mata kanan hilang
pandangan penglihatan yang terasa semakin lama semakin mengecil lalu tidak bisa melihat
sampai sekarang. Pasien sudah sering ke dokter dan di beri obat tetes, namun keluhan dirasa
pasien tidak berkurang.
Riwayat operasi mata disangkal, DM disangkal, hipertensi disangkal, riwayat memakai
kacamata (-) Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/m, respirasi 20 x/m,
suhu 36,5 oc, visus OS 6/24, midriasis pupil yang tidak reaktif, reflek cahaya (-), palpasi OS:
teraba bola mata lebih keras dibandingkan OD, TIO OS 20 mmHg

Langkah 1 : Klarifikasi Istilah/Terminologi Asing


1. Midriasis : menggambarkan adanya pelebaran pupil yang tidak normal.
2. Visus : ketajaman penglihatan.
3. Palpasi : metode pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan melakukan perabaan pada
permukaan tubuh dengan tangan dan jari.
Langkah 2 : Mendefinisikan Masalah
1. Apa penyebab mata kiri terasa kabur sejak 3 tahun yang lalu?
2. Mengapa penglihatan pasien menyempit?
3. Pengobatan apa yang bisa mengatasi keluhan pasien tersebut?
4. Mengapa bola mata OS pasien lebih keras dibandingkan Mata OD?
Langkah 3 Curah pendapat (Brainstorming)
1. Seorang ibu rumah tangga
2. Adanya peningkatan tekanan bola mata mengakibatkan penekanan pada saraf mata pusat
yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan saraf mata pusat secara perlahan.
Keruskaan saraf mata pusat menjadikan terjadinya penyempitan lapang pandang atau
penglihatan pasien.
3. Jenis pengobatan pada kasus pasien tersebut
a. Obat tetes mata.
Penggunaan obat tetes mata baik dilakukan untuk mengurangi pembentukan
cairan pada mata karena adanya penekanan. Namun, penggunaan obat tetes mata
ini mempunyai efek samping kemerahan pada mata, alergi, iritasi mata, dan
penglihatan kabur.
b. Operasi
Operasi dapat ditempuh ketika kasus-kasus yang terjadi sudah tidak lagi dapat
disembuhkan dengan obat-obatan. Operasi yang dilakukan biasanya berlangsung
selama 45-75 menit.
c. Laser
Ada dua jenis laser yang dapat dilakukan sebagai langkah pengobatan glukoma,
yaitu trabekuloplasti dan iridotomi. Trabekuloplasti merupakan tindakan yang
biasa dilakukan untuk orang yang mengidap glaucoma sudut terbuka. Sedangkan
iridotomi merupakan tindakan yang dilakukan untuk pengidap glaucoma sudut
tertutup.
4. Sebelumnya pasien sudah sering ke dokter dan diberi obat tetes mata. Penggunaan obat
tetes mata yang mengandung kortikosteroid. Obat kortikosteroid dapat menyebabkan
peningkatan tekanan bola mata serta pelebaran pupil mata.
Langkah 4 : Membuat daftar penjelasan-penjelasan yang dapat diterima
Dari data yang telah ditemukan didaptkan bahwa pasien menderita penyakit Glaucoma :
 Seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun (Glaukoma sering diderita oleh pasien usia >
40 tahun, Glaukoma merupakan kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada
bola mata).
 mata kiri terasa kabur sejak 3 tahun yang lalu, pasien merasa penglihatannya menyempit.
 pasien merasa gatal dimata, dan kepala sering terasa sakit, selain itu, pasien juga kadang
melihat pelangi saat memandang lampu. Keluhan serupa pernah dialami pasien pada mata
kanannya.
Langkah 5 : Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Setelah dijelaskan mengenai Penyakit Glaukoma mahasiswa mampu :
 Memahami tentang penyakit yang berhubungan dengan mata (Glaukoma)
 Mengetahui tanda dan gejala penyakit Glaukoma
 Faktor yang berhubungan dengan munculnya penyakit Glaukoma
 Manifestasi klinis penyakit Glaukoma
 Serta yang lebih pentingnya mahasiswa mampu menentukan diagnosa dan bias
memberikan asuhan keperawatan yang tepat untuk penyakit pada kasus ini mulai dari
pengkajian sampai evaluasi
 Diharapkan mahasiswa juga mampu memberikan edukasi pada pasien Glaukoma

Anda mungkin juga menyukai