1.Perkenalan
Tanda Kehamilan
Tanda hamil adalah :
Terlambat haid paling sedikit 1-2 minggu walaupun terkadang masih ada bercak
darah .Untuk lebih memastikan hamil atau tidak segera periksa ke bidan atau dokter.Bila
dilakukan test kehamilan maka di dapatkan hasil test positif.
Ibu hamil merasa senang dengan pembentukan kelas ibu hamil karena dapat menambah wawasan
dan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat.
1. Suami atau keluarga tidak ikut serta dalam pertemuan kelas ibu hamil
2. Ibu hamil datang tidak tepat waktu\
3. Dari hasil pembahasan materi masih kurang pemahaman tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu
dan bayi sehat
IV. KESIMPULAN
Perlaksanan kelas ibu hamil berjalan lancar dengan baik dan tercapainya kesepakatan pertemuan
kedua akan dilakukan pada tanggal 09 april 2016 di balai desa lombu jaya.
PELAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN KELAS IBU HAMIL
I. MATERI PERTEMUAN
Pada pertemuan kelas ibu hamil yang ke dua ini kami mengulang sedikit materi pertemuan yang
pertama .kemudian di lanjutkan materi yang selanjutnya yaitu” Persalinan Aman ,Nifas Nyaman,Ibu
Selamat,Bayi Sehat.”
Tanda awal persalinan
Mulas-mulas yang teratur
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban
Perut kelihatan lebiuh melebar
Perasaan sering kencing atau bahkan sulit kencing
Proses persalinan
Kala I : Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan jalan lahir lengkap
( 10 cm )
Kala II : Dimulai dari pembukaan jalan lahir lengkap samapi bayi lahir
Kala III : Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta / ari-
ari,biasanya berlangsung 30 menit
Inisiasi Menyusui dini
IMD adalah bayi diberi kesempatan mulai( inisiasi ) menyusu sendiri segera setelah lahir
( dini ) dengan meletakkan bayi menempel di dada atau di perut ibu ,bayi dibiarkan merayap
mencari puting dan menyusu sampai puas .Proses ini berlangsung minimal 1 jam pertama sejak
bayi lahir dan maksimal 2 jam untuk mencegah hipotermi.
Cara IMD adalah :
Seluruh badan dan kepala bayi secepatnya dkeringkan .Kecuali tangannya tanpa
menghilangkan lemak putih ( vernix ) yang menyamankan kulit bayi
Bayi di tengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit
ibu ,keduanya diselimuti ,bayi dapat diberi topi.
Kontak kulit ini dibiarkan selama paling tidak satu jam
Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri .Ibu dapat merangsang bayi denan
sentuhan lembut tapi tidak memaksakan bayi ke puting susu
Ibu yang melahirkan dengan tindakan seperti operasi dapat diberikan kesempatan kontak
kulit .Bila IMD belum terjadi dikamar operasi,bayi tetap diletakkan di dada ibu waktu ibu
di pindahkan ke kamar pemulihan atau perwatan .Usaha IMD dilanjutkan di kamar
pemulihan atau perawatan ibu
KB pasca salin
KB pasca salin yaitu penggunaan alat kontrasepsi langsung sejak setelah melahirkan sampai
dengan 42 hari setelah melahirkan .Sebaiknya dipilih cara yang tidak mengganggu pemberian
ASI.
Metode ber-KB jangka panjang :
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR ) atau Intra Uterine Devices ( IUD )
Alat kontrasepsi bawah kulit ( AKBK ) atau implant
Jika pasangan tidak ingin punya anak lagi bisa menggunakan metode :
Kontrasepsi mantap untuk wanita / tubektomi
Kontrasepsi mantap untuk pria / vasektomi
Menjaga ibu bersalin dan nifas serta bayi sehat dengan cara :
Makan makanan beraneka ragam dan banyak
Istirahat cukup
Bersama denagn suami lakukan komunikasi dengan bayi sejak dini
Menjaga kebersihan diri dan ligkungan
Perikmsa kesehatan selama masa nifas secara teratur ke bidan / dokter
Hal –hal yang perlu dihindari oleh ibu pada masa nifas adalah :
Persalinan bukan ditolong oleh petugas kesehatan
Membebat perut terlalukencang
Duduk diatas bara api
Menempelkan daun-daunan pada alat kemaluan
Membersihkan payudara menggunakan alkohol / betadin/ obat merah
Membuang ASI ( kolostrum ) yang pertama kali keluar
Dengan di bentuknya kelas ibu hamil ,ibu hamil bisa memahami Persalinan Aman ,Nifas
Nyaman,Ibu Selamat,Bayi Sehat.Hal ini ditandai dari hasil tanya ibu hamil ,dimana ibu hamil sangat
antusias menjawab soal-soal dengan baik.
1. Suami atau keluarga tidak ikut serta dalam pertemuan kelas ibu hamil
2. Ibu hamil datang tidak tepat waktu\
IV. Kesimpulan
Perlaksanan kelas ibu hamil berjalan lancar dengan baik dan tercapainya kesepakatan pertemuan
ketiga akan dilakukan pada tanggal 09 September 2016 di balai desa lombu jaya.
PELAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN KELAS IBU HAMIL
I. MATERI PERTEMUAN
Pada pertemuan kelas ibu hamil yang ke tiga ini kami mengulang sedikit materi pertemuan yang
kedua .kemudian di lanjutkan materi yang selanjutnya yaitu” Pencegahan Penyakit
Komplikasi ,Persalinan, dan Nifas agar Ibu dan Bayi Sehat.”
Anemia ( Kurang Darah )
Penyebab Anemia pada ibu hamil yaitu kurangnya asupan zat besi untuk memenuhi kebutuhan
zat besi yang meningkat selama kehamilan .
Akibat anemia pada ibu hamil, antara lain :
Melahirkan sebelum waktunya
Keguguran
Bayi berat lahir rendah
Perdarahan
Kematian ibu dan bayinya
Pada ibu :
Demam
Anemia
Hipoglikemia
Pada Janin :
Keguguran ( abortus )
Lahir mati (IUFD )
Lahir prematur
BBLR
Malaria bawaan
Jenis IMS
Kencing nanah ( GO )
Duh vagina (keputihan) yang kental berwarna kekuningan
Rasa nyeri di rongga panggul
Raja singa ( sifilis )
Herpes Genital
Komplikasi IMS
Pada ibu
Radang panggul
Kehamilan di luar kandungan
Keguguran
Lahir mati
Pada bayi
Prematur
BBLR
Sifilis Kongenital
Optalmia Neonatorum
Septi Kemia
Dengan di bentuknya kelas ibu hamil ,ibu hamil bisa memahami Pencegahan Penyakit
Komplikasi ,Persalinan, dan Nifas agar Ibu dan Bayi Sehat.Hal ini ditandai dari hasil tanya ibu
hamil ,dimana ibu hamil sangat antusias menjawab soal-soal dengan baik.
1. Suami atau keluarga tidak ikut serta dalam pertemuan kelas ibu hamil
2. Ibu hamil datang tidak tepat waktu
IV. KESIMPULAN
Perlaksanan kelas ibu hamil berjalan lancar dengan baik dan tercapainya kesepakatan pertemuan
keempat akan dilakukan pada tanggal 07 Desember 2016 di balai desa lombu jaya.
PELAPORAN PELAKSANAAN PERTEMUAN KELAS IBU HAMIL
I. MATERI PERTEMUAN
Pada pertemuan kelas ibu hamil yang ke empat ini kami mengulang sedikit materi pertemuan
yang pertama .kemudian di lanjutkan materi yang selanjutnya yaitu”Perawatan Bayi Baru Lahir Agar
Tumbuh Kembang Optimal.”
Tanda bayi lahir sehat
Bayi lahir segera menangis
Bayi bergerak aktif
Warna kulit seluruh tubuh kemerahan
Bayi bisa menghisap ASI dengan kuat
Berat lahir 2,5-4 kg
Pemberian imunisasi
Jenis imunisasi
Hep.B : mencegah terjadinya hepatitis B ( penyakit Kuning ) ,diberikan 4 kali
BCG : Mencegah penyakit TBC ,diberikan 1kali
Polio : Mencegah penyakit polio, diberikan 4 kali
Dpt : Mencegah penyakit difteri ,batuk rejan dan tetanus ,diberikan 3 kali
Campak : mencegah penyakit campak ,diberikan 1 kali
Menjaga agar bayi tetap sehat
Cuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih mengalir sebelum dan setelah
memegang bayi,mengganti popok,dan memberi ASI
Ibu memandikan bayi 2 kali sehari
Jaga bayi tetap hangat ,denagn menjaga ruangan tetap hangat ,menyelimuti,memakai topi
dan sarung tangan
Berikan bayi ASI saja sampai usia 6 bulan ,setelah 6 bulan di tambah dengan MP ASI
Tali pusat di rawat terbuka dan kering.jangan bubuhkan apapun pada pangkal tali pusat
Mengganti popok setiap kali basah
Beri rangsangan perkembangan
Memakai masker apabila ibu sedang menderita influenza
Hal-hal yang harus di hindari dalam merwat bayi baru lahir sesuai dengan pengetahuan dan
pengalaman peserta
Hindari bayi dari asap dapur dan asap rokok di dalam dan di luar rumah
Jangan mengabati sebdiri bila bayi sakit
Hindari bayi dari orang sakit
Jangan membubuhkan ramuan atau apapun pada tali pusat
Jangan bersentuhan dengan bayi sebelum mencuci tangan pakai sabun dan air bersih
mengali
Akte kelahiran
Manfaat akte kelahiran
Persyaratan masuk sekolah
Melamar pekerjaan
Berpergian
Pengurusan lainnya
Dengan di bentuknya kelas ibu hamil ,ibu hamil bisa memahami Perawatan Bayi Baru Lahir Agar
Tumbuh Kembang Optimal. Hal ini ditandai dari hasil tanya ibu hamil ,dimana ibu hamil sangat antusias
menjawab soal-soal dengan baik.
1. Suami atau keluarga tidak ikut serta dalam pertemuan kelas ibu hamil
2. Ibu hamil datang tidak tepat waktu
IV. KESIMPULAN