Anda di halaman 1dari 32

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM

OLEH:
N ATA L I A S T E FA N I E TA N D I A N 140100042
BE L LA C L AR I S SA PU TR I M A RPA U NG 140100044
H I L D A FI L I A FAD H I LA 140100053
G R A C E S E T I A H AYAT Y S I M A N J U N TA K 140100096
R E N A L D O M A R K U S PA N D A P O TA N 140100142
RICKY 140100213

PEMBIMBING:
D R . H AY U L E S TA R I H A R Y O N O , M . K E D ( O G ) , S P. O G ( K )
DEFINISI

• Kondisi mual muntah yang berat pada kehamilan, memuntahkan apa yang dimakan dan minum
dengan frekuensi lebih banyak
• Mengganggu aktivitas sehari-hari
• Mual dan muntah menimbulkan komplikasi (ketonuria, dehidrasi, hipokalemia, penurunan
berat badan.
FAKTOR RISIKO

• Usia ibu
• Usia gestasi
• Jumlah gravida
• Tingkat sosial ekonomi
• Kehamilan ganda
• Kehamilan mola
• Kondisi psikologis ibu
• Adanya infeksi H.pilory
KLASIFIKASI BERDASARKAN GEJALA
KLINIS
Parameter Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Kondisi umum Lemah Lebih lemah dan Lebih buruk
apatis

Kesadaran Compos mentis Apatis Somnolen-koma


Nyeri epigastrium + ++ ++
Muntah >>  >>>  Berhenti
Tekanan darah Menurun Menurun Menurun
Nadi Sampai 100x/mnt 100-140x/mnt meningkat
Turgor kulit Menurun Menurun Menurun
Mata Cekung Cekung, + ikterus Cekung, + ikterus
BAK Normal Oligouria Oligouria-anuria
Keton urin + > +2  
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
– darah lengkap
– urinalisis
– gula darah
– elektrolit
– USG
– analisis gas darah
– tes fungsi hati dan ginjal
DIAGNOSIS BANDING

1. Apendisitis akut
2. Ketoasidosis diabetes
3. Gastritis dan ulkus peptikum
4. Hepatitis
PENCEGAHAN
1. Menjelaskan mual dan muntah adalah gejala normal pada kehamilan muda yang menghilang pada
usia kehamilan 4 bulan.
2. Anjurkan untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi dengan frekuensi lebih sering
3. Anjurkan untuk makan roti, biskuit dengan teh hangat segera setelah bangun pagi
4. Hindari makanan berminyak, berbau lemak, dan makanan atau minuman dalam keadaan panas atau
sangat dingin
5. Anjurkan makan makanan mengandung gula untuk menghindari kekurangan karbohidrat
6. Defekasi yang teratur
DIET HIPEREMESIS GRAVIDARUM

• Karbohidrat tinggi
• Lemak rendah
• Protein sedang
• Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10
gelas per hari
• Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan sering dalam porsi kecil
• Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan selingan
malam.
• Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
gizi pasien
KOMPLIKASI

• Hepar
• Ginjal
• Sistem Saraf Pusat
• Komplikasi lain
PROGNOSIS

• Dengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum sangat memuaskan.


STATUS PASIEN
ANAMNESIS PRIBADI

• Nama : Ny. A.S (10.73.97)


• Umur : 29 tahun
• Suku : Jawa
• Alamat : Jl. Bunga Wijaya Kusuma no.101
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Pegawai
• Pendidikan : Sarjana
• Status Pernikahan: Menikah
• Tanggal Masuk : 08 November 2019
• Jam Masuk : 16.00
ANAMNESIS PENYAKIT

• KU : Mual- muntah
• Telaah: Hal ini telah dialami pasien sejak 2 bulan, memberat dalam 2 minggu ini. Mual muntah
awalnya hanya terjadi pada pagi hari dan terjadi setelah makan dan minum, namun sejak 2
minggu terakhir muntah dialami > dari 10x dalam 1 hari dengan volume +- ¼ - ½ gelas, isi
muntahan adalah makanan yang dimakan, pasien juga mengeluh lemas sehingga tidak mampu
melakukan aktivitas sehari hari, bibir kering dan nafsu makan menurun. Pasien juga
mengeluhkan nyeri ulu hati dan berat badan menurun. keluhan mulas mulas (-), keluar darah
dari kemaluan (-) keluar air dari kemaluan (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
RIWAYAT MENARCHE

• Menarche : 14 tahun
• Lama : 7 hari
• Siklus : 28 hari
• Volume : ± 4 doek/hari
• Nyeri : ada
• HPHT : 29/08/2019
• TTP : 06/06/2020
• ANC : 1x ke SpOG
RIWAYAT PERNIKAHAN DAN
PERSALINAN

• Riwayat pernikahan :
– Pasien menikah 1 kali pada usia 27 tahun dengan suami berusia 25 tahun.

