Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Nama NIM
Elmauswatun Hasanah 2281A0304
Irma Rahmayanti 2281A0368
Melati 2281A0315
Nurmala Sari 2281A0312
Nur Salwa Akum 2281A0373
Salsabilatuz Zahro Aprilia 2281A0333
Sri Wahyuni 2281A0346
Winnawati 2281A0333
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga. Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas ini dapat
diselesaikan. Penyusunan laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
sehingga saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan Laporan Kasus
ini sangat penulis harapkan. Semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftra Isi.....................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Dampak Preeklamsi.......................................................................................5
C. Penatallaksanaan Preeklamsi.........................................................................6
A. Kesimpulan....................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa yang membahagiakan bagi ibu, suami dan keluarga.
Kehamilan yang sehat merupakan dambaan setiap keluarga. Kondisi kehamilan yang
sehat dan tanpa masalah ini akan membantu ibu dan bayi dalam keadaan sejahtera dan
bahagia. Tetapi ada beberapa kondisi kehamilan yang beresiko sehingga memerlukan
perhatian dari ibu, keluarga dan petugas kesehatan. Kondisi kehamilan yang beresiko
atau terdapat komplikasi salah satunya adalah tekanan darah tinggi yang meningkat
selama kehamilan yang disebut preeklamsia. Hipertensi kehamilan yang diikuti kejang
dengan tepat dapat membahayakan kondisi ibu dan janin, salah satunya kematian ibu.
Bahkan preeklamsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di semua
Negara. Mengingat dampaknya yang dapat membahayakan ibu dan janin, maka
Permasalahan kesehatan ibu hamil dan janinnya dapat mempengaruhi AKI (angka
kematian ibu) dan AKB (angka kematian bayi) yang merupakan salah satu indicator
keberhasilan kesehatan nasional. Pemahaman ibu hamil yang kurang dapat menjadi salah
menempatkan AKI dan AKB menjadi indicator derajat Kesehatan serta keberhasilan
1
Prevelasi preeklamsi di negara maju adalah 1,3%-6%, sedangkan dinegara
128.273/tahun atau sekitas 5,3% (R. K. Kemenkes, 2018). Secara globa preeklamsi juga
masih merupakan masalah, 10% ibu hamil secara global mengalami preeklamsi, dan
menjadi penyebab 76.000 kematian ibu dan 500.000 kematian bayi setiap tahunnya (R.
Kemenkes, 2021).
global. Banak factor yang mungkin bertindak sebagai penyebab terjadinya preekamsi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Preeklamsia merupakan salah satu kondisi beresiko pada ibu hamil. Preeklamsia
merupakan darah tinggi atau hipertensi yang terjadi pada ibu hamil setelah usia
masa kehamilan, persalinan maupun setelah persalinan atau masa nifas. Pada
preeklamsia tidak terjadi kejang, namun jika hipertensi kehamilan diikuti kejang,
berpotensi bahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Permasaahan ini bukan
hanya karena preeklamsi berdampak Ketika ibu hamildan melahirkan namun juga
mengakibatkan masalah pasca bersalin akibat disfungsi endotel diberbagai organ (Lili
Rahmawati, 2022)
2. Penyebab
Preeklamsia sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya. Beberapa hal
yang menjadi factor resiko terjadinya preeklamsia pada ibu hamil adalah :
3
e. Kehamilan kembar
h. Reaksi imun yang tidak adaptif/abnormal antara jaringan ibu, plasenta dan janin
Preeklamsia pada ibu hamil mempunyai tanda gejala yang khas yaitu :
b. Peningkatan berat badan saat hamil melebihi normal atau bengkak yang tidak
wajar, bengkak yang mendadak dan meluas, bengkak tidak hilang dengan
mengistirahatkan kaki, bengkak bias terjadi pada anggota gerak (tangan atau kaki)
atau wajah
a. Preeklamsia ringan
mmHg selama satu minggu atau lebih, pemeriksaan air kencing menunjukkan
jumlah protein lebih 300 mg atau proteinurin 1+, tidak ada keluhan sakit kepala
b. Preklamsia berat
Preeklamsia berat ditandai apabila tekanan darah > 160/110 mmHg, hasil
pemeriksaan air kencing > 5gr / > 3+, air kencing sedikit (kurang dari 400-500 ml
4
bintik didepan mata, nyeri di ulu hati, mual muntah, sesak nafas, janin kecil atau
Pembagian preeklamsia menjadi berat dan ringan tidaklah berarti adanya dua
penyakit yang jelas berbeda, sebab sering kali ditemukan penderita dengan
preeklamsia ringan dapat mendadak mengalami kejang dan jatuh dalam koma.
B. Dampak Preeklamsia
Preeklamsia akan berdampak pada kesehatan ibu saat hamil dan kesehatan janin.
Preeklamsia menyebabkan masalah pada fisik dan kesehatan psikologis pada ibu
f. Gagal jantung
h. Hingga kematian
5
c. Stress dan mudah marah
Gangguan psikologis ini secara tidak langsung dapat memperberat hipertensi dan
Preeklamsia juga dapat mengancam kondisi janin dalam kandungan karena janin
bergantung pada ibu melalui saluran pembuluh darah di dalam rahim. Dampak
B. Penanganan Preeklamsia
tindakan medis konvensional dan tindakan secara holistic modern. Tindakan medis
Ibu hamil dengan preeklamsia ringan harus dirawat baik di rumah maupun di
rumah sakit, sehingga membutuhkan dukungan dan suppot dari anggota keluarga dan
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan darah oleh petugas. Ibu dan keluarga
dianjurkan melapor ke petugas jika dirasakan nyeri kepala atau gejala lain yang tidak
kunjung reda dengan obat yang diberikan. Ibu juga dianjurkan untuk tirah baring, dan
6
tidur dengan posisi miring kiri. Namun apabila usia kehamilan sudah cukup bulan dan
janin matur (bayi sudah cukup berkembang) induksi persalinan harus dilakukan.
dengan sempurna maka dokter akan menyarankan ibu melakukan beberapa hal seperti
: istirahat, berbaring pada sisi kiri tubuh, sering melakukan pemeriksaan sebelum
kelahiran, mengurangi konsumsi garam, minum 8 gelas air putih per hari. Dokter pun
akan menyarankan ibu untuk mengkonsumsi beberapa jenis obat tertentu atau
melakukan terapi tertentu. Salah satunya konsumsi aspirin dengan dosis rendah yang
diberikan pada usia kandungan 12 minggu atau lebih. Namun, perlu diingat ibu hamil
Wanita hamil dengan preeklamsia berat harus dirawat di rumah sakit. Pada
preeklamsia berat, biasanya dokter akan mengobati dengan memberikan obat untuk
menurunkan tekanan darah sampai perkembangan bayi cukup untuk dapat dilahirkan
dengan selamat.
menyarankan ibu melakukan tindakan preventif dan perawatan yang dapat dilakukan
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang
ditandai dengan tekanan darah tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika usia kehamilan
dampaknya yang dapat membahayakan ibu dan janin, maka pengetahuan ibu, keluarga
2. Saran
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat memahami berbagai hal
mengenai ibu hamil dengan preeklamsia, baik mengenai preeklamsia itu sendiri maupun
8
DAFTAR PUSTAKA