Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BATUK PILEK DAN BENTUK


PERAWATAN DIRUMAH BAGI ANAK USIA DIBAWAH 5 TAHUN TENTANG
BATUK PILEK

Disusun Oleh
Astri Wahyuni
20131104
KELOMPOK A1

Dosen Pembimbing:
Ns. Hidayatul Hasni, M. Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok Pembahasan : Pendidikan kesehatan tentang Batuk Pilek dan Bentuk Perawatan
Dirumah bagi anak usia dibawah 5 tahun tentang batuk pilek
Sasaran : Balita umur (2 bulan-5 tahun)
Hari/Tanggal : Rabu, 25 November 2020
Waktu : 14.00 s/d 14.30 WIB
Tempat : Di rumah pasien
Penyuluh : Mahasiswi Profesi Ners Kelompok B STIKes MERCUBAKTIJAYA
PADANG

A. Latar Belakang
Balita adalah anak yang telah menginjak usia 1 tahun sampai usia sekolah
dibawah lima tahun. Masa balita merupakan usia penting dalam tumbuh kembang anak
secara fisik yang menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak
diperiode selanjutnya. Pertumbuhan seorang anak memerlukan asupan zat bergizi sesuai
dengan kebutuhan agar dapat menghindar dari penyakit yang menyerang pada balita.
Salah satu penyakit yang sering diderita oleh balita adalah gangguan pernafasan atau
infeksi pernafasan.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab
kematian utama pada bayi dan anak balita di negara berkembang. ISPA menyebabkan
empat dari 15 juta kematian pada anak berusia di bawah lima tahun pada setiap
tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut adalah bayi. Hampir empat juta orang
meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98% nya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan
bawah. Tingkat mortalitas akibat ISPA pada bayi, anak tergolong tinggi terutama di
negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. ISPA juga
merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di sarana pelayanan
kesehatan terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2007).
Di Indonesia, prevalensi nasional ISPA 25% (16 Provinsi di atas angka rasional),
angka kesakitan (morbiditas) pneumonia pada bayi 2,2%, balita 3%, sedangkan angka
kematian (mortalitas) pada bayi 23,8% dan balita 15,5%. ISPA hingga saat ini masih
tercatat sebagai masalah kesehatan utama pada anak di negara berkembang. Episode
penyakit batuk pilek pada balita di Indonesia diperkirakan terjadi tiga sampai enam kali
per tahun. ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan klien di sarana
pelayanan kesehatan yaitu sebanyak 40-60% kunjungan berobat di Puskesmas dan 15-
30% kunjungan berobat di rawat jalan dan rawat inap rumah sakit (Depkes, 2009).
Program penanganan dan pencegahan ISPA secara khusus telah dimulai sejak
tahun 1984, dengan tujuan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
khususnya pada bayi dan anak balita yang disebabkan oleh ISPA, namun kelihatannya
angka kesakitan dan kematian tersebut masih tetap tinggi (Rasmaliah, 2004).
Dari latar belakang di atas, kami dari mahasiswa profesi ners STIKes
Mercubaktijaya Padang tertarik untuk melakukan penyuluhan untuk meningkatan
pengetahuan tentang batuk pilek pada balita melalui media aplikasi Whatshap tentang
“Pendidikan kesehatan tentang batuk pilek dan bentuk perawatan dirumah yang dapat
dilakukan untuk mengurangi batuk pilek.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, sasaran diharapkan
mampu mengetahui dan menerapkan Pendidikan kesehatan tentang batuk pilek dan
bentuk perawatan dirumah yang dapat dilakukan untuk mengurangi batuk pilek.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu:
a. Memahami pengertian batuk pilek
b. Memahami penyebab batuk pilek
c. Memahami tanda dan gejala batuk pilek
d. Memahami akibat dari batuk pilek
e. Memahami pencegahan batuk pilek
f. Memahami bentuk perawat dirumah tentang batuk pilek

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa Keperawatan
Dapat memberikan informasi pada calon tenaga pelayanan kesehatan (mahasiswa
Keperawatan) tentang pendidikan kesehatan tentang batuk pilek dan bentuk
perawatan dirumah yang dapat dilakukan untuk mengurangi batuk pilek.
2. Bagi Audients
Keluarga pasien lebih mengetahui pendidikan kesehatan tentang batuk pilek dan
bentuk perawatan dirumah yang dapat dilakukan untuk mengurangi batuk pilek.