• Riwayat Persalinan :
– Hamil saat ini
STATUS PRESENS

• Sensorium : Compos mentis Anemis : -


• Tekanan darah : 110/80 mmHg Ikterik :-
• Nadi : 82 x/menit Sianosis : -
• Pernapasan : 20 x/menit Dyspnoe : -
• Temperatur : 36,5oC Oedema : -
• Keadaan umum : Baik
• Status Nutrisi : Baik
• Keadaan penyakit: Baik
STATUS GENERALISATA

• Kepala : Dalam batas normal


• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), cekung (-/-) refleks cahaya (+/+), pupil isokor, kanan = kiri
• Leher : Pembesaran KGB tidak dijumpai
• Thorax: Inspeksi : Simetris fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan=kiri
Perkusi: Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Jantung: S1(N) S2(N) S3(-) S4(-) reguler, murmur (-)
• Paru : Suara pernafasan : vesikuler
Suara tambahan : (-)
• Ekstremitas : akral hangat, CRT< 2 detik, turgor kulit baik, clubbing finger (-), oedem pretibial(-/-)
STATUS LOKALISATA

• Abdomen : Membesar simetris


• TFU : Sulit dinilai
• Teregang : Sulit dinilai
• Terbawah : Sulit dinilai
• Pergerakan janin : Sulit dinilai
• HIS : Sulit dinilai
• DJJ : Sulit dinilai
USG TAS

• Kehamilan dalam rahim, janin tunggal


• Fetal pole (+)
• Fetal echo (+)
• CRL 32,8 mm
• GA 10w1d
• Kesimpulan : IUP 10w1d + AH
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis Satuan Hasil Rujukan
Pemeriksaan
Hemoglobin g/dL 13 12-16
Eritrosit Juta/µL 4,52 3,8-5,2
Leukosit /µL 8.660 3.600 -11.000
Hematokrit % 37,1 38-44
Trombosit /µL 335.000 150.000-440.000

Natrium mmol/L 136 135-155


Kalium mmol/L 3,1 3,5-5,0
Klorida mmol/L 98 96-106
KGD ad random mg/dL 95 <100
DIAGNOSA DAN TATALAKSANA

• DIAGNOSA
Hiperemesis Gravidarum derajat I

• TERAPI MEDIKAMENTOSA
– IVFD RL 20 gtt/menit
– Inj. Ondansetron 1 amp/8 jam
– Lansoprazole tab 1x1
– Folavit 1x1

• RENCANA TINDAKAN
– Rawat Inap
– Monitoring vital sign, urine output, dan tanda-tanda dehidrasi
FOLLOW UP
Tanggal Follow-Up 09/11/2019 S:-
08/11/2019 S:-   O : Status Presens
  O : Status Presens Sens : CM
Sens : CM TD : 120/80 mmHg
TD : 120/80 mmHg Nadi : 72 x/ menit
Nadi : 64 x/ menit Pernafasan : 20 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit Suhu : 36,8oC
Suhu : 36,4oC Status Lokalisata
Status Lokalisata Abdomen : Simetris membesar
Abdomen : Simetris membesar TFU : Sulit dinilai
TFU : Sulit dinilai P/V : (-)
P/V : (-) BAK : (+)
BAK : (+) BAB : (+) BAB : (+)
A : Hiperemesis gravidarum A : Hiperemesis gravidarum
P : IVFD RL 20 gtt/menit P : Cefadroxil 2x1 tab
Cefadroxil 2x1 tab Asam Mefenamat 3x1 tab
Asam Mefenamat 3x1 tab Vit B.Comp 2x1 tab
Vit B.Comp 2x1 tab
R/ Monitoring vital sign, urine output, dan tanda-tanda dehidrasi R/ PBJ
 
DISKUSI KASUS
Teori Kasus
Hyperemesis gravidarum adalah: Keluhan Utama : Mual-Muntah
- Kondisi mual muntah yang berat pada kehamilan, Telaah :
memuntahkan apa yang dimakan dan minum Hal ini telah dialami pasien sejak 2 bulan, memberat dalam
dengan frekuensi lebih banyak 2 minggu ini. Mual muntah awalnya hanya terjadi pada pagi
- Mengganggu aktivitas sehari-hari hari dan terjadi setelah makan dan minum, namun sejak 2
- Mual dan muntah menimbulkan komplikasi minggu terakhir muntah dialami > dari 10x dalam 1 hari
(ketonuria, dehidrasi, hipokalemia, penurunan dengan volume +- ¼ - ½ gelas, isi muntahan adalah
berat badan. makanan yang dimakan, pasien juga mengeluh lemas
sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari hari,
bibir kering dan nafsu makan menurun. Pasien juga
mengeluhkan nyeri ulu hati dan berat badan menurun.
keluhan mulas mulas (-), keluar darah dari kemaluan (-)
keluar air dari kemaluan (-). BAB dan BAK dalam batas
normal.

 
Beberapa faktor risiko penyakit hiperemesis gravdarum
Faktor resiko ibu dalam kasus ini:
antara lain:
- Usia ibu - Usia gestasi dalam trimester I yaitu 10 minggu.
- Usia gestasi atau usia kehamilan
- Jumlah gravida yaitu ibu baru pertama kali hamil.
- Jumlah gravida
- Pekerjaan
Parameter Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Kondisi umum Lemah Lebih lemah dan Lebih buruk
apatis

Kesadaran Compos mentis Apatis Somnolen-koma


Nyeri epigastrium + ++ ++
Muntah >>  >>>  Berhenti
Tekanan darah Menurun Menurun Menurun
Nadi Sampai 100x/mnt 100-140x/mnt meningkat
Turgor kulit Menurun Menurun Menurun
Mata Cekung Cekung, + ikterus Cekung, + ikterus
BAK Normal Oligouria Oligouria-anuria
Keton urin + > +2  

Pasien dalam kasus ini termasuk ke dalam derajat tingkat I, dimana didapati pada pasien:
- Mual muntah menerus > 10x dalam 1 hari
- Pasien mengeluh lemas sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari hari
- Pasien juga mengeluhkan nafsu makan menurun, nyeri ulu hati dan berat badan menurun.
- Bibir terlihat kering.
- BAB dan BAK dalam batas normal.
Diagnosis hiperemesis gravidarum ditegakkan Keluhan Utama : Mual-Muntah
melalui: Telaah :
Hal ini telah dialami pasien sejak 2 bulan, memberat
Anamnesis dalam 2 minggu ini. Mual muntah awalnya hanya
terjadi pada pagi hari dan terjadi setelah makan dan
Dari anamnesis didapatkan amenorea, tanda minum, namun sejak 2 minggu terakhir muntah
kehamilan muda, mual, dan muntah. Mual dan dialami > dari 10x dalam 1 hari dengan volume +- ¼
muntah terjadi terus menerus, dirangsang oleh - ½ gelas, isi muntahan adalah makanan yang
jenis makanan tertentu, dan mengganggu aktivitas dimakan, pasien juga mengeluh lemas sehingga tidak
pasien sehari-hari. Selain itu dari anamnesis juga mampu melakukan aktivitas sehari hari, bibir kering
dapat diperoleh informasi mengenai hal-hal yang dan nafsu makan menurun. Pasien juga mengeluhkan
berhubungan dengan terjadinya hiperemesis nyeri ulu hati dan berat badan menurun. keluhan
gravidarum seperti stres, lingkungan sosial pasien, mulas mulas (-), keluar darah dari kemaluan (-)
asupan nutrisi dan riwayat penyakit sebelumnya keluar air dari kemaluan (-). BAB dan BAK dalam
(hipertiroid, gastritis, penyakit hati, diabetes batas normal.
mellitus, dan tumor serebri).  
Pemeriksaan Fisik Status Presens:
Sensorium : Compos mentis
Pada pemeriksaan fisik perhatikan keadaan umum Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
pasien, tanda-tanda vital, tanda dehidrasi, dan
Pernapasan : 20 x/menit
besarnya kehamilan. Selain itu perlu juga Temperatur : 36,5oC
dilakukan pemeriksaan tiroid dan abdominal untuk Keadaan umum : Lemah
menyingkirkan diagnosis banding. Status Nutrisi : Baik
Keadaan penyakit : Baik
 
