Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi


Sub Pokok Bahasan : Penyebab Penyakit
Gejala Klinis Penyakit
Penularan Penyakit
Imunisasi
Tempat : Posyandu Ca Himet Long Pujungan
Tanggal : 15 Maret 2016, 15 April 2016 dan 15 Mei 2016
Pukul : 08.00 WITA-Selesai
Sasaran : Orang tua bayi dan balita (para ibu)
Pelaksana : Tim Nusantara Sehat :
Hilman Amrullah, Amd. AK
Muhammad Fikri Isnaini, Amd. KL
Nur Iffawati, Apt
Rina Yuli Purwanti, Ners
Seravie Wissaluno, Amd. Keb
Suzanna Silaen, SKM

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Pada akhir proses penyuluhan, para ibu dapat mengetahui penyebab penyakit, gejala
klinis penyakit, penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan mengenai imunisasi, diharapkan ibu-ibu
mampu :
1. Menyebutkan penyebab penyakit
2. Menyebutkan gejala klinis penyakit
3. Menyebutkan penularan penyakit
4. Menyebutkan jadwal imunisasi dasar dan imunisasi batita

C. Analisa Situasi
1. Peserta Penyuluhan :
a. Ibu-ibu siap mengikuti penyuluhan kesehatan dari petugas kesehatan.
b. Ibu-ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan.
c. Penyuluhan dikatakan berhasil apabila saat dievaluasi peserta mampu
mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang
menyuluh.
2. Penyuluh (Tim Nusantara Sehat)
a. Penyuluh menguasai materi yang akan disampaikan.
b. Penyuluh mampu membuat suasana menarik saat penyuluhan berlangsung.

D. Materi
Terlampir

E. Metode
1. Tanya jawab
2. Ceramah

F. Media
Flip Chart

G. Kegiatan Belajar Mengajar


Tanggal 15 Maret 2016
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menyampaikan topik dan  Mendengarkan
tujuan yang akan dicapai
 Menayakan pendapat  Merespon
klien tentang pengertian
manfaat imunisasi
 Memberi applause pada  Merespon
peserta
2. Pengembangan 10 menit  Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
jadwal imunisasi dasar memperhatikan
dan batita
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit Polio memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit Difteri memperhatikan
 Memberi kesempatan  Merespon
peserta untuk bertanya
 Meminta salah satu ibu.  Merespon
untuk menceritakan
tentang pengalaman
imunisasi pada anaknya
 Memberi applause  Merespon
3. Penutup 4 menit positif pada peserta.
 Menutup dengan  Menjawab salam
mengucapkan terima
kasih dan salam.

Tanggal 15 April 2016


No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menyampaikan topik dan  Mendengarkan
tujuan yang akan dicapai
 Menayakan pendapat  Merespon
klien tentang penyakit
Hepatitis B dan
Tuberkulosis
 Memberi applause pada  Merespon
peserta
2. Pengembangan 10 menit  Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit Hepatitis B memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit Tuberkulosis memperhatikan
 Memberi kesempatan  Mendengarkan/
peserta untuk bertanya memperhatikan
 Meminta salah satu ibu.  Merespon
untuk menceritakan
tentang pengalaman  Merespon
penyakit disekitar
lingkungan ibu
 Memberi applause  Merespon
positif pada peserta.
3. Penutup 4 menit  Menutup dengan  Menjawab salam
mengucapkan terima
kasih dan salam.
Tanggal 15 Mei
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
H.  Menyampaikan topik dan  Mendengarkan
tujuan yang akan dicapai
 Menayakan pendapat  Merespon
klien tentang penyakit
Campak, Pertusis, HiB,
dan Tetanus
 Memberi applause pada  Merespon
peserta
2. Pengembangan 10 menit  Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit Campak memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit Pertusis memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit HiB memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan/
penyakit Tetanus memperhatikan
 Memberi kesempatan  Mendengarkan/
peserta untuk bertanya memperhatikan
 Meminta salah satu ibu.  Merespon
untuk menceritakan
tentang pengalaman  Merespon
penyakit disekitar
lingkungan ibu
 Memberi applause  Merespon
positif pada peserta.
3. Penutup 4 menit  Menutup dengan  Menjawab salam
mengucapkan terima
kasih dan salam.

