Setelah penyuluhan tentang Persiapan Pra Nikah, Remaja yang akan menikah dapat memahami
tentang Persiapan Pra Nikah dan menerapkannya secara tepat.
Setelah penyuluhan tentang Persiapan Pra Nikah , Remaja yang akan menikah dapat :
MATERI PELAJARAN
METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
PROSES PELAKSANAAN
EVALUASI
1. Prosedur : Selama proses penyuluhan
2. Jenis : Esay dan lisan
EVALUASI STRUKTUR
1. Sebutkan pengertian promosi kesehatan pranikah?
2. Sebutkan sasaran promosi kesehatan pranikah?
3. Apa saja bentuk bentuk promkes pranikah ?
4. Apa saja hal-hal penting terkait tes kesehatan bagi pasangan yang akan menikah?
5. Uraikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan payudara ?
Jawaban :
Materi Penyuluhan:
1. Pengertian Promosi kesehatan pranikah:
Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditunjukan pada
masyarakat Reproduktif pra nikah.
4. Hal-hal penting terkait tes kesehatan bagi pasangan yang akan menikah :
Upaya promotif
SUMBER :
Berikut ini adalah hal-hal penting terkait tes kesehatan bagi pasangan yang akan
menikah :
a. Upaya promotif
1. Penyuluhan tentang gizi pada pranikah
Pasangan pranikah banyak mengesampinhkan nutrisinya dengan alas an sibuk
mempersiapkan pernikahannya yang sebenarnya tidak perlu terlalu
dipusingkan. Hal ini sering terjadi pada wanita yang sibuk dengan program
dietnya yang nanti akan berdampak pada psikologisnya. Untuk itu penyuluhan
tentang gizi seimbang sangat diperlukan agar tidak terjadi kekurangan nutrisi,
serta tambahan tablet tambah darah dan asam folat
Makanan bervariasi
Pilih makanan yang belum disuling: nasi, roti, sereal dan kripsi biji-bijian,
makanlah makanan segar seperti susu dan sayuran, baik yang mentah atau yang
telah dimasak. Telur adalah sumber protein terbaik dan juga mengandung
berbagai macam gizi, karena diperlukan untuk pembuahan. Kacang-kacangan
dan biji-bijian dari tanaman juga sangat bergizi, kacang polong. Ikan
dikonsumsi sekali ' seminggu. Untuk daging bervariasi, sayuran dan buah
merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Memasak lebih baik
dikukus, pengaturan gizi ini dilakukan sejak wanita berusia 19 tahun sampai 26
tahun.
Kesuburan seseorang selain dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor
usia, juga dipengaruhi oleh faktor gizi pasanganl faktor gizi ini mempunyai
peran yang sangat penting dalam mendukung kesuburan tersebut. Kekurangan
nutrisi pada seseorang akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi, hal
ini dapat diketahui apabila seseorang mengalami anoreksia nervosa, maka akan
terlihat perubahan-perubahan hormonal tertentu, yang ditandai dengan
penurunan berat badan yang mencolok, hal ini terjadi karena kadar
gonadotropin dalam serum dan urine menurun, serta penurunan pola
sekresinya, kejadian tersebut berhubungan dengan gangguan fungsi
hipotalamus.
2. Sex Education
Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada pasangan pranikah
agar hubungannya tetap harmonis. Karena fakta membuktikan banyak
pasangan bercerai karena kurangnya pendidikan seks sebelum nika. Pendidikan
seks ini dapat kita lakukan dengan cara penyuluhan seperti pendidikan
kesehatan reproduksi,PMS(penyakit menular seksual)cara dan waktu
berhubungan yang sehat,dan lain-lain.
3. Personal hygiene
Merupakan sesuatu yan menjadi prioritas utama bagi pasangan pranikah.
Dimana biasanya pasangan pranikah terutama wanita lebih sering melakukan
perawatan yang terdiri dari perawatan payudara,kulit,rambut,kuku,genitalia,dll.
Tetapi hal ini terkadan tergantung pada budaya masing-masing daerah
4. Imunisasi TT CATIN
Imunisasi bertujuan untuk mecegah pasangan terutama pada wanita agar tidak
terserang oleh virus clostridium teteani,apabila nanti wanita tersebut hamil dan
terjadi perlukaan saat persalinan maka si ibu tidak akan mudah mengalami
infeksi dan pendarah postpartum.
b. Upaya preventif
1. Pemeriksaan papsmear
Tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi ada dan tidak ada seseorang itu
terjangkit kanker serviks. Dapat disarangkan pada pasangan melakukan
pemeriksaan ke laboratorium atau rumah sakit.
2. Pemeriksaan hematolog
Tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi ada dan tidak adanya seseorang
menderita kelainan darah. Seperti terjangkit HIV,TB,virus rubella,virus
tocoplasma dan sebagianya. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan 6 bulan
sebelum pernikahan karena dalam jarak waktu yang cukup akan keluar hasil
pemeriksaan dan ika ada kelainan dapat dilakukan penanggulangan
permasalahannya.
c. Upaya kuratif
Pengobatan TORCH dan kanker serviks pada wanita yang akan menikah dengan
memberikan pengobatan secara intensif. Meyakinkan pada pasangan kalau
terjangkitny penyakit tersebut bukan berarti tidak dapat menikah dan menjalani
hidup sebagai seorang istri. Perbaikan nutrisi pada pasangan pranikah untuk
memperbaiki tingkat kesuburan pasangan dan mencegah terjadinya infertilitas.
d. Upaya Rehabilitatif
Didalam upaya promosi kesehatan rehabilitative pra nikah, dapat mengenai
perawatan kanker serviks tingkat lanjut. Memberikan perawatab pada wanita yang
akan menikah dan akan menjalani pengobatan lanjutan. Disini dilakukan
pemulihan fisik dan mental. Meyakinkan dan memulihkan kepercayaan diri pasien
sehingga dapat menjalani hidupnya sebagai seorang istri dan ibu nantinya.
6. METODE KONSELING PERNIKAHAN
Menurut dr. Wiryawan Permadi special obstetric dan ginekologi dari fakultas
kedokteran padjajaran atau rumah sakit Hasan Sadikin Bandung pemeriksaan dan
koseling kesehatan bagian suami dan istri penting dilakukan, terutama untuk mengetahui
kemungkinan kondisi kesehatan anak yang akan dilahirkan. Dengan pemeriksaan itu,
dapat diketahui riwayat kesehatan kedua belah pihak, termasuk soal genetic penyakit
kronis, sehingga penyakit infeksi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan keturunan.
Dengan pemeriksaan kesehatan dapat diketahui riwayat genetic dalam keluarga calon
mempelai perempuan dan lelaki. Misalnya ada tidaknya penyakit kelainan darah seperti
thalassemia dan hemophilia. Kedua penyakit itu bisa diturunkan melalui pernikahan
dengan mengidapnya atau mereka yang bersifat pembawa atau carier .
Ada tidaknya penyakit menular sexual (PMS) juga penting untuk diketahui karena
sebagian besar PMS termasuk syphilis, Herpes, dan gonorrhea bisa menyebabkan
terjadinya kecacatan pada janin. Bila salah satu pasangan sebelumnya terdeteksi pernah
melakukan sex bebas. Sebaiknya kedua pasangan melakukan pemeriksaan penyakit ini,
untuk memastikan benar benar sembuh sebelum melakukan pernikahan.
Dr. Wiryawan mengatakan, idelnya pemeriksaan kesehatan pranikah dilakukan 6
bulan sebelum melakukan pernikahan. Pertimbangan, jika ada suatu masalah pada hasil
pemeriksaan kesehatan kedua mempelai masih ada cukup waktu untuk konseling atau
pengobatan untuk penderita. Artinya, pemeriksaan kesehatan pranikah dapat dilakukan
kapanpun sebelum pernikahan dilakukan. Saat ini, pemeriksaan kesehatan dan konseling
pranikah masih jarang dilakukan karena dianggap menambah daftar kesibukan dan
pemborosan dengan mahalnya biaya. Bahkan, ada yang berfikir pemeriksaan seperti itu
dapat mempengaruhi hubungan keduanya.