LATAR BELAKANG
Uji biokimia adalah pengujian larutan atau zat-zat kimia dari bahan-bahan dan proses-proses
yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari
sisi kimia.
Biokimia bertujuan untuk memahami bagaimana interaksi biomolekul satu dengan lainnya yang
membawa sifat-sifat kehidupan ini. Ciri biokimia merupakan kriteria yang amat penting di dalam
identifikasi spesimen bakteri yang tak dikenal karena secara morfologis biakan ataupun sel
bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pengamatan fisiologis yang memadai
mengenai organik yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidak mungkin dilakukan.
Karakteristik dan klasifikasi sebagai mikroba seperti bakteri berdasarkan pada reaksi enzimatik
ataupun biokimia. Mikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe media yang memproduksi
metabolit yang dideteksi dengan interaksi mikroba dengan reagen test yang mana menghasilkan
perubahan warna reagen
Pengujian biokimia merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia mikrobiologi.
Uji-uji biokimia yang biasanya dipakai dalam kegiatan identifikasi bakteri atau mikroorganisme
yaitu antara lain adalah uji TSI,SIM, MR,VP, uji citrate , Urea Hidrolisis, uji gula-gula (laktosa,
sukrosa, glukosa).
BAB 2
DASAR TEORI
1. TSI (Triple Sugar Iron)
TSI merupakan salah satu uji biokimia yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan
suatu mikroorganisme dalam mereduksi sulfur dan memfermentasikan karbohidrat.
Unsur-unsur penting pada uji TSI ini adalah lactose, sucrose, dan glukosa dalam jumlah
kecil, ferrro sulfat (untuk memperlihatkan pembentukan H2S yang ditunjukkan dengan
adanya endapan hitam , dan indicator phenol red. .
Hasil Uji :
Bakteri memfermentasikan satu dari jenis karbohidrat + Indikator phenol
red
- Perubahan warna menjadi kuning ( suasana asam )
- Produksi asam pada lingkungan aerobic :
Daerah miring ( slant ) menjadi kuning , daerah tengah ( median ) menjadi
merah ( basa).
- Produksi asam pada lingkungan anaerobic :
Daerah miring ( slant ) sampai dasar ( butt) menjadi kuning
Bakteri dapat mereduksi sulfur
- Hydrogen sulfida yang terbentuk akan bereaksi dengan besi membentuk besi
sulfida sebagai endapan hitam.( dapat menutupi hasil asam / basa)
- Reduksi sulfur butuh lingkungan asam , endapan hitam menunjukkan
fermentasi berlangsung.
- Jika slant dikaburkan oleh endapan , lihat bagian atas kemiringan ,untuk
menentukan terjadi fermentasi glukosa ( merah )/ laktosa / sukrosa ( kuning ).
Gas
Jika bakteri menghasilkan gas : adanya celah dalam medium atau seluruh bagian
akan terangkat
4. Uji Voges-Proskauer
Prinsip dari uji ini adalah menentukan kemampuan beberapa mikroorganisme untuk
menghasilkan produk akhir yang netral (asetil-mrthyil karbinol) dari fermentasi glukosa.
Uji ini digunakan untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang melaksanakan fermentasi
2,3-butanadiol. Bila bakteri memfermentasikan karbohidrat menjadi 2,3-butanadiol sebagai
produk utama, akan terjadi penumpukan bahan tersebut dalm media pertumbuhan.
Penambahan 40% KOH dan 5% larutan α-naphtol dalam etanol dapat menetukan adanya
asetolin (asetilmethylkarbinol), suatu senyawa pemuka dalam sintetis 2,3-butanadiol. Pada
penambahan KOH adanya asetolin ditunjukan oleh perubahan warna kaldu menjadi merah
muda. Perubahan warna ini diperjelas dengan penambahan larutan α-naphtol. Perubahan
warna kaldu biakan lebih jelas pada bagian yang berhubungan dengan udara, karena
sebagian 2,3-butanadiol dioksidasikan kembali menjadi asetolin sehingga memperjelas
hasil reaksi. Berdasarkan hal ini tabung yang berisi kaldu dikocok hingga berbuih,
kemudian dibuka tutup tabungnya dan dimirinkan diatas meja. Positif bila terjadi
perubahan warna menjadi merah.
5. Uji Sitrat
Tujuan dilakukan uji sitrat adalah untuk menguji kemampuan bakteri memfermentasikan
sitrat sebagai sumber carbon pada media Koser Citrate atau Simmon Citrat.