Evaluasi Struktur :
1. Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
2. Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
I. Evaluasi Proses
1. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2. Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
4. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
5. Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah di tentukan

J. Evaluasi Hasil:
Setelah melakukan penyuluhan tentang ASI Ekslusif pada orang tua bayi dan balita,
peserta mampu:
1. Menjelaskan tentang penyebab penyakit
2. Menjelaskan tentang gejala klinis penyakit
3. Menjelaskan tentang penularan penyakit
4. Menjelaskan tentang jadwal imunisasi dasar dan batita

Long Pujungan, 15 Maret 2016


Ketua Posyandu Ketua NS Long Pujungan

...................................... ..................................
NIP.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas

..........................................
NIP.

MATERI PENYULUHAN

A. Hepatitis B
1. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B yang merusak hati.
2. Gejala Klinis
 Lemah, gangguan perut dan gejala lainnya seperti flu
 Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit
 Perubahan warna urin menjadi uning pekat seperti air the
 Penyakit ini bias menjadi kronis dan menimbulkan pengerasan hati
(Cirrhossis Hepatis) serta kanker hati
3. Cara Penularan
 Secara horizontal : dari darah dan produknya melalui praktik penyuntikkan
yang tidak aman, transfusi darah dan hubungan seksual.
 Secara vertical : dari ibu ke bayi selama proses persalinan.
4. Imunisasi
Hepatitis B dan DPT-HB-Hib
5. Efek Samping
Bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi penyuntikkan disertai demam yang
dapat terjadi dalam beberapa kasus.

B. Tuberkulosis
1. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosa, paling sering
mengenai paru-paru, tetapi juga dapat mengenai organ lain seperti selaput otak,
tulang, kelejar getah bening, dll.
2. Gejala Klinis
 Gejala awal : lemah badan, penurunan berat badan, demam dan keluar
keringat pada malam hari.

 Gejala lanjut : batuk terus-menerus, nyeri dada dan (mungkin) batuk


darah.
 Gejala lain tergantung pada organ yang diserang.
3. Cara Penularan
Melalui pernapasan lewat bersin atau batuk.
4. Imunisasi
BCG

5. Efek Samping
 Imunisasi BCG jarang menyebabkan reaksi yang bersifat umum seperti
demam.
 Pada 1-2 minggu setelah imunisasi timbul indurasi dan kemerahan di tempat
suntikkan yang berubah menjadi pustule, kemudian pecah menjadi luka yang
sembuh spontan, tidak perlu pengobatan dan meninggalkan tanda parut.
 Kadang-kadang terjadi pembesarankelenjar regional di ketiak atau leher,
terasa padat, tidak sakit dan tidak menimbulkan demam.
 Reaksi di atas ini normal, tidak memerlukan pengobatan dan akan
menghilang dengan sendirinya.

C. Polio
1. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus Polio yang menyerang saraf, dapat
menyebabkan kelumpuhan yang menetap dan tidak dapat diobati.
2. Gejala Klinis
Demam, nyeri otot dan kelumpuhan yang menetap.
3. Cara Penularan
Melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi virus Polio yang mencemari
makanan dan minuman.
4. Imunisasi
Polio
5. Efek Samping
 Pada umumnya tidak terdapat efek samping.
 Efek samping berupa kelumpuhan yang disebabkan oleh vaksin ini, sangat
jarang terjadi.

D. Difteri
1. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria yang memproduksi
racun yang dapat merusak jaringan dan organ tubuh serta menimbulkan selaput
yang menyumbat saluran pernapasan yang berakibat kematian.
2. Gejala Klinis
 Demam.
 Selaput putih keabu-abuan yang tak mudah lepas dan mudag berdarah di
faring, laring atau tonsil.
 Sakit waktu menelan.

 Leher membengkak seperti leher sapi (bullneck)


 Sesak napas.
3. Cara Penularan
Melalui percikan ludah (droplet infection) yang keluar dari batuk atau bersin.
4. Imunisasi
DPT-HB-Hib, DT, Td
5. Efek Samping
Bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam yang dapat
terjadi dalam beberapa kasus.

E. Pertusis/Batuk Rejan
1. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menyerang
saluran pernapasan.
2. Gejala Klinis
Demam, pilek, bersin, batuk terus-menerus dan semakin bertambah parah disertai
suara melengking, muntah, mata merah, sangat lemas dan kadang-kadang
menyebabkan kejang. Karen batuk ini terjadi selama berbulan-bulan maka sering
disebut batuk 100 hari.
3. Cara Penularan
Melalui percikan ludah (droplet infection) yang keluar dari batuk atau bersin.
4. Imunisasi
DPT-HB-Hib.
5. Efek Samping
 Bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam yang
dapat terjadi dalam beberapa kasus.
 Kadang-kadang reaksi berat seperti demam tinggi, irritabilitas (rewel) dan
menangis terus-menerus yang dapat terjadi dalam 24 jam setelah pemberian.

F. Tetanus
1. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh Clostridium tetani yang menghasilkan racun yang
menyerang saraf.
2. Gejala Klinis
 Kaku otot rahang, disertai kaku leher, kesulitan menelan, kaku otot perut,
berkeringan dan demam.
 Pada bayi terdapat juga gejala berhenti menyusu (stop sucking) antara 3-28
hari setelah lahir, gejala berikutnya adalah kejang yang hebat dan tubuh
menjadi kaku.
3. Cara Penularan
Melalui kotoran/debu jalan yang masuk ke dalam luka yang dalam dan/atau
tindakan medis yang tidak steril.
4. Imunisasi
DPT-HB-Hib, DT, Td, TT
5. Efek Samping
Bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam yang dapat
terjadi dalam beberapa kasus.

G. Infeksi Haemophylus Influenzae type B


1. Penyebab
Haemophylus Influenzae type B (Hib) adalah salah satu bakteri yang dapat
menyerang beberapa organ yang dapat menyebabkan radang selaput otak
(meningitis), radang paru-paru (pneumonia), radang tenggorokan (epiglotitis),
radang sendi (arthritis) dan lain-lain.
2. Gejala Klinis
Gejala tergantung pada organ tubuh yang diserang :
 Pada organ selaput otak akan timbul gejala meningitis (demam, kaku kuduk,
kehilangan kesadaran).
 Pada organ paru akan menyebabkan pneumonia (demam, sesak, retraksi otot
pernapasan).
 Terkadang menyerang epiglottis dan telinga sehingga dapat menimbulkan
kerusakan alat pendengaran.
3. Cara Penularan
Melalui droplet yang masuk ke nasofaring
4. Imunisasi
DPT-HB-Hib
5. Efek Samping
Bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam yang dapat
terjadi dalam beberapa kasus.

H. Campak
1. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus campak.
2. Gejala Klinis
 Demam, batuk, pilek, konjungtivitis (mata merah).
 Selanjutnya timbul ruam pada leher, daerah belakang telinga, dahi, muka
kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
 Sistem kekebalan tubuh menurun yang dapat menyebabkan komplikasi
berupa radang paru-paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis) dan
kebutaan.
3. Cara Penularan
Melalui percikan ludah (droplet infection) yang keluar dari batuk dan bersin.
4. Imunisasi
Campak
5. Efek Samping
Pada hari ke 5-6 setelah imunisasi dapat timbul demam.
Pada hari ke 7-10 dapat timbul kemerahan selama 2-4 hari.

I. Jadwal Imunisasi
1. Jadwal Imunisasi Dasar
Umur Jenis Imunisasi
0-7 hari Hepatitis B
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-HB-Hib, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib, Polio 3
4 bulan DPT-HB-Hib, Polio 4
9 bulan Campak

2. Jadwal Imunisasi Batita


Umur Jenis Imunisasi
1,5 tahun DPT-HB-Hib
2 tahun Campak

REFERENSI

Kementerin Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan


Imunisasi. 2013. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

DOKUMENTASI

Pnyuluhan Pertama, 15 Maret 2016


Penyuluhan Kedua, 15 April 2016

Penyuluhan Ketiga, 15 Mei 2016

Anda mungkin juga menyukai