Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

SINDROM PSEUDOEKSFOLIASI

Cahya Alfaliza (2012730120)

Pembimbing : dr. Arief Priyadi, Sp.M


KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU PENYAKIT MATA
RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
PENDAHULUAN

Sindrom pseudoeksfoliasi adalah suatu penyakit kelainan


metabolisme dari protein glikosaminoglikan yang membentuk
banyak struktur dalam mata ditandai adanya serpihan material
putih. Material tersebut bertumpuk di lapisan luar lensa, tepi iris
dan zonula zinn. Target dari serpihan material putih ini ialah
bagian sentral dari pupil

Serpihan putih abu-abu ini terus menumpuk hingga menyumbat


sistem drainase mata. Dikarenakan adanya penyumbatan deposit
serpihan putih abu-abu tersebut pada saluran trabekulum
meshwork maka dapat meningkatkan tekanan intraokular
EPIDEMIOLOGI

Sindrom pseudoeksfoliasi lebih sering terjadi pada wanita


daripada pada pria dan prevalensinya meningkat seiring
bertambahnya usia dan jarang terlihat sebelum usia 50 tahun.
Usia rata-rata berkisar antara 69-75 tahun. Faktor genetik yang
mempengaruhi pseudoeksfoliasi telah banyak dieksplorasi dalam
dekade terakhir
ETIOLOGI

Etiologi pasti penyakit ini masih belum diketahui. Material


pseudoeksfoliasi dikaitkan dengan adanya kelainan membrana
basalis di sel epitel dan memiliki distribusi yang luas di seluruh
tubuh
PATOFISIOLOGI

GLAUKOMA
Pigmen pada epitel iris,
epitel silia, dan perifer epitel
lensa anterior memproduksi Aqueous humor Ke trabekular meshwork
material serpihan putih abu-
abu

Perubahan degeneratif
Peninggian tekanan
Obstruksi di kanalis Schlemm dan
intraokular
daerah juksta kanalikular
PATOFISIOLOGI

FAKTOR

iskemik hipoksia radiasi stres


trauma infeksi
okular aqueous sinar UV oksidatif

Ascorbic acid, berperan dalam melindungi lensa


terhadap sinar UV

berkurang pada aquous humor pada sindrom


pseudoeksfoliasi
GEJALA KLINIS PEX PADA KATARAK

 Pada penderita katarak yang disertai dengan sindrom


pseudoeksfoliasi perjalanan stadium kataraknya lebih cepat
dibandingkan dengan penderita katarak tanpa sindrom
pseudoeksfoliasi
 Katarak nuklear dan katarak subkapsular merupakan jenis
katarak yang paling sering terjadi pada sindrom
pseudoeksfoliasi
 Visus yang lebih buruk
 Tingkat kekeruhan lensa yang lebih tinggi
 Merupakan penyulit intra operasi karena zonula zinii yang
menyangga lensa sangat lemah karna adanya
pseudoeksfoliasi tersebut
GEJALA KLINIS PEX PADA GLAUKOMA

Tekanan intraocular yang tinggi yang


cenderung meningkat secara cepat
Kerusakan nervus optikus
Kehilangan penglihatan secara cepat
PEMERIKSAAN FISIK
Sindrom pseudoeksfoliasi didiagnosis secara klinis dengan
menggunakan slit lamp dengan sensitivitas nya sebesar 85% dan
spesifisitasnya 100%. Material dari pseudoeksfoliation ini dapat
terlihat pada perbatasan pupil dan iris tanpa dilatasi
Sumber: American Academy of Ophthalmology 2013
Gambar 2.2 sindrom pseudoeksfoliasi (kelemahan zonula zinn)
Sumber : Department of Ophthalmology, Medical School, University of Patras Greece
Gambar 2.4 Pseudoexfoliation material
Sumber: EyeRounds Online Atlas of Ophthalmology
Gambar 2.3 material pseudoeksfoliasi di pinggir pupil
DIAGNOSA BANDING