D. Materi (Terlampir)

E. Kegiatan Penyuluhan
1. Topik Kegiatan : Pendidikan kesehatan tentang batuk pilek dan bentuk
perawatan dirumah yang dapat dilakukan untuk mengurangi batuk pilek.
2. Sasaran : Balita umur (2 bulan – 5 tahun )
3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Demonstrasi
4. Media dan Alat : PPT, leaflet
5. Tempat : Di rumah Pasien
6. Waktu : 14.00 – 14.30 WIB
7. Setting Tempat :

Keterangan :

: Mahasiswa

: Audiens (Orang tua Anak)

8. Pengorganisasian
1) Presenter : Astri Wahyuni
2) Moderator : Astri Wahyuni
3) Observer : Astri Wahyuni
4) Fasilitator : Astri Wahyuni

F. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok
c. Menata tertibkan acara penyuluhan
d. Menjaga kelancaran acara
e. Memimpin diskusi
f. Kontrak waktu dan bahasa
g. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama keluarga pasien
2. Peran Presenter
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitaror menjalin kerja sama dalam penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan
3. Peran Observer
a. Mengamati jalannya acara
b. Mengevaluasi kegiatan
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta penyuluhan
4. Peran Fasilitator
a. Memotivasi peserta penyuluhan
b. Menjadi contoh dalam kegiatan
c. Menjawab pertanyaan audien
d. Membagikan leaflet
e. Menjalankan absensi penyuluhan
f. Mengambil dan mengumpulkan absensi
g. Menyediakan perlengkapan alat dan media penyuluhan
h. Mengatur setting tempat penyuluhan

G. Kegiatan Penyuluhan

Pokok Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Audiens
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri, nama b. Memperhatikan
kelompok dan pembimbing
c. Menjelaskan kontrak waktu c. Menyetujui kontrak
dan kontrak bahasa waktu 5 menit
d. Menjelaskan topik d. Mendengarkan dan
memperhatikan
e. Menjelaskan tujuan e. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
2. Penyampai a. Menggali pengetahuan a. Menjawab
an materi pasien tentang pengertian
batuk pilek
b. Memberikan reinforcement b. Mendengarkan
positif 20
c. Menjelaskan pengertian c. Mendengar dan menit
batuk pilek memperhatikan
d. Menggali pengetahuan d. Menjawab
pasien tentang penyebab
batuk pilek
e. Memberikan reinforcement e. Mendengarkan
positif
f. Menjelaskan penyebab batuk f. Mendengar dan
pilek memperhatikan
g. Menggali pengetahuan g. Menjawab
pasien pasien tentang tanda
dan gejala batuk pilek
h. Memberi reinforcement h. Mendengarkan
positif
i. Menjelaskan tentang tanda i. Mendengar dan
dan gejala batuk pilek memperhatikan
j. Menggali pengetahuan j. Menjawab
pasien pasien tentang cara
penyebaran batuk pilek
k. Memberi reimforcement k. Mendengarkan
positif
l. Menjelaskan tentang cara l. Mendengarkan dan
penyebaran batuk pilek memperhatikan
m. Men m. Menjawab
ggali pengetahuan pasien
pasien tentang akibat batuk
pilek n. Mendengarkan
n. Memberi reimforcement
positif o. Mendengarkan dan
o. Menjelaskan tentang cara memperhatikan.
akibat batuk pilek p. Menjawab
p. Menggali pengetahuan
pasien tentang pencegahan
batuk pilek
q. Memberi reimforcement q. Mendengarkan
positif
r. Menjelaskan tentang r. Mendengarkan dan
pencegahan memperhatikan
s. Menggali pengetahuan
pasien pasien tentang cara s. Menjawab
merawat dirumah
t. Memberi reimforcement
positif t. Mendengarkan
u. Menjelaskan tentang cara
merawat dirumah u. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Penutup a. Mengevaluasi kepada pasien a. Mendengar,
dan keluarga pasien terkait memperhatikan dan
materi penyuluhan mengemukakan
pendapat
b. Memberikan reinforcement b. Mendengarkan
positif
5 menit
c. Bersama keluarga pasien c. Mendengarkan dan
menyimpulkan meteri memperhatikan
penyuluhan
d. Menutup penyuluhan dan d. Menjawab salam
memberi salam
H. Evaluasi
a. Struktur
1. Diharapkan 70% pasien yang diundang menghadiri penyuluhan
2. Diharapkan pengorganisasian sesuai dengan peran dan tugasnya
3. Diharapkan setting tempat sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses
1. Diharapkan acara di mulai sesuai yang direncanakan
2. Diharapkan materi diberikan sesuai dengan rencana kegiatan
3. Diharapkan 70% keluarga berpartisipasi dalam bertanya ataupun menjawab
pertanyaan
4. Diharapkan 70% keluarga pasien tidak meninggalkan ruangan penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung
Lampiran Materi

A. PENGERTIAN BATUK PILEK


Common cold atau Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) non spesifik atau “flu
biasa” merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan menyerang saluran
pernapasan atas (hidung). Umumnya penyakit ini dialami oleh anak-anak. Dalam
bahasa sehari-hari, infeksi ringan penyakit common cold dikenal dengan ‘colds’
sedangkan infeksi lebih parah dapat disebut sebagai ‘flu’.
Virus yang menyebabkan Common Cold seperti coronavirus dan rhinovirus.
adenovirus, coxsackieviruses, myxovirus, dan paramyxovirus, Human respiratory
syncytial virus, atau dikenal dengan virus influenza. Meskipun banyak jenis virus baru
terus diidentifikasi. Batuk dan pilek diciptakan untuk membuang benda asing, termasuk
virus, bakteri,debu, lender, dan partikel kecil lain yang berusaha mengotori saluran
nafas, mulai dari tenggorokan hingga paru-paru. Flu atau batuk pilek (colds, common
cold) lazim dijadikan merek bagi semua keadaan yang menimbulkan batuk, bersin,
hidung tersumbat, pilek, demam, ataupun sakit kepala. Di kalangan kedokteran ini
dikelompokkan dalam Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) (Arifianto, 2012)

B. PENYEBAB
1. Penyebab utama : virus. Virus yang menyebabkan Common Cold seperti coronavirus
dan rhinovirus. adenovirus, coxsackieviruses, myxovirus, dan paramyxovirus, Human
respiratory syncytial virus, atau dikenal dengan virus influenza.
2. Penyebab lain :
a. Tertular penderita lain
b. Belum imunisasi lengkap
c. Kurang gizi
d. Tinggal di lingkungan yang kurang sehat

C. TANDA DAN GEJALA


Gejala umumnya terlihat sekitar 1-3 hari setelah penularan dari batuk yang
mengandung virus.
Tanda dan gejala meliputi :
1. Hidung berair dan tersumbat
2. Sakit tenggorokan
3. Batuk
4. Sakit kepala yang ringan
5. Bersin-bersin
6. Mata berair
7. Sedikit demam atau tidak ada demam (dewasa : < 390C ; anak-anak : < 380C)
8. Merasa sedikit lelah

D. CARA PENYEBARAN
Penularan batuk pilek (Common Cold) adalah melaui Droplet atau melaui udara, baik
melalui bersin/batuk dan ludah penderita.

