A. Modul A
1. Pemberian ASI
a. Manfaat Menyusui bagi Ibu
Aspek Kesehatan Ibu Membantu involusi uterus Mencegah terjadinya pendarahan pasca
persalinan
Aspek KB
Aspek Psikologis Mengurangi prevalensi anemia defisiensi besi Menjarangkan
kehamilan Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk
ovulasi Ibu merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
Menimbulkan rasa kasih sayang
Aspek Ekonomis Biaya lebih murah dibandingkan pemberian asupan buatan
b. Manfaat ASI Eksklusif
Nutrien (zat gizi) sesuai untuk bayi Mengandung zat protektif (anti bodi) Mempunyai efek
psikologis yang menguntungkan Mudah dicerna Pertumbuhan yang baik Mengurangi
kejadian gigi berlobang
Sumber nutrisi dan kalori yang lengkap, komposisi ASI berubah setiap saat sesuai
dengan kebutuhan bayi.
Perlindungan optimal dari berbagai penyakit karena mengandung zat imunitas dan
antibodi.
Meningkatkan kecerdasan (IQ) bayi karena mengandung nutrien tinggi untuk sel otak.
Meningkatkan perkembangan emosi, kepribadian, dan kepercayaan diri.
Meningkatkan kualitas kesehatan mama.
Mengurangi pencemaran lingkungan
c. Cara Menyusui yang Benar
Agar ASI Banyak Setelah Melahirkan :
Bayi disusukan oleh ibunya
Merawat bayi bersama ibunya
Jangan memberikan makanan selain ASI
Susukan bayi sesering mungkin
Jangan memberikan kompeng atau dot
Mengikuti kegiatan kelompok pendukung ASI
Ibu yakin bahwa ASI yang terbaik bagi bayi
Langkah-langkah Menyusui yang
Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, dioleskan pada putting susu dan areola
sekitarnya
Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
Ibu duduk/berbaring santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi rendah agar kaki
ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi
Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi ditahan pada telapak tangan
Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi tertahan pada telapak tangan ibu -
Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu
Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara, jangan hanya kepala
bayi yang dibelokkan
Telinga dan badan bayi terletak pada satu garis lurus
Ibu menatap bayi dengan kasih saying
Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah, jangan
menekan puting susu atau areolanya saja
Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara : - Menyentuh pipi bayi
dengan puting susu - Menyentuh sisi mulut bayi
Satu indikator menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota dibidang kesehatan
Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan. Dapat menjadi percontohan
rumah tangga sehat bagi daerah lain.
Gunakan indikator PHBS yang terdiri dari 6 indikator perilaku dan 4 indikator lingkungan,
sebagai berikut :
Ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan
Ibu hanya memberikan ASI kepada bayinya sampai usia 6 bulan
Keluarga mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPKM)
Anggota keluarga tidak merokok
Olah raga atau melakukan aktivitas fisik secara teratur
Makan dengan menu gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari)
Tersedia air bersih
Tersedia Jamban
Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
Lantai rumah bukan dari tanah