Judul Tulisan : Respon awal terapi Long Acting Injeksi Olanzapine yang dilakukan secara acak, double blind, sebagai uji klinis untuk
pengobatan schizophrenia Penulis : Svanum, H.A., Zhao, F., Detke, H.C., Nyuis, A.W., Lawson, A.H., Stauffer, V.L., Montgomery, McDonell, D.P., Nama Jurnal,dan tahun terbit Analisis PICO : jurnal terapi, tahun 2011 : W., Witte, M.M., dan
Wanita, 40 th / Skizofrenia Haloperidol (Antipsycotic generasi I) Olanzapine (Antipsycotig generasi II ) Dapatkah berespon? Manakah yang lebih efektif? Apakah dapat diterapkan untuk terapi berkelanjutan?
Topik
No Keterangan
Judul abstrak
dan 1
yang diteliti
injection in a randomized, double-blind clinical trial of treatment for schizophrenia Judul menggambarkan dengan jelas mengenai subjek yang diteliti yaitu pengobatan
Olanzapine
untuk
penderita
skizoprenia dan metode yang digunakan, yaitu RCT, dan dilakukan double blind
2.
memberikan
kesimpulan yang Kesimpulan informatif seimbang apa dilakukan ditemukan dan cukup
lengkap
untuk
berkelanjutan skizofrenia.
Kesimpulannya,
injeksi Olanzapine efektif untuk skizofrenia dengan perbaikan gejala baik secara klinis dan fungsional. Introduksi 2 Menjelaskan latar Ditemukan di halaman 2
belakang yang ilmiah bagian Background dan mengapa rasional Penjelaskan penelitian penelitian perlu mengapa dilakukan,
perlu dilakukan
efisien,
dan
mulai Banyak
ditinggalkan.
penelitian dalam kurun waktu 2-4 minggu saja sudah menujukkan perbaikan. and the original belief that it took between 6 and 8 weeks to determine a therapys effectiveness in patients with schizophrenia has largely been abandoned . In many studies, most of the dapat gejala
symptomatic improvement seen in response to atypical antipsychoti therapy occurs in the first 2 to 4 weeks 2. Selama terapi, menunjukkan maka cepat dapat dan pemberian belum respon, diambil tepat
pertimbangan lebih
supaya (cost
ekonomis
Sedangkan pada studi ini pasien hanya akan diberikan obat dalam interval 1 atau 2
minggu sekali .. This Reduces unnecessary exposure treatment to while ineffective effective
treatment is delayed and, in addition, may reduce the longterm clinical, functional, and economic 4. Penelitian menunjukkan terbaru, respon
awal yang baik pada pemberian injeksi, dalam untuk berkelanjutan terapi
obat
yang
sama,
menimbulkan perbaikan gejala pada skizofrenia kronis. ..Failure to respond in the first 1 to 2 weeks of therapy has been shown to robustly predict later failure to respond to continued use of the same medication, a finding seen both in patients with chronic schizophrenia 5. perbedaan karakteristik dari sebelumnya mendorong untuk penelitian penelitian yang peneliti melakukan dengan
karakteristik yang baru. Salah satu contohnya adalah pemberian dalam obat,
penelitian sebelumnya diberikan secara oral, dalam penelitian akan diberikan secara injeksi i.v. Hal ini menjadi karena dasarnya
pertimbangan pada
respon awal / respon cepat dalam perbaikan gejala. Investigators have identified characteristics at baseline that differentiate responder example, patients schizophrenia treated in these groups. analyses distinct For of
medication clearly differs from that of patients who do not show early response 6. Walaupun dalam teori menyebutkan, steday dalam state plasma kadar obat dapat
membuktikan
dapatkah respon awal terjadi dalam waktu 4 minggu, artinya kadar steady plasma state dalam tercapai
injection, drug levels continue to accumulate, reaching steady state olanzapine plasma
Menyebutkan tujuan Ditemukan pada halaman 2, yang jelas/ spesifik, bagian Background. terrmasuk menyebutkan hipotesis diajukan yang Tujuannya adalah : 1. Untuk respon mengetahui awal injeksi dalam
Olanzapine
jangka waktu 4 8 minggu sehingga dapat digunakan patokan pemberian sebagai untuk yang
sifatnya berkelanjutan. primary objective of this analysis is to assess whether response to olanzapine LAI at Week 4 of treatment predicts response/non-response at
Week 8 of treatment in acutely ill patients with schizophrenia. 2. Tujuan adalah membedakan sekundernya untuk
karakteristik membedakan
dalam
responden yang respon atau non respon dan untuk melihat faktorrfaktor apa saja yang berpengaruh. Secondary include identifying
objectives baseline
Hipotesis terapi
menyebutkan yang
Olanzapine
mempunyai durasi pendek berpotensi memperbaiki gejala Bahan dan Cara Bahan 4 Menjelaskan design Ditemukan pada halaman 2, Method, patients population and design. Design penelitian yang akan dilakukan menggunakan studi acak, double blind control trial yang multiple meliputi dosis pemberian yang untuk
dibandingkan dengan placebo dalam pengobatan skizofrenia This was a post hoc analysis of data from an 8-week,
randomized, double-blind trial comparing multiple dosing regimens of olanzapine LAI with placebo for treatment Subyek penelitian 5 Menjelaskan kriteria Ditemukan pada halaman 3 subjek digunakan yang bagian Method. Kriteria pasien : 1. laki-laki / perempuan 2. usia 18-75 pasien 3. terdiagnosis skizofrenia (DSM 1V / DSM IV-TR) 4. Mencapai score >= 30 pada penilaian BPRS (Brief Phsyciatric
Rating Scale) Intervensi 6 Menjelaskan intervensi Ditemukan pada halaman 4 yang bagian Population and Study
dilakukan pada tiap Design. kelompok perlakuan Setelah screening dalam 3-7 dengan Termasuk bagaimana kapan diberikan. detail. hari di awal akan kelompok mendapat
perlakuan
dan multiple diagnosis, yaitu : intervensi 210 mg/2 minggu, 300 mg/2 minggu, 405 mg/4 minggu, atau
placebo yang diberikan melalui injeksi iv. After a 2- to 7-day screening and washout period, patients were randomly assigned
(1:1:1:1) to receive olanzapine LAI in doses of 210 mg/2 weeks, 300 mg/2 weeks,
405 mg/4 weeks, or placebo.. Outcome 7 Menjelaskan Ditemukan pada halaman 3 Assesement and
dari Definition. Outcome diukur. diukur berdasarkan penilaian outcome melalui skor PANSS (Positive maupun and Negative Syndrome
outcome tambahan
Scale). Dikatakan respon awal dan late respon dalam (dapat terapi
digunakan
ini diukur
dari 30 item checklist dan dinilai 1 jika gejala sudah tidak muncul ,sampai angka 7
apabila gejala muncul baik ringan sedang dan berat. Respon awal ( Early
Responses ) dan tidak ada respon awal responses) ( Non early pada
ditemukan
penilaian minggu ke 4,dengan skor PANSS sebesar 30%. Kemudian pada minggu ke 8 dari respon tersebut dibagi lagi menjadi masing-masing later respondens respondens PANSSnya dan yang non later
skornya lebih
mencapai
dari 40%. Dari hasil outcome ini, dapat dilihat efek respon awal terapi dan sejauh mana
keefektivan terapi Olanzapine. Perlu diketahui bahwa minggu ke 8 adalah skor akhir untuk melihat adanya terapi dengan yang hanya
lanjutan,berbeda minggu ke 4
waktu dan assesement skor yang berbeda, outcome dapat memberi respon Acting menjadi untukpemberian gambaran awal injeksi bahwa Long dapat prediktor terapi
Olanzaoine
selanjtnya (dapat digunakan dalam waktu lama sesuai dosis dan interval waktu yang
dijadwalkan ).
Besar sampel
Menyebutkan jumlah Ditemukan pada halaman 3 sampel bagaimana dan bagian Population and Study sampel Design. Didapatkan dari 404 orang yang kemudian discreening menjadi 223
tersebut diperoleh
hingga hanya
injeksi
diberi jeda 1 minggu. Metode statistik 9 Menjelaskan metode Ditemukan pada halaman 3 statistik digunakan yang bagian Statistical Analysis. untuk Metode statistik menggunakan skor dari PANSS yang
menganalisis hasil
perubahan skor PANSS setiap point waktu, misalkan minggu ke 4 dan ke 8. Pada
menggunakan
assesement
lengkap,atau
Davis subscales. Assesement skor PANSS yang berbeda tiap point waktu dianalisis melalui LS,sehingga total score,
pada sampel dari minggu ke 4 dan minggu ke 8, status dan perbaikan dapat gejala responden ke suatu
menuju
kesimpulan.
penelitian dan follow bagian Results. up Penelitian dimulai pada Juni 2004 April 2005 dengan 3 tempat, USA, Rusia, dan
Kroasia. Follow up dilihat dari penentuan respon awal dan respon tidak muncul 4 minggu awal,namun minggu ke muncul 8 yang pada dapat patokan
digunakan
sebagai
diteliti,kategori early reponses dan non early responses dinilai berdasarkan skor PANSS yang menunjukkan perubahan
gejala, misalnya gejala positif, negatif, disorganized depresi. Outcome estimasi dan 11 Menjelaskan Ditemukan pada halaman 4 - 5 kecemasan, thought, dan
outcome utama dan bagian Results. tambahan dari setiap Keberhasilan kelompok yang diteliti terapi terbagi
dengan p=0.5 ( 41.2%, n=96) Dari respon menunjukkan minggu), respon diatas early cepat (4
lebih
perubahan
yaitu
penurunan
keduanya dapat memberikan efek terapi yang diharapkan, dengan perbaikan enam gejala yang paling dominan ( skore PANSS) : 1. gejala total ,p<0.01 2. gejala positif, p<0.01 3. gejala negatif,p<0.01 4. disorganized thoughts, p<0.01 5. impulsif, p<0.01 6. depresi/kecemasan, <0.01 Selain itu, didapatkan data : Sensitivity (72%), (85%), specificity NPV p
PPV
(78%),
(80%), and overall accuracy (79%). Diskusi interpretasi 12 Melakukan Ditemukan pada halaman 6
interpretasi dari hasil bagian Discussion. yang didapat, apakah Hipotesis yang diajukan sesuai
out dari 404 sampel yang diambil hanya 223 yang sesuai dengan
mempengaruhi hasil tersebut. Apakah ada bias ketidaktepatan outcome didapat. atau dari yang Dampak
assesement / pedoman penelitian (skor PANSS ) 2. pemberian obat sesuai dengan alur, yaitu
direcanakan. Outcome lain yang mncul adalah, pada 4 minggu awal pasien yang belum memberi respon awal ( PANSS skornya masih , 30%), diteruskan
pengobatannyadalam waktu 4 minggu, dengan dosis yang ditingkatkan. Akhirnya keluar outcome baru dengan assesement tidak menggunakan
lebih dari yang ditentukan, apakah tujuan pengobatan serangan setelah kriteria, sesuai awal dengan pada skizofrenia Padahal
akut.
outpatient yang telah rawat inap dalam jangka waktu yang lama di RS, yang penyakitnya sudah kronis. Selain itu, perlu dilihat lagi efek terapi yang yang terjadi non pada early
respon, dengan outcome dan assesement efeknya pasien baru baik untuk
hanya sampai 8 mniggu generalizability 13 Menjelaskan apakah Ditemukan pada halaman 7-8 hasil penelitian dapat bagian diterapkan Discussion dan pada Conclusion. tidak dapat di
diterapkan
masyarakat, karena hasil yang didapat dari pengelompokkan kriteria, tidak data demographic Jika
didapatkan.
diberikan pada pasien ada yang perlu diperhatikan yaitu pada pemberian minggu
keempat denga early respons yang dapat digunakan sebagai pedoman pemakaiannya untuk keberlanjutan terapi. Namun, jika dalam 4 minggu belum ada respon dan masih dilanjutkan lagi,perlu diperhatikan nantinya memberi efek atau tidak,
karena dalam penelitian belum menyebutkan efek setelah 8 minggu. Oleh karenanya,
kelompok yang early respons (4 minggu pemberian), dan tetap pula dalam pengawasan untuk mempertimbangkan
Overall evidence
14
Ditemukan pada halaman 7 umum bagian Discussion. hasil Dengan keakuratan mencapai
dalam konteks bukti 79%, dapat menjadi dalah satu terkini ( apakah hasil bukti penelitian memberikan tentang keberhasilan
ini terapi. Dijelaskan bahwa ada bukti bukti mengenai peningkatan Quality of Life pada pasien yang diterapi, yaitu perbaikan dari fungsi sosial, perliku dan psikomotornya.