Anatomi Normal
Usus kecil adalah bagian terpanjang dari saluran pencernaan. Ini
berjalan dari perut ke usus besar
Indikasi
Insisi/pembedahan
Gambar Prosedur
Usus kecil yang ditemukan dan divertikulum Meckel
dipotong. Usus diperbaiki dan sayatan ditutup.
Aftercare pembedahan
Pada kebanyakan kasus divertikulum dieksisi
bersamaan dengan segmen ileum yang berdekatan.
Tujuannya untuk memastikan anastomosis lurus dari
ileum dan memastikan terangkatnya jaringan ektopik
gaster. Dan untuk divertikulum Meckel dengan dasar
sempit dapat dilakukan insisi tranversal elips.
Paten duktus omfalomesenterik dengan fistula pada
umbilikus dimana isi dari usus halus dapat keluar. Manajemen
operasi adalah eksisi semua fistula, ujung usus yang biasanya
melebar menjadi Divertikulum Meckel. Ujung fistula umbilikus
dieksisi secara sirkumferensial. Duktus omfalomesenterik
kemudian dilakukan insisi sub umbilikal. Setelah menginsisi
kulit dan jaringan subkutis, kemudian duktus ditarik dan
diidentifikasi. Dinding abdomen dibuka secara transversal
pada kedua sisi fistula, atau dengan insisi midline. Kedua
arteri umbilikus dan single vena diikat dan dipisahkan.
Ujung fistula umbilikus dibawa keluar melalui insisi
sub-umbilikal tadi. Duktus omfalomesenterik dipotong dan
insersi ileum terminalis diidentifikai. Kemudian ileum
direparasi dengan end-to-end anastomosis. Kemudian luka
operasi ditutup lapis demi lapis.
KESIMPULAN
• Divertikulum Meckel merupakan kelainan kongenital
dari traktus gastrointestinal yang sering ditemukan,
akibat adanya kegagalan penutupan dan
penyerapan dari duktus omphalomesenterik atau
vitellin, yaitu sebuah duktus yang menghubungkan
yolk sac dengan midgut yang sedang berkembang.
Angka kejadiannya mencapai 2-4% pada populasi
umum dengan predileksi yang sama antara laki-laki
dengan perempuan.
• Gejala yang ditimbulkan dari kelainan beragam
tergantung dari komplikasi yang ditimbulkan.
Komplikasi yang sering ditimbulkan adalah adanya
obstruksi usus, perdarahan, dan divertikulitis.
• Penatalaksanaan dari kelainan kongenital
ini dibagi menjadi dua yaitu terapi
emergensi dan surgical. Terapi emergensi
berguna untuk mengembalikan dan
mengoptimalisasi keadaan vital dari pasien.
Terapi surgikal dibedakan menjadi dua yaitu
definitif yang dilakukan untuk mengoreksi
keadaan kelainan dan menanggulangi
komplikasi serta mencegahnya berlangsung
lama. Terapi surgikal kedua adalah terapi
surgikal asimptomatis yang sekarang masih
kontroversial dan dilakukan untuk
mengkoreksi kelainan sebelum timbul
komplikasi.
TERIMA KASIH