Anda di halaman 1dari 42

Plasenta Previa

Amalia Rizkiannur Putri 1910017065


Cristian Bungin 1910017071
Mita Maulida Rifqiya F. 1910017062
Olga Fanny Tantiwi N. 1910017063
Miranda Shaqilla Antareztha 2010017023
Adi Winata 2010017020
Bimbi Zulkifli 2010017013

Pembimbing : dr. Andi Satya Adi Saputra, Sp.OG, M.Kes


Latar Belakang
● AKI di Indonesia tahun 2015  305 per 100.000 kelahiran hidup

● Tahun 2019 jumlah kematian ibu yaitu 4.221 yang terdiri dari Perdarahan
(1.280), hipertensi (1.066) dan infeksi (207)

● Perdarahan obstetri dibagi perdarahan hamil muda, antepartum dan


postpartum. Penyebab perdarahan antepartum antara lain plasenta
previa, solusio plasenta dan vasa previa.
KASUS
Anamnesis
Identitas Pasien
Nama : Ny. MA
Umur : 35 tahun
Agama: Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat: Jl. Sekolahan RT.3 Makroman, Samarinda
Masuk Rumah Sakit : 30 Januari 2021, Pukul 09.30 WITA
Anamnesis
Keluhan Utama :
Keluar darah dari jalan lahir

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien gravid 34 minggu datang ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjaharanie dengan keluhan keluar
darah melalui jalan lahir sejak pukul 06.00 pagi (3,5 jam sebelum masuk rumah sakit) sebanyak 1
pembalut. Darah yang keluar berwarna merah segar. Pasien memiliki riwayat masuk RS sebanyak
2 kali dengan keluhan yang sama, terakhir 22 Januari 2021 dan dirawat selama 2 hari dengan
diagnosa plasenta letak rendah. Keluhan seperti nyeri atau perut terasa kencang, mual, muntah,
kesulitan untuk buang air kecil dan buang air besar, serta demam tidak dialami pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes melitus, dan alergi
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat keluhan serupa, riwayat penyakit hipertensi,
dan diabetes melitus.

Riwayat Menstruasi:
Menarche pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari Siklus haid 28 hari, dalam sehari
mengganti pembalut 2-3 kali, selama haid tidak ada nyeri haid dan aktivitas pasien
tidak terganggu. Hari pertama haid terakhir, tanggal 02 Juni 2020. Taksiran persalinan,
tanggal 09 Maret 2021.

Riwayat Perkawinan:
Pasien menikah 1 kali, menikah pertama pada usia 24 tahun dan lama pernikahan
dengan suami sekarang 11 tahun
Riwayat Obstetri
G4P2002A100

Umur Jenis JK/BB


No Tahun Tempat Penolong Penyulit Keadaan
Kehamilan Persalinan Lahir

1 2011 Bidan Aterm Normal Bidan - L/3500 Hidup

2 2012 RS 4 bulan Kuret Dokter -   Mati

3 2017 RS Aterm Normal Bidan - P/3200 Hidup

4 2021 Hamil ini


Pemeriksaan
KEADAAN UMUM & TANDA PEMERIKSAAN OBSTETRI
VITAL Inspeksi: Linea nigra (+), bekas operasi
(-)
Keadaan Umum : Sakit Sedang Palpasi :
TD : 110/70 mmHg TFU : 29 cm, kesan tidak sesuai
UK
Nadi : 88 kali/menit TBJ : 2.790 gram
RR : 20 kali/menit Leopold I : Bokong
Leopold II : Punggung kanan
Suhu : 36,4 °C
Leopold III : Kepala
Leopold IV: Belum masuk PAP
Auskultasi : DJJ 148 kali/menit
Inspekulo : Tidak dilakukan
Vaginal Toucher : Tidak dilakukan
Pemeriksaan
Hematologi Kimia Klinik
  Hasil Nilai rujukan   Hasil Nilai rujukan
Leukosit 9.110 4.800-10.800 Creatinin 0.4 0,5-1,1
Ureum 10.7 19.3-49.2
Eritrosit 3.490.000 4,2-5,4 x 106
GDS 92 70-100
Hematokrit 32,2% 37,0%-54,0%

Trombosit 179.000 150-450 x 103

Hemoglobin 11.2 12.0-16.0


Pemeriksaan

Janin tunggal, DJJ (+), presentasi kepala, air ketuban cukup, plasenta sebagian posisi di
ostium uteri internum.
Diagnosis

Diagnosis
G4P2002A100 janin tunggal hidup intrauterine gravid 34 minggu + plasenta
previa letak rendah.

Penatalaksanaan
1. Observasi keadaan umum, tanda vital, perdarahan
2. IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit
3. Konsultasi Sp.OG
4. Injeksi Kalnex 500 mg/8 jam/IV
5. Injeksi Dexamethasone 5 mg/12 jam/IV selama 2 hari
FOLLOW UP di VK MAWAR
30/01/2021 Menerima Pasien dari IGD
- Observasi keadaan umum, tanda
13.45 S: Perdarahan dari vagina sejak jam 6 pagi berupa cairan segar vital, perdarahan, DJJ dan His.
banyaknya ± 1 pembalut.
- Inj. Asam tranexamat 500 mg/ 8
O: KU: Sedang, Kesadaran : Composmentis
jam/IV
Terpasang infus RL 20 tetes/menit
- Inj. Dexamethasone 5 mg/12
TD: 110/70 mmHg, N: 88 x/menit, T: 36,4 C, RR: 20 x/menit,
o
jam/IV
DJJ: 148 x/menit, TFU: 29 cm, His (-) - Rencana USG
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah
30/01/2021
S: Keluar flek-flek darah ‒ Observasi keadaan umum, tanda
21.50 O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis, terpasang infus RL vital, perdarahan, DJJ dan His
20 tetes/menit, TD: 120/70 mmHg, N: 82 x/menit, T: 36,7 oC, RR: ‒ Inj. Asam tranexamat 500 mg/8
20 x/menit, DJJ: 142 x/menit, His (-) jam/IV
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah
30/01/2021   - Inj. Dexamethasone 5 mg/12
01.30 jam/IV
31/01/2021 S: Masih keluar flek-flek darah - Observasi keadaan umum, tanda
06.00 O: KU : Sedang, kesadaran : Composmentis, Terpasang infus RL vital, perdarahan, DJJ dan His
20 tetes/menit, TD: 110/70 mmHg, N: 82 x/menit, T: 36 oC, - Inj. Asam tranexamat 500 mg/8
RR: 20 x/menit, jam/IV
DJJ: 138 x/menit, His (-)
 
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah

31/01/2021 S: Masih keluar flek-flek darah - Observasi keadaan umum, tanda


13.30 O: KU : Sedang, kesadaran : Composmentis, Terpasang infus RL vital, perdarahan, DJJ dan His
20 tetes/menit, TD: 100/70 mmHg, N: 80 x/menit, T: 36 oC, - Inj. Dexamethasone 5 mg/12
RR: 20 x/menit, jam/IV
DJJ: 142 x/menit, His (-) - Inj. Asam tranexamat 500 mg/8
Tampak darah di softek ± 3 cc jam/IV
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah
 
31/01/2021 S: Masih keluar flek-flek darah - Inj. Asam tranexamat 500 mg/8
21.30 O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis, terpasang infus RL jam/IV
20 tetes/menit, TD: 100/80 mmHg, N: 80 x/menit,
T: 36,4oC, RR: 20 x/menit,
DJJ: 142 x/menit, His (-)
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah
01/02/2021 S: Keluar darah bergumpal-gumpal, perut terasa mulas - Inj. Dexamethasone 5 mg/12
01.25 O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis, terpasang infus RL jam/IV
20 tetes/menit, TD: 100/80 mmHg, N: 80 x/menit, - Inj. Asam tranexamat/IV
T: 36oC, RR: 20 x/menit,
 
DJJ: 142 x/menit, his (-)
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah
01/02/2021 S: Masih keluar flek-flek darah - Observasi keadaan umum, tanda
07.30 O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis, terpasang infus RL vital, perdarahan, DJJ dan His
20 tetes/menit, TD: 110/80 mmHg, N: 93 x/menit, - Rencana USG
T: 36 oC, RR: 20 x/menit,
DJJ: 148 x/menit, His (-)
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah
01/02/2021  
- USG di Radiologi
10.30
01/02/2021 S: Masih keluar flek-flek darah - Observasi keadaan umum, tanda
14.35 O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis, terpasang infus RL vital, perdarahan, DJJ dan His
20 tetes/menit, TD: 110/70 mmHg, N: 89 x/menit, - Hasil USG terlampir
T: 36oC, RR: 19 x/menit,
DJJ: 143 x/menit, His (-)
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah
01/02/2021 S: Perdarahan (-)
- Observasi keadaan umum,
19.00 O: KU: Baik, Kesadaran : Composmentis tanda vital, perdarahan, DJJ
Terpasang infus RL 20 tetes/menit dan His
TD: 110/70 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, T: 36,2 oC.
DJJ : 150 x/menit, His (-)
A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah

02/02/2021 S: Perdarahan ± 300 cc ₋ Observasi keadaan umum,


10.10 O: KU: Sedang, Kesadaran: Composmentis tanda vital, perdarahan, DJJ
Terpasang infus RL 20 tetes/menit dan His
TD: 110/70 mmHg, N: 85 x/menit, ₋ Pasang kateter
RR: 16 x/menit, T: 36,7 oC. ₋ Rencana SC pukul 13.00
DJJ : 140 x/menit, His (-) WITA

A: G4P2002A100 gravid 34 minggu + plasenta previa letak rendah


₋ KIE rencana SC
₋ Puasa
02/02/2021 Jam Operasi : 13.00 - 14.00
- Operasi SC a/i HAP
13.00 Kelahiran bayi, Jam 13:22
BB : 2.415 gr PB : 46 cm Jenis kelamin : Perempuan Terapi post OP :

LK : 32 cm LD : 30 cm LP : 28 cm - RL drip oxytosin 2 amp +


Ketuban Jernih, Cacat (-), Anus (+) tramadol 1 amp selama 24 jam
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
selama 24 jam
02/02/2021 S: Menjemput pasien dari ruang post operasi dan keluhan nyeri ₋ Puasa sampai bising usus (+),
post operasi
15.30 ₋ Rencana cek Hb post OP
O: KU: Sedang
₋ Rencana ganti balut luka hari 3
Kesadaran : Composmentis, Terpasang infus Asering drip post OP
Oxytosin dan Tramadol, TD : 110/70 mmHg, TFU : 1 jari di bawah  
pusat, Kontraksi uterus : Baik
Perdarahan dalam batas normal
A: P2103A100 Post SC Hari 0 a/i HAP
02/02/2021   ₋ Ambil darah untuk cek darah lengkap
17.00
02/02/2021 Hb: 11 g/dL 12-16 g/dL ₋ Hasil lab terlampir
19.00 Hct: 33 % 37,0-54,0 % ₋ Pemindahan pasien ke ruang nifas
WBC: 13 x 103/μL 4,8-10,8 x 103 /μL
RBC: 3,48 x 106/µL 4,2-5,4 x 106/μL
PLT: 189 x 103 /μL 150-450 x 103/μL
FOLLOW UP di NIFAS MAWAR
02/02/2021 S: Nyeri daerah luka operasi ₋ Observasi keadaan umum, tanda
vital dan keluhan.
21.30 O: KU: Sedang, Kesadaran : Composmentis
Terpasang infus RL drip oxytosin + tramadol 20 tetes/menit
TFU : 1 jari di bawah pusat, Kontraksi uterus : Keras
Terpasang kateter
Perdarahan dalam batas normal
A: P2103A100 Post SC Hari 0 a/i HAP
03/02/2021   ₋ Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
01.00 ₋ Kaltrofen supp/8 jam/ rektal
03/02/2021 S: Nyeri daerah luka operasi mulai berkurang - Observasi keadaan umum, tanda
09.00 O: KU : Sedang, kesadaran : Composmentis, TD : 120/70 vital, dan keluhan
mmHg, N: 77 x/menit, T : 36 oC Terpasang infus dan - Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
kateter, TFU : 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus : - Kaltrofen supp 1/8 jam/rektal
keras, perdarahan dalam batas normal
A: P2103A100 Post SC hari 1 a/i HAP
03/02/2021   ₋ Lepas infus dan venflon masih
terpasang
10.00
₋ Lepas kateter urin
03/02/2021   ₋ Asam mefenamat 3 x 500 mg
13.00  
03/02/2021 S: Nyeri luka operasi berkurang - Kaltrofen supp 1/8 jam/rektal
17.00 O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis, TD : 110/70
mmHg, N: 98 x/menit, RR : 20 x/menit, T : 36 oC,
terpasang venflon
A: P2103A100 Post SC Hari 1 a/i HAP
03/02/2021 S: Nyeri luka operasi berkurang dan mulai menyusui aktif - Observasi keadaan umum, tanda
21.00 O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis, terpasang vital, dan keluhan
venflon, TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus - Asam mefenamat 3 x 500 mg
baik, perdarahan dalam batas normal - Cefadroxil 2 x 500 mg
A: P2103A100 Post SC Hari 1 a/i HAP
04/02/2021   - Kaltrofen supp 1/8 jam/rektal
01.00
04/02/2021 S: Nyeri luka operasi berkurang dan menyusui - Cefadroxil 2 x 500 mg
08.00 aktif - Asam mefenamat 3 x 500 mg
O: KU : Sedang, kesadaran : composmentis,
terpasang venflon,
A: P2103A100 Post SC Hari 2 a/i HAP
04/02/2021   - Rencana pulang
13.50 - Memberi KIE
- Kontrol ke poli kandungan tanggal 09 Februari
2021
- Lepas Venflon
- Memotong gelang pasien
- Obat pulang :
 Cefadroxil 2 x 500 mg
 Asam Mefenamat 3 x 500 mg
TINJAUAN
PUSTAKA
PLASENTA PREVIA

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim
(SBR) sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum (OUI).
FAKTOR RISIKO

Multiparitas Jaringan parut


endometrium

Usia ≥ 35 Merokok
Tahun
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS : PEMERIKSAAN
painless, causeless, recurrent PENUNJANG :

PEMERIKSAAN FISIK :
•Belum masuk PAP (floating)
• Letak janin tidak dalam letak
memanjang
• Tidak ada kontraksi uterus
• Bila cukup pengalaman, dapat
dirasakan suatu bantalan pada
segmen bawah rahim
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan umum
• Tidak dianjurkan melakukan pemeriksaan dalam
• Pemeriksaan inspekulo dilakukan hati-hati
• Perbaiki kekurangan cairan/darah
 Jika perdarahan banyak dan berlangsung, persiapkan seksio sesarea
tanpa memperhitungkan usia kehamilan.
 Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin hidup tetapi prematur,
pertimbangkan terapi ekspektatif
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana Ekspektatif Tatalaksana Aktif

Syarat terapi ekspektatif: • Umur kehamilan 37 minggu


•Kehamilan preterm dengan perdarahan • BB janin 2500 gram
sedikit yang kemudian berhenti dengan • Perdarahan 500 cc atau lebih
atau tanpa pengobatan tokolitik • Ada tanda-tanda persalinan
•Belum ada tanda inpartu • Keadaan umum pasien tidak baik
•KU ibu cukup baik (kadar Hb normal). • Ibu anemis (Hb < 8 gr%).
•Janin masih hidup dan kondisi janin
baik;
EDUKASI
• Menghindari aktivitas seksual
• Menghindari segala kegiatan yang berkaitan dengan
mengangkat barang berat dan atau berdiri terlalu
lama dalam satu periode tertentu
• Jika perdarahan terjadi kembali harus segera ke
fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas operasi
caesarea yang darurat
KOMPLIKASI
• Prolaps tali pusat
• Retensio plasenta
• Perdarahan dan syok
• Anemia
• Bayi prematur atau lahir mati
PROGNOSIS
• Karena dahulu penanganan relatif bersifat
konservatif  mortalitas dan morbiditas pada ibu
dan bayi tinggi  mortalitas ibu 8-10% dan
mortalitas janin 50-80%.
• Sekarang penangan relatif bersifat operatif dini 
angka kematian dan kesakitan ibu dan perinatal
jauh menurun.
• Kematian maternal 0,1-5%
• Kematian perinatal 7-25%
P M A A A
E B H S N
ANAMNESIS
Kasus Teori
Ny. MA, 35 tahun dengan keluhan keluar darah melalui Perdarahan tanpa nyeri (painless) yang biasanya baru terlihat
vagina sejak 3,5 jam sebelum masuk rumah sakit, sebanyak ± setelah kehamilan mendekati akhir trimester kedua atau
1 pembalut disertai lendir. sesudahnya. Perdarahan pertama berlangsung tidak banyak
Rasa nyeri (-), perut terasa kencang (-), penurunan berat dan berhenti sendiri. Perdarahan kembali terjadi tanpa sebab
badan (-), penurunan nafsu makan (-), kesulitan untuk buang yang jelas (causeless) setelah beberapa waktu kemudian.
air kecil dan buang air besar (-). Pasien memiliki riwayat Perdarahan pada usia kehamilan > 22 minggu, tanpa nyeri
masuk RS sebanyak 2 kali dengan keluhan yang sama. (painless), tanpa sebab (causeless), dan berulang (recurrent).
Riwayat kelainan darah (-) Riwayat operasi uterus sebelumnya dan faktor risiko lainnya
Riwayat kontrasepsi : Kb suntik 1 bulan selama 1,5 tahun (Kementerian Kesehatan RI, 2013; Saifuddin, Rachimhadhi,
Riwayat konsumsi obat (-) & Wiknjosastro, 2014).
Faktor risiko : multiparitas dan umur lanjut (≥ 35 tahun);
cacat atau jaringan parut pada endometrium misalnya bekas
bedah sesar, kuretase, miomektomi; Kehamilan ganda;
Merokok
PEMERIKSAAN FISIK
Kasus Teori
 KU: Sedang ₋ Keadaan umum, tergantung dari seberapa berat keluhan yang
Kesadaran: Composmentis, TD: 100/70 mmHg, Nadi: 88 kali/menit, dialami.
Pernapasan: 20 kali/menit, Suhu: 36,4 °C, ₋ Anemia.
Konjungtiva anemis (-/-). ₋ Tidak ada kontraksi uterus.
 Pemeriksaan Obstetri ₋ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul.
₋ Inspeksi: ₋ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin.
Linea nigra (+), bekas operasi (-) ₋ Tindakan periksa dalam kontra-indikasi dilakukan diluar persiapan
₋ Palpasi: double set-up examination.
TFU : 29 cm, kesan tidak sesuai usia kehamilan ₋ Double set-up examination sudah jarang dilakukan.
Leopold I : Bokong
Leopold II : Punggung kanan
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Belum masuk PAP
₋ Auskultasi : DJJ 148 kali/menit
₋ Inspekulo : Tidak dilakukan
₋ Vaginal Toucher: Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kasus Teori
 Pemeriksaan Laboratorium  Pemeriksaan Laboratorium
₋ Pemeriksaan hematologi:  Pemeriksaan Lainnya:
Hb 11,2 g/dL – Ultrasonografi transabdominal
Hct 32,2 % – Ultrasonografi transvaginal
WBC 9,11 x 103 /μL – MRI
Eritrosit 3,49 x 106 /μL
PLT 179 x 103 /μL
BT 3’
CT 9’
- Pemeriksaan kimia klinik:
GDS 92 mg/dL
Ureum 10,7 mg/dL
Creatinin 0,4 mg/dL L
 Pemeriksaan USG
Janin tunggal, DJJ (+), presentasi kepala, air ketuban cukup, plasenta sebagian
posisi di ostium uteri internum.
DIAGNOSIS

Kasus Teori
G4P2A1 janin tunggal hidup intrauterine gravid 34 minggu + Diagnosis dapat ditegakkan bila telah dilakukan anamnesis,
plasenta previa letak rendah. pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (USG).
PENATALAKSANAAN
Kasus Teori
Pre operasi: Terapi Umum:
-Infus RL 20 tetes/menit ₋Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus cairan intravena (NaCl 0,9% atau Ringer
-Inj. Kalnex (asam traneksamat) 500 mg/8 jam/IV Laktat);
-Inj. Deksametasone 5 mg/12 jam/IV ₋ Jika perdarahan banyak dan berlangsung, persiapkan seksio sesarea tanpa
Seksio sesarea atas indikasi perdarahan antepartum memperhitungkan usia keha.
Terapi ekspektatif:
₋Rawat inap, tirah baring
₋Betamethason 2 x 12 mg/24 jam IM atau deksametason 4 x 6 mg/12 jam IM dalam 48
jam untuk pematangan paru janin bila usia kehamilan antara 24 - 34 minggu.
Terapi aktif :
Rencanakan terminasi kehamilan jika:
₋Usia kehamilan cukup bulan;
₋Janin mati atau menderita anomali
₋Pada perdarahan aktif dan banyak, segera dilakukan terapi aktif tanpa memandang usia
kehamilan.
PENATALAKSANAAN
Kasus Teori
Post operasi: Perawatan pasca operatif
-Infus asering drip oxytosin 2 amp + tramadol 1 amp selama 24 jam Pemberian Analgesia
-Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV Pemberian antibiotika
-Kaltrofen supo/8jam/rektal
Perawatan luka
-Cefadroxil 2 x 500 mg
Perawatan fungsi kandung kemih
-Asam mefenamat 3 x 500 mg
-Ganti balut luka hari ketiga Perawatan fungsi gastrointestinal
Saat pulang : Ambulasi/mobilisasi
₋Cefadroxil 2 x 500 mg
₋Asam Mefenamat 3 x 500 mg
THANK YOU!
CREDITS: This presentation
template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai