Monic gadis remaja 12 tahun duduk di kelas VI sebuah SD Negri. Akhir-akhir ini Sinta menjadi
pemurung dan pendiam. Di rumah waktunya lebih banyak dihabiskan mengurung diri dikamarnya.
Orang tuanya menjadi khawatir, karena sebelumnya Monic merupakan gadis remaja yang periang
dan mudah bergaul. Suatu saat setelah makan malam, ibunya mengajak Monic untuk berbicara.
Monic mengatakan bahwa alat kelaminnya berbeda dengan teman-teman perempuannya yang lain,
dan belum punya payudara. Itu diketahuinya di ruang ganti pakaian setelah mereka selesai pelajaran
olah raga. Monic dengan yakin mengatakan sebenarnya dia anak laki-laki. Betapa terkejutnya orang
tua Monic saat itu, karena selama ini Sinta dibesarkan sebagai anak perempuan.
Akhirnya orang tua Monic memutuskan membawa anaknya untuk berkonsultasi dengan seorang
dokter spesialis obstetri dan ginekologi terkenal dikotanya. Dari pemeriksaan fisik, genetalia ekterna
dan interna didapatkan pertumbuhan payudara tidak sesuai dengan kasifikasi Tanner, terdapat
tonjolan dibibir kelamin menyerupai gland penis, hipospadia penoscrotal dan agenesis vagina. Pada
pemeriksaan USG didapatkan sebuah organ menyerupai testis tapi tidak didapatkan uterus dan
adneksa. Dokter menjelaskan bahwa ini merupakan suatu ambigu genetalia yaitu suatu kelainan
genetik dimulai dari dalam kandungan, dimana fenotipnya perempuan tetapi genotipnya laki-laki.
Lalu dokter menyarankan pemeriksaan karyotipe dan hormon reproduksi. Dari hasi pemeriksaan
kromosom didapatkan 46,XY Disorders of Sex Development dan defisiensi 5 Alfa Reduktase Tipe 2
(5ARS2), sehingga tidak diproduksinya hormon dihidrotestosteron (DHT). Dokter juga menjelaskan
perlu penelusuran lebih lanjut untuk penentuan jenis keamin. Monic akan ditangani secara
multidisiplin ilmu, ahli agama dan lainnya.
Orang tua Monic menanyakan apakah proses buang air kecil anaknya akan normal dan bagaimana
kehidupan dewasanya nanti ? Bagaimana saudara menjelaskan apa yang dialami oleh Monic dan
penata laksanaan nya ?
TERMINOLOGI
1. Hispospadia penoscrotal : suatu defek dalam pembentukan aspek ventral dari penis yang disertai
dengan abnormalitas dari meatus uretra dimana meatus urethra terdapat di antara pertemuan basis
penis dan scrotum
3. Adneksa : daerah dlm tubuh wanita yg berdekatan dgn rahim yg terdiri dr ovarium dan tuba fallopi
4. DHT : metabolit aktif yg dbntuk dr testosteron di dlm sel prostat oleh 5alfa reduktase dg bantuan
koenzim nadph
5. Agenesis vagina : kelainan kongenital wanita, kondisi ini merupakan kejadian langka dmna wanita tdk
terbentuknya vagina Kelainan ini hanya terjadi scr struktural dan anatomi ttpi tanda seks sekunder pda
wanita tdk menimbulkan kelainan
RUMUSAN MASALAH
1. Apa factor yang menyebabkan ambigu genetalia/ DSD?
Jawab :
Gangguan perkembangan organ kelamin tersebut dapat disebabkan oleh;
1. faktor genetik yang menentukan gonad yang terbentuk. Faktor ini berperan pada fase
penentuan organ kelamin (sex determination)
2. faktor gonad yang menentukan hormon apa yang akan bekerja. Faktor ini berperan pada
fase diferensiasi organ kelamin (sex differentiation) faktor hormonal yang menentukan
fenotip (genitalia interna dan eksterna) apa yang akan terbentuk. Ketiga faktor tersebut
sangat berperan dan berkesinambungan untuk terbentuk dan sempunanya org
an kelamin.
hipoplasiaselleydig
defekbiosentesis testosterone
insensitivitas androgen
defisiensi 5 alfareduktase
gonadal dysgenesis
ovotesticular DSD
2. Bagaimana interpretasi Dari pemeriksaan fisik monic?
Jawab :
genetalia ekterna dan interna didapatkan pertumbuhan payudara tidak sesuai dengan
kasifikasi Tanner ; krn monic adalah laki2
terdapat tonjolan dibibir kelamin menyerupai gland penis: gland penis tdk sempurna,
kondisi tdk normal dikarenakan
hipospadia penoscrotal : kejadiannya 12-8,4%
agenesis vagina
krn berdasrkan scenario dijumpain kromosm 46xy menandakan monic adalah laki2,
7. Bagaimana Dx monic?
jawab :
DSD dengan 46xy
SKEMA
LO
sistem urogenital
1.Embrio
2.Kelainan kongenital urogenital
3.Kelainan genital wanita
4.kelainan genital pria