SEL

ORGANELA YANG MENYUSUN SITOPLASMA ADALAH :

1. MITOCHONDRIA,
2. RETIKULUM ENDOPLASMA,
3. RIBOSOM,
4. BADAN GOLGI,
5. LISOSOM,
6. SENTROSOM,
7. VAKUOLA,
8. PLASTIDA DAN
9. KHLOROPLAST.
 D R I A
H ON
MI T OC
 MITOCHONDRIA
o MERUPAKAN ORGANEL YANG TERSEBAR DALAM SITOSOL ORGANISME
EUKARIOT DAN PENGHASIL ENERGI DALAM SUATU SEL.
o BENTUK BULAT TONGKAT DAN BERUKURAN PANJANG ANTARA 0,2-5
MIKROMETER DENGAN DIAMETER 0,5 MIKROMETER.

o DENGAN MIKROSKOP CAHAYA MITOKONDRIA DAPAT TERLIHAT

MIKROSKOP ELEKTRON  MELIHAT STRUKTUR DASARNYA TERDIRI
ATAS FOSP LIPID DAN PROTEIN.

o MEMPUNYAI DUA LAPISAN MEMBRAN ATAU MEMBRAN BILAYER GANDA

YANG TERDIRI ATAS :
1. MEMBRAN DALAM
2. MEMBRAN LUAR
1. MEMBRAN DALAM :
o MENGELILINGI MATRIX YANG BERISI CAIRAN PROTEIN TERLARUT (GEL)

o MEMBENTUK SUATU LEKUKAN KEDALAM MATRIX YANG DISEBUT KRISTA

SEHINGGA DAPAT MEMPERLUAS BIDANG PERMUKAAN NYA.

o KRISTA BERPERAN DALAM PENYERAPAN OKSIGEN UNTUK RESPIRASI 

DAPAT DIHASILKAN ENERGI. JADI, MITOKONDRIA BERFUNGSI UNTUK
TEMPAT RESPIRASI SEL ATAU SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI

2. MEMBRAL LUAR
o SIFAT PERMUKAAN HALUS DAN MEMILIKI STRUKTUR MITOKONDRIA
SECARA KESELURUHAN.

o MEMILIKI PROTEIN INTEGRAL PADA MEMBRAN YANG MEMBENTUK

SALURAN UNTUK MEMFASILITASI BERBAGAI MACAM MOLEKUL
KELUAR MASUK
o MENGANDUNG 5 KELOMPOK PROTEIN INTEGRAL MEMBRAN
TERDIRI ATAS :
1. SITOKROM B. C1
2. SITOKROM C OKSIDASI
3. NADH DEHYDOGENESE
4. SUKSINAT DEHYDROGENESE dan SITOKROME C REDUCTASE
5. ATP ASE
MATRIK MITOCHONDRIA :
o MENGANDUNG RIBOSOM , ENZYM DAN DNA SIRKULER
o MEMPUNYAI ENZYM UNTUK PENGUBAHAN PIRUVAT  ACETYL CoA
o MITOKONDRIA MEMPUNYAI ENZIM YANG DAPAT MENGUBAH ENERGI
POTENSIAL DARI MAKANAN KEMUDIAN DISIMPAN DALAM BENTUK ATP.
ATP  MERUPAKAN SUMBER ENERGI SEBAGAI BAHAN BAKAR UNTUK
MELAKUKAN PROSES KEGIATAN UNTUK HIDUP.

o MITOKONDRIA BANYAK TERDAPAT PADA BAGIAN TUBUH ANTARA LAIN

OTOT, HATI, JANTUNG, GINJAL, KARENA BAGIAN TUBUH TERSEBUT
PALING AKTIF MELAKUKAN KERJA DAN MENGHASILKAN ENERGI.

o PROSES RESPIRASI DI MITOKONDRIA DIKENAL DENGAN SIKLUS KREB

PEMECAHAN MOLEKUL, ADA TIGA
TAHAP :
STADIUM I:
MAKRO MOLEKUL  SUBUNIT
SEDERHANA OLEH ENZIM2
PENCERNAAN MENJADI :
- PROTEIN  ASAM AMINO
- POLYSAKARIDA  GULA
- LEMAK  ASAM LEMAK DAN
GLISEROL.

STADIUM II
SUBUNIT SEDERHANA  ASETIL CoA
SUBUNIT SEDERHANA  PYRUFAT DI
MEMBRAN MITOKONDRIA  MENG-
HASILKAN SEJUMLAH KECIL ATP DAN
NADH.
STADIUM III .
- OKSIDASI ACETYL CoA
MENJADI H2O DAN CO2 DI
MITOCHONDRIA.
- MENGHASILKAN SEJUMLAH
BESAR ATP MELALUI PROSES
FORPORILASI OKSIDATIF
 SIKLUS KREBS
o PERTAMA KALI DITEMUKAN OLEH KREBS TAHUN 1937, SEHINGGA
DISEBUT “DAUR KREBS”
o MERUPAKAN JALUR METABOLISME UTAMA DARI BERBAGAI SENYAWA
HASIL METABOLISME, YAITU :
- HASIL KATABOLISME KARBOHIDRAT
- HASIL KATABOLISME LEMAK
- HASIL KATABOLISME PROTEIN

KATABOLISME LEMAK DAN KARBOHIDRAT  ASETIL KOENZIM-A

KATABOLISME ASAM AMINO DAN PROTEIN  OKSALO ASETAT, FUMARAT
DAN ALFA KETO GLUTARAT.
• ASETIL KOENZIM-A MASUK KE DALAM DAUR KREBS, SELANJUTNYA
DIOKSIDASI MELALUI BEBERAPA TAHAP REAKSI YANG KOMPLEKS
MENJADI CO2, H2O DAN ENERGI (ATP)

• DAUR KREBS MERUPAKAN BAGIAN RANGKAIAN PROSES PERNAFASAN

YANG PANJANG DAN KOMPLEKS,YAITU OKSIDASI GLUKOSA MENJADI
CO2,H2O DAN PRODUKSI ATP
 RESPIRASI SELULER
MERUPAKAN PROSES OKSIDASI MOLEKUL MAKANAN MISAL :
GLUCOSA  CO2 + H2 DAN ENERGI DALAM BENTUK ATP DIGUNAKAN
UNTUK MENUNJANG AKTIVITAS SEL YANG MEMERLUKAN ENERGI.

PROSES PERNAFASAN TERDIRI DARI 4 TAHAP UTAMA:

1. GLIKOLISIS
2. KONVERSI PIRUVAT KE ASETIL KOENZIM-A
3. DAUR KREBS
4. PROSES PENGANGKUTAN ELEKTRON MELALUI RANGKAIAN PERNA –
FASAN YANG DIRANGKAI DARI SINTESIS ATP DARI ADP+ PI
(FOSFORILASI OKSIDASI)
PROSES RESPIRASI :

1. GLICOLISIS YAITU PEMECAHAN GLUCOSA

MENJADI ASAM PIRUVAT YANG
BERLANGSUNG DALAM SITOSOL.

2. OKSIDASI ASAM PIRUVAT  CO2 + H2O

BERLANGSUNG DALAM MITOCHONDRIA
MELALUI SIKLUS KREBS

REAKSI UMUM RESPIRASI :

C6H2O6 + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O + E
GLICOLISIS
o MERUPAKAN PROSES KATABOLISMA GLUCOSA TERJADI PADA SETIAP
JENIS SEL DAN BERLANGSUNG DALAM SITOSOL
o DEGRADASI 1 MOLEKUL GULA ( GLUCOSA )  2 MOLEKUL PIRUVAT
MELALUI SUATU URUTAN REAKSI DAN MENGGUNAKAN ENZYM- ENZYM

C6H2O6 + 2 NAD+  2C3H4O3 + 2 NADH + 2H+

PADA GLIKOLISISI TERJADI 9 REAKSI MASING-MASIG DIBANTU OLEH ENZIM YANG
SPESIFIK :
o PADA TAHAP 1 DAN 3 ATP DIUBAH MENJADI ADP DAN TERJADI FOSPORILASI

o PADA TAHAP 5  NAD DIUBAH JADI NADH + H+ TINGGI JADI ATP

o PADA TAHAP 4 , GULA 6 C DIPECAH MENJADI 2 SENYAWA 3 – C
o PADA TAHAP 6 DAN 9 ADP DIUBAH MENJADI MOLEKUL BERENERGI YAITU :
- FOSPO GLICERIL DEHID (PGAL)
- DIHIDROKSI ACETON , DAPAT DIUBAH MENJADI PGAL DENGAN BANTUAN
ENZIM ISOMERASIA

AKHIR DARI PROSES GLIKOLISIS:

- 2 MOL ASAM PIRUVAT (3C)
- DIHASILKAN 2 ATP DAN 2 NADH PER MOL GLUCOSA

PADA KONDISI ANAEROB ( TANPA O2 ) ASAM PIRUVAT DAPAT MASUK KE JALUR :

- FERMENTASI ALKOHOL
- FERMENTASI ASAM LAKTAT
PADA OTOT YANG SEDANG
BERKONTRAKSI

ASAM PIRUVAT DIREDUKSI

OLEH NADH MEMBENTUK
MOLEKUL ASAM LAKTAT

PERSAMAAN REAKSINYA :
C3H4O3 + NADH + H+  C3H6O3 + NAD+

PROSES INI DINAMAKAN FERMENTASI ASAM LAKTAT

TAHAP – TAHAP REAKSI DAURS KREB ( SIKLUS KREBS ) :
I. ENZIM SITRAT SINTASE MENGKATALISIS REAKSI KONDENSASI
ANTARA ASETIL KOENZIM-A DENGAN OKSALO ASETAT
MENGHASILKAN SITRAT
II. PEMBENTUKAN ISOSITRAT DARI SITRAT MELALUI CIS-AKONIT
DIKATALISIS SECARA REVERSIBEL OLEH ENZIM AKONITASE
III.OKSIDASI ISOSITRAT MENJADI ALFA KETOGLUTARAT BERLANGSUNG
PEMBENTUKAN SENYAWA ANTARA OKSALOSUKSINAT YANG
BERIKATAN DENGAN ENZIM ISOSITRAT DEHIDROGENASE DENGAN
NAD SEBAGAI KOENZIM.
IV. OKSIDASI ALFA KETOGLUTARAT MENJADI SUKSINAT MELALUI
PEMBENTUKAN SUKSINIL KOENZIM-A,MERUPAKAN REAKSI YANG
IRREVERSIBEL DAN DIKATALISIS OLEH ENZIM ALFA KETOGLUTARAT
DEHIDROGENASE. SUKSISNIL KOENZIM A ADALAH SENYAWA
TIOESTER YANG BERENERGI TINGGI.
 SELANJUTNYA SUKSINIL KOENZIM-A MELEPASKAN KOENZIM –A
DENGAN DIRANGKAIKAN DENGAN REAKSI PEMBENTUK ENERGI GTP
DARI GDP. GTP YANG TERBENTUK DIPAKAI UNTUK SINTESIS ATP
DARI ADP DENGAN ENZIM NUKLEOSIDA DIFOSFAT KINASE.
 PEMBENTUKAN GTP DIKAITKAN DENGAN REAKSI DEASILASI
SUKSINIL KOENZIM-A INI DISEBUT “FOSFORILASI TINGKAT
SUBSTRAT”

V. SUKSINAT DIOKSIDASI MENJADI FUMARAT OLEH ENZIM SUKSINAT

DEHIDROGENASE DENGAN FAD SEBAGAI KOENZIM. FAD BERPERAN
SEBAGAI GUGUS PENERIMA HIDROGEN

VI. REAKSI REVERSIBEL PENAMBAHAN SATU MOLEKUL H2O KEIKATAN

RANGKAP FUMARAT, MENGHASILKAN MALAT YANG DIKATALISIS
OLEH FUMARASE.
• TAHAP VII (AKHIR) L-MALAT DIOKSIDASI MENJADI OKSALO ASETAT
OLEH ENZIM L-MALAT DEHIDROGENASE YG BERIKATAN DENGAN
NAD (REAKSI ENDERGONIK) ATAU LAJU REAKSI BERJALAN KE
KANAN,KARENA REAKSI BERIKUT KONDENSASI OKSALOASETAT
DENGA ASETIL KOENZIM-A YAITU REAKSI EKSERGONIK YANG
IRREVERSIBEL
• SIKLUS KREBS
 TRANSFER ELEKTRON

o MEMENFAATKAN KOMPLEX ENZIM RESPIRASI PADA MEMBRAN DALAM

MITOKHONDRIA

•
2.MENYEBABKAN TERJADINYA GRADIEN PROTON
o PERBEDAAN PH DI MATRIKS DENGAN RUANG INTER MEMBRAN
o TERJADINYA PERBEDAAN POTENSIAL MEMBRAN MITOKONDRIA
o KEDUA AKIBAT INI MENIMBULKAN ENERGI UNTUK MENGEMBALIKAN
PROTON H+ KEMBALI KE MATRIX OLEH ATP SINTESA
o GRADIEN PROTON  DIGUNAKAN UTUK SINTESA ATP
GRADIENT PROTON DIGUNAKAN SINTESIS ATP
OLEH ATP SINTASE
RINGKASAN
RESPIRASI SELULER
RETIKULUM ENDOPLASMA
2. RETIKULUM ENDOPLASMA
o MERUPAKAN SISTEM YANG SANGAT LUAS, MEMBRANE BERUPA
SALURAN-SALURAN TABUNG PIPIH, LEBIH TIPIS DARI MEMBRAN
PLASMA. KOMPOSISI KIMIA TERSUSUN ATAS LIPOPROTEIN.
o RETIKULUM ENDOPLASMA ADA DUA MACAM, YAITU RETIKULUM
ENDOPLASMA KASAR DAN RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS.

RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR (REK)

o RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR DITEMPELI DENGAN RIBOSOM YANG
TERSEBAR MERATA PADA PERMUKAANNYA. RIBOSOM MERUPAKAN
TEMPAT SINTESIS PROTEIN.
o PROTEIN YANG SUDAH TERBENTUK KEMUDIAN AKAN DIANGKUT KE
BAGIAN DALAM RETIKULUM ENDOPLASMA, DAN KEMUDIAN DISIMPAN
DI DALAM MEMBRAN YANG BERKANTONG YANG DISEBUT  VESIKULA.
RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS (REH)
o TIDAK DITEMPELI OLEH RIBOSOM.
o PERMUKAANNYA MENGHASILKAN ENZIM YANG DAPAT MENSINTESIS
FOSFOLIPID, GLIKOLIPID, DAN STEROID.
o SECARA UMUM FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA ANTARA LAIN:
1. PENGHUBUNG SELAPUT LUAR INTI DENGAN SITOPLASMA, SEHINGGA
MENJADI PENGHUBUNG MATERI GENETIK ANTARA INTI SEL DENGAN
SITOPLASMA;
2. TRANSPOR PROTEIN YANG DISINTESIS DALAM RIBOSOM; DAN
3. BIOSINTESIS FOSFOLIPID, GLIKOLIPID, DAN STEROL
 OS OM
RI B
3.
3. RIBOSOM
o MERUPAKAN STRUKTUR TERKECIL YANG BERGARIS TENGAH 17-20
MIKRON, LETAKNYA DI DALAM SITOPLASMA SEHINGGA HANYA BISA
DILIHAT DENGAN BANTUAN MIKROSKOP ELEKTRON. 
o SEMUA SEL HIDUP MEMILIKI RIBOSOM. RIBOSOM BERFUNGSI UNTUK
SINTESIS PROTEIN,  DIGUNAKAN UNTUK PERTUMBUHAN, PERKEM-
BANGBIAKAN ATAU PERBAIKAN SEL YANG RUSAK.
o PADA SEL-SEL YANG AKTIF DALAM SINTESIS PROTEIN, RIBOSOM
DAPAT BERJUMLAH 25% DARI BOBOT KERING SEL.
o KEBERADAAN RIBOSOM SECARA ACAK TERSEBAR DI DALAM
SITOPLASMA, TETAPI ADA BEBERAPA YANG TERIKAT PADA MEMBRAN
RETICULUM ENDOPLASMA KASAR (REK).
o SEL HATI MERUPAKAN SEL YANG BANYAK MENGANDUNG RIBOSOM,
KARENA SEL HATI TERLIBAT AKTIF DALAM MELAKUKAN SINTESIS
PROTEIN.
 40S
60S

40S 60S
 I
L G
O
G
A N
A D
B
4. BADAN GOLGI
o DITEMUKAN PERTAMA KALI OLEH CAMILIO GOLGI, SEORANG
ILMUWAN DARI ITALIA. BADAN GOLGI BIASA DIJUMPAI PADA SEL
TUMBUHAN MAUPUN HEWAN. PADA SEL HEWAN TERDAPAT 10-20
BADAN GOLGI SEDANG PADA TUMBUHAN MEMILIKI RATUSAN BADAN
GOLGI PADA SETIAP SEL.

o TERDIRI ATAS SEKELOMPOK KANTONG PIPIH YANG DIBATASI

MEMBRAN YANG DINAMAKAN  SACCULA. DIDEKAT  SACCULA 
TERDAPAT  VESIKEL SEKRETORI  YANG BERUPA GELEMBUNG BULAT.
BADAN GOLGI PADA TUMBUHAN DISEBUT DENGAN  DIKTIOSOM. PADA
DIKTIOSOM TERJADI PEMBUATAN POLISAKARIDA DALAM BENTUK
SELULOSA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PENYUSUN DINDING
SEL.
GELEMBUNG GELEMBUNG
PADA BADAN GOLGI
TERBAGI ATAS TIGA YAITU:
o SAKULA YANG MERUPAKAN GELEMBUNG
YANG BERBENTUK GEPENG SEPERTI
CAKRAM YANG TERSUSUN BERTUMPUK
TUMPUK MASING MASING DIPISAHKAN
OLEH CELAH YANG SEMPIT.
o SEDANG KEDUA PERMUKAAN MASING
MASING SAKULA TIDAK SAMA, YAITU
SATU CEMBUNG DAN PERMUKAAN LAIN
CEKUNG.
o VESIKEL SEKRETORIS.
GELEMBUNG YANG MERUPAKAN BAGIAN
DARI SAKULA YANG TERDAPAT PADA
BAGIAN TEPI MIKROVESIKEL ATAU
VESIKEL TRANSFER ADALAH GELEMBUNG
MIKRO YANG BERDIAMETER KURANG
LEBIH 40NM YANG
o SECARA UMUM FUNGSI DARI BADAN GOLGI :
1) SECARA AKTIF TERLIBAT DALAM PROSES SEKRESI, TERUTAMA PADA
SEL - SEL KELENJAR;
2) MEMBENTUK DINDING SEL PADA TUMBUHAN;
3) MENGHASILKAN LISOSOM;
4) MEMBENTUK AKROSOM PADA SPERMATOZOA YANG BERISI
ENZIM UNTUK MEMECAH DINDING SEL TELUR.
5) BEKERJA SAMA DENGAN ERAT DENGAN RETIKULUM ENDOPLASMA.
RE AKAN MENSINTESIS PROTEIN PROTEIN  DIBENTUK VESIKEL
TRANSFER ATAU MIKROVESIKEL YANG KEMUDIAN DIHANTAR KE
ORGANEL BADAN GTEPATNYA PADA SAKULA. SEHINGGA AKAN
TERJADI PENGGABUNGAN ANTARA PROTEIN PROTEIN YANG
DIHANTAR DENGAN VESIKEL TRANSPOR YANG DARI RE.
4. LISOSOM
o HANYA DITEMUKAN PADA SEL HEWAN SAJA,MERUPAKAN STRUKTUR
AGAK BULAT YANG DIBATASI MEMBRAN TUNGGAL, MEMILIKI UKURAN
DIAMETER 1,5 MIKRON.
o BERPERAN AKTIF MELAKUKAN FUNGSI IMUNITAS, SEHINGGA
BERPERAN PENTING DALAM MATINYA SEL-SEL
o BERISI ENZIM-ENZIM HIDROLITIK UNTUK MEMECAH POLISAKARIDA,
LIPID, FOSFOLIPID, DAN PROTEIN SEHINGGA BERPERAN DALAM
PENCERNAAN INTRASEL, MISALNYA PADA PROTOZOA ATAU SEL
DARAH PUTIH.
o BANYAK TERDAPAT PADA SEL-SEL DARAH TERUTAMA LEUKOSIT,
LIMFOSIT, DAN MONOSIT.
o DI DALAM SEL-SEL TERSEBUT LISOSOM BERPERAN MENSINTESIS
ENZIM-ENZIM HIDROLITIK UNTUK MENCERNAKAN BAKTERI-BAKTERI
PATOGEN YANG MENYERANG TUBUH.
o LISOSOM MEMBANTU MENGHANCURKAN SEL YANG LUKA ATAU MATI
DAN MENGGANTIKAN DENGAN YANG BARU YANG DISEBUT DENGAN
AUTOFAGUS. CONTOHNYA LISOSOM BANYAK TERDAPAT PADA SEL-SEL
EKOR KECEBONG. EKOR KECEBONG SECARA BERTAHAP AKAN
DISERAP DAN MATI. HASIL PENGHANCURANNYA DIGUNAKAN UNTUK
PERTUMBUHAN SEL-SEL BARU BAGI KATAK YANG SEDANG DALAM
MASA PERTUMBUHAN. BEGITU PULA SELAPUT ANTARA JARI-JARI
TANGAN DAN KAKI MANUSIA KETIKA BERUJUD EMBRIO AKAN HILANG
SETELAH EMBRIO TERSEBUT LAHIR.
5. SENTROSOM
o SENTROSOM HANYA DIJUMPAI PADA SEL HEWAN.
o BENTUK SENTROSOM BULAT KECIL.
o ORGANELA INI TERDAPAT DI DEKAT INTI, BERPERAN DALAM
PROSES PEMBELAHAN SEL.
o SENTROSOM MENYERUPAI BOLA-BOLA DURI KARENA ADANYA
SERAT-SERAT RADIAL.
5. VAKUOLA
o MERUPAKAN ORGANELA SITOPLASMIK YANG BERISI CAIRAN DAN
DIBATASI SELAPUT TIPIS YANG DISEBUT  TONOPLAS.
o BERBENTUK CAIRAN YANG DI DALAMNYA TERLARUT BERBAGAI ZAT
SEPERTI ENZIM, LIPID, ALKALOID, GARAM MINERAL, ASAM, DAN
BASA.
o PADA SEL TUMBUHAN, VAKUOLA SELALU ADA. SEMAKIN TUA SUATU
TUMBUHAN, MAKA VAKUOLA YANG TERBENTUK SEMAKIN BESAR.
o BERPERAN UNTUK MENYIMPAN ZAT MAKANAN BERUPA SUKROSA DAN
GARAM MINERAL, SELAIN JUGA BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT
PENIMBUNAN SISA METABOLISME, SEPERTI GETAH PADA BATANG
TUMBUHAN KARET.  
o VAKUOLA JUGA TERDAPAT PADA PROTOZOA.
o VAKUOLA PROTOZOA BERUPA VAKUOLA KONTRAKTIL DAN VAKUOLA
NONKONTRAKTIL.
1. VAKUOLA KONTRAKTIL
DISEBUT JUGA VAKUOLA BERDENYUT.
MEMILIKI FUNGSI SEBAGAI OSMOREGULATOR YAITU MENGATUR NILAI
OSMOTIK DALAM SEL.
2. VAKUOLA NONKONTRAKTIL
DISEBUT JUGA VAKUOLA MAKANAN, YANG BERFUNGSI UNTUK
MENCERNA MAKANAN DAN MENGEDARKAN HASIL PENCERNAAN
MAKANAN KE SELURUH TUBUH.
7. PLASTIDA
o MERUPAKAN ORGANELA SPESIFIK YANG TERDAPAT PADA SEL
TUMBUHAN DAN DIDALAMNYA TERDAPAT ZAT PIGMEN.

o MEKANISME KERJA PLASTID SANGAT DIPENGARUHI OLEH

RANGSANG CAHAYA. PADA LINGKUNGAN YANG BANYAK TERDAPAT
PENYINARAN MATAHARI, MAKA PLASTIDA MENGHASILKAN PIGMEN
WARNA YANG DISEBUT KROMOPLAS : ANTARA LAIN PIGMEN HIJAU
(KLOROFIL), KUNING (XANTIN), DAN KUNING KEMERAH-MERAHAN
(XANTOFIL).

o PLASTIDA YANG TIDAK TERKENA CAHAYA MATAHARI TIDAK AKAN

MENGHASILKAN PIGMEN WARNA YANG DISEBUT  LEUKOPLAS ATAU 
AMILOPLAS YAITU UNTUK TEMPAT AMILUM.
AMILOPLAS
o AMILOPLAS MENYIMPAN PATI, YANG TIDAK TERPIGMENTASI
(TERDAPAT ISTILAH UMUM, YAITU LEUKOPLAS, YANG ARTINYA
PLASTIDA YANG TIDAK TERPIGMENTASI, TETAPI BUKAN SEBAGAI
ISTILAH UNTUK AMILOPLAS, YANG MENGIDENTIFIKASI APA YANG
TERSIMPAN DI DALAM PLASTID). AMILOPLAS JUGA DISEBUT SEBAGAI
BUTIR-BUTIR PATI.
o AMILOPLAS BERBEDA-BEDA UKURANNYA, TERGANTUNG SEBERAPA
BANYAK PATI YANG TERDEPOSIT.
o MERUPAKAN JENIS YANG KHUSUS PADA SEMUA DESAINNYA, SEORANG
AHLI DAPAT MENGIDENTIFIKASI SUMBER DARI BUTIR-BUTIR PATI INI.
o AMILOPLAS MELIMPAH PADA SEL PENYIMPAN PADA SEBAGIAN BESAR
TUMBUHAN
8. KLOROPLAS
o PADA SEL TUMBUHAN ADA BAGIAN
PALING SPESIFIK , YAITU BAGIAN
YANG BERPERAN DALAM PROSES
FOTOSINTESIS ADALAH KLOROFIL.
o KLOROFIL DIHASILKAN OLEH SUATU
STRUKTUR YANG DISEBUT
KLOROPLAS.
o KLOROPLAS HANYA TERDAPAT DALAM
SEL TUMBUHAN DAN GANGGANG
TERTENTU. PADA SEL-SEL TUMBUHAN,
KLOROPLAS BERBENTUK CAKRAM
DENGAN DIAMETER 5-8 PM DENGAN
TEBAL 2-4 PM.
o KLOROPLAS DIBUNGKUS OLEH MEMBRAN GANDA, YAITU MEMBRAN
INTERNAL (DALAM) DAN MEMBRAN EKSTERNAL (LUAR).
o PADA MEMBRAN INI TIDAK TERDAPAT LIPATAN (HALUS), DAN
TERDAPAT BANYAK PIGMEN FOTOSINTESIS YANG TERLETAK PADA 
THILAKOID.
o PIGMEN INI AKAN MENANGKAP CAHAYA MATAHARI DAN MENGUBAH
ENERGI CAHAYA INI MENJADI ENERGI KIMIA DALAM BENTUK ATP
