Anda di halaman 1dari 13

METODE AMENORE LAKTASI

(MAL)
Anggota kelompok :

 Alviana Rahmawati
 Eviny Kamila Rizka
 Gizca Adella Annisatul Fitri
 Nikky Cahyanti
Pengertian

Metode Amenorrhoe Laktasi adalah kontrasepsi


yang mengandalakan pemberian air susu ibu
(ASI) secara eksklusif, hanya diberikan ASI tanpa
tambahan makanan atau minuman apapun
lainnya.
Syarat

 Bayi tersebut harus berusia kurang dari 6 bulan.


 Wanita tersebut tidak mengalami perdarahan

vaginal setelah 56 hari postpartum.


 Menyusui harus menjadi sumber nutrisi
eksklusif untuk bayinya.
 Belum mendapat haid
 Menyusui secara penuh (full brest feeding)
 Harus dilanjutkan dengan pemakaaian metode

kontrasepsi lainnya
Cara Kerja

Konsentrasi prolaktin meningkat sebagai respons


terhadap stimulus pengisapan berulang ketika
menyusui. Dengan intensitas dan frekuensi yang
cukup,kadar prolaktin akan tetap tinggi. Hormon
prolaktin yang merangsang produksi ASI juga
mengurangi kadar hormon LH yang diperlukan
untuk memelihara dan melangsungkan
siklusmenstruasi.
Efektifitas

◦ Ibu harus menyusui secara penuh atau hamper penuh


(hanya sesekali diberi 1-2 teguk air/minuman pada
upacara adapt/agama).
◦ Perdarahan sebelum 56 hari pasca persalinan dapat
diabaikan (belum dianggap haid)
◦ Bayi menghisap secara langsung.
◦ Menyusui dimulai dari ½ - 1 jam setelah bayi lahir.
◦ Kolostrum diberikan kepada bayi.
◦ Pola menyusui on demand (menyusui setiap saat bayi
membutuhkan dan dari kedua payudara)Sering
menyusui selama 24 jam termasuk malam hari.
◦ Hindari jarak menyusui lebih dari 4 jam
Keuntungan

1). Kontrasepsi
 Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6

bulan pascapersalina).
 Segera efektif.
 Tidak mengganggu senggama.
 Tidak ada efek samping secara sistemik.
 Tidak perlu pengawasan medik.
 Tidak perlu obat atau alat.
 Tanpa biaya.
2). Non kontrasepsi
a. Untuk Bayi
◦ Mendapat kekebalan pasif (mendapatkan antibodi
perlindungan lewat ASI).
◦ Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk
tumbuh kembang bayi yang optimal.
◦ Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari
air, susu lain atau formula, atau alat minum yang
dipakai.
Keterbatasan

◦ Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar


segera menyusui dalam 30 menit pascapersalinan.
◦ Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
◦ Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid
atau sampai dengan 6 bulan
◦ Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual
(IMS) termasuk HbV dan HIV. (Hidayati, 2009)
Indikasi Penggunaan

◦ Ibu yang menyusui secara eksklusif dan bayinya


berusia kurang dari 6 bulan.
◦ Belum mendapat menstruasi setelah melahirkan.
◦ Kita dapat mendorong ibu untuk memilih metode lain
dengan tetap menganjurkannya untuk melanjutkan
ASI,
◦ Ibu yang dapat menyusui secara eksklusif, bayinya
berumur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat
haid setelah melahirkan
Kontraindikasi Penggunaan

◦ Wanita pasca melahirkan yang sudah mendapat


haid.
◦ Wanita yang tidak menyusui secara eksklusif.
◦ Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih
dari 6 jam.
◦ Wanita yang harus menggunakan metode
kontrasepsi tambahan.
◦ Wanita yang menggunakan obat yang mengubah
suasana hati.
◦ Wanita yang menggunakan obat-obatan jenis
ergotamine, anti metabolisme, cyclosporine,
bromocriptine, obat radioaktif, lithium atau anti
koagulan.
◦ Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan.
◦ Bayi yang mempunyai gangguan metabolisme.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai