Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai kemudahan,
Laporan Seminar Kasus ini penulis susun untuk memenuhi salah satu
sampaikan kepada:
Padang.
2. Ibu Hj. Erwani, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Padang.
3. Ibu Helpi Nelwatri, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Program Studi DIII
4. Bapak dan ibu tenaga kesehatan beserta staf yang telah memberikan ilmu
moril maupun materil, serta kasih sayang yang tiada terkira dalam setiap
langkah kaki penulis.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang ikut andil
masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan
keterbatasan kemampuan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
Kasus ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
proteinuria dan oedema yang timbul karena kehamilan dan umumnya terjadi
dan merupakan salah satu penyebab yang berhubungan dengan kejadian bayi
morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah pre-eklamsia berat (PEB),
maternal. Oleh karena itu di perlukan perhatian, serta penanganan yang serius
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tahun 2023.
2. Tujuan Khusus
A. Pengertian Preeklampsia
B. Etiologi Preeklampsia
e. Kehamilan kembar.
b. Peningkatan berat badan saat hamil melebihi normal atau bengkak yang
tidak wajar, bengkak yang mendadak dan meluas, bengkak tidak hilang
D. Patofisiologi Preeklampsia
yang di keluarkan akan mengalir bersama darah sampai organ hati dan
bersama-sama angiotensinogen menjadi angiotensi I dan selanjutnya menjadi
arteriol yang menyempit menyebabkan lumen hanya dapat dilewati oleh satu
sel darah merah. Tekanan perifer akan meningkat agar oksigen mencukupi
E. Klasifikasi Preeklampsia
a. Preeklampsia Ringan
140/ 90 mmHg selama satu minggu atau lebih, pemeriksaan air kencing
300 mg atau proteinuri 1+, tidak ada keluhan sakit kepala yang berat,
b. Preeklampsia Berat
Preeklampsia berat apabila tensi/ tekanan darah > 160/110 mmHg, hasil
kencing sedikit (kurang dari 400-500 ml/24 jam), pusing/ sakit kepala
di ulu hati, mual/ muntah, sesak nafas, janin kecil atau tidak berkembang
dengan baik, adanya masalah pada hati.
F. Diagnosis Preeklampsia
5. Nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas abdomen atau ada icterus
7. Trombositopenia
8. Tanda gejala lain yaitu sakit kepala yang berat, masalah penglihatan,
G. Dampak Preeklampsia
a. Pada Ibu
psikologis ibu hamil. Dampak pada kesehatan fisik yang dirasakan ibu
adalah:
6) Gagal jantung.
berupa :
b. Pada Bayi
dilahirkan adalah :
1) Berat janin kecil, lebih kecil dari janin pada kondisi normal.
1. Pengobatan medis
15-20 tetes/menit)
c. Obat nifedipin dengan dosis 3-4 kali 10mg oral. Bila dalam 2 jam
A. Format Pendokumentasian
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas / Biodata
(Istri) (Suami)
178/117 mmHg.
2. Tanda-tanda bersalin
His : (-)
Frekuensi : (-)
Lamanya : (-)
Kekuatan : (-)
3. Pengeluaran pervaginam
Darah : (-)
4. Masalah-masalah khusus :
a. HPHT : 18-04-2022
b. TP : 25-01-2023
Siklus : 28 hari
Lama : 5-7 hari
d. ANC : 2x di Posyandu
6. Pola imunisasi
TT 1 : tidak ada
TT 2 : tidak ada
4. Tanda vital
Pernafasan : 20 x/i
Suhu : 36,8 oC
BB sebelum hamil : 74 Kg
BB sekarang : 81 Kg
TB : 155 cm
Lila : 35 cm
5. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1) Mata
2) Mulut
3) Leher
4) Dada/payudara
a) Bentuk : Normal
c) Pengeluaran : Kolostrum
d) Pembengkakan : Normal
e) Retraksi : Normal
f) Areola : Hyperpigmentai
5) Abdomen
a) Pembesaran : Sesuai UK
d) Konsistensi : Baik
6. Pemeriksaan kebidanan :
a) Palpasi uterus
Bokong
Leopold IV : Divergen
MC. Donald : 28 cm
Presentasi : Kepala
Penurunan : 3/5
b) Auskultasi :
DJJ : (+)
Frekuensi : 140x/i
Irama : teratur
Intensitas : kuat
c) Perkusi
d) Ano-genital
e) Pemeriksaan dalam
Portio : (-)
Pembukaan : (-)
Ketuban : (-)
Presentasi : Kepala
D. Pemeriksaan Laboratorium
2. Hb : 12,4 gr/dl
3. Ht : 38,4
4. Leukosit : 14.400 ul
5. Eritrosit : 4.270.000 ul
6. Protein Urine : +2
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA NY “D” G2P1A0H1
DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah, SM Batusangkar
TAHUN 2023.
S O A P
Tanggal : 13 Januari 2023 Ku : Sedang Diagnosa : 1. Beritahukan pada ibu
Pukul : 21 : 45 WIB TTV : Ibu G2P1AOH1, Uk 37-38 bahwa operai akan segera
Ibu Mengatakan : -TD : 170/100 mmHg minggu, janin hidup, tunggal, dimulai.
1.Setelah berkunjung ke - N : 117 x/i intrauterin,pres-kep,Pu-Ki, Ku Evaluasi : Ibu siap untuk di
posyandu TD Ibu 178/117 - P : 20 x/i ibu sedang dengan PEB, Ku operasi
mmHg, lalu ibu disarankan - S: 36,8oC janin Baik. 2. Beri dukungan emosional
untuk ke Rs. Palpasi : pada ibu.
2.Selama hamil Ibu pernah di -L I : TFU 3 jari dibawah Px, Masalah : Evaluasi : Ibu merasa
rawat kare tensi tinggi. Teraba bokong Ibu dengan PEB tenang.
3.Ini kehamilan ke-2 nya. -L II : Teraba Pu-ki 3. Melakukan persiapan
4.Tidak pernah abortus. -L III : Teraba Kepala. Tindakan Segera : persalinan SC.
5.Tidah ada Riwayat SC - L IV : Divergen Dilakukan SC Evaluasi : Alat sudah
sebelumnya. Mc. Donald : 28 cm. disiapkan.
6.HPHT : 18-04-2022 HIS : (-)
Auskultasi : DJJ 140x/i
Vt : Tidak dilakukan.
Pemeriksaan Labor :
Protein Urine : +2
Tanggal : 13 Januari 2023 KU : sedang Diagnosa : 1. Menyampaikan hasil
Pukul : 22 :15 WIB Tanda-Tanda Vital : Ibu P2A0H2 Post SC dengan pemeriksaan
1. Ibu telah dilakukan SC. a. TD : 150/80 mmHg PEB Evaluasi : ibu paham
Lahir bayi laki-laki, b. N : 88x/i dengan hasil pemeriksaan.
BB 2270gr, PB 47cm, A/S 7/8. c. P : 20x/i 2. Memberitahu pada ibu
d. S : 36,8 C
0
bahwa keadaan bayi ibu
sehat.
Evaluasi : Ibu merasa
senang
3. Melakukan pemantauan
TTV ibu
Evaluasi : Sudah dilakukan,
TTV ibu dalam batas
normal.
4. Persiapkan ibu untuk
diantar ke ruang rawat.
Evaluasi : ibu sudah diantar
ke ruang rawat.
BAB IV PEMB
AHASAN
a atau hambatan selama melakukan asuhan kebidanan pada klien. Setelah dilakuka
of. Dr. M.A Hanafiah, SM pada tanggal 13 Januari 2023 dengan menggunakan sta
ndar asuhan kebidanan yang terdiri dari pengkajian, merumuskan diagnosa kebida
etode SOAP.
A. Subjektif
l 17.00 WIB, Ny. D G2P1A0H1 usia kehamilan 37-38 Minggu ini kehamilan k
B. Objektif
n 37-38 Minggu pada tanggal 13 Januari 2023 didapatkan data pengumpulan dat
D. Planning
aka asuhan yang diberikan adalah pemeriksaan TTV, pemantauan DJJ, persiapa
n persalinan, kolaborasi dengan dokter obgyn. Asuhan yang diberikan telah dilak
sanakan secara efektif, efisien dan aman. Sedangkan bayi lahir tanpa komplikasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu . Ibu hamil dengan
tidak menjadi kejang dan mematikan, sebab pada beberapa kasus penderita
adanya protein dalam urine (kencing ibu), dan seringkali disertai dengan
Ibu yang telah memiliki faktor risiko, harus lebih waspada dan diperhatikan
sendiri dan kerja sama berbagai pihak terkait untuk mencegah preeklampsia.
dan janin terhubung melalui saluran pembuluh darah dalam rahim ibu.
hingga resiko tinggi terjadinya kematian baik ibu maupun janin yang
kelahiran. Oleh karena itu, selain kesadaran dari ibu hamil sendiri, dukungan
penanganan preeklampsia.
B. Saran
pengalaman dalam praktek lapangan serta masukan bagi pihak yang ingin