• . Faktor Obat:Beberapa jenis obat tertentu yang diminum wanita hamil pada trimester
pertama kehamilan diduga sangat erat hubungannya dengan terjadinya kelainan
kongenital pada bayinya.
• Faktor umur ibu:Telah diketahui bahwa mongoIisme lebih sering ditemukan pada
bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mendekati masa menopause.
Oral thrush atau sering disebut sebagai Oral thrush dapat terjadi ketika
candidiasis oral adalah infeksi jamur Candida jamur Candida albicans mulai
albicans yang berkembang di bagian dalam berkembang di luar kendali dan sistem
mulut. Biasanya muncul sebagai sariawan. kekebalan tubuh sedang mengalami
Sariawan pada mulut umumnya ringan dan penurunan. Sistem daya tahan tubuh
jarang menyebabkan komplikasi. Namun, jika bekerja untuk menangkal bakteri jahat,
kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, tak virus, maupun jamur yang ada pada
2. Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap • Milliariasis sering terjadi pada bayi prematur
keringat karena proses diferensiasi sel epidermal
Milliaria kristalina ini timbul pada pasien yang Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali didaerah
mengalami peningkatan jumlah keringat, seperti
tropis. Kelainan ini biasanya timbul setelah
pasien demam yang terbaring ditempat tidur.
Lesinya berupa vesikel yang sangat superfisial,
miliaria rubra.ditandai dengan papula putih, kecil,
bentuknya kecil, dan menyerupai titik embun keras, berukuran 1-3 mm. Terutama terdapat di
berukuran 1-2 mm. badan ataupun ekstremitas.
b. Bayi rewel
Asuhan yang diberikan pada neonatus,bayi dan balita dengan milliariasis trgantung
pada beratnya penyakit dan keluhan yang dialami. Asuhan yang diberikan yaitu:
Penyebab utama terjadinya hipotermia, karena - Gejala hipotermia bayi baru lahir:
Bayi tidak mau menetek, bayi lesu, tubuh
kurangnya pengetahuan tentang mekanisme
bayi teraba dingin, denyut jantung bayi
kehilangan panas dari tubuh bayi dan menurun dan kulit tubuh bayi mengeras.
pentingnya mengeringkan bayi secepat -Tanda-tanda hipotermia:
mungkin. Dan resiko untuk terjadinya a. Hipotermia sedang: Aktivitas berkurang,
hipotermia dikarenakan perawatan yang kurang tangisan melemah, kulit berwarna tidak rata
(cutis marmorata), kemampuan menghisap
tepat setelah bayi lahir, bayi dipisahkan dari
lemah dan kaki teraba dingin.
ibunya segera setelah lahir, berat badan bayi b. Hipotermia berat: sama dengan
yang kurang dan memandikan bayi segera hipotermia sedang, bibir dan kuku kebiruan,
setelah lahir. pernafasan tidak teratur, bunyi jantung
lambat, selanjutnya timbul hipoglikemi dan
asidosis metabolik.
4. Patofisiologi
Mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir terjadi melalui:
a. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi pada saat bayi ditempatkan dekat benda
yang mempunyai temperatur tubuh lebih rendah dari temperatur tubuh bayi, contohnya
bayi ditempatkan dekat jendela yang terbuka
b.Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin, contohnya bayi diletakkan di atas timbangan atau tempat tidur
bayi tanpa alas
c.Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi pada bayi saat bayi terpapar dengan
udara sekitar yang lebih dingin, contohnya angin dari kipas angin, penyejuk ruangan
tempat bersalin
d.Evaporasi adalah kehilangan panas karena menguapnya cairan ketuban pada
permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera dikeringkan.
5. Penatalaksanaan 6. Asuhan pada bayi bayi Hipertermi
Untuk mengatasi bayi yang mengalami hipotermia Asuhan yang diberikan pada bayi hipotermi
adalah dengan membersihkan cairan yang menempel berdasarkan bayi aterm, bayi preterm dan bayi
pada tubuh bayi seperti daran dan air ketuban, dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu :
membungkus bayi dengan selimut yang telah a. Bayi aterm.
dihangatkan dan meletakkannya di dalam inkubator, Jika pada bayi aterm : letakkan BBL pada
kemudian pindahkan bayi menempel pada dada ibu, Radiant Warmer, keringkan untuk
atau sering disebut sebagai metode kanguru (Ladewig, menghilangkan panas melalui evaporasi,
2006, p.185). tutup kepala, bungkus tubuh segera, bila
stabil dapat segera rawat gabung sedini
Apabila kondisi ibu tidak memungkinkan, karena ibu mungkin setelah lahir bayi dapat
masih lemas pasca bersalin, segera keringkan bayi disusukan.
dan membungkus bayi dengan kain yang hangat,
meletakkan bayi dekat dengan ibu, dan memastikan b. Bayi preterm.
ruangan bayi cukup hangat (Wiwik, 2010, p.5) Seperti prosedur diatas masukkan ke
inkubator dengan servo control atau
radiant warmer dengan
servo controle.
c. Asuhan yang dilakukan pada bayi dengan berat badan lahir rendah (Maryunani,
2013:278-279) yaitu :
•Ganti pakaian yang dingin dan basah dengan pakaian yang hangat dan kering,
memakai topi dan selimut.
•Bila ada ibu/pengganti ibu anjurkan menghangatkan bayi dengan melakukan
kontak kulit dengan kulit.
•Periksa ulang suhu bayi 1 jam kemudian, bila suhu naik pada batas normal (36,5-
37,5ºC), berarti usaha menghangatkan berhasil.
•Anjurkan ibu untuk menyusui lebih sering.
•Bila bayi tidak dapat menyusu, berikan ASI peras.Bila suhu tetap dalam batas
normal dan bayi dapat minum dengan baik serta tidak ada masalah lain yang
memerlukan pengawasan, bayi tidak usah dirujuk.
•Nasehati ibu cara merawat bayi lekat/metode kanguru dirumah.
DIARE
PENGERTIAN
DIARE
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja
dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga
kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011).
Faktor makanan . Faktor ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak
mampu diserap dengan baik. Sehingga terjadi peningkatan peristaltik usus
yang mengakibatkan penurunan kesempatan untukmenyerap makan yang
03
1)Cairan per oral. Pada pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan diberikan
per oral berupa cairan yang berisikan NaCL dan NaHCO3, KCL dan glukosa. Untuk
diare akut dan kolera pada anak di atas umur 6 bulan kadar natrium 90
mEq/L.Formula lengkap sering disebut oralit.
2)Cairan parental. Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan pasien misalnya untuk bayi atau pasien yang MEP. Tetapi
kesemuanya itu bergantung tersedianya cairan setempat. Pada umumnya cairan
ringer laktat (RL) selalu tersedia di fasilitas kesehatan dimana saja.
1.Hemangioma dangkal
Letak pelebaran pembuluh darahnya di
permukaan kulit. Ciri-cirinya pada benjolan yang
seperti kembang kol akan tampak gambaran
pembuluh darah berwarna merah.
2.Hemangioma dalam
Ciri-cirinya tampak berwarna kebiruan. Bisa juga
bewarna merah bila pembuluh darahnya cukup
banyak dan dan letaknya semakin ke atas
permukaan kulit.
Hemangioma bisa menyebabkan beberapa
gangguan, antara lain:
Fase Proliferasi
Fase proliferasi ditandai dengan pembelahan sel endotel dan
sel perisit yang cepat membuat sinusoid yang rapat. Terjadi
peningkatan angiogenesis yang diperantarai oleh basic
fibroblast growth factor (bFGF) dan vascular endothelial growth
factor (VEGF).
Fase Involusi
Fase involusi biasanya terjadi pada usia >1 tahun. Saat fase
involusi, aktivitas proliferasi endotel mulai berkurang secara
perlahan. Sel endotel mengalami degenerasi dan apoptosis
Etiologi
Faktor Risiko
Faktor risiko yang berkaitan dengan
meningkatnya prevalensi hemangioma
adalah jenis kelamin perempuan, bayi
berat lahir rendah, kelahiran prematur,
dan bayi dengan kulit putih.
Epidemiologi
hemangioma secara global diperkirakan
sekitar 3% pada bayi baru lahir.
Gejala Hemangioma
Hemangioma adalah benjolan kenyal berwarna merah yang bisa
tumbuh di mana saja, termasuk wajah, leher, kulit kepala, dada,
punggung bayi, bahkan mata bayi. Benjolan yang terbentuk
cenderung hanya satu, kecuali pada anak kembar, benjolan bisa
lebih dari satu.Gejala awal hemangioma muncul berupa tanda
berwarna merah pada kulit yang bisa tumbuh atau berkembang
dengan cepat sehingga kemudian terlihat menonjol dari
permukaan kulit
1. Pengertian Seborrhea
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang
menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan
kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses
pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-
lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut
terjadi setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih cepat,
maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita
sebut ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis
seboroik, berupa serpihan berwarna kuning berminyak yang
melekat pada kulit kepala.
2. Etiologi
1. Anak-Anak
Untuk ruam bersisik tebal dikulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral
yang mengandung asam salisilat secara perlahan dengan
menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam hari.
2. Bayi
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan
krim hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari
dengam sampo yang lembut, setelah sisik menghilang cukup dicuci 2
kali/seminggu.
5. Faktor resiko terjadinya dermatitis
seboroik:
•Stres
•Kelelahan
•Cuaca dingin
•Kulit berminyak
•Jarang mencuci rambut
•Pemakaian losyen yang mengandung
alkohol
•Penyakit kulit (misalnya
jerawat)Obesitas (kegemukan).
6. Pencegahan Seborrhea
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.Hindari rangsangan gesek, lebih berhati-hati menggunakan sabun
dan handuk
2.Hindari sabun yang beraroma
3.Gunakan sabun yang tinggi kadar minyaknya
4.Hindari makanan pemicu radang gatal, batasi makanan
berprotein tinggi
5.Mandi dengan air hangat cenderung dingin jangan air panas
6.Hindari gosokan alkohol pada kulit yang meradang
7.Hindari kontak langsung dengan bahan/senyawa penyebab alergi,
bila bisa ditemukan
8.Menggunakan krim pelembab (moisturiser). Krim pelembab
dapat digunakan sesering mungkin
PENYAKIT FURUNKEL (BISUL)
Furunkel (bisul) adalah nodul nyeri hebat yang terbentuk dalam kulit oleh
peradangan terbatas dari korium dan jaringan subkutis, mengelilingi nekrotis
sentral atau inti disebabkan oleh stapholococcus yang memasukinkuli memasuki
kulit melalui folikel rambut. S. aureus adalah penyebab infeksi piogenik kulit
yang paling sering, ia dapat juga menyebabkan furunkel, karbunkel, osteomelitis,
artritis septik, infeksi luka, abses, pneumonia, empiema, endokarditis, meningitis
dan penyakit yang diperantarai toksin, termasuk keracunan makanan.
Furunkel (boil atau bisul) adalah
peradangan pada folikel rambut,
kulit, dan jaringan sekitarnya yang
sering terjadi pada daerah bokong,
kuduk, aksila, badan, dan tungkai.
Bisul merupakan nanah yang terkumpul Furunkel dapat terbentuk pada lebih
dalam satu rongga yang sangat dari satu tempat yang biasa disebut
menyakitkan. Kelompok bisul biasa sebagai furunkulosis.
dipanggi pekung (carbuncles) tetapi Furunkel merupakan tonjolan yang
perubahan pada kulit seperti ini tidak biasa nyeri dan berisi nanah yang
berlaku pada kanak-kanak. terbentuk dibawah kulit ketika
bakteri menginfeksi dan
menyebabkan inflamasi pada satu
Secara medis, bisul adalah infeksi kuman atau lebih folikel rambut. Furunkel
pada folikel rambut dan kelenjar minyak juga merupakan infeksi kulit yang
kulit. Bisul merupakan salah satu penyakit meliputi seluruh folikel rambut dan
kulit yang disebabkan oleh kuman. jaringan subkutaneus disekitarnya.
sebagai berikut :
1. Nyeri pada daerah ruam. Muncul tonjolan yang nyeri, berbentuk halus, berbentuk
kubah dan bewarna merah disekitarnya.
2. Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dan
memiliki pustule
3. Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang
dapat pecah membentuk fistel lalu keluar melalui lobus minoris resistensiae.
4. Setelah seminggu, umumnya furunkel akan pecah sendiri dan sebagian dapat
menghilang dengan sendirinya.
5. Ukuran tonjolan meningkat dalam beberapa hari dan dapat mencapai 3-10 cm
atau bahkan lebih.
6. Demam dan malaise sering muncul dan pasien
tampak sakit berat
7. Jika pecah spontan atau disengaja, akan
mongering dan membentuk lubang yang kuning
keabuan pada bagian tengah dan sembuh
perlahan dengan granulasi
8. Waktu penyembuhan kurang lebih 2 mg
9. Jaringan parut permanen yang terbentuk
biasanya tebal dan jelas.
Penatalaksanaan yang diberikan pada neonatus dengan furunkel bergantung pada keadaan
penyakit yang dialaminya. Asuhan yang biasanya diberikan adalah sebagai berikut :
3. Berikan pengobatan topikal dengan kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan
melunakan nodul. Kompres hangat dapat dilakukan sambil menutup ruam untuk mencegah
penularan ke daerah lainnya.
4. Jangan memijit furunkel, terutama yang letaknya di daerah hidung dan bibir atas karena
dapat menyebabkan penyebaran kuman secara hematogen.
5. Bila furunkel terjadi di daerah yang tidak umum, seperti pada hidung atau telinga, maka
brkolaborasilah dengan dokter untuk melakukan insisi.
6. Jika memungkinkan untuk membuka furunkel, maka lakukanlah dengan cara
berikut :
a. Beri penjelasan pada keluarga mengenai tindakan yang akan dilakukan
atau berikan informed consent.
b. Minta seseorang untuk memegangi anak.
c. Ambillah sebuah pisau bedah steril dan insisi furunkel dengan segera pada
puncaknya saja. Kemudian masukkan penjepit dalam luka dan bukalah
penjepitnya untuk membuat jalan keluar bagi pus. Perhatikan pisau bedah,
jangan sampai masuk ke dalam karena dapat melukai pembuluh darah
saraf.
d. Berikan analgesik, misalnya aspirin atau parasetamol untuk mengatasi
nyeri.
e. Tutuplah luka dengan kasa kering, usahakan agar satu sudut dari kasa
dimasukkan, agar jalan tetap terbuka, sehingga pus dapat keluar.
f. Bersihkan alat-alat.
g. Ingatkan keluarga untuk mengganti perbannya secara periodic.
h. Terapi antibiotik dan antiseptik diberikan bergantung pada luas dan
beratnya penyakit, misalnya dengan pemberian achromycin 250 mg
sebanyak 3 atau 4 kali per hari.
i. Bila furunkel terjadi secara menetap atau berulang atau dalam
jumlah yang banyak, maka kaji faktor predisposisi adanya diabetes
mellitus.
j. Bila furunkel disertai demam berikan antibiotic sistemik.
k. Jika infeksi berat atau pada area berbahaya dosis antibiotik
maximal harus diberikan dalam bentuk parenteral.
l. Bila lesi besar, nyeri dan fluktuasi, insisi dan drainase sangat
diperlukan.
m. Jika infeksi berulang atau ada komplikasi, periksa kultur perlu
dilakukan.
n. Terapi antimicrobial harus dilanjutkan sampai semua bukti
inflamasi berkurang dan berubah.
OBSTIPASI
A. Definisi
Obstipasi adalah penimbangan feces yang keras akibat adanya penyakit atau adanya
obstruksi pada saluran cerna.atau bias didefenisikan sabagai tidak adanya pengeluaran
tinja selama 3 hari atau lebih.
B. Etiologi
1. kebiasaan makan. Obstipasi dapat timbul bila tinja terlalu kecil untuk membangkitkan buang air
besar.keadaan ini terjadi akibat dari kelaparan,dehidrasi,makanan kurang mengandun selulosa.
2. Hipotiroidisme. Obstipasi merupakan gejala dari dua keadaan yaitu kreatinisme dan myodem.dimana tidak
terdapat cukup eskresi hormone tiroid semua proses metabolisme berkurang. keadaan-keadaan mental.
Faktor kejiwaan memegang peranan penting terhadap terjadinya obstipasi,terutama depresi berat sehingga
tidak mempedulikan keinginannya untuk buang air besar.biasanya terjadi pada anak usia 1-2 tahun.anak
keterbelakangan mental sulit dilatih untuk buang air besar.
3. Penyakit organis. Obstipasi bisa terjadi berganti-ganti dengan diare pada kasus
carcinoma colon dan divericulitus.obstipasi ini terjadi bila buang air besar sakit dan
disengaja dihindari seperti pada fistula ani dan wasir yang mengalami thrombosis.
5. penyakit lain. Misalnya karna diit yang salah,yang tidak adanya serat selulosa
untuk mendorong terjadinya peristaltic.
C. Tanda dan Gejala D. Patofisiologi dan Pathogenesis
1. Pada neonatus jika tidak megeluarkan
mekonium dalam 36 jam Pada keadaan normal sebagian besar rectum dalam keadaan kososng
pertama,pada bayi jika tidak kecuali bila adanya refleks masa dari kolon yang mendorong feses
mengeluarkan 3 hari atau lebih. ke dalam rectum yang terjadi sekali atau dua hari.Hal tersebut
2. Sakit atau kejang pada perut memberikan stimulus pada arkus eferen dari refleks defekasi.
Dengan adanya stimulus pada arkus eferen tersebut akan
3. Pada pemeriksaan rektal,jari akan menyebabkan kontraksi otot dinding abdomen sehingga terjadilah
terasa jepitan udara dan mekonium defekasi. Mekanisme usus yang normal terdiri atas 3 faktor yaitu :
yang menyemprot.
1. Asupan cairan yang adekuat
4. feses besar dan tidak dapat
digerakkan dalam rectum
2. Kegiatan fisik dan mental
5. bising usus janggal.
3. Jumlah asupan yang makana berserat
6. merasa tidak enak
Ketika feses melewati rectum,feses menekan dinding rectum dan
badan,anoreksia,dan sakit kepala.
merangsang untuk defekasi. Apabila anak tidak mengonsumsi airan
7. Terdapat luka pada anus. secara adekuat, produk dari pencernaan lebih kering dan padat, serta
tidak dapat dengan segera digerakkan oleh gerakan peristaltic
8. Susah tidur menuju rectum, sehingga penyerapan terjadi terus menerus dan feses
9. Gelisah menjadi semakin kering, padat,dan susah dikeluarkan, serta
menimbulkan sakit. Rasa sakit ini dapat menyebabkan kemungkinan
10. Anoreksia berkembangnya luka. Proses dapat terjadi bila anak kurang
aktifitasnya , menurunnya peristaltic usus,dan lain-lain.
Hal tersebut menyebabkan sisa metabolism
berjalan lambat yang kemungkinan
mungkin terjadi penyerapan air
yang berlebihan.
E. Penatalaksanaan F. Asuhan Kebidanan
1. Mencari penyebab Plan
2. Menegakkan kembali kebiasaan defekasi yang normal 1.Informasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
PENGERTIAN
4 5 6
Beri pengertian Beri keyakinan pada Jika kemudian ibu
pada orang tua sibling (jika ada) bahwa melahirkan bayi lagi, beri
bahwa perasaan mereka tidak bersalah dukungan pada orang tua
terhadap kematian bayi selama beberapa bulan
yang mereka
tersebut, bahkan jika pertama paling tidak
rasakan adalah mereka sebenarnya juga sampai melewati usia
hal yang wajar mengharapkan kematian bayi yang meninggal
dari bayi tersebut sebelumnya.