MKIA DI PKM
PASIR NANGKA
2021
PERSALINAN
1.Tanda –Tanda Persalinan
a. Kekuatan kontraksi: semakin lama akan bertambah kuat.
b. Jarak antar kontraksi
c. Keluarnya bercak darah bukan petunjuk akurat ibu akan segera
melahirkan.
d. Pecahnya kantung ketuban.
Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin
lama
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir Buku KIA halaman 8/ 8
Apa saja yang dilakukan ibu bersalin?
Buku KIA halaman 8/ 9
Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas =>
makan, minum, buang air kecil, dan jalan-jalan.
Jika mulas bertambah=> tarik nafas panjang melalui hidung dan
keluarkan melalui mulut.
Jika ibu merasa ingin BAB => bidan/dokter.
Ikuti anjuran bidan/dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi
akan lahir.
Apa yang harus dilakukan
suami/keluarga
memberikan dukungan pada saat ibu dalam proses bersalin.
Jika melahirkan di RS / RB => suami membantu proses
persalinan, misalnya:
stimulasi puting susu ibu
memberikan minum
membantu ibu untuk mendapatkan posisi yang paling nyaman pada
saat mengejan
Tanda bahaya pada persalinan /MASALAH
PADA PERSALINAN: (Buku KIA halaman 9/9)
Pendarahan dari jalan lahir
Tali pusat/tangan bayi keluar dari jalan lahir
Ibu tidak kuat mengejan
Mengalami kejang
Ibu gelisah/mengalami kesakitan yang hebat.
Air ketuban keruh dan berbau
Jika keadaan di atas dialami ibu di rumah maka ibu harus segera
dibawa ke petugas
kesehatan baik di polindes maupun di puskesmas. Suami/
keluarga mendampingi ibu.
Proses persalinan
Ibu berhak memilih proses persalinan yang sesuai keinginannya.
Beritahukan kpd Ibu dan keluarga bahwa walaupun pada saat
hamil tidak terjadi kelainan dan normal – normal saja tetapi ada
kemungkinan pada saat persalinan akan terjadi masalah,
misalnya saja tidak ada kontraksi, atau ibu tidak kuat mengejan
atau kelainan lainya .
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Upaya untuk menyusu dalam 30 mnt - 1 jam pertama
kelahiran,penting untuk keberhasilan proses menyusui
selanjutnya yaitu karena akan merangsang produksi ASI, serta
memperkuat reflex menghisap bayi.
Biarlah bayi beristirahat dengan nyaman di dada ibu dalam
keadaan telanjang atau ditutup dengan sehelai kain pada bagian
atas tubuh bayi sehingga akan terjadi kontak kulit ke kulit/dalam
dekapan lengan ibu.
Bayi siap menyusu jika bayi bergerak dengan mulut terbuka dan
tampak mencari-cari sesuatu.
PERAWATAN NIFAS
MENYENDAWAKAN BAYI
Beberapa tips perawatan payudara
pada ibu nifas
Bila BH sudah mulai terasa sempit => ganti dengan BH yang pas
& juga penyangga yg baik u/ payudara.
• Persiapkan puting susu ibu => dgn lembut putar puting antara
telunjuk & ibu jari(10 dtk) sewaktu mandi.
Jika puting susu rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke
dokter/bidan.
• Bersihkan payudara dan puting susu dengan air tanpa
sabun ,karena menyebabkan kering daerah puting susu.
Manfaat Perawatan payudara
Menjaga kebersihan payudara terutama puting susu.
Melenturkan & menguatkan puting susu => memudahkan bayi
untuk menyusu.
Merangsang kelenjar-kelenjar air susu => produksi ASI banyak
dan lancar.
Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini.
INFORMASI UNTUK IBU
MENGATASI MASALAH DALAM MENYUSUI
ASI sedikit
Berikan ASI lebih sering (1-3 jam)
Cukup istirahat
Makan dan minum cukup
Puting lecet
Jelaskan hal ini akan sembuh sehingga dapat tetap menyusui
Susui lebih sering mulai pada puting yang tidak lecet
Perhatikan pelekatan dan posisi saat menyusui, mulut bayi harus menutup
sebagian areola dan badan bayi sejajar dengan badan ibu.
Payudara bengkak dan merah
Tetap berikan ASI pada payudara yang tidak bengkak
Konsultasikan pada dokter, bidan, perawat, ahli gizi
Kompres payudara dengan air hangat
KEUNTUNGAN MENYUSUI
EKSLUSIF
Bagi anak:
Perlindungan thdp berbagai penyakit infeksi, misalnya campak
Sumber makanan terbaik bagi bayi
Mengurangi terkenanya kontaminasi dalam air, susu atau formula
lain, atau pada peralatan sehingga mencegah terjadinya diare
Bagi Ibu:
Mengurangi perdarahan pascapersalinan dan membantu
percepatan kembalinya uterus.
Mengeratkan hubungan psikologis ibu-anak
Mengurangi risiko anemia
ASI PERAH