KATA KUNCI
Saat bekerja (menyerut kayu) bersin-bersin
Di rumah bersin hilang
KATA SULIT
Bersin :
- Mengeluarkan udara secara paksa dan tidak teratur lewat hidung
dan mulut (sumber : Kamus Dorland)
- Keluarnya napas tiba-tiba dari hidung dan mulut dan tidak
tertahankan (sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia )
PERTANYAAN
Sel Mast
Sel mast adalah sel yang struktur, poliferasi, dan fungsinya mirip
dengan basofil. Bedanya sel mast hanya ditemukan di dalam jaringan
yang berhubungan dengan pembuluh darah sedangkan basofil di
dalam darah. Baik sel mast maupun basofil melepaskan bahan- bahan
yang mempunyai aktivitas biologik, antara lain meningkatkan
permeabilitas vaskular, respon inflamasi, dan mengerutkan otot polos
bronkhus. Granul granul didalam kedua sel tersebut mengandung
histamin, heparin, leukotrien, dan ECF. Degranulasi dipacu oleh
ikatan antara antigen dan IgE pada permukaan sel. Peningkatan Ige
ditemukan pada penderita alergi, di sisi lain peningkatan IgE sering
dihubungkan dengan imunitas terhadap parasit. Basofil dan sel mast
yang diaktifkan juga melepaskan sitokinin. Sel mast memiliki reseptro
untuk IgE dan dapat diaktiflan oleh alergen yang spesifik. Sel mast
juga berperan dalam pertahanan terhadap parasit usus dan invasi
bakteri. Jumlahnya meningkat pada sindrom imunodefisiensi
Basofil
Basofil hanya terlihat kadang-kadang dalam darah tepi normal.
Diameter basofil lebih kecildari neutrofil yaitu sekitar 9-10
mikrometer. Jumlahnya 1% dari total sel darah putih, basofil memiliki
banyak granula sitoplasma yang menutupi inti dan mengandung
heparin dan histamine. Dalam mekanisme terjadinya bersin,
bilamukosa yang sudah tersensitasi terpapar dengan alergen yang
sama, maka kedua rantai Ig E akan mengikat alergen spesifik dan
terjadi degranulasi (pecahnya dinding sel) basofil akibat terlepasnya
mediator kimia yang sudah terbentuk (Performed Mediators) terutama
histamin.
Makrofag
Makrofag merupakan sel fagosit monokuler yang utama di jaringan
dalam proses Fagositosis terhadap mikroorganisme dan kompleks
molekul asing lainnya.
Makrofag diproduksi di sus-sum tulang belakang dari sel induk
myeloid yang mengalami proliferasi dan dilepaskan ke dalam darah .
Makrofag dalam darah dapat diaktivasi oleh berbagai macam
stimulant atau activator, termasuk mikroba dan produknya, kompleks
antigen antibody, inflamasi, limfosit T tersensitasi, sitokin dan trauma.
Makrofag teraktifasi memiliki jumlah lisosom yang meningkat dan
melepaskan IL-1, yang mempunyai aktivasi luas dalam inflamasi. IL-
1 berperan dalam terjadinya demam dan aktifasi sel limfoid dan
menyebabkan pelepasan sitokin lainnya.
Menurut fungsinya Makrofag dibagi menjadi 2 golongan yaitu sebagai
fagosit professional (sel ini dapat menghancurkan antigen dalam
fagolisosom dan juga melepaskan berbagai enzim dari isi granula ke
luar sel bersama dengan sitokin) dan sebagai APC (Antigen
Presenting Cell) yang berfungsi menyajikan antigen kepada limfosit
7. Penatalaksanaan
Dibagi atas 2, yaitu :
1. Non-farmakologi :
- Memakai masker
- Menghindari paparan alergen
2. Farmakologi :
- Antihistamin
- Immunotherapy
SUMBER PUSTAKA
Atlas Anatomi Sobotta edisi 23
Fisiologi Sherwood edisi 8
Histology Dasar Teks & Atlas Junqueira
Buku ajar ilmu kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan
Leher, edisi ketujuh, FKUI
Abbas,Litchman Basic Immunology