DOSEN PEMBIMBING
Nurhidayanti S.Psi, M.Kes
DISUSUN OLEH :
Kamila Rahmadila
Assalamualaikum Wr Wb
Segala puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayahNya kepada kita semua hingga terselesainya tugas makalah ini. Segala
kerinduan dan penghambaan marilah hanya kita tujukan kepada Allah SWT yang
mencerdaskan hamba yang memohon kepadaNya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Buku ini
disusun melalui berbagai sumber dan sejumlah referensi yang relevan. Makalah yang
berisi tentang anemia defisiensi zat besi ini insyaallah bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kekurangan pada makalah ini,
ataupun ada kata kata yang kurang pantas untuk dibaca saya mohon maaf. Saran dan
masukan yang positif tentu saja sangat diharapkan demi penyempurnaan di masa
mendatang. Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr Wb
DAFTAR PUSTAKA.......................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata Anemia sudah tidak asing lagi bagi para tokoh dunia, ilmuwan,
tokoh pendidikan, pendidik, maupun peserta didik. Banyak definisi definisi
yang dipaparkan oleh para tokoh dunia, maupun tokoh nasional, juga
pemaparan dari gejala dan cara mengatasi Anemia Defisiensi Zat Besi pada
anak.
RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
b. Parenteral
Indikasi:
1. Adanya malabsorbsi
2. Membutuhkan kenaikan kadar besi yang cepat (pada pasien
yang menjalani dialisis yang memerlukan eritropoetin)
3. Intoleransi terhadap pemberian preparat besi oral
Pencegahan dalam hal Pendidikan
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat :
a. Tentang gizi dan jenis makanan yang mengandung kadar
besi yang tinggi dan absorpsi yang lebih baik misalnya
ikan, hati dan daging.
b. Kandungan besi dalam ASI lebih rendah dibandingkan
dengan susu sapi tetapi penyerapan/bioavailabilitasnya
lebih tinggi (50%). Oleh karena itu pemberian ASI ekslusif
perlu digalakkan dengan pemberian suplementasi besi dan
makanan tambahan sesuai usia.
c. Penyuluhan mengenai kebersihan lingkungan untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi bakteri /
infestasi parasit sebagai salah satu penyebab defisiensi besi.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anemia Defisiensi Besi merupakan anemia yg disebabkan kurangnya zat
besi untuk sintesis hemoglobin. Pada balita, Anemia Defisiensi Zat Besi akan
menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan serta mempengaruhi
fungsi tubuh secara normal. Anemia Defisiensi Zat Besi yang dialami oleh balita
biasanya disebabkan balitakurang mendapat sumber besi pada makanannya.
Pengobatan Anemia Defisiensi Zat Besi yang utama adalah pemberian obat yang
mengandung Zat Besi. Seperto daging berwarna merah dan hati ayam.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Anonym. 2015. Anemia Defisiensi Besi. www.alodokter.com. (diakses 12 maret
2015).
Anonym. Anemia Defisiensi Besi. Last3artree.files.wordpress.com. (diakses 12
maret 2015).
Anonym. Balita Anemia Defisiensi Besi. www.ayahbunda.com. (diakses 12 maret
2015).