E. AKIBAT COMMON COLD


1. Daya tahan tubuh anak menurun
2. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak terhambat
3. Kematian bila anak sesak napas dan terlambat ditolong

F. PENCEGAHAN ISPA
Menurut Marni (2014) Pencegahan ISPA antara lain:
1. Menjaga kesehatan gizi agar tetap baik
Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah kita atau
terhindar dari penyakit yang terutama antara lain penyakit ISPA.
2. Imunisasi
Pemberian imunisasi sangat diperlukan baik pada anak-anak maupun orang
dewasa. Imunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita supaya tidak
mudah terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus /
bakteri.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
Membuat ventilasi udara serta pencahayaan udara yang baik akan
mengurangi polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga
dapat mencegah seseorang menghirup asap tersebut yang bisa menyebabkan
terkena penyakit ISPA.
G. CARA PERAWATAN DIRUMAH
Beberapa hal yang perlu dikerjakan seorang ibu untuk mengatasi anaknya yang
menderita ISPA menurut Winardi (2015) adalah:
1. Mengatasi panas (demam)
Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun demam diatasi dengan
memberikan kompres. Memberikan kompres, dengan menggunakan kain
bersih, celupkan pada air hangat, bayi dibawah 2 bulan dengan demam
harus segera dirujuk.
2. Mengatasi batuk
Dianjurkan memberi obat batuk yang aman
3. Pemberian makanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-
ulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah. Pemberian
ASI pada bayi yang menyusui tetap diteruskan dan usahakan pemberian
cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini
akan membantu mengencerkan dahak
4. Minum banyak air putih
5. Lain-lain
a. Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal
dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam.
b. Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk mempercepat
kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah.
c. Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang
berventilasi cukup dan tidak berasap.
d. Apabila selama perawatan dirumah keadaan anak memburuk maka
dianjurkan untuk membawa kedokter atau petugas kesehatan.
e. Untuk penderita yang mendapat obat antibiotik, selain tindakan diatas
usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan dengan benar
selama 5 hari penuh. Dan untuk penderita yang mendapatkan
antibiotik, usahakan agar setelah 2 hari anak dibawa kembali ke
petugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang.
DAFTAR PUSTAKA

Mardiah Wiwi, Surya Mediawati Ati, dan Setyorini Dyah. Intervensi Perawatan Infeksi Saluran
Pernafasan Atas Pada Bayi Dibawah Usia Lima Tahun Di Rumah Di Kabupaten Bandung.
Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 7, No. 4, Desember 2018: 269 -
273 ISSN 1410 – 5675

Marni. (2014). Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit Dengan Gangguan Pernapasan.
Yogyakarta: Gosyen Publishing

Riza Maula Eka, Rusdiana Taofik. 2016. Terapi Herbal dan Alternatif pada Flu Ringan atau
ISPA non-spesifik. Majalah Farmasetika, Vol.1 No.2, 2016.

Rasmaliah. (2004). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Dan Penanggulangannya.

World Health Organization. (2007). Who Report on the Global tobacco Epidemic. Geneva
LAPORAN HASIL OBSERVASI SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Struktur
1. Pasien yang diundang menghadiri penyuluhan
2. Pengorganisasian sesuai dengan peran dan tugasnya
3. Setting tempat sesuai dengan perencanaan
B. Proses
Hasil evaluasi proses penyuluhan didapatkan peserta mengikuti penyuluhan sampai
selesai. Selama penyuluhan orang tua tidak ada yang meninggalkan acara Penyuluhan.
Penyuluhan berjalan dengan tenang dan aman. Peserta tampak focus dalam mendengarkan
penyuluhan

C. Hasil
Hasil evaluasi didapatkan :
1. Ketersediaan waktu sesuai dengan rencana awal yaitu penyuluhan akan dimulai pada pukul
10.00 wib dan terlaksana
2. Ketersediaan tempat sesuai rencana.
3. Ketersediaan media dapat sesuai dengan rencana
4. Orang tua mengikuti penyuluhan sampai selesai
5. Selama penyuluhan tidak ada peserta yang meninggalkan acara
6. Penyuluhan berjalan dengan tenang dan aman
7. Orang tua mampu memahami tentang pengertian batuk pilek
8. Orang tua mampu memahami tentang penyebab batuk pilek
9. Orang tua mampu memahami tentang tanda gejala batuk pilek
10. Orang tua mampu memahami akibat dari batuk pilek
11. Orang tua mampu memahami cara perawatan dirumah untuk mengatasi batuk pilek

Padang, 24 November 2020

Penyuluh

(Astri Wahyuni)
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai