Anda di halaman 1dari 4

Apa itu konseling????

KONSELING ASUHAN PADA MASA Tahap-tahap masa Nifas


NIFAS DAN MENYUSUI 1. Puerpurium dini
2. Puerperium intermedial
3. Remote puerperium

Tujuan Asuhan Masa Nifas


1.Untuk mempercepat involusi uterus ( rahim )
2. Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya,
Konseling merupakan proses pemberian baik fisik maupun psikologisnya.
informasi objektif dan lengkap,dilakukan 3. Melaksanakan skrining yang komprehensif,
Disusun Oleh: secara sistematik dengan panduan deteksi dini, mengobati atau merujuk bila
Kelompok 2
komunikasi interpersonal,teknik bimbingan terjadi komplikasi pada ibu maupun
Fhina Erdiana Putri (1915471008)
dan penguasaan pengetahuan klinik yang bayinya.
Syifa Tiyadi (1915471009) bertujuan untuk membantu seseorang 4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
Anisa Saraswati (1915471010)
mengenali kondisinya saat ini, masalah perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
Harfi Fadilah Umi (1915471011)
Laili Wahda (1915471012) yang sedang dihadapi, dan menentukan berencana, cara dan manfaat menyusui,
Putri Handayani (1915471013) jalan keluar atau upaya mengatasi pemberian imunisasi serta perawatan
Adetia Amara (1915471014)
masalah tersebut. bayisehari-hari.
5. Memberikan pelayanan KB.
Pengertian Masa Nifas 6. Mendapatkan kesehatan emosi.
Masa nifas dimulai sejak 2 jam setelah
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA plasenta lahir sampai dengan 6 minggu
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
(42 hari) setelah itu.
PRODI DIII KEBIDANAN METRO
TP.2020/2021
Perubahan Organ Reproduksi Pada Masa Nifas Kebijakan Program Nasional Masa Nifas b. Pemeriksaan khusus meliputi pemeriksaan
(Involusi Traktus Genetalis) 1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi. fisik, tekanan darah, nadi, suhu, respirasi,
1. Corpus uterus 2. Melakukan pencegahan terhadap tinggi fundus uteri, kontraksi uterus.
2. Endometrium kemungkinan-kemungkinan adanya c. Payudara
3. Involusi tempat plasenta gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya. d. Lochea; lochea rubra, lochea sanguinolenta
4. Perubahan pada pembuluh darah uterus 3. Mendeteksi adanya komplikasi atau e. Luka jahitan
5. Perubahan servix masalah yang terjadi pada masa nifas. f. Mobilisasi
6. Vagina dan pintu keluar panggul 4. Menangani komplikasi atau masalah yang g. Diet
7. Perubahan di peritoneum dan dinding timbul dan mengganggu kesehatan ibu h. Miksi
abdomen nifas maupun bayinya. Asuhan yang i. Defekasi
diberikan sewaktu melakukan kunjungan j. Kebersihan diri
Adaptasi Psikologis Masa Nifas masa nifas. k. Menganjurkan pada ibu agar mengikuti
1. Masa Taking In ( 1-2 hari post partum ) KB sendini mungkin setelah 40 hari (16
2. Masa Taking Hold ( 3-4 hari post partum) Kunjungan Masa Nifas minggu post partum)
3. Masa Letting Go ( minggu ke 3-4 post Kunjungan masa nifas minimal dilakukan 4 l. Imunisasi
partum ) kali selama masa nifas.
1. Kunjungan I ( 6 – 8 jam post partum ) Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa
Aspek – Aspek Klinik Masa Nifas 2. Kunjungan ke-2 ( 6 hari post partum ) Nifas
1. Suhu 3. Kunjungan ke-3 ( 2 minggu post partum ) 1. Memberikan dukungan secara
2. Pengeluaran lochea 4. Kunjungan ke-4 ( 6 minggu post partum ) berkesinambungan selama masa nifas
3. Payudara 2. Sebagai promotor hubungan antara ibu
4. Traktus Urinarius Perawatan Masa Nifas dan bayi serta keluarga.
5. System Kardiovarkuler a. Pemeriksaan umum meliputi kesadaran 3. Mendorong ibu untuk menyusui
penderita bayinya
4. Membuat kebijakan, perencana Pengertian Menyusui dan penyembuhan yang lebih cepat dari
program kesehatan yang berkaitan ibu Menyusui adalah proses pemberian susu infeksi.
dan anak kepada bayi atau anak kecil dengan air susu 2. Manfaat Menyusui bagi Ibu
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi Hormon oksitosin dilepaskan selama menyusui
rujukan. menggunakan refleks menghisap untuk yang menyebabkan peningkatan kontraksi
6. Memberikan konseling untuk ibu dan mendapatkan dan menelan susu. rahim, mencegah involusi rahim, dan
keluarganya mengenai cara mencegah menurunkan angka kejadian perdarahan setelah
perdarahan Keunggulan ASI melahirkan.
7. Melakukan manajemen asuhan dengan Keunggulan dan manfaat menyusui dapat
cara mengumpulkan data, menetapkan dilihat dari beberapa aspek yaitu: aspek gizi, Cara Menyusui yang Benar
diagnosa dan rencana tindakan serta aspek imunologik, aspek psikologi, aspek
melaksanakannya untuk mempercepat kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek
proses pemulihan penundaan kehamilan.
8. Memberikan asuhan secara
professional. Manfaat Menyusui
1. Manfaat Menyusui bagi Bayi
Pendidikan Kesehatan Masa Nifas ASI menyediakan nutrisi lengkap bagi bayi.
1. Gizi ASI mengandung protein, mineral, air, lemak,
2. Kebersihan diri serta laktosa. ASI memberikan seluruh
3. Istirahat / tidur kebutuhan nutrisi dan energi selama 1 bulan
4. Pemberian ASI pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6
5. Latihan/ senam nifas bulan kedua dalam tahun pertama, dan 1/3
6. Hubungan seks dan Keluarga Berencana nutrisi atau lebih selama tahun kedua. ASI juga 1. Cobalah untuk menyangga punggung,

7. Tanda-tanda bahaya masa nifas menyediakan perlindungan terhadap infeksi bahu, dan leher bayi. Bayi sebaiknya dapat
menggerakkan kepalanya ke depan dan ke Masalah-masalah dalam pemberian ASI
belakang dengan mudah Masalah masalah menyusui pada bayi:
2. Letakkan bayi dengan posisi hidungnya 1. Bayi Sering Menangis
setara dengan puting sehingga bayi akan 2. Bayi Bingung Puting (Nipple Confusion)
melekat sempurna dengan payudara 4. Bayi dengan Ikterus
3. Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar 5. Bayi dengan Bibir Sumbing
dengan lidah di bawah, ibu dapat membuat 6. Bayi Kembar
bayi dalam posisi ini dengan merangsang 7. Bayi Sakit
bibir bagian atas bayi dengan jari ibu 8. Bayi dengan Lidah Pendek (Lingual
4. Bayi anda akan mendekatkan kepalanya ke Frenulum)
payudara dengan dahi terlebih dahulu 9. Bayi yang Memerlukan Perawatan
5. Bayi akan membuka mulutnya lebar untuk 10. Menyusui dalam Keadaan Darurat
mencakup putting dan lingkaran gelap di
sekitar puting, puting ibu sebaiknya berada Masalah masalah menyusui pada ibu :
pada langit-langit mulut bayi 1. Ibu Melahirkan Dengan Bedah Sesar.
6. Untuk merangsang bayi melepaskan 2. Ibu Sakit.
mulutnya dari puting, dengan lembut 3. Ibu Penderita Hepatitis (hbsag +) Dan Ibu
letakkan ujung jari ibu pada sudut mulut Penderita Hiv/Aids (+).
bayi dan bayi akan secara otomatis 4. Ibu penderita TBC paru.
membuka mulutnya. Jangan menarik 5. Ibu penderita diabetes.
secara paksa karena akan menimbulkan 6. Ibu hamil.
luka pada putting

Anda mungkin juga menyukai