Anda di halaman 1dari 18

1

Terutama mengenai wanita post-menopause


pada usia 61 tahun
25% kasus ditemukan pada wanita peri-
menopause
5% pada wanita yang lebih muda
Wanita kulit hitam mempunyai risiko lebih
rendah (40%)
Sekitar 54% berakhir dengan kematian karena
keterlambatan diagnosis

2
Berawal dari hiperplasia endometrium yang
berkembang menjadi karsinoma
Dihubungkan dengan hormon ovarium,
khususnya estrogen
Didasarkan atas adanya kemungkinan hiperpalsia
endometrium bersama karsinoma dihubungkan
dengan pemakaian estrogen lama.

3
1. Nulipara
2. Infertilitas, riwayat haid ireguler
3. Menopause > 52 thn memiliki risiko 2,4 kali lebih
besar dibandingkan menopause < 49 thn
4. Risiko lebih tinggi pada wanita gemuk
5. Keterpaparan estrogen jangka lama
6. Menopause dengan penggunaan terapi
pengganti estrogen tanpa progestin
7. Pemakaian anti estrogen Tamoxifen
8. Diabetes melitus

4
Berdasarkan FIGO :
0 : sangat dicurigai ganas secara histologis,
tetapi belum dapat dipastikan
I : proses terbatas pada korpus uteri
IA : panjangnya 8 cm
IB : panjangnya > 8 cm
G1 : diferensiasi sel baik
G2 : terdapat bagian yang padat
G3 : sebagian besar atau seluruhnya
tidak berdiferensiasi

5
IA : panjangnya 8 cm
IB : panjangnya > 8 cm

6
II : proses sudah mencapai serviks uteri

III : proses sudah keluar dari uterus tetapi


masih dalam panggul kecil

IV : proses sudah keluar dari panggul kecil


atau sudah mencapai mukosa rektum/
vesika urinaria

7
8
Perdarahan abnormal vagina :
perdarahan pasca menopause
pada masa menstruasi
perdarahan yang memanjang pada
peri menopause atau pre menopause

9
Terutama dilakukan pada :
orang gemuk
hipertensi
wanita pasca menopause

10
Pada kasus lanjut, dapat ditemukan :
asites
hepar teraba
hematometra
massa midline

11
Penting untuk mengamati vulva, vagina
dan serviks untuk menyingkirkan adanya
kemungkinan metastasis, atau penyebab
lain dari perdarahan abnormal.
Pemeriksaan rektovaginal penting untuk
evaluasi tuba fallopi, ovarium, cul de sac.

12
1. Pap smear
2. Biopsi endometrium
3. Dilatasi dan kuretasi (D&C)
4. Histereskopi
5. USG Transvaginal
6. Antigen Serum Kanker 125 (CA-125)

13
Meluas secara langsung ke struktur
berdekatan
Pasase transtubal dari sel eksfoliatif
Penyebaran limfatik
Penyebaran hematogen

14
Tergantung pada stadium klinik, luas
penyebaran, diferensiasi sel serta derajat
invasi tumor.

15
Stadium 0 : Histerektomi total
Stadium IA - IB : Histerektomi total +
salpingoooforektomi bilateral
Stadium IC : Extended hysterectomy
Stadium IIA : Histerektomi radikal

Std I - IIA , bila diferensiasi jelek :


operasi + kemoterapi/Radioterapi

16
Stadium IIB - IV

diferensiasi baik : terapi hormonal


dengan depoprovera 900 - 1000 mg
2 kali seminggu selama 2 bulan.
diferensiasi buruk : kemoterapi atau
radioterapi

17
Lebih baik dibandingkan keganasan lain, karena
bersifat indolen, perluasan dan penyebaran
membutuhkan waktu lama

18

Anda mungkin juga menyukai