A. KESEIMBANGAN CAIRAN
Di dalam tubuh sehat 60% dari berat badan terdiri dari air. Air terdapat dalam dua komponen
(cairan intraselular dan cairan ekstraselular). Ekstraselular dibagi menjadi dua yaitu
interstisial dan intravaskular.
Dari sejumlah cairan dalam tubuh 2/3 berada dalam intraselular, 1/3 ekstraselular
(interstisial 65%, intravaskuler 35%).
1. Air bergerak cepat melintasi memberan sel karena osmolaritas cairan interselular dan
ekstraselular tetap hampir sama satu sama lain kecuali beberapa menit setelah
perubahan salah satu kompartemen.
2. Membran jumlah osmol dalam cairan ekstraselular atau intraselular
Kation utama pada pada cairan ekstraseluler (CES) adalah natirum (Na), dan anion utama
adalah klorida (Cl) dan bikarbobat (HCO3). Pada CIS, kalium (K) adalah kation utama dan
fosfat (HPO4) adalah anion utama konsentrasi elektrolit ini rendah pada CES.
Sebagai partikel terbanyak dalam CES, Natrium berperan dalam mengendalikan volume
cairan tubuh total, sedangkan kalium berperan dalam pengendalian volume sel. Perbedaan
muatan listrik di dalam dan di luar memberan sel penting untuk menghasilkan kerja saraf dan
oto dan perbedaan konsentrasi kalium dan natrium di dalam atau di luar membran sel
penting untuk mempertahankan perbedaan muatan listrik itu.
Berat molekul sebuah zat adalah jumlah dari berat attom dari semua unsur yang terdapat
dalam larutan itu. Satu mole (mol) adalah berat molekul (berat atom) dari sebuah zat yang
dinyatakan dalam gram. Satu milimol adalah 1/1000 mol, milimol dapat dipakai untuk semua
zat baik organik maupun anorganik.
Berat ekivalen berbeda dengan berat molekul karena harus memperhitungkan valensi
(kekuatan senyawa kimiawi) dari elektrolit. Keuntungan menyatakan konsentrasi ion dalam
mEq/L adalah jumlah total dari kation, karena harus mencapai muatan listrik yang netral.
Satu miliosmol sama dengan 1/1000 osmol, merupakan ukuran dari jumlah partikel yang ada
dalam sebuah larutan tanpa memperhatikan valensi, muatan listrik, dan massa osmolitas.
Osmosis
Tekanan osmotik adalah daya dorong air yang dihasilkan oleh partikel – partikel zat terlarut di
dalamnya. Gerakan molekul pelarut melalui membran ke arah zat pelarut yang lebih kental
tidak merembes melalui membran. Kecendrugan pelarut bergerak ke arah daerah yang
mempunyai kadar pelarut yang lebih tinggi.
1. Setiap kompartemen cairan memiliki satu zat larut utama yang oleh berbagai
mekanisme.
2. Tekanan osmotik tidak bergantung pada kegiatan kimiawi khusus melainkan pada jumlah
partikel yang ada di dalam suatu larutan atau suatu kompartemen tertentu.
Keseimbangan Osmotik
1. Cairan isotonik : jika suatu sel diletakkan pada suatu larutan dengan zat terlalut
impermeabel, maka sel tidak akan mengerut atau membengkak karena konsentrasi air
dalam cairan intraselular tidak dapat masuk atau keluar dari sel.
2. Cairan hipotonik : jika sebuah sel diletakkan dalam larutan yang mempunyai konsentrasi
zat terlarut impermebael lebih rendah, air akan berdifusi ke dalam sel menyebabkan sel
membengkak, dan mengencerkan cairan intraselular sampai kedua larutan mempunyai
osmolaritas yang sama.
3. Cairan hipertonik : jika sebuah sel diletakkan dalam larutan yang mempunyai konsentrasi
zat terlarut impereabel lebih tinggi, air akan mengalir keluar dari sel masuk ke dalam
cairan ekstraselular.
Difusi
Dalam tubuh difusi tidak hanya terjadi dalam ruangan cair tetapi dari satu ruangan ke
ruangan lain yang mempunyai sekat antara ruanagn tersebut permeabel untuk zat yang
berdifusi.
Filtrasi
Jumlah cairan yang difiltrasi dalam jangka waktu tertentu berbanding proposional dengan
perbedaan tekanan dan luas permukaan membran. Molekul yang lebih kecil dari pori – pro
membran berlalu melintasinya bersama zat cair, molekul yang lebih besar tertahan.
Edema
Adalah terkumpulnya cairan di dalam jaringan interstisial lebih dari jumlah yang biasa atau di
dalam berbagai rongga tubuh. Terjadi akibat gangguan pertukaran cairan dan elektrolit
antara plasma dan jaringan interstisial.
Terjadi akibat :
1. Tekanan darah kapiler yang mengikat sehingga darah seperti diperas ke jaringan. Dapat
terjadi :
a. Bendungan vena kafa inferior dan vena dalam panggul yang menyebabkan edema
pada kaki.
b. Dilatasi atau pelebaran arteriola. Darah dari arteri langsung mengisi kapiler dalam
jumlah yang banyak.
2. Berkurangnya jumlah protein plasma.
3. Bendungan aliran limfe.
4. Permeabilitas kapiler meningkat.
5. Ginjal gagal membuang air.
Dehidrasi
Penyebab :
1. Berkeringat terlalu banyak seperti ketika berada di tempat dengan suhu panas.
2. Muntah hebat
3. Diare hebat
4. Diuresis (jumlah air kemih berlebihan)
A. Peran / Manfaat / Kegunaan / Fungsi Cairan Tubuh ManusiaAir
merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir
semua reaksi didalam tubuh manusia memerlukan cairan. Agar
metabolisme tubuh berjalan dengan baik,dibutuhkan masukan cairan
setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang.Fungsi cairan
tubuh antara lain :