MUDA
oleh
dr. Abadi Gunawan, SpOG (K)
3
Macam-Macam Abortus
ABORTUS IMMINENS
Abortus tingkat awal, dimana ostium uteri tertutup dan hasil
konsepsi masih dalam kandungan
ABORTUS INSIPIENS
Abortus mengancam, dimana serviks mendatar, ostium
membuka, tapi hasil konsepsi masih didalam kavum uteri
ABORTUS INKOMPLIT
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
ABORTUS KOMPLIT
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
4
Abortus yang disengaja adalah
suatu proses dihentikannya
kehamilan sebelum janin mencapai
viabilitas
ABORTUS SEPTIK
7
ETIOLOGI
8
DIAGNOSIS
Amenore pada masa reproduksi
dengan plano test (+) atau pernah (+)
Perdarahan pervaginam dan mungkin
dengan pengeluaran hasil konsepsi
Rasa sakit atau kram pada perut
diatas simfisis
9
Perdarahan Serviks Uterus Gejala/tanda Diagnosis
10
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Plano test, Hb, leukosit,
waktu pembekuan, waktu perdarahan,
fibrinogen (pada missed abortion), trombosit
USG
Untuk mendeteksi penyebab :
HSG
Toksoplasmosis
GDS
Hormonal
11
PENATALAKSANAAN
Abortus Imminens
Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah
baring total
15
Abortus Infeksiosa
Gejala Klinis
Tanda infeksi : panas, takikardi, perdarahan
pervaginam yang berbau, uterus besar
lunak, nyeri tekan, leukositosis
Penatalaksanaan
Antibiotika
Bila tidak syok kuret 24 jam kemudian
Bila syok (nadi > 120 x/mnt) infus RL,
tranfusi, dilanjutkan kuret
16
Abortus Septik
Gejala Klinis
Gejala seperti abortus infeksiosa tetapi demam lebih
tingi, peritonitis, nadi lebih cepat, tensi lebih rendah
bahkan sampai syok
Penatalaksanaan
Periksa biakan darah dan tes kepekaan
Pemberian antibiotik
Bila perdarahan terus segera kuret
Bila tidak berdarah kuret 6 jam setelah pemakaian
obat
17
Lakukan Histerektomi Total bila :
gagal kuret
infeksi oleh Cl. Welchii
tanda perforasi uterus (+)
kerusakan alat abdomen
18
Batasan
Kehamilan dimana ovum yang telah
dibuahi tidak berinplantasi pada kavum
uteri.
Lokasi
Kehamilan tuba (95 - 98 %)
Kehamilan ovarium
Kehamilan intraligamenter
Kehamilan abdominal
Kehamilan ektopik pada uterus
20
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis
Gejala klinis
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan ginekologis
Pemeriksaan penunjang
21
Anamnesis dan gejala klinis
Trias Klasik : Amenore,
Nyeri perut suprapubik,
Perdarahan pervaginam
22
Pemeriksaan Fisis
Rahim membesar
Tumor pada adneksa
Tanda akut abdomen
Pemeriksaan Ginekologis
23
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Hb, leukosit,
plano test
USG
Kuldosintesis
Laparoskopi diagnosis
24
Diagnosis Banding
Radang panggul
Kista ovarium pecah/ perdarahan
Torsi kista ovarium
Abortus iminens
Endometriosis
Apendisitis
25
Penatalaksanaan
Perbaiki keadaan umum
Jika gejala klinis (+) dan pemeriksaan
penunjang (+) laparotomi
Bila curiga lakukan observasi + USG,
jika (+) laparoskopi
Jika laparoskopi (-) : konservatif
(+) : laparotomi
26
Batasan
Penyakit yang berasal dari kelainan
pertumbuhan trofoblas plasenta
atau calon plasenta dan disertai
generasi kistik villi dan perubahan
hidropik
27
Patofisiologi
Ada beberapa teori
28
Teori Neoplasma dari Park
Adanya sel-sel tropoblas abnormal
yang mempunyai fungsi abnormal
Terjadi resorpsi cairan berlebihan
dalam villi timbul gelembung-
gelembung gangguan peredaran
darah mudigah mati
29
Gejala Klinis
Tanda kehamilan (+)
Perdarahan : intermitten, sedikit-sedikit, sekaligus
banyak sehingga sampai syok/ kematian
Hiperemesis gravidarum
Tanda preeklampsi pada trimester I
Tanda tirotoksikosis
Kista lutein unilateral/ bilateral
Uterus lebih besar dari uk
Gerakan anak (-)
Balotemen (-) kecuali pada mola parsial
30
Pemeriksaan Penunjang
hCG serum
USG
Uji sonde Hanifa
Thorak foto
T3 dan T4 pada gejala
tirotoksikosis
31
Penanganan
Terdiri dari 3 tahap yaitu :
Perbaiki keadaan umum
Pengeluaran jaringan mola
Pemeriksaan tindak lanjut
32
Perbaiki Keadaan Umum
Koreksi dehidrasi
Tranfusi bila Hb < 8 gr %
33
Pengeluaran jaringan mola
kuretase
34
Pemeriksaan Tindak Lanjut
Kontrasepsi
Pemeriksaan fisis
Kadar hCG setiap minggu sampai 3 kali
berturut-turut normal. Dilanjutkan setiap
bulan sampai 6 kali berturut-turut normal
Remisi spontan dapat hamil kembali
35
Komplikasi
Perdarahan hebat
Anemia
Syok
Infeksi
Perforasi usus
Keganasan (PTG)
36
37