Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ANEMIA PADA REMAJA DAN

WANITA USIA SUBUR


DOSEN PENGAMPU: Bd. Retno Palupi, SST.,S.Keb.M.Kes

Disusun Oleh:
KELOMPOK III
Nama NIM
Elmauswatun Hasanah 2281A0304
Melati 2281A0315
Salsabilatuz Zahro Aprilia 2281A0333
Sri Wahyuni 2281A0346
LATAR BELAKANG

 Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat
menstruasi. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini
akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta
berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian
ibu dan anak.
 Rematri yang menderita anemia ketika menjadi ibu hamil berisiko melahirkan Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) dan stunting. Anemia gizi besi menjadi salah satu penyebab utama anemia,
diantaranya karena asupan makanan sumber zat besi yang kurang. Rematri pada masa pubertas
sangat berisiko mengalami anemia gizi besi. Hal ini disebabkan banyaknya zat besi yang hilang
selama menstruasi. Selain itu diperburuk oleh kurangnya asupan zat besi, dimana zat besi pada
rematri sangat dibutuhkan tubuh untuk percepatan pertumbuhan dan perkembangan
 Menindaklanjuti rekomendasi tersebut maka pemerintah Indonesia melakukan intensifikasi
pencegahan dan penanggulangan anemia pada rematri dan WUS dengan memprioritaskan
pemberian TTD melalui institusi sekolah
Remaja

 Remaja merupakan suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis
untuk menentukan identitas diri. Pada masa transisi dari masa anak-anak kemasa
remaja, individu mulai mengembangkan ciriciri abstrak dan konsep diri menjadi lebih
berbeda. Remaja mulai memandang diri dari penilaian dan standar pribadi, tetapi
kurang dalam interpretasi perbandingan sosial (Kusmiran Eny,2011).
 Dalam hubungannya dengan proses perkembangan, masa remaja merupakan masa
transisi dari control ekxternal (paling sering orang tua) ke control internal. Masa ini
merupakan periode yang sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembang pola
tingkah laku, yang meliputi pola makan dan perawatan diri. Remaja yang terkena
anemia lebih banyak di alami pada anak wanita yang sudah menstruasi.
Pra-konsepsi (WUS)

 Wanita prakonsepsi diasumsikan sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur (WUS) yang
sudah siap menjadi seorang ibu. Pada masa prakonsepsi kebutuhan gizi pada WUS tentunya
berbeda dengan kelompok remaja, anak-anak maupun lansia. Prasyarat gizi sempurna pada
masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi normal dan sehat (Susilowati,dkk 2016).
 Wanita prakonsepsi diasumsikan sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur (WUS) yang
sudah siap menjadi seorang ibu. Pada masa prakonsepsi kebutuhan gizi pada WUS tentunya
berbeda dengan kelompok remaja, anak-anak maupun lansia. Prasyarat gizi sempurna pada
masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi normal dan sehat (Susilowati,dkk 2016).
 Nutrisi yang tidak adekuat pada WUS akan mengakibatkan manifestasi penyakit seperti
kurang energy protein (KEK) yang akan mengakibatkan anemia dan defiensi zat mikronutrien,
sehingga akan berdampak buruk bagi calon ibu. Janin, maupun bayi yang akan dilahirkan,
osteomalasia, dan kelelahan yang berlebihan serta mudah terkena infeksi selama kehamilan
ANEMIA
 Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah
daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Hemoglobin
adalah zat warna di dalam darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida
dalam tubuh.

 Secara umum penyebab anemia adalah:


a. Kekurangan zat gizi dalam makanan yang di komsumsi.
b. Penyerapan zat besi yang tidak optimal, misalnya karena diare, pembedahan saluran
pencernaan.
c. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang banyak, perdarahan
akibat luka, perdarahan karena penyakit tertentu, kanker

 Beberapa jenis anemia dapat diakibatkan oleh defisiensi zat besi, infeksi atau ganguan genetic,
yang paling sering terjadi adalah anemia yang disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi.
 Dampak Anemia : Menurunkan Daya tahan terhadap infeksi , Mengganggu Produktivitas
kerja, Berdampak pada kehamilan
TELAAH JURNAL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai