Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN KASUS

Pada bab ini akan menguraikan tentang Asuhan Keperawatan pada Bayi Ny. N dengan Bayi Baru
Lahir Normal di Paviliun AL-Adawiyah Rumah Sakit Islam Sukapura Jakarta Utara. Asuhan
Keperawatan ini dilakukan selama 3x24 jam yaitu mulai dari tanggal 06-08 Juni 2016 dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
A. Pengkajian
1. Data Dasar
a Identitas Bayi
Nama bayi Ny. N lahir pada tanggal 06 juni 2016 pada pukul 22.00 wib dengan
jenis kelamin perempuan, Nama orang tua bayi ibu Ny. N dan ayah Tn.T. Alamat
JL. Vompi jenggot RT 11/ RW 07 Kelurahan Semper Kota Jakarta Utara. Provinsi
DKI Jakarta.

b Riwayat Kelahiran Yang Lalu


Kelahiran pertama pada tahun 2007 jenis kelamin perempuan, BB lahir 3300
gram, keadaan bayi normal, jenis persalinan seksio secaria, komplikasi selama
persalinan terjadi karna letak bayi sungsang.

c Riwayat Prenatal dan Intranatal


Status obsterti Ny. N G2 P2A0. Pemeriksaan antenatal selama hamil dilakukan
secara teratur tiap bulan dengan dokter di rumah sakit.

d Pengkajian Fisik
1) Keadaan Umum
Keadaan umum baik, suhu 36,2oC, denyut nadi 122x/menit, RR 55x/menit,
BB lahir 2845 gram, PB 47 cm, lingkar kepala 28 cm, lingkar dada 33 cm,
lingkar perut 30 cm, dan menangis kuat.
2) Sistem Integumen
Warna kulit kemerahan atau pink, hidrasi baik, tidak ada lesi, kuku ada,
verniks ada sedikit kulit, lanugo terdapat di bahu, nevi tidak ada pada tubuh,
dan terdapat milia pada hidung.
3) Kepala Leher.
Kepala bentuk bulat, kepala tidak ada moolding, tidak ada kaput suksedamun,
tidak ada hematom, sutura teraba tidak menyatu, ada ubun-ubun kecil, dan
posisi mata simetris, ukuran lingkar kepala 28cm.
4) Mata
Mata simetris, reflek mata baik, konjungtiva ananemis, skelra anikterik
5) Telinga
Telinga simetris, bentuk telinga normal, lubang telinga terbuka, dan
merespon terhadap suara.
6) Hidung
Hidung tidak ada pengeluaran, pernafasan tidak menggunakan cuping hidung,
dan tidak muntah.
7) Mulut
Posisi mulut simetris, gerakan bibir simetris, dan tidak ada kelainan pada
palatum, dan tidak muntah.
8) Muka
Bentuk muka normal, bulat, dan tidak ada kelainan pada wajah.
9) Leher
Pergerakan leher baik dari satu sisi ke sisi lain.
10) Dada
Bentuk dada siemtris, gerakan dada simetris, gerakan pernafasan teratur, RR
55x/menit, dan lingkar dada 33cm.
11) Abdomen
Abdomen tidak ada distensi, tidak ada benjolan, tali pusat tidak ada
perdarahan, tali pusat belum mengering, bising usus terdengar, dan lingkar
perut30cm.
12) Genetalia
Genetalia tidak ada kelainan, labia minor menonjol, tidak ada kelainan, BAK
pertama kali pada tanggal 7 juni 2016 pukul 07.00 wib
13) Punggung
Fleksibilitas tulang punggung baik, bentuk simetris, dan tidak ada kelainan
pada bentuk tulang punggung.
14) Ekstermitas
Jari tangan dan kaki baik, nadi brachial teraba, nadi femoral teraba,
pergerakan aktif, tidak ada tremor, dan posisi kaki normal.

a. Sistem neurologis
Refleks sucking positif, refleks rooting positif, refleks swallowing positif, refleks
moro positif, refleks babinski positif, menangis kuat, reflek tendon baik dengan cara
lutut bayi diketuk dengan jari telunjuk atau jari tengah, refleks menggegam baik
refleks tonus leher baik.
b. Nutrisi
Bayi Ny.N diberikan ASI pertama pada tanggal 06 juni 2016 pada pukul 23.00 wib,
air susu yang keluar masih sedikit.
c. Eliminasi
By Ny.N BAB pertama kali pada tanggal 07 juni 2016 pada pukul 07.00 WIB,
terdapat mekonium hitam kehijau-hijauan, dan BAK pertama pada pukul 07.00 WIB.
d. Tulang
Tulang tidak ada kelainan pada By. Ny.N, lingkar kepala 28 cm, lingkar dada 33 cm,
dan lingkar perut 30 cm
e. Data Lain yang Menunjang
Pada hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan hasil golongan darah B, rosus psitif.
f. Penatalaksanaan
Terapi yang diberikan yaitu terapi injeksi vitamin K, 0,5 mg, dan hepatitis B 0,5 ml.
Terapi lain-lain diberikan tetes mata (kloramfenikal0,5 ml).
2. Data Fokus
a. Data Subjektif
Ibu klien Ny. N mengatakan “ASI sudah keluar tapi yang keluar masih sedikit.
Biasanya memberikan ASI sampai 2 tahun. Kurang mengerti bagaimana cara
merawat tali pusat yang benar.
b. Data Objektif
BB lahir 2845 gram, pb 47 cm, lingkar kepala 28 cm, lingkar dada 37cm, lingkar
perut 30 cm. Tanda-tanda vital yaitu suhu 36,20C, nadi 122x/menit, RR 55x/menit,
apgar scor 9 menit pertama dan menit kelima 10. Tidak ada kaput suksesdium,
tidak ada hematoma, sutura teraba tidak menyatu, ada ubun-ubun besar dan
kecil,dan posisi simetris, rambut ada. Mata simetris, refleks mata baik,
konjungtiva ananemis, dan skelra anikterik. Telinga simetris, bentuk telinga
normal, lubang telinga terbuka, merespon terhadap suara. Pernafasan tidak
menggunakan cuping hidung dan ada bersin. Posisi mulut simetris, gerakan bibir
simetris, tidak ada kelainan pada palatum, dan tidak muntah. Bentuk muka
normal, bulat, tidak ada kelainan pada wajah. Pergerakan leher baik dari satu sisi
ke sisi lain. Warna kulit kemerahan atau pink, hidrasi baik, tidak ada lesi,kuku
ada, verniks ada sedikit pada lipatan kulit, lanugo terdapat di bahu, nevi tidak ada
pada tubuh, dan terdapat milia pada hidung. Dada simetris, gerakan dada simetris,
dan gerakan dada teratur. Tidak ada distensi, tidak ada benjolan, tali pusat tidak
ada perdarahan, tali pusat masih basah, bising usus terdengar. Tidak ada kelainan,
labia minor menonjol. BAB pertama kali pada tanggal 07 juni 2016 pada pukul
07.00 WIB, terdapat mekonium hitam kehijau-hijauan, dan BAK pertama pada
pukul 07.00 WIB.
Fleksibilitas tulang punggung baik, bentuk simetris, dan tidak ada kelainan pada
bentuk tulang punggung. Tulang tidak ada kelainan pada By. Ny.N, lingkar kepala
28 cm, lingkar dada 33 cm, dan lingkar perut 30 cm. Jari tangan dan kaki baik,
nadi brachial teraba, nadi femoral teraba, pergerakan aktif, tidak ada tremor, dan
posisi kaki normal. Refleks sucking positif, refleks rooting positif, refleks
swallowing positif, refleks moro positif, refleks babinski positif, menangis kuat,
reflek tendon baik dengan cara lutut bayi diketuk dengan jari telunjuk atau jari
tengah, refleks menggegam baik refleks tonus leher baik. diberikan ASI pertama
pada tanggal 06 juni 2016 pada pukul 23.00 wib, air susu yang keluar masih
sedikit.
B. Analisa Data
NO Data Masalah Etiologi
1 DS : Ny.N mengatakan “kurang Risiko Infeksi
Faktor lingkungan
mengerti dengan cara merawat tali dan Tali pusat basah
pusat yang benar”.
DO: Kurangnya
 Tali pusat tampak terpasang pengetahuan ibu
dengan kassa. tentang cara
 Tali pusat belum mengering. merawat tali
 Kassa terlihat kotor. pusat
 Tali pusat tidak terlihat
tanda- tanda infeksi dan tidak Bakteri mudah
menempel dan
ada kemerahan berkembang biak
 Suhu 36,20C
Inflamasi

Resiko terjadinya
infeksi.

2 DS : Ny. N mengatakan “ASI yang Resiko Defisit BBL

keluar sudah ada tetapi yang kular Nutrisi


masih sedikit “ Produksi ASI sedikit

DO :
 BB 2845 gram Intake dan output
nutrisi
 PB 47 cm
 Lingkar kepala 28 cm
Resiko terjadinya
 Lingkar dada 33 cm
 Lingkar perut 30 cm pemenuhan
gangguan nutrisi

C. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko Infeksi d/d Peningkatan paparan organisme petogen lingkungan dan integritas
kulit
DS : Ny.N mengatakan “kurang mengerti dengan cara merawat tali pusat yang
benar”.
DO:
• Tali pusat tampak terpasang dengan kassa.
• Tali pusat belum mengering.
• Kassa terlihat kotor.
• Tali pusat tidak terlihat tanda- tanda infeksi dan tidak ada kemerahan
• Suhu 36,20C
b. Risiko Defisit Nutrisi d/d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient:
DS : Ny. N mengatakan “ASI yang keluar sudah ada tetapi yang kular masih sedikit “
DO :
• BB 2845 gram
• PB 47 cm
• Lingkar kepala 28 cm
• Lingkar dada 33 cm
• Lingkar perut 30 cm
D. Perencanaan Keperawatan
1. RisikoInfeksi d/d Peningkatan paparan organism petogen lingkungan dan
integritas kulit
A. Tujuan :
- Setelah di lakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam risiko infeksi
tidak terjadi.
B. Kriteria hasil :
SLKI : Tingkat Infeksi (L.14137)
a. Demam dari (36,2) menuju (36,5)
b. Kemerahan dari skala (4) menuju (5)
c. Bengkak dari skala (3) mrnuju (5)
SLKI : Status Imun (L.14133)
Kriteria Hasil:
d. Integritas kulit meningkat dari skala 3 menuju 5

e. Membran mukosa meningkat dari skala 4 menuju 5

C. Rencana tindakan :
SIKI: Pencegahan inveksi (I. 14539)
Observasi :
a. monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik: (Monitor TTV setiap
4jam.)
b. batasi jumlah pengunjung: (Ajurkan)
c. berikan perawatan kulit pada area edema: (monitor keadaan tali pusar)
d. cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien: (Melakukan
tindakan asertif, memandikan pasien, mengganti popok)
Edukasi:
e. anjurkan menigkatkan asupan nutrisi: (Ingatkan kepada keluarga dan Ibu
untuk belajar menyusui pada bayi agar nutrisi bayi selalu tercukupi)
Kolaborasi:
f. Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu: (Ampicillin 150mg/1x1)
2. Risiko Defisit Nutrisi d/d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
A. Tujuan :
Setelah di lakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam risiko Defisit
Nutrisi tidak terjadi
B. Kriteria hasil :
SLKI : Status Nutrisi (L.03030)
a. Berat badan membaik dari skala 1 menuju 4
b. Indekx masa tubuh (IMT) membaik dari skala 1 menuju 5
c. Frekuensi makan membaik dari skala 2 menuju 5
C. Rencana tindakan :
SIKI: Manajemen nutrisi (I. 03119)
Observasi :
1. Identifikasi status nutrisi: (Hitung IMT)
2. Monitor asupan manakan: (Berikan ASI 5x sehari/40ml)
3. Monitor berat badan: (Hitung BB)

Kolabrasi :
4. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Vitamin K (1mg/1x1)
E.Pelaksanaan Keperawatan
Berdasarkan pada rencana tindakan keperawatan yang disususn, maka pelaksanaan dilakukan
oleh penulis dari mulai tanggal 06-08 juni 2016adalah sebagai berikut:
Tanggal/Jam/ Nama/Tanda
Diagnosa Tindakan Tangan
Keperawatan Perawat
06 januari 1. Melakukan Tindakan asertif mencuci tangan Perawat X
/08.50/02 sebelum dan sesudah kontak dengan bayi: pasien
melakukan tindakan asertif, memandikan bayi dan
mengganti popok pasien.
2. Memberikan perawatan kulit pada area edema:
mengganti perban pada tali pusar, masih tampak
kemerahan, basah, dan bengkak.

3. Memonitor tanda gejala infeksi lokal dan


06 januari sistemik: Bayi masih bergerak dengan lamban,
/09.00/02 dan01 Monitor TTV S=36,2◦C, R=55x/menit, N=122x
x/menit, membrane mukosa kering .
Menggendong bayi dan memanaskan bayi
dibawah sinar matahari.
4. Memonitor asupan manakan (memberikan ASI 8x
sehari/25ml): Bayi hanya meminum 15ml

06 januari 5. Melakukan Tindakan asertif mencuci tangan


/12.00/02 dan sebelum dan sesudah kontak dengan
01 bayi.:perawat mencuci tangan dan mengganti
popok pasien.
6. Memonitor tanda gejala infeksi lokal dan
sistemik: Bayi masih bergerak dengan lamban,
(Monitor TTV S=36,2◦C, R=50x/menit,
N=123x/menit, membrane mukosa kering
7. Memonitor asupan manakan (memberikan ASI 5x
sehari/25ml): Bayi hanya meminum 10ml

8. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan


(mis. Vitamin K 1mg/1x1 dan Ampicillin
150mg/1x1) secara injeksi
06 januari 9. Membatasi pengunjung: maksimal 2 orang
/13.00/02 10. anjurkan menigkatkan asupan nutrisi: (Ingatkan
kepada keluarga dan Ibu untuk belajar menyusui
pada bayi agar nutrisi bayi selalu tercukupi): Ibu
pasien mulai belajar menyusui bayinya secara
langsung

11. Melakukan Tindakan asertif mencuci tangan


sebelum dan sesudah kontak dengan bayi.:
perawat mencuci tangan dan mengganti popok
06 januari pasien.
/15.00/02 dan 12. Memonitor asupan manakan (memberikan ASI 5x
01 sehari/25ml): Bayi hanya meminum 18ml

13. Memonitor tanda gejala infeksi lokal dan


sistemik: Bayi masih bergerak dengan lamban,
(Monitor TTV S=36,2◦C, R=48x/menit,
N=130x/menit, membrane mukosa kering
06 januari
/16.00/01 14. Mengidentifikasi status nutrisi: (IMT bayi: 11,4
15. Memonitor BB: Berat badan bayi tetap BB:
2,85kg, BBI: 3,45, LK=32cm
LD=31cm)
06 januari
17.00/01
16. Melakukan Tindakan asertif mencuci tangan
sebelum dan sesudah kontak dengan bayi:
perawat mencuci tangan dan mengganti popok

Anda mungkin juga menyukai