5

CAIRAN TUBUH
&
HOMEOSTASIS
 KOMPARTEMEN CAIRAN
TUBUH

A. JENIS CAIRAN TUBUH :

1. CAIRAN INTRA SELULER (CIS).
40% BB
2. CAIRAN EKSTRA SELULER (CES)
20% BB TERDIRI DARI :
a. CAIRAN INTRAVASCULAR 5 % BB
(CAIRAN DI DALAM PEMBULUH)
b. CAIRAN INTERTISIAL 15% BB (CAI –
RAN ANTAR SEL).

c. CAIRAN KHUSUS 1 - 2 % BB
MISAL CAIRAN SENDI, HUMOR
VITREUS, HUMOR AQUOUS, CAIRAN
OTAK.
• PADA ORANG SEHAT CIS DAN CES
DALAM KEADAAN SEIMBANG.

• BILA TERJADI KETIDAK SEIMBA –

NGAN, ORANG AKAN JATUH SAKIT.

• MEKANISME UNTUK MEMPERTAHAN

KAN KESEIMBANGAN ITU DISEBUT
HOMEOSTASIS.
• CIS : 18 %
PROTEIN
7 %
MINERAL
15 %
LEMAK
60 %AIR  40 % BB (CIS)
 20 % BB (CES)
• CES : 25 % PLASMA (5 % BB)
75 % C. INTERTISIAL (15% BB)

• VOLUME DARAH : 8 % BB
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
(PLASMA DAN C.INTER TISIAL = CES)
CIS PLASMA C.INTER
Na 10 140 143
K 135 4,5 4
Ca 10 5 3
Mg 25 2,5 2
Cl 5 110 113
HCO3 10 24 27
 CIS PLASMA C.INTER
HPO4 100 2 2
SO4 5 1 1
As. Org. 10 6 7
Protein 50 18 2

(DALAM SATUAN mEq/L)

 DARI DATA DI ATAS TERLIHAT BAHWA :
• CIS MENGANDUNG ION K, Mg DAN
PROTEIN DALAM JUMLAH BESAR.

• SEDANGKAN CES MENGANDUNG ION

Na, CLORIDA (Cl) DAN CARBONAT
(HCO3) DALAM JUMLAH BESAR.
FUNGSI CAIRAN TUBUH :
• CAIRAN INTRA SEL (CIS) BERPERAN
DALAM AKTIVITAS METABOLIK.

• CES BERPERAN DALAM MEMPER –

TAHANKAN TEKANAN OSMOTIK EKS
TRA SEL, TRANSPORT ASAM AMINO,
Fe DAN KARBOHIDRAT.
• CAIRAN INTERSTISIAL MERUPAKAN
4/5 ATAU 80 % BAGIAN DARI CES.

• CAIRAN INTERTISIAL MERUPAKAN

MEDIA TRANSPORT ZAT ASAM, CO2,
ZAT MAKANAN DAN SISA METABO –
LISME.
MEKANISME HOMEOSTASIS
• MELIBATKAN HAMPIR SELURUH SIS –
TEM ORGAN TUBUH.

• TUBUH DILINDUNGI TERHADAP PE –

RUBAHAN LINGKUNGAN YANG BE –
SAR DENGAN MEKANISME KONTROL
SENDIRI SEPERTI MEKANISME UM –
PAN BALIK.
 SISTEM UMPAN BALIK

1. TUBUH MEMPUNYAI SETPOINT NILAI

FISIOLOGIS NORMAL DARI MASING –
MASING VARIABEL SEPERTI TERHA –
DAP SUHU NORMAL, KONSENTRASI
CAIRAN, KEASAMAN.
2. SENSOR (PENERIMA), MENDETEKSI
SUATU PENYIMPANGAN DARI SETIAP
VARIABEL.
3. PUSAT PENGENDALI, MENERIMA IN –
FORMASI BERUPA RANGSANG DARI
BERBAGAI SENSOR, LALU MENGIN –
TEGRASIKAN DAN MEMPROSES
INFORMASI TERSEBUT, KEMUDIAN
TUBUH AKAN MENENTUKAN RES –
PON BALASAN UNTUK KEMBALI KE
SETPOINT NILAI NORMAL.
4. EFEKTOR, MENJALANKAN RESPON
YANG DATANG DARI PUSAT PE –
NGENDALI SECARA TERUS MENE –
RUS SAMPAI SETPOINT TERCAPAI
KEMBALI KE KEADAAN FISIOLOGIS
NORMAL.
 SISTEM UMPAN BALIK YANG
ADA DALAM TUBUH
1.HOMEOSTASIS SUHU TUBUH, HIPOTA
LAMUS SEBAGAI TERMOREGULATOR
2.KESEIMBANGAN GLUKOSA MELIBAT
KAN INSULIN DAN GLUKAGON
3.JUMLAH AIR TUBUH MELIBATKAN
HIPOPISE POSTERIOR DENGAN ANTI
DIURETIK HORMON (ADH).
 MEKANISME HOMEOSTASIS
CAIRAN TUBUH
MEKANISME HOMEOSTASIS BISA BE –
RUPA :
1. TRANSPORT PASIF SEPERTI :
• DIFUSI.
• FILTRASI.
• PROSES OSMOSIS.
• TEKANAN HIDROSTATIK.
2.TRANSPORT AKTIF, YANG MEMERLU –
KAN ENERGI (ATP)

 GANGGUAN KESEIMBANGAN AIR

AIR DALAM TUBUH DIPEROLEH DARI:
• MINUM YANG DIATUR RASA HAUS DI
HIPOTALAMUS.
• MAKANAN YANG MENGANDUNG AIR
1. DEHIDRASI
KEHILANGAN AIR DAN ELEKTROLIT
KEHILANGAN AIR DAPAT MELA LUI :
1. URIN = 1,5 L SEHARI
2. PARU - PARU = 400 cc
3. FESES = 100 cc
4. KULIT JUMLAHNYA SESUAI DENGAN
TEMPERATUR, KELEMBABAN DAN
SIRKULASI UDARA
2. OVER HIDRASI KELEBIHAN CAIRAN
DI RUANG EKSTRA SELULER.
3. EDEMA TERKUMPULNYA CAIRAN DI
RUANG INTERSTISIAL LEBIH DARI
YANG BIASA.
UDEMA DISEBABKAN OLEH 4
HAL YAITU :
1. TEKANAN OSMOSIS DARAH MENU –
RUN.
2. TEKANAN HIDROSTATIK MENING –
KAT.
3. BENDUNGAN PEMBULUH LIMFE
4. PERMIABILITAS KAPILER MENING –
KAT.