Anda di halaman 1dari 21

GONOBLENOREA

Oleh:
Nurul Haryani Firmaningtyas 132011101038
Anisa Rizca Putri 142011101035

Pembimbing :
dr. Bagas Kumoro, Sp. M

LAB/KSM Ilmu Kesehatan Mata


Fakultas Kedokteran Universitas Jember
RSD dr.Soebandi Jember
2019
6
4
infeksi konjungtiva 2
akibat Neisseria
gonorrhoeae yang 0• Kejadian konjungtivitis gonokokal yaitu 0,3%
terjadi akut pada 4 hingga 10% tiap tahun
minggu pertama • 30% hingga 40% infeksi gonoblenore dengan
kehidupan persalinan per vaginam oleh ibu yang terinfeksi
• Insiden berkisar dari 0,1% di negara-negara yang
maju dengan perawatan prenatal yang efektif,
sedangkan berkisar 10% di daerah seperti Afrika
Timur
ANATOMI KONJUNGTIVA
Gambar 4. Blood Supply Konjungtiva
KONJUNGTIVITIS

▰ Konjungtivitis adalah peradangan


selaput bening yang menutupi
bagian putih mata dan bagian
dalam kelopak mata
GONOBLENOREA
▰ Gonoblenorea/ Konjungtivitis
gonore merupakan radang konjungtiva
akut dan hebat yang disertai dengan
sekret purulen yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoea
ETIOLOGI
Gonoblenorea

bakteri Neisseria gonorrhoeae


merupakan penyebab utama penyakit menular seksual berupa
kencing nanah
PATOFISIOLOGI
▰ Stage of infiltation (4-5 hari)
▻ bola mata lemah dan nyeri
▻ Konjungtivitis merah terang
▻ Palpebra bengkak dan tegang
▻ Discharge berair (sanguinous)
▻ Pembesaran kelenjar limfe preaurikula
PATOFISIOLOGI
▰ Stage of blenorrhea/supuratif (dimulai sejak
hari ke-5)
▻ Purulen yang jelas, discharge yang tebal,
mengalir ke pipi
▻ Gejala lain meningkat, kecuali tegangan
palpebra menurun
PATOFISIOLOGI
▰ Stage of slow healing
▻ Nyeri dan bengkak menurun
▻ Kongjungtiva masih merah, lunak, dan
menebal
▻ Discharge mulai berkurang perlahan
CARA PENULARAN
gonoblenorea
Orang dengan GO

Kontak genital – mata Penularan ibu dan bayi saat


Kontak genital – tangan - mata proses persalinan
CARA PENULARAN
gonoblenorea

Ibu yang terinfeksi, dengan gejala:


 Keputihan yang berwarna kuning kental (nanah)

 Rasa nyeri saat kencing atau kencing bernanah

 Riwayat berganti-ganti pasangan seksual

 Pasangan seksual memiliki keluhan yang sama


Hamil
Tidak
Terkadang tidak menimbulkan gejala berobat

Melahirkan pervaginam
(kuman terdapat pada
cairan vagina)

Bayi terkena
cairan vagina
Konjuntivitis
gonore pada bayi
▰ Neonatus merupakan risiko tinggi terserang
gonoblenorea karena faktor predisposisi:
▻ Penurunan produksi air mata
▻ Rendahnya kadar IgA dalam air mata
▻ Lemahnya sistem imun
▻ Tidak adanya jaringan limfoid pada konjungtiva
▻ Penurunan aktivitas enzim lisozim
GAMBARAN KLINIS
gonoblenorea
B AY I D E WA S A
• Sekret kuning kental pada • Kelopak dan konjungtiva kaku
kedua mata • Sakit saat diraba
• Kelopak mata bengkak • Kelopak mata bengak dan sulit dibuka
• Mata sulit dibuka • Terdapat pseudomembran pada kelopak
• Mata merah mata dalam
• Mata merah
• Berlangsung selama 6 minggu
KOMPLIKASI
gonoblenorea

• Ulkus kornea
• Perforasi kornea

•kebutaan
TERAPI

• Preventif
– Evaluasi antenatal
– Evaluasi natal
– Evaluasi post natal
Berikan salep mata
Tetrasiklin 1 % atau
Erhytromycin 0,5 % atau
solutio Silver Nitrate 1 %
(Crede’s Method) pada
kedua mata bayi segera
setelah persalinan
TERAPI KURATIF
• Terapi Topikal :
• Irigasi dengan menggunakan larutan saline (saline lavage)
hingga bersih dari sekret
• Berikan salep mata Bacitracin 4 kali/hari, karena pada
banyak kasus terjadi resistensi terhadap terapi topical
dengan menggunakan Penicillin. Namun pada kasus dengan
uji sensitivitas didapatkan sensitif terhadap Penicillin, maka
dapat diberikan tetes mata Penicillin 5000 – 10000 unit
/ml, diberikan setiap lima menit selama 30 menit.
• Jika infeksi mengenai bagian kornea maka diberikan salep
mata Atrophine Sulphate
TERAPI KURATIF
• Terapi Sistemik :
• Neonatus dengan Gonococcal Opthalmia harus diterapi selama
7 hari dengan salah satu dari regimen pengobatan berikut :
• Ceftriaxone 75 – 100 mg/kg/hari IV atau IM 4 kali/hari
• Cefotaxime 100 – 150 mg/kg/hari IV atau IM, setiap 12 jam
• Ciprofloxacin 10 – 20 mg/kg/hari atau Norfloxacin 10
mg/kg/hari
• Jika dari hasil uji sensitivitas didapatkan sensitive terhadap
Penicillin maka dapat diberikan crystalline benzyl penicillin G
50000 unit untuk neonatus aterm dan dengan berat normal.
Untuk neonatus preterm atau BBLR diberikan 20000 unit
secara IM 2 kali/hari selama 3 hari.
KESIMPULAN

• Gonoblenore merupakan radang konjungtiva akut dan


hebat disertai sekret purulen yang disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrea. Gonoblenore menular melalui kontak
genital ke mata. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, gejala klinis, dan pemeriksaan bakteriologis.
Pasien harus di rawat dan di isolasi serta diberikan
pengobatan yang adekuat, terbagi menjadi terapi profilaksis
dan kuratif. Screening dan terapi pada perempuan hamil
dengan penyakit menular seksual dapat mencegah
terjadinya gonoblenore.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai