Anda di halaman 1dari 29

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

MELALUI PENGASUHAN
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN SUKABUMI
2020
APAKAH 1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN
(HPK) ?
MASA SELAMA 270 HARI
(9 BULAN ) DALAM KANDUNGAN

+
730 HARI (2 TAHUN PERTAMA)
PASCA LAHIR 2
APA ITU 1000 HPK ?

Periode yang dimulai sejak dari fase kehamilan


(270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari)
MENGAPA 1000 HPK ???
 Masa terpenting dalam hidup seseorang
 Masa emas pertumbuhan anak

 Lebih dari 1 juta koneksi otak baru terbentuk


di tahun-tahun pertama kehidupan
5
Jika GAGAL dalam 1000 HPK...

 Kerusakan permanen pada pertumbuhan otak anak


 Memengaruhi kemampuannya untuk berhasil di sekolah
 Mempersulit anak dan keluarganya untuk keluar dari kemiskinan
 Stunting, obesitas, diabetes, dan penyakit kronis lainnya yang dapat menyebabkan
masalah kesehatan seumur hidup

Studi menunjukkan bahwa negara-negara yang gagal berinvestasi dalam


kesejahteraan wanita dan anak-anak dalam 1.000 HPK kehilangan miliaran
dolar dalam produktivitas ekonomi dan biaya kesehatan yang lebih tinggi.

Itulah sebabnya diperlukan investasi yang lebih besar dalam pengasuhan


(gizi) dan kesejahteraan ibu, bayi, dan balita sebagai cara untuk
menciptakan masa depan yang lebih cerah dan lebih makmur bagi kita
semua.
Penyebab STUNTING

7
Penyebab STUNTING

8
STRATEGI PEMBERIAN MAKAN
BAYI DAN ANAK (REKOMENDASI WHO/UNICEF
TENTANG OPTIMAL FEEDING, 2002)

1. Inisiasi Menyusu Dini Minimal 1 Jam


2. ASI Eksklusif 0-6 Bulan
3. Makanan Pendamping ASI Mulai Usia 6 Bulan
4. Meneruskan Pemberian ASI Hingga 2 Tahun Atau
Lebih
ALTERNATIF SOLUSI YANG BISA
DILAKSANAKAN
SECARA EMPIRIK DI LAPANGAN
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Tindakan segera setelah lahir, bayi diberi


kesempatan untuk mulai (inisiasi) menyusu
sendiri dengan meletakkan bayi menempel
di dada atau perut Ibu; bayi dibiarkan
merayap mencari puting, kemudian
menyusu sampai puas. Proses ini
berlangsung dalam satu jam pertama sejak
bayi lahir
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada
bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,
tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain.
(Pasal 1 PP 33 Tahun 2012)

Kecuali obat ,vitamin, mineral tetes…


 Hari-hari pertama setelah melahirkan :
1/1
MANFAAT MENYUSUI

ASI MENYUSUI
 Zat-zat gizi yang  Membantu bonding
lengkap dan perkembangan

 Mudah di cerna,  Membantu menunda


diserap secara kehamilan baru
efesien
 Melindungi kesehatan
 Melindungi Ibu
terhadap infeksi

 Biaya lebih rendah


dibanding asupan
buatan
Hal-hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh keluarga
berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif kepada bayi :

 Sampai dengan usia enam bulan bayi cukup diberi ASI saja.
 Pemberian ASI eksklusif dapat menunda kehamilan selama enam bulan setelah
melahirkan.
 Bayi yang baru lahir harus segera diberi ASI dan senantiasa dekat dengan ibunya.
 Semakin sering ibu memberikan ASI, maka akan semakin banyak ASI diproduksi.
 Pemberian ASI akan melindungi bayi/anak dari penyakit dan menumbuhkan tali
kasih sayang ibu dan anak.
 Seorang wanita yang bekerja dapat melanjutkan pemberian ASI.
 Ibu yang tidak dapat memberikan ASI dengan cara menyusui, sebaiknya tetap
memberikan ASI dengan peralatan.
ASI pada Ibu Bekerja

Ibu bekerja dapat


melanjutkan menyusui
bayinya dan memerah
ASInya bila mereka terpisah

Praktek :
Memerah ASI

15
Letakkan tangan di pinggir areola seperti huruf C.
Posisi ibu jari dan telunjuk berlawanan

Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan


jari-jari, pijat areola kearah depan (menggulung).
Menekan dan menggulung dilakukan secara
berkesinambungan
Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat
lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada

Lanjutkan dengan gerakan kedepan memijat


jaringan di bawah areola sehingga memerah
ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini
sampai pancaran ASI berkurang
Memerah ASI Dengan Tangan yang Salah
ASI Perah
ASI dapat disimpan dengan ketahanan sebagai berikut:
 8 jam dalam temperatur ruangan
 24 jam di cooler bag dengan es batu atau ice pack
 3 hari di lemari es
 1-2 minggu di freezer pada lemari es satu pintu
 3 bulan di freezer pada lemari es dua pintu

19
Pemberian....ASI Perah
lanjutan

• ASI beku dapat dicairkan dengan


cara memindahkan dari freezer
ke lemari es (chiller)
• ASI dapat diberikan pada bayi
dengan cara merendam botol ASI
dalam wadah yang berisi air
hangat. Tidak diperbolehkan
menghangatkan ASI dengan cara
dipanaskan diatas kompor
• ASI dapat diberikan
menggunakan cangkir
20
Risiko Pemberian Susu Formula

• Lebih mudah diare dan infeksi saluran pernafasan


• Lebih mudah alergi dan keadaan tidak tahan terhadap
protein susu formula (intoleransi)
• Meningkatnya risiko terkena beberapa penyakit kronis
• Kurang ikatan kasih sayang antara ibu dengan bayinya
• Potensi bahaya bila susu terkontaminasi atau
kadaluarsa
• Memiliki resiko kematian lebih besar dibandingkan
dengan bayi yang mendapat ASI

21
Risiko Pemberian Susu Formula
• Bila susu terlalu encer, menyebabkan kekurangan gizi, bila susu
terlalu kental atau terlalu banyak diberi dapat mengakibatkan
kelebihan berat badan
• Cenderung memiliki kecerdasan yang lebih rendah
• Memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli susu dan
peralatannya

22
Mitos Seputar Menyusui

 Tidak benar bila ASI tidak keluar hari pertama, maka bayi
perlu diberi susu formula. Dari hari pertama kelahiran
sampai 3 x 24 jam bayi masih bisa bertahan tanpa asupan
makanan/minuman
 Tidak benar ASI yang pertama keluar (kolostrum) harus
dibuang karena dianggap susu basi
 Tidak benar kandungan gizi pada ASI sama dengan susu
formula
 Tidak benar ASI diatas satu tahun tidak ada manfaatnya
 Tidak benar bila menyusui membuat gemuk atau sulit
menurunkan berat badan
23
( Lagu ”TEPUK ASI”)
Jika kau beri ASI, tepuk tangan
Jika kau sayang bayi, tepuk tangan
Jika kau beri ASI & sungguh sayang bayi
Jika kau beri ASI.......tepuk tangan
Jika bayinya sehat, sorak ASI ..... ASI
Jika uangnya hemat, sorak o yes ..... o yes
Jika bayinya sehat, uangnya juga hemat
Jika bayinya sehat, sorak ASI .....ASI
24
Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
2
Sasaran
Sasaran Yang boleh dilakukan Yang tidak boleh dilakukan

Makan makanan kesukaan tapi tidak Makan makanan sesukanya tanpa


berlebihan memperhatikan asupan nutrisi seimbang
Ibu Hamil/Ibu Sering berpikiran negatif terhadap orang lain
Menyusui Selalu merasa bersyukur atas kehidupan dan situasi yang dihadapi
yang dijalani

Memijit kaki istri setelah lelah bekerja atau Tidak pernah/jarang menemani istri periksa
setelah melakukan perjalanan kehamilan
Menemani istri ngobrol dan saling
Suami/Ayah bercerita

Menemani atau mengantar ibu hamil Melarang ibu hamil melakukan hobi atau
untuk membeli keperluan bayi kesukaan dengan berbagai cerita yang tidak
Anggota Keluarga masuk akal/mitos
Lainnya
Pembiasaan PHBS bagi Ibu Hamil dan Baduta 3
PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, ada 10 perilaku yang
diharapkan dilakukan oleh keluarga yaitu
(1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan;
(2) Memberi ASI ekslusif;
(3) Menimbang bayi dan balita;
(4) Menggunakan air bersih;
(5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun;
(6) Menggunakan jamban sehat;
(7) Memberantas jentik di rumah;
(8) Makan buah dan sayur setiap hari;
(9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari;
(10)Tidak merokok di dalam rumah.
Indikator Keluarga Sehat

A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:


1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

27
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
NILAI KARAKTER MELALUI 8 FUNGSI KELUARGA

KEAGAMAAN
• Iman dan taqwa, kesolehan, SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN
ketaatan, sabar dan ikhlas • Percaya diri, kreatif, luwes,
kerjasama, mandiri
SOSIAL DAN BUDAYA
• Toleransi saling menghargai, EKONOMI
sopan santun, gotong royong, • Hemat, disiplin, peduli, ulet
kebersamaan, peduli, cinta
tanah air REPRODUKSI
CINTA KASIH • Tanggung jawab, pemeliharaan

• Empati, akrab, adil, pemaaf LINGKUNGAN


• Disiplin, peduli, pemeliharaan
PERLINDUNGAN
• Aman, pemaaf, peduli, tanggap
29

Anda mungkin juga menyukai