0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan13 halaman
Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method merupakan metode kontrasepsi sementara yang bergantung pada pemberian ASI secara eksklusif dan efektif apabila digunakan oleh ibu yang menyusui penuh dengan bayi berumur di bawah 6 bulan dan belum mendapat haid. Metode ini bekerja dengan menunda atau menekan terjadinya ovulasi melalui hormon prolaktin dan oksitosin yang dihasilkan saat menyus
Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method merupakan metode kontrasepsi sementara yang bergantung pada pemberian ASI secara eksklusif dan efektif apabila digunakan oleh ibu yang menyusui penuh dengan bayi berumur di bawah 6 bulan dan belum mendapat haid. Metode ini bekerja dengan menunda atau menekan terjadinya ovulasi melalui hormon prolaktin dan oksitosin yang dihasilkan saat menyus
Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method merupakan metode kontrasepsi sementara yang bergantung pada pemberian ASI secara eksklusif dan efektif apabila digunakan oleh ibu yang menyusui penuh dengan bayi berumur di bawah 6 bulan dan belum mendapat haid. Metode ini bekerja dengan menunda atau menekan terjadinya ovulasi melalui hormon prolaktin dan oksitosin yang dihasilkan saat menyus
dr.Heryuristianto,SpOG Metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif
Metode keluarga berencana alamiah (KBA)
atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain. Metode Amenorea Laktasi dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi, apabila : Menyusui secara penuh (full breast feeding), lebih efektif bila diberikan minimal 8 kali sehari.
Belum mendapat haid.
Umur bayi kurang dari 6 bulan
Efektifitas MAL sangat tinggi sekitar 98 %
apabila digunakan secara benar Cara Kerja : Menunda atau menekan terjadinya Ovulasi
Pada saat laktasi/menyusui, hormon yang berperan
adalah prolaktin dan oksitosin. Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi. Manfaat Dapat segera dimulai setelah melahirkan. Tidak memerlukan prosedur khusus, alat maupun obat. Tidak memerlukan pengawasan medis. Tidak mengganggu senggama. Mudah digunakan. Tidak perlu biaya. Tidak menimbulkan efek samping sistemik. Tidak bertentangan dengan budaya maupun agama. Manfaat Non Kontrasepsi Manfaat Untuk Bayi Manfaat Untuk Ibu Mendapatkan kekebalan pasif. Mengurangi perdarahan post partum/setelah melahirkan.
Peningkatan Gizi Membantu proses involusi uteri
(uterus kembali normal) Mengurangi Resiko Penyakit Mengurangi resiko anemia Menular Terhindar dari Keterpaparan Meningkatkan hubungan kontaminasi air, susu formula psikologi antara ibu dan bayi atau alat minum yang dipakai MAL tidak dapat digunakan oleh : Wanita pasca melahirkan yang sudah mendapat haid. Wanita yang tidak menyusui secara eksklusif. Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam. Wanita yang harus menggunakan metode kontrasepsi tambahan. Wanita yang menggunakan obat yang mengubah suasana hati. Wanita yang menggunakan obat-obatan jenis ergotamine, anti metabolisme, cyclosporine, bromocriptine, obat radioaktif, lithium atau anti koagulan. MAL tidak dapat digunakan oleh :
Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan.
Bayi yang mempunyai gangguan metabolisme. Tidak direkomendasikan pada kondisi ibu yang mempunyai HIV/AIDS positif dan TBC aktif Hal yang harus disampaikan Bayi menyusu sesering mungkin (on demand). Waktu pengosongan payudara tidak lebih dari 4 jam. Bayi menyusu sampai sepuasnya (hingga melepas hisapannya) ASI diberikan pada malam hari untuk mempertahankan kecukupan ASI. ASI dapat disimpan dalam lemari pendingin. Waktu pemberian makanan pendamping ASI (diberikan pada bayi sudah berumur 6 bulan lebih). Hal yang harus disampaikan Metode MAL tidak akan efektif, apabila ibu sudah memberikan makanan atau minuman tambahan lain. Ibu yang sudah mendapatkan haid setelah melahirkan dianjurkan untuk menggunakan metode kontrasepsi lain. Apabila ibu tidak menyusui secara eksklusif atau berhenti menyusui maka perlu disarankan menggunakan metode kontrasepsi lain yang sesuai. Langkah-Langkah Penentuan Pemakaian KB MAL Obat memperlancar ASI : Daun Katup, Plasenta Extract, Vit B12