Kandungan yang penting dalam uji sitrat ini adalah:
- Natrium Sitrat → sumber karbon
- Amonium Dihidrogen Phosphat→ sumber nitrogen , dan nutrient lain
- Indikator Brom Thymol Blue ( berubah warna jadi biru→ asam)
Prinsip :
Bakteri menggunakan sitrat sebagai sumber carbon tunggal, dengan bantuan emzim
citrate permease maka bakteri akan menyebarkan citrat kedalam sel. Selain itu bakteri
mengubah Amonium Dihidrogen Phosfat menjadi Amonium Hidroksida (NH3) dan
amoniak yang bersifat basa. Pada pH 7,5 keatas indicator BTB akan berwarna biru ,
sedangkan pada pH netral akan berwarna hijau.
Uji Citrat positif → media menjadi biru , jenis bakteri Citrobacter dan sebagian
Enterobacter)
Uji Citrat negative → media tidak berubah warna ( hijau ), jenis bakteri Escherichia coli
dan Klebsiella.
Produk lain yang terbentuk : Hidrogen Sulfida (H2S)
BAB 3
HASIL PRAKTIKUM
Pada praktikum mikrobiologi, dilakukan uji biokimia pada beberapa bakteri, diantaranya
sebagai berikut :
1. Escherichia Coli
Morfologi
E. coli dari anggota family Enterobacteriaceae. Ukuran sel dengan panjang 2,0 – 6,0
μm dan lebar 1,1 – 1,5 μm. Bentuk sel dari bentuk seperti coccal hingga membentuk
sepanjang ukuran filamentous. Tidak ditemukan spora.
E. coli merupakan batang gram negatif. Selnya bisa terdapat tunggal, berpasangan, dan
dalam rantai pendek, biasanya tidak berkapsul, bakteri ini aerobik dan dapat juga
aerobik fakultatif. E. coli merupakan penghuni normal usus, seringkali menyebabkan
infeksi.
SIM
H2S : -
Indol : +
Motil : +
Methyl Red : +
Voges Proskauer : -
Citrate : -
Urea Hidrolisis : -
Fermentasi laktosa :+
Fermentasi sukrosa : +
Fermentasi Glukosa : +
2. Shigella Flexneri
Morfologi :
-bakteri gram negative
-bentuk basil/kokobasil
-bersifat fakultatif anaerob tetapi paling baik tumbuh dalam bentuk aerob
-tidak dapat memfermentasikan laktosa tapi dapat memfermentasikan glukosa
-tidak membentuk gas
Hasil Uji biokimia :
TSI :
Slant : merah (alkaline)
Butt : kuning (acid)
H2S : -
Gas : -
SIM :
H2S : -
Indol : -
Motil : -
Methyl Red : +
Voges Proskauer: +
Citrate : -
Urea Hidrolisis : -
Fermentasi laktosa : -
Fermentasi sukrosa : -
Fermentasi glukosa : +
3. Salmonella Typhi
Morfologi :
S. typhi merupakan kuman batang Gram negatif,yang tidak memiliki spora,bergerak
dengan flagel peritrik, bersifat intraseluler fakultatif dan anerob fakultatif. Ukurannya
berkisar antara 0,7-1,5X 2-5 μm ,memiliki antigens omatik (O),antigen flagel (H
dengan 2fase dan antigen kapsul(Vi).
SIM :
- H2S : +
- Indol : -
- motil : +
Methyl Red : +
Voges Proskauer : -
Citrate : -
Urea hidrolisis : -
Fermentasi lactose : -
Fermentasi sukrosa : -
Fermentasi glukosa : +
4. Vibrio Cholera
Morfologi :
- basil berbentuk koma, gram negative
- motility (+)
- aerob atau fakultatif anaerob
- fermentasi sukrosa, manosa, arrabinosa (-)
- oksidative production (+)
Hasil Uji Biokimia :
TSI :
- Slant : merah (alkaline)
- Butt : kuning (acid)
- H2S : -
- Gas : -
SIM :
- H2S : -
- indol : -
- Motil : +
Methyl Red : +
Voges Proskauer : +
Citrate : -
Urea Hidrolisis : -
Fermentasi laktosa : -
Fermentasi sukrosa : -
Fermentasi glukosa : +
DAFTAR PUSTAKA
Staf Pengajar Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku Ajar
Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : BINARUPA AKSARA Publisher
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
UJI BIOKIMIA
1508010048
FAKULTAS KEDOKTERAN
KUPANG
2017
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
UJI BIOKIMIA
Theresia dian
1508010039
FAKULTAS KEDOKTERAN
KUPANG
2017