Uveitis Fuchs Heterokromik


• Jarang
• Dengan heterokromia pada iris dengan kehilangan pigmen iris,
COA dangkal, katarak posterior subkapsular, dan glaukoma
sekunder sudut terbuka
• Unilateral
• Hasil gonioskopi ditemukan pembuluh darah pada trabekular
meshwork  rapuh  menyebabkan pendarahan pada anterior
chamber yang terjadi spontan ataupun dipicu oleh trauma,
termasuk operasi katarak dan glaukoma
Glaukoma Pigmentari
• gangguan autosom dominan
• penyebaran pigmen dari epithelium iris
• terdapat ikatan pigmen yang vertical pada endotel kornea
(Krukenberg spindle)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang
Optical coherence tomography (OCT) 
glaucoma

The confocal laser scanning oftalmoskop


(Heidelberg retina tomograph [HRT]

Gonioskopi
Penatalaksanaan
Glaukoma
• Medikamentosa
• Laser trabekuloplasti

Katarak
Ekstraksi katarak  penyulit
Prognosis dan Komplikasi

Glaukoma pesudoeksfoliasi
memiliki respon yang buruk
Glaukoma pseudoeksfoliasi terhadap pengobatan, sehingga
memiliki prognosis yang lebih kerusakan saraf optik lebih cepat,
buruk dan cacat lapangan pandang
yang berkembang lebih cepat
dan lebih parah
Prognosis dan Komplikasi
Penurunan dilatasi pupil, Terdapat peningkatan
bersama dengan serat lebih rentan terhadap insiden kapsuler pecah,
zonula lemah dan sinekia komplikasi pada saat kehilangan vitreous dan
antara iris dan perifer ekstraksi katarak dehiscence zonula selama
kapsul lensa anterior, ekstraksi katarak

Komplikasi pasca operasi


Subluksasi lensa dan peradangan, kekeruhan
fakodonesis pada sindrom kapsul posterior, sindrom
terjadi selama operasi. kontraksi kapsul dan
desentrasi IOL.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kaštelan S, Tomić M, Kordić R, Kalauz M, Salopek-Rabatić J. Cataract Surgery in Eyes with


Pseudoexfoliation (PEX) Syndrome. 2013. J Clinic Experiment Ophthalmol S1: 009.
doi:10.4172/2155-9570.S1-009. P5-1
2. Koellgs Eye Center, University of Michigan Health System. Pseudoexfoliation syndrom. 2014. [cited
2016 feb 25]. Available from:
www.med.umich.edu/1libr/ophtalmology/glaukoma/pseudoexfoliationSyndrom.pdf.
3. PE Mauriicio. Pseudoexfoliation Glaukoma. 2015. [cited 2016 feb 25]. Availabe from:
www.emedicine .medscape.com/article/1206366
4. American academy of ophtalmology. Glaukoma. 8th Edition. New York: AAO. 2009. P104-112.
5. American academy of ophtalmology. Pesudoexfoliation Syndrom. 2006. [cited 2016 feb 25].
Available from: www.aao.org/eyenet/article/diagnosis-management-ofpseudoexfoliation-
glaukoma?june-2006
6. George K, Andrikopoulus, Sotirios, Gartaganis. Pseudoekxfoliation and Cataract. Greece:
Departement of Ophtalmology Medical School University of Patras Greece. 2010. P 353-365.
7. Shields, M. Bruce. Textbook of Glaukoma. 2nd Ed. 1987. p96-112.
8. Stamper R, Lieberman M, Drake M. Becker-Shaffer’s. Diagnosis and Therapy of the Glaukomas. 8th
Edition. New York, NY: Mosby; 2009:239-265.
9. American academy of ophtalmology. Primary Angle-Closure Glaukoma (PACG) - Asia Pacific. 2013.
[cited 2016 feb 24]. Available from:
10. http://www.aao.org/topic-detail/primary-angleclosure-glaukoma-pacg--asia-pacific

Anda mungkin juga menyukai