NIM : 11.078
TINGKAT : II B
MATA KULIAH : NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA
DOSEN PENGAMPU :ENDAH WIJAYANTI,SSiT
d) Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung).
Rawat gabung adalah merupakan salah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang
baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam ruangan selama 24 jam
penuh.
Manfaat rawat gabung dalam proses laktasi dapat dilihat dari aspek fisik, fisiologis,
psikologis, edukatif, ekonomi maupun medis.
§ Aspek fisik
Kedekatan ibu dengaSn bayinya dapat mempermudah bayi menyusu setiap saat, tanpa
terjadwal (nir-jadwal). Dengan demikian, semakin sering bayi menyusu maka ASI segera keluar.
§ Aspek fisiologis
Bila ibu selalu dekat dengan bayinya, maka bayi lebih sering disusui. Sehingga bayi
mendapat nutrisi alami dan kecukupan ASI. Refleks oksitosin yang ditimbulkan dari proses
menyusui akan membantu involusio uteri dan produksi ASI akan dipacu oleh refleks prolaktin.
Selain itu, berbagai penelitian menyatakan bahwa dengan ASI eksklusif dapat menjarangkan
kehamilan atau dapat digunakan sebagai KB alami.
§ Aspek psikologis
Rawat gabung dapat menjalin hubungan batin antara ibu dan bayi atau proses lekat (early
infant mother bounding). Hal ini disebabkan oleh adanya sentuhan badaniah ibu dan bayi.
Kehangatan tubuh ibu memberikan stimulasi mental yang diperlukan bayi, sehingga
mempengaruhi kelanjutan perkembangan psikologis bayi. Ibu yang dapat memberikan ASI
secara eksklusif, merupakan kepuasan tersendiri.
§ Aspek edukatif
Rawat gabung memberikan pengalaman bagi ibu dalam hal cara merawat bayi dan
merawat dirinya sendiri pasca melahirkan. Pada saat inilah, dorongan suami dan keluarga sangat
dibutuhkan oleh ibu.
§ Aspek ekonomi
Rawat gabung tidak hanya memberikan manfaat pada ibu maupun keluarga, tetapi juga
untuk rumah sakit maupun pemerintah. Hal ini merupakan suatu penghematan dalam pembelian
susu buatan dan peralatan lain yang dibutuhkan.
§ Aspek medis
Pelaksanaan rawat gabung dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Selain itu, ibu
dapat melihat perubahan fisik atau perilaku bayinya yang menyimpang dengan cepat. Sehingga
dapat segera menanyakan kepada petugas kesehatan sekiranya ada hal-hal yang dianggap tidak
wajar.
e) Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
Pemberian ASI sebaiknya sesering mungkin tidak perlu dijadwal, bayi disusui sesuai dengan
keinginannya (on demand). Bayi dapat menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung akan kosong dalam 2
jam. Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat
berpengaruh pada rangsangan produksi berikutnya.
f) Memberikan kolustrum dan ASI saja.
ASI dan kolustrum merupakan makanan yang terbaik untuk bayi. Kandungan dan komposisi
ASI sangat sesuai dengan kebutuhan bayi pada keadaan masing-masing. ASI dari ibu yang
melahirkan prematur sesuai dengan kebutuhan prematur dan juga sebaliknya ASI dari ibu yang
melahirkan bayi cukup bulan maka sesuai dengan kebutuhan bayi cukup bulan juga.
g) Menghindari susu botol dan “dot empeng”.
Pemberian susu dengan botol dan kempengan dapat membuat bayi bingung puting dan
menolak menyusu atau hisapan bayi kurang baik. Hal ini disebabkan, mekanisme menghisap dari
puting susu ibu dengan botol jauh berbeda.
2. Pengukuran BB
Di ukur tiap 2 hari sekali atau dapat lebih sering
Bayi ditimbang dalam keadaan telanjang, biasanya sebelum bayi dimandikan
Pada minggu pertama kelahiran bayi terjadi kehilangan berat badan sebanyak 10% krn :
a. Pengeluaran mekonium
b. Pengeluaran energi
c. Asupan kalori yang masih relatif rendah
Indikasi :
- Pada BBL setelah tali pusat dipotong
- Jika tali pusat kotor
- Jika tali pusat terkena air kencing, kotoran bayi
- Dilakukan setelah tali pusat dipotong sampai tali pusat terlepas
- Dilakukan minimal 2 kali sehari
- Hal–hal yang harus diperhatikan dalam perawatn tali pusat :
- Perawatan tali pusat dilakukan setiap habis mandi , basah karena BAB/BAK
- Daerah tali pusat harus keadaan bersih dan kering
- Tali pusat tidak boleh diberikan ramuan-ramuan tradisional
- Perhatikan adannya kemerahan ,berlendir atau perdarahan : Tanda-tanda infeksi
Langkah-langkah perawatan pusar bayi adalah :
Bersihkan area pusar dengan bola kapas lembut yang telah dicelupkan air matang.
Lakukan dengan lembut, tidak perlu menggosok atau mendorong pusar. Kemudian
keringkan dengan handuk lembut.
Ganti pembalut pusar bayi dengan kain kasa baru. Tidak perlu panik melihat tetesan
darah yang kemudian menghitam, terutama di minggu pertamanya. Pada saat ini, pusar
bayi yang baru lahir biasanya masih tampak seperti luka.
Kenakan popok dengan cara melipat bagian atasnya menjauhi pusar untuk menghindari
rembesan urin mengenai pusar.
Beberapa hal yang perlu diingat saat merawat pusar bayi, antara lain :
Jaga kebersihan area pusar dan sekitarnya, serta upayakan selalu dalam keadaan kering.
Gunakan kapas baru pada setiap basuhan.
Agar tali pusar lebih cepat lepas, gunakan kain kasa pada bagian pusar yang terus
dibalut sehingga mendapat udara cukup.
Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin.
Agar praktis, kenakan popok dan atasan dari bahan kaos yang longgar.
Lakukan acara bersih-bersih ini 1-2 kali sehari.
Jika kulit di area sekitar pusar si kecil memerah dan panas seperti terbakar, segera
kunjungi dokter. Bisa jadi ada infeksi yang disebabkan jamur atau al lain. Kalau
penyebabnya memang benar-benar infeksi, biasanya akan diberi sedikit betadine
5. Memandikan Bayi
Memandikan bayi adalah membersihkan bayi dari kotoran untuk mencegah bayi terkena
infeksi.
Indikasi :
- Pada bayi normal 6 jam setelah bayi lahir
- Bayi yg kotor
- Bayi yg suhu tubuhnya normal
- Bayi yg tidak terkena infeksi kulit
Tujuan :
- Agar bayi tetap bersih, maka ia harus dimandikan setiap pagi dan sore
- Mandi dapat melancarkan sirkulasi darah serta pernafasan
- Dapat mencegah bayi dari infeksi
Kontra indikasi :
- Bayi hipotermi
- Bayi yg terkena infeksi kulit
- Bayi prematur
- Bayi aspiksia
Pemulangan yang normal kesehatannya dipulangkan bersamaan dengan ibunya , dokter
memeriksa bayi dan memberikan surat keterangan pulang, tanggal dimana bayi dapat kunjungan
ulang
- Eliminasi
Bayi berkemih 7 -10 kali sehari. BAB paling tidak 1 kali sehari, Feses yang pertama
adalah mekonium , feses peralihan berwarna kuning gelap berangsur kuning normal. Feases bayi
yang diberi ASI : lunak berwarna kuning, tidak berbentuk dan tidak berbau. Feses bayi yg diberi
susu formula : lebih keras, berwarna kuning, hijau pucat dan berbau.
- Tidur
Pada malam hari kira-kira tidur 8 – 10 jam/hari. Bayi lebih banyak tidur 60 %.
Hal –hal yg harus diperhatikan pada saat memandikan bayi antara lain :
- Kedaaan umum bayi baik
- Usahakan bayi tidak kedinginan
- Semua peralatan yang diperlukan harus dapat berada dekat bidan sehingga mudah dicapai
- Waktu penggunaan sampho atau sabun jangan sampai kena mata
- Suhu air sesuai dengan suhu tubuh
- Waktu memandikan bayi baru lahir adalah 6 jam setelah bayi lahir
- Handuk dipakai untuk bayi tidak digunakan untuk anggota keluarga lain.
- Keamanan
Kuku dan jari tangan
Kuku panjang dapat menyebabkan luka garukan pada kulit bayi yang sangat sensitif terutama di
wajah : infeksi
Kuku sebaiknya dipotong atau diberi sarung tangan
Pakaian
Pakai dapat menjadi pembawa kuman, pakaian dan selimut harus dicuci dahulu lalu distrika,
pakai baru harus dapat dicuci dahulu
Mencegah kecelakaan :
1. jangan sekali-kali meninggalkan bayi tanpa ada yg menunggu
2. Jangan sekali-kali meninggalkan bayi dalam air, atau di tempat tidur, kursi atau meja
3. Hindari pemberian apapun pada mulut bayi selain ASI, dapat tersedak
4. Baringkan bayi pada alas yg keras pada punggung dan sisi badannya
Tanda-tanda bahaya :