(ADENOSIN TRIFOSFAT), MELALUI PROSES FOTOSINTESIS.
o TUMPUKAN DARI BEBERAPA THILAKOID AKAN MEMBENTUK  GRANUM.
THILAKOID YANG MEMANJANG MENGHUBUNGKAN GRANUM SATU
DENGAN LAINNYA DISEBUT  STROMA.
o PIGMEN FOTOSINTESIS TERSEBUT ANTARA LAIN KLOROFIL DAN
KAROTENOID.
A) KLOROFIL
KLOROFIL MELIPUTI KLOROFIL A DAN B. KLOROFIL MERUPAKAN
PIGMEN HIJAU UNTUK MENANGKAP ENERGI CAHAYA MATAHARI,
MISALNYA SINAR MERAH, BIRU, UNGU, DAN MEMANTULKAN SINAR
HIJAU.
B) KAROTENOID
KAROTENOID MERUPAKAN PIGMEN KUNING SAMPAI JINGGA.
KAROTENOID MENYERAP SINAR GELOMBANG ANTARA HIJAU-BIRU.
PADA MEMBRAN EKTERNAL INI TIDAK MENGANDUNG KLOROFIL
MAUPUN KAROTENOID, MELAINKAN MENGANDUNG PIGMEN XANTHOFIL
YANG DISEBUT VIOLAXANTHIN.
 PERBEDAAN SEL TUMBUHAN , SEL HEWAN DAN SEL BAKTERI
SEL TUMBUHAN
SEL TUMBUHAN LEBIH BESAR DARI SEL HEWAN
MEMPUNYAI BENTUK YANG TETAP
MEMPUNYAI DINDING SEL (CELL WALL) DARI
SELUOSA
MEMPUNYAI PLASTIDA
MEMPUNYAI VACUOLA ( VACUOLE ) ATAU
RONGGA SEL BESAR
MENYIMPAN TENAGA DALAM BUTIRAN ATAU
GRANULA PATI
TIDAK MEMPUNYAI SENTROSOM
(CENTROSOME)
TIDAK MEMILIKI LISOSOME (LYSOSOME )
NUCLEUS LEBIH KECIL DARI VAKUOLA
SEL HEWAN
SEL HEWAN LEBIH KECIL DARI SEL TUMBUHAN
TIDAK MEMPUNYAI BENTUK YANG TETAP
TIDAK MEMPUNYAI DIINDING SEL (CELL WALL)
TIDAK MEMPUNYAI PLASTIDA
TIDAK MEMPUNYAI VACUOLA, KADANG ADA
PADA SEL UNISELULAIR BENTUK VESICEL
MENYIMPAN TENAGA DALAM BENTUK
BUTIRAN / GRANULA GLIKOGEN
MEMPUNYAI SENTROSOME ( CENTROSOME )
MEMILIKI LISOSOM ( LYSOSOME )
NUCLEUS LEBIH BESAR DARI VESIKEL
SEL BAKTERI
SELA BAKTERI SANGAT KECIL
MEMPUNYAI ENTUK YANG TETAP
MEMPUNYAI DINDING SEL (CELL WALL ) DARI
LIPOPROTEIN
TIDAK MEMPUNYAI PLASTIDA
TIDAK MEMPUNYAI VACUOLA
TIDAK MEMPUNYAI SENTROSOME
(CEMTROSOME )
TIDAK MEMILIKI NUCLEUS DALAM ARTI
SEBENARNYA.
Terima kasih