Anda di halaman 1dari 15

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Oleh : Vira Marselia D. Doki, S.Ked

Pembimbing : dr. Ida Bagus Wicaksana, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN PEREMPUAN

RSUD DR. DORIS SYLVANUS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2020
DEFINISI

• Hiperemesis gravidarum  vomitus yang berlebihan atau


tidak terkendali selama masa hamil, yang menyebabkan
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau defisiensi
nutrisi, dan kehilangan berat badan
EMESIS HIPEREMESIS
GRAVIDARUM GRAVIDARUM

• Mual muntah pd • Mual dan muntah


kehamilan tanpa hebat
komplikasi • BB turun >5% BB
• Fr <5x / hari sebelum hamil
• 99% membaik • Ketonuria
setelah 20 • Dehidrasi
minggu Inbalance
elektrolit
ETIOLOGI

Belum diketahui pasti namun faktor risiko


terjadinya hiperemesis gravidarum diantaranya
komplikasi dari kelainan hipertiroid, gangguan
psikiatri, kelainan gastrointestinal, dan diabetes
pregestasional.
PATOFISIOLOGI & FAKTOR
RESIKO
• Kadar hCG  (merangsang proses sekresi upper GI tract)
• << Vitamin B6 (Abnormalitas pada saraf simpatik 
mempengaruhi peristaltic gaster)
• Psikologis (stress, psikososial, depresi)
• Konsumsi estrogen (sebabkan >> kontraksi )
• Helycobacter pylorii (61,8% pregnancy menunjukan tes
deteksi genom +)
KLASIFIKASI

GRADE KLINIS

I Sadar, anoreksia, nyeri epigastrium, takikardia, sistolik


turun, lidah kering, turgor turun, mata cekung

II Apatis, nadi kecil cepat, hipotensi, oliguria, demam,


nafas aseton, icterus, lidah kotor

III Somnolen – koma, nadi kecil cepat, hipotensi, demam,


muntah berhenti, oliguria-anuria, komplikasi fatal :
Wernicke ensephalopaty
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
ANAMNESIS

• Amenorea, tanda kehamilan muda, mual, dan muntah.


• apakah mual dan muntah terjadi terus menerus, dirangsang
oleh jenis makanan tertentu, dan mengganggu aktivitas
pasien sehari- hari.
• Tanya juga tentang stres, lingkungan sosial pasien, asupan
nutrisi dan riwayat penyakit sebelumnya (hipertiroid,
gastritis, penyakit hati, diabetes mellitus, dan tumor serebri).
PEMERIKSAAN FISIK

• Tanda-tanda vital
• Tanda dehidrasi
• besarnya kehamilan
• perlu juga dilakukan pemeriksaan tiroid dan abdominal
untuk menyingkirkan diagnosis banding.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan laboratorium umumnya menunjukan tanda-tanda


dehidrasi dan pemeriksaan berat jenis urin, ketonuria, peningkatan
blood urea nitrogen, kreatinin dan hematokrit.
• Pemeriksaan USG penting dilakukan untuk mendeteksi adanya
kehamilan ganda ataupun mola hidatidosa dan menyingkirkan
diagnosa banding
• Tes fungsi tiroid dengan parameter TSH dan T4 jika curiga ke arah
hipertiroid (50- 60% terjadi penurunan kadar TSH)
KOMPLIKASI

• Wernicke’s encephalophaty
• Ruptur esophagus
• IUGR
• Kematian janin
TATALAKSANA

UMUM
• Pastikan kehamilan
• REHIDRASI
• TIRAH BARING
• Edukasi (makan sedikit tapi sering, hindari makanan berbau tajam)

KHUSUS
Farmakologi (Piridoxyn B6, Doxylamin,
Metocloperamide, Ondansentron) Tanpa dehidrasi 
RAWAT INAP
REHIDRASI intravena (NaCl 0,9% atau Terjadi dehidrasi 
kristaloid lain)
PROGNOSIS

• Dengan penanganan yang baik prognosis


hiperemesis gravidarum sangat memuaskan.
Sebagian besar penyakit ini dapat membaik
dengan sendirinya pada usia kehamilan 20-22
minggu, namun demikian pada tingkatan yang
berat, penyakit ini dapat membahayakan jiwa ibu
dan janin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai