Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN PADA P1AO PARTUS KALA IV

DENGAN PREEKLAMSI BERAT+ ATONIA UTERI


DI RUMAH SAKIT X JAKARTA SELATAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 KELAS D2
Atik Hidayah 210605574 Relly Nengsih 210605575
Annissa Chumaeroh 210605576 Rita Damayanti 210605559
Dessy Ari Fadillah 210605576 Suci Hafni 210605567
Didah Fatimah 210605569 Vera Sugiharti 210605560
Endang Lestari 210605570 Ana Maria 210604283
PRODI S1 KEBIDANAN
Noerida 210605571 Dianan Yolanda 210604292

Rumsanah 210605568 Imakulata 210604292 TA 2021/2022


DOSEN : LILI FARLIKHATUN, M.Keb
PENGERTIAN
ATONIA UTERI
PREEKLAMSIA BERAT
NIFAS keadaan lemahnya
peningkatan tonus/kontraksi rahim
darah yang keluar
yang menyebabkan
dari rahim yang tekanan darah
uterus tidak mampu
disebabkan sekurangkurangny menutup perdarahan
melahirkan atau a 160 mmHg terbuka dari tempat
setelah melahirkan sistolik atau 110 implantasi plasenta
mmHg diastolik setelah bayi dan
plasenta lahir.

KEL 6 ASKEB KOMPLEKS 20022


​ETIOLOGI

PEB ATONIA
Terdapat beberapa faktor saat hamil dan proses
Penyebab preeklamsia masih belum
melahirkan yang menjadi penyebab atonia uteri dan
diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini
membuat otot rahim gagal berkontraksi setelah
diduga terjadi akibat kelainan persalinan, misalnya:
perkembangan dan fungsi plasenta.
Riwayat preeklampsia pada kehamilan A. Proses persalinan yang lama atau persalinan
macet
sebelumnya merupakan salah satu faktor
B. Proses persalinan yang sangat cepat
risiko paling bermakna untuk preeklampsia C. Jarak kehamilan terlalu dekat (< 2tahun)
di kehamilan berikutnya. D. Umur ibu terlalu muda /terlalu tua
E. Grandemutipara
F. Anemia
G. Hipertensi dalam kehamilan

KEL 7 ASKEB KOMPLEKS 2022


Atonia Uteri merupakan penyebab perdarahan
postpartum yang paling penting dan biasa terjadi
segera setelah lahir hingga 4 jam persalinan.
Atonia uteri dapat menyebabkan perdarahan
hebat dan dapat mengarah pada terjadinya syok
hipovolemik

KEL 7 ASKEB KOMPLEKS 2022


​ANGKA KEJADIAN

PEB ATONIA
Prevalensi preeklampsia di negara maju
Menurut WHO, setiap tahun terdapat 14
adalah 1,3% - 6%, sedangkan di negara
juta ibu atau 11,4% mengalami PPP di
berkembang adalah 1,8% - 16,7% (POGI,
seluruh dunia. Di negara berkembang,
2016).
kejadian PPP sebanyak 60% pada 100 ribu
Setiap tahunnya, 10 juta wanita dapat
kematian ibu tiap tahunnya. Insiden PPP
mengalami preeklampsia di seluruh dunia.
dalam penelitian observasional di seluruh
Dimana sekitar 76.000 wanita hamil dapat
dunia diyakini sekitar 6%,
meninggal setiap tahun akibat
preeklampsia dan gangguan hipertensi
terkait kehamilan
KEL 7 ASKEB KOMPLEKS 2022
Penatalaksanaan PEB
Pasien memenuhi persyaratan perawatan konservatif Preeklampsia
dengan gejala berat
Injeksi MgSO4 sesuai prosedur,dilanjutkan hingga 24 jam
Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x 6mg i.m)
selama 2 hari atau bethametason 1 x 12 mg i.m selama 2hari)
Evaluasi keseimbangan cairan
Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat

6 Presentation title 20XX


Penatalaksanaan Atonia Uteri
1. Lakukan pemeriksaan cepat keadaan umum ibu termasuk tanda Vital
2. Masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir ( Maksimal 15detik)
3. Bersihkan bekuan darah dan atau selaput ketuban dari vagina dan lubang servik.
4. Pastikan kandung kemih kosong. Jika penuh lakukan kateterisasi.
5. Segera lakukan kompresi bimanual interna.
6. Berikan 0,2 mg ergometrin IM atau misoprostol 600-1000 mcg per rektal. Jika ibu
menderita hipertensi jangan diberikan ergometrin karena dapat menaikan tekanan darah
ibu.
7. Pasang infus (gunakan jarum berdiameter besar
8. berikan larutan RL 500 cc yang mengandung 20 unit oksitoksin.
9. Pakai sarung tangan steril atau desinfeksi tingkat tinggi dan ulangi KBI.
10. Jika uterus tidak berkontraksi dalam waktu 1 sampai 2 menit segerarujuk ibu.
11.Sambil membawa ibu ke tempat rujukan terus lakukan tindakan KBI atau pasang tampon
kondom
kateter.
7 Presentation title 20XX
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA P1AO PARTUS KALA IV DENGAN PREEKLAMSI BERAT+ ATONIA UTERI
DI RUMAH SAKIT X JAKARTA SELATAN

• Hari/Tanggal Pengkajian : 25 Februari 2022 Jam : 05.25 WIB

• Tempat : Ruang Bersalin RS X Jakarta Selatan

8 Presentation title 20XX


1. Pengkajian
A. Data Subyektif

1. Identitas
a. Identitas pasien
• Nama Pasien : Ny. N
• Umur : 19 tahun
• Agama : Islam
• Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
• Pendidikan : S1
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• Alamat : Jln. Lebak Bulus V No. 26, Cilandak barat, Jakarta Selatan
b. Identitas Penanggung Jawab
• Nama Suami : Tn. M
• Umur : 32 tahun
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
• Pendidikan : S1
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• Alamat : S.d.a

9 Presentation title 20XX


1. Keluhan utama

• Ibu mengatakan masih merasakan perut mules, keluar darah banyak dari jalan lahir, nyeri luka jahitan, serta
pusing.

1. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan dahulu

• Ibu mengatakan dulu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti asma, jantung, DM, tapi di keluarga
ada yang menderita hipertensi dan tidak ada yang menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC dan
PMS serta keturunan kembar

a. Riwayat kesehatan sekarang

• Ibu mengatakan sekarang tidak pernah menderita riwayat penyakit menurun seperti asma, jantung, DM,
tapi sekarang sedang menderita hipertensi dari usia kehamilan 38 minggu sampai melahirkan serta nifas,
dan tidak menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC dan PMS serta keturunan kembar.

10 Presentation title 20XX


• Riwayat kesehatan keluarga
• Ibu mengatakan dikeluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti asma, jantung, DM, ginjal tapi ada yang
menderita penyakit hipertensi dan tidak menderita penyakit menular seperti, TBC, hepatitis serta PMS dan keturunan kembar.
1. Riwayat perkawinan
• Ibu mengatakan menikah satu kali, umur 25 tahun, suami 28 tahun, lama pernikahan 1 tahun dengan status yang sah.
1. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
• 1) Menarche : 13 tahun
• 2) Siklus : ± 28-29 hari
• 3) Lama : ± 6 – 7 hari
• 4) Jumlah : 3-4 kali/ hari ganti pembalut
• 5) Bau : Amis khas darah
• 6) Warna : Merah kecoklatan
• 7) Konsistensi : Cair
• 8) Dysmenorhoe : 1-2 hari menstruasi
• 9) Flour Albus : Sebelum menstruasi
• 11 10) HPHT : 11 Mei 2021 Presentation title 20XX
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

a) Riwayat kehamilan sekarang

1) Ibu mengatakan hamil yang pertama, belum pernah melahirkan, tidak pernah keguguran G1P0A0

2) HPL : 20 Februari 2022

3) Periksa sebelumnya di bidan 11 x, TM I : 3 x, TM II : 3x, TM III : 5 x.

4) Keluhan

• TM I : Mual, muntah, Pusing, Pegal-pegal Terapi : As. Folat, B6

• TM II : Pusing, Pegal-pegal, Terapi : Paracetamo

• TM III : Pegel-pegel Terapi: Kalk, Tab. Fe

• TT I UK : Ibu mengatakan suntik TT saat capeng

• TT II : UK 16 minggu Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh bidan
yaitu tabel Fe setiap malam sebelum tidur 1 butir, As. Folat, Vitamin C, Kalk.
12 Presentation title 20XX
1) Ibu mengatakan gerakan janin pertama pada umur kehamilan 4 bulan, gerakan janin kuat.

2) Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan buruk yang berdampak negatif terhadap kehamilannya seperti jamu,
merokok, narkoba seperti sabu-sabu, penenang dan alkohol seperti minuman keras.

3) Ibu mengatakan mulas, darah keluar banyak dari kemaluan

Riwayat persalinan dan nifas

• Tanggal Persalinan 25 Februari 2022

• Jam bersalin : 05.25 WIB

• Jenis Persalinan : Spontan

• Bayi Lahir : Spontan, PB : 50 BB: 3100 LD : 33 LK : 32 A/S : 9/10

13 Presentation title 20XX


• Lama persalinan :

• Total Lama Persalinan 3 jam 12 menit, Total perdarahan 550 cc

• Keadaan Placenta : Lahir lengkap

• Luka perinium : Grade 2

• Kandung Kemih : Penuh

• Penyulit persalinan : Perdarahan > 500 cc. kontraksi uterus lembek (kurang baik) dan dalam

• Riwayat KB : Belum pernah KB

• TTV sebelum persalinan TD : 160/110 mmHg Nadi : 110 x / menit Suhu : 36°C RR : 20 x / menit Spo2 : 98%

• Pasien sudah di berikan MGSo4 40 % dosis awal 4 gr IV bolus selam 15 mnt

• Pasien sudah terpasang infus di tangan kiri dan sdh dberikan dosisi lanjutan MgSo4 40 % 1 gr/jam

• Pasien sdh di berikan Nifedipin 10 mg / oral

14 Presentation title 20XX


A. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

• Keadaan umum : Tampak lemas

• Kesadaran : Composmentis

• Tanda-tanda Vital :

• TD : 150/100 mmHg Nadi : 105 x / menit Suhu : 36.6°C RR : 20 x / menit

1. Pemeriksaan Fisik : Ekstermitas atas dan bawah : Oedema (+)

2. Pemeriksaan penunjang

Protein urine (++) : Dilakukan pada tanggal 24 Februari 2022

A. Assesment

• P1A0 partus kala 4 dengan PEB+ Atonia Uteri

15 Presentation title 20XX


Penatalaksanaan
1. Menjelaskan ke pasien dan suami tentang hasil pemeriksaan. Hasil : TD : 150/100 mmHg, nadi : 105 x / menit .Suhu : 36.6°C

RR : 20 x / menit , perdarahan banyak dan ibu harus dilakukan pemeriksaan lanjutan, ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan.

Ibu dan suami mengerti tentang penjelasan yang diberikan.

2.Melakukan masase fundus uteri

3. Melakukan Kbi selama 5menit, hasil uterus berkontraksi dengan baik dan perdarahan berkurang, meneruskan Kbi selama 2menit

4. Melakukan kolaborasi dengan dr SpOG untuk di berikan terapi nifedipine 3x10 mg hasil obat sudah diberikan sesuai intruksi
DPJP.

5. Memberikan Oksigen 4 lpm dengan nasal kanul

6.Memasang infus line ke 2 di tangan kanan, hasil infus sudah terpasang dengan abocath no 18

7.Memberikan therapi Uterotonika 20 Oxytocin dalam RL 500 ml

Presentation title 20XX


• 8.Memberikan therapi Misoprostol 5 tablet ( 3 rectal, 2 oral )
• 9.Melakukan Explorasi ulang dan memeriksa ulang robekan jalan lahir
hasil kontraksi baiknperdadarah sudah tidak mengalir luka jahitan
perineum baik oedem-
• 10.Melakukan KBI ulang jika dalam 2 menit kontraksi tidak juga
membaik
• 11.Melakukan Observasi KU TTV, kontraksi, TFU dan PPV
• 12.melakukan pemeriksaan Cek Lab Darah Lengkap post partum
• 13.Mengajarkan Ibu untuk masase uterus
• 14.Memantau balance cairan dan mencatat dalam lembar EWS
• 15.Melakukan pendokumentasian kebidanan

17 Presentation title 20XX


Thank you

Anda mungkin juga menyukai