Status Generalisata :
Mata :Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
cekung (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor, kanan = kiri
Mulut : bibir kering (+), sianosis (-), mencucu (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kulit baik,
clubbing finger (-), oedem pretibial(-/-)

Status Lokalisata:
Abdomen : Membesar simetris
TFU : Sulit dinilai
Teregang : Sulit dinilai
Terbawah : Sulit dinilai
Pergerakan janin : Sulit dinilai
HIS : Sulit dinilai
DJJ : Sulit dinilai
Pemeriksaan Penunjang PEMERIKSAAN USG TAS
Kehamilan dalam rahim, janin tunggal
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk Fetal pole (+)
membantu menegakkan diagnosis dan Fetal echo (+)
menyingkirkan diagnosis banding. Pemeriksaan CRL 32,8 mm
yang dilakukan adalah darah lengkap, urinalisis, GA 10w1d
gula darah, elektrolit, USG (pemeriksaan Kesimpulan : IUP 10w1d + AH
penunjang dasar), analisis gas darah, tes fungsi hati  
dan ginjal. Pemeriksaan laboratorium umumnya  
menunjukan tanda-tanda dehidrasi dan LABORATORIUM DARAH
pemeriksaan berat jenis urin, ketonuria, Hb : 13 g/dL
peningkatan blood urea nitrogen, kreatinin dan Ht : 37,1 %
hematokrit. Pemeriksaan USG penting dilakukan Leukosit : 8660/µL
untuk mendeteksi adanya kehamilan ganda Trombosit : 335.000/µL
ataupun mola hidatidosa. Gds : 95 mg/dL
Natrium : 136 mmol/L
Kalium : 3,1 mmol/L
Klorida : 98 mmol/L
Berikut langkah - langkah tatalaksana hiperemesis
gravidarum : Pada pasien ini diberi tatalaksana:
- Stop makanan peroral selama 24-48 jam - IVFD RL 20 gtt/menit
- Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2:1 dengan - Inj. Ondansetron 1 amp/8 jam
tetesan 40 tetes per menit - Lansoprazole tab 1x1
- Obat - Folavit 1x1
• Vitamin B1, B2 dan B6 masing-masing 50-
100 mg/hari/infus
• Vitamin B12 200 ug/hari/infus, vitamin C
200 mg/hari/infus
• Fenobarbital 30 mg I.M 2-3 kali perhari
atau klorpromazin 25-50mg/ hari
• Antiemetik : prometazin 2-3 kali perhari
peroral atau pro-kloperazin 3 kali 3mg
perhari peroral atau mediamer B6 3 kali
perhari peroral
• Antasida : asidrin 3x1 tablet perhari
peroral atau milanta 3x1 tablet perhari
peroral
- Pemberian infus asam amino untuk mencegah
terjadi katabolisme yang menghasilkan benda
keton yang dapat memperburuk keadaan pasien
- Diet sebaiknya meminta advis ahli gizi
KESIMPULAN

Ny. A, datang ke IGD RS USU dengan keluhan mual muntah. Hal ini telah dialami pasien sejak 2
bulan, memberat dalam 2 minggu ini. Mual muntah awalnya hanya terjadi pada pagi hari dan terjadi
setelah makan dan minum, namun sejak 2 minggu terakhir muntah dialami > dari 10x dalam 1 hari
dengan volume +- ¼ - ½ gelas, isi muntahan adalah makanan yang dimakan, pasien juga mengeluh
lemas sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari hari, bibir kering dan nafsu makan menurun.
Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati dan berat badan menurun. keluhan mulas mulas (-), keluar
darah dari kemaluan (-) keluar air dari kemaluan (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien didiagnosa dengan Hiperemesis
Gravidarum derajat I, dan ditatalaksana dengan IVFD RL 20 gtt/ menit, Inj. Ondansetron 1 amp/8jam,
Lansoprazole tab 1x1, Folavit 1x1.

Anda mungkin juga menyukai