SKENARIO 1
SKENARIO
BAYI KECIL
Ny. M 34 tahun G4P1A2 hamil 35 minggu dirujuk oleh bidan ke RS UNILA
dengan kenceng-kenceng teratur sejak 2 hari yang lalu dan dirasakan
semakin sering. Riwayat kehamilan sebelumnya, persalinan anak pertama
terjadi secara prematur usia kehamilan 30 minggu dan meninggal 2 hari
kemudian. Kehamilan kedua dan ketiga pasien mengalami abortus usia
kehamilan 20 minggu dan 22 minggu.
• Prematur :
1. Komplikasi medis dan obstetric
Hipertensi eclampsia
2. Faktor gaya hidup (seperti penggunaan obat-obatan)
Alkohol cedera otak pada janin
3. Faktor genetic
4. Infeksi cairan amnion
Oleh toxoplasma dapat menyebabkan premature
• Etiologi Prematur :
1. Aktivasi aksis HPA (Hipotalamus- Pituitary-Adrenal)
2. Infeksi desidua korioamnion/sistemik
Sistemik dari traktus GI tract
3. Perdarahan desidua
4. Peregangan uterus patologi
• Faktor Abortus:
1. Usia ibu yang terlalu muda (<20 tahun atau >45 tahun)
2. Faktor psikologis ibu (stress)
Akan mempengaruhi hipotalamus ibu, peningkatan tekanan darah
kontriksi pemb. Darah kontriksi pemb darah uteroplasental ; mengurangi
distribusi darah ke janin abortus
1. Paritas Ibu (semakin sering pernah melahirkan maka tingkat kejadian
abortus semakin meningkat)
2. Reaksi imunologik (transfuse leukosit &heparinisasi)
3. Inkompetensi serviks (keadaan serviks uterus tidak bisa menerima
beban. Serviks tetap membuka tanpa disertai kontraksi). Disebabkan
oleh trauma serviks.
6. Apa yang terjadi pada ibu dan janin?
• Usia kehamilan <38 minggu :
G4P1A2
Dx : bayi prematur JTH Presentasi kepala (abortus berulang)
2. Indikator Laboratorik
- Meningkatnya jumlah leukosit dalam air ketuban
- CRP meningkat
- Leukosit serum ibu meningkat
3. Indikator Biokimia
- Fibronektin meningkat
- Hormon CRH meningkat
- Sitokin inflamasi meningkat
- Feritin menurun
• PPI ada penyebab
1. Faktor Mayor
- Kehamilan multiple
- Serviks terbuka >1 cm pada kehamilan 32 minggu
- Riwayat abortus lebih dari 1 kali
2. Faktor Minor
- Penyakit yang disertai demam setelah 12 minggu
- Perokok lebih dari 10 batang sehari
- Riwayat abortus pada trimester 1 (>2 kali)
• Tatalaksana :
1. Tokolitik
Mengahambat persalinan preterm
-Kalsium antagonis : nifedipine,
- Obat beta mimetic
- Sulfa magnesikus
- Penghambat produksi prostaglandin
2. Kortikosteroid
-maturase paru janin
- Deksametason dan betametason
- TRH dan suplemen inositol
3. Antibiotik
- Eritromisin, Ampisilin, dan Clindamisin
Ketuban Pecah Dini
• Sebelum inpartu (<37 Minggu)
• Kontraksi uterus berulang
• Perubahan kolagen matriks intraseluler yang dimediasi oleh MMP
• Berhubungan dengan kontraksi uterus dan pergerakan janin
Diagnosis KPD:
- Test lakmus (merah jadi biru) Nitrazin Test
- Ada cairan ketuban
• KPD dapat mengalami beberapa komplikasi
1. Infeksi
Ibu : korioamnionitis
Janin : septicemia, pneumonia
2. Hipoksia dan asfiksia