DIFUSI BERBANTUAN (LANJUTAN)

dr. Sudarno

 CONTOH LAIN: TRANSPOR GLUKOSA MENEMBUS MEMBRAN

ERITROSIT DENGAN BANTUAN PROTEIN TRANSPOR GLUKOSA
(BAND 4,5) PADA MEMBRAN ERITROSIT  LIHAT GBR 8-6

 PROTEIN TRANSPOR GLUKOSA (BAND 4,5)

 BERFUNGSI SEBAGAI PORI MASUKNYA GLUKOSA DARI
PLASMA KE DALAM ERITROSIT
 PROTEIN TRANSPOR INI MENGIKAT SOLUT PADA SISI LUAR
MEMBRAN  BERUBAH KONFORMASI  MEMINDAHKAN
SOLUT KE DALAM
 LANJUTAN PROTEIN TRANSPOR
GLUKOSA (BAND 4,5) :

 PROTEIN INI MEMPUNYAI 492 RESIDU ASAM AMINO

DENGAN 12 HELIX SEBAGAI SEGMEN TRANSMEMBRAN
 D-GLUKOSA DITRANSPOR JAUH LEBIH CEPAT DARIPADA
L-GLUKOSA

 MEKANISME MOLEKULER  LIHAT GBR 8-6

 MODEL KONFORMASI BERGANTIAN
PROTEIN TRANSPOR GLUKOSA DALAM KONFORMASI YANG
MEMBUKA KE LUAR MENANGKAP D-GLUKOSA  MASUKNYA
D-GLUKOSA MENGUBAH KONFORMASI PROTEIN TSB KE
BENTUK ALTERNATIFNYA (MENJADI MEMBUKA KE SEBELAH
DALAM SEL)  GLUKOSA DILEPAS KE DALAM SEL
ERITROSIT  PROTEIN TSB KEMBALI KE BENTUK SEMULA
 DST BERULANG (MENANGKAP D-GLUKOSA LAGI)
Gbr 8-6 model konformasi
bergantian difusi berbantuan
 II. MELALUI BANTUAN MOLEKUL CARRIER
TRANSMEMBRAN

 CONTOH MOLEKUL PENGANGKUT TRANSMEMBRAN

ADALAH VALINOMYCIN  MENGELILINGI ION K+
DENGAN LAPISAN HIDROFOBIK  KEMUDIAN
MENGANGKUT ION TSB BERDIFUSI MENEMBUS
MEMBRAN
 VALINOMYCIN MERUPAKAN SUATU ANTIBIOTIK
YANG DIHASILKAN OLEH STREPTOMYCES
 IONOFOR (IONOPHORES)

 BERBAGAI MIKROORGANISME MAMPU MEMBENTUK

SENYAWA ANTIBIOTIK YANG DISEBUT SEBAGAI
IONOFOR
 IONOFOR MERUPAKAN MOLEKUL KECIL YANG
SANGAT MENAIKKAN PERMEABILITAS ATAU
KEBOCORAN MEMBRAN TERHADAP KATION
SEPERTI K+, Na+ DAN H+  MERUSAK FUNGSI
MEMBRAN PADA BAKTERI  MEMATIKAN BAKTERI.
 CONTOH:
1. GRAMICIDIN A
2. VALINOMYCIN
 GRAMICIDIN A

 GRAMICIDIN A YANG DIHASILKAN OLEH BACILLUS BREVIS

DAPAT MEMBENTUK PORI ION KARENA MEMBENTUK
CHANNEL YANG HIDROFILIK MENEMBUS MEMBRAN YANG
HIDROFOBIK
 LIHAT GBR 8B-1
 GRAMICIDIN A MERUPAKAN SUATU POLIPEPTIDA DGN 15
ASAM AMINO: 8 L-A.A DAN 7 D-A.A (URUTANNYA
BERGANTIAN).
 PADA MEMBRAN GRAMICIDIN A BERBENTUK HELIX DENGAN
RANTAI SAMPING HIDROFOBIK MENGHADAP
FOSFOLIPID DI SEKELILINGNYA SEDANGKAN DI BAGIAN
DALAM HELIX ADALAH BAGIAN HIDROFILIKNYA
 PORI/ CHANNEL ION HIDROFILIK TERBENTUK BILA 2
MOLEKUL GRAMICIDIN TERLETAK SATU GARIS MEMBENTUK
END-TO-END DIMER  K+ DAPAT MELEWATI PORI
 (a) URUTAN ASAM AMINO PADA GRAMICIDIN A.
PERHATIKAN ADANYA BEBERAPA D-ASAM AMINO.
WARNA KUNING MENUNJUKKAN ASAM AMINO HIDROFOBIK
 (b) 2 MOLEKUL GRAMICIDIN A MEMBENTUK SUATU PORI HIDROFILIK
GBR 8B-1
 VALINOMYCIN

 VALINOMYCIN, SUATU ANTIBIOTIK YANG DIHASILKAN

OLEH STREPTOMYCES ADALAH MERUPAKAN CONTOH
IONOFOR YANG CARA KERJANYA SEBAGAI MOLEKUL
CARRIER (PENGANGKUT) TRANSMEMBRAN
 LIHAT GBR 8B-3
 TRANSPOR AKTIF
 TRANSPOR AKTIF
MERUJUK KE GERAKAN SOLUT MELALUI MEMBRAN,
KE DALAM ATAU KE LUAR SEL ATAU ORGANEL SEL,
MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI ATAU
GRADIEN ELEKTROKIMIA

 TRANSPOR AKTIF BERSIFAT ENDERGONIK, PERLU

ENERGI

 TRANSPOR AKTIF PERLU BANTUAN PROTEIN

MEMBRAN INTEGRAL KHUSUS YANG
BERFUNGSI SEBAGAI PROTEIN TRANSPOR,
PROTEIN TRANSPOR PADA TRANSPOR AKTIF
SERING DISEBUT SEBAGAI PROTEIN POMPA
 PADA TRANSPOR AKTIF SOLUT BERGERAK DARI
KADAR RENDAH KE TINGGI SEHINGGA AKAN
DIHASILKAN PERBEDAAN KADAR ANTARA LUAR
DAN DALAM MEMBRAN
 UNTUK ION-ION, OLEH KARENA BERMUATAN
LISTRIK MAKA PROSES TRANSPOR AKTIF AKAN
MENGHASILKAN PERBEDAAN VOLTAGE LISTRIK
ATAU POTENSIAL MEMBRAN. GRADIEN
KONSENTRASI + POTENSIAL MEMBRAN DISEBUT
GRADIEN ELEKTROKIMIA
 CATATAN:
 TRANSPOR PASIF MERUJUK KE GERAKAN
SOLUT MELALUI MEMBRAN SESUAI DENGAN
GRADIEN KONSENTRASI ATAU MUATAN
(GRADIEN ELEKTROKIMIA)  MENUJU KE ARAH
YANG LEBIH RENDAH. TRANSPOR PASIF
BERSIFAT EKSERGONIK (DELTA G < 0)

 Transpor pasif menuju ke keadaan equilibrium

 Transpor aktif menuju keadaan steady state
Tekan kanan – show toolbar --crop
 MEKANISME TRANSPOR AKTIF

 BERDASARKAN CARA MENDAPAT ENERGINYA

ADA BEBERAPA MEKANISME TRANSPOR AKTIF.
ENERGI UNTUK TRANSPOR AKTIF BIASANYA
DIDAPAT DARI HIDROLISIS ATP, ADA YANG
DIDAPAT SECARA LANGSUNG ADA YANG
SECARA TIDAK LANGSUNG.

 CONTOH MEKANISME TRANSPOR AKTIF :

1. SODIUM-POTASSIUM PUMP  MENDAPATKAN
ENERGINYA DARI HIDROLISIS ATP SECARA
LANGSUNG
2. SISTEM KOTRANSPOR SODIUM-GLUKOSA
PADA USUS KECIL  GB 8-11
MENGGUNAKAN GRADIEN Na+ SEBAGAI
DRIVING FORCE . SISTEM INI MENGGUNAKAN
HIDROLISIS ATP SECARA TAK LANGSUNG.

SISTEM YANG LAIN MENGGUNAKAN GRADIEN

H+, MISALNYA MASUKNYA PIRUVAT KE DALAM
MITOKONDRIA DIKAITKAN DENGAN GERAKAN
PROTON KE DALAM MITOKONDRIA

3. TRANSPOR MELALUI MODIFIKASI – GB 8-12

 POMPA ION  POMPA Na+ - K+
SODIUM-POTASSIUM PUMP
 HIDROLISIS ATP DIKAITKAN LANGSUNG DENGAN TRANSPOR
 DISEBUT JUGA TRANSPOR AKTIF PRIMER
 PADA SEL HEWAN UMUMNYA :
 PADA CAIRAN DISEKELILING SEL: KADAR Na+ 140 mM,
KADAR K+ 5 mM, SEDANGKAN DI DALAM SITOSOL
( DALAM SEL) KADAR Na+ 10 mM, KADAR K+ 100 Mm
 POMPA Na+ - K+ BEKERJA DALAM SEMUA SEL UNTUK
MEMPERTAHANKAN KADAR K+ YANG TINGGI DI DALAM SEL
DAN Na+ YANG TINGGI DI LUAR SEL
 PROTEIN TRANSPOR DI SINI MERUPAKAN PROTEIN
TETRAMERIK DENGAN 2 SUBUNIT  YANG MEMPUNYAI
AKTIVITAS ATP-ASE SERTA 2 SUBUNIT .
 HIDROLISIS 1 MOLEKUL ATP DIKAITKAN DENGAN TRANSPOR
3 Na+ KE LUAR DARI SEL DAN 2 K+ MASUK KE DALAM SEL
 PROTEIN TRANSPOR INI SERING DISEBUT SEBAGAI PROTEIN
POMPA  BEKERJA SEBAGAI POMPA ION
GAMBAR POMPA Na+ - K+  GB 8-10
 KOTRANSPOR SODIUM-GLUKOSA

 LIHAT GBR 8-11

 ADANYA PERBEDAAN KADAR Na+ DI DALAM DAN DI LUAR
MEMBRAN MEMUNGKINKAN SISTEM KOTRANSPOR INI DAPAT
BERLANGSUNG.

 DISEBUT JUGA TRANSPOR AKTIF SEKUNDER  O.K MENG-

GUNAKAN GRADIEN ELEKTROKIMIA Na+ TRANSMEMBRAN
SEDANGKAN GRADIEN INI DIPERTAHANKAN OLEH POMPA Na
+ - K+

 POMPA ION DENGAN ATP MENGHASILKAN GRADIEN ION YANG

JAUH DARI EQUILIBRIUM  MERUPAKAN SUMBER ENERGI
BEBAS.
(INGAT TRANSPOR PASIF BERGERAK MENUJU EQUILIBRIUM
SEDANG TRANSPOR AKTIF MENJAUHI EQUILIBRIUM)
 PADA SISTEM KOTRANSPOR SODIUM-GLUKOSA:
ABSORPSI 1 MOL GLUKOSA (UPHILL/ KEKADAR
YANG LEBIH TINGGI) DIIKUTI OLEH 1 MOLEKUL
Na+ KE ARAH YANG SAMA (DOWNHILL/ KE KADAR
YANG LEBIH RENDAH)  ACTIVE SYMPORT.

 HAL DI ATAS MENJELASKAN MENGAPA PADA

ORANG KELAPARAN (STARVATION) PEMBERIAN
LARUTAN GLUKOSA YANG MENGANDUNG GARAM
MEMBERIKAN HASIL YANG LEBIH BAIK DIBANDING
PEMBERIAN LARUTAN GLUKOSA TANPA GARAM.
GBR SODIUM COTRANSPORT  GBR 8-11
• POMPA Na+ - K+

ATP
2 K+ 2 K+ (RENDAH)
3 Na+ 3 Na+ (TINGGI)
ADP + Pi
DALAM LUAR
• KOTRANSPOR SODIUM-GLUKOSA

GLUKOSA GLUKOSA (TINGGI)

Na+ Na+ (RENDAH)

LUAR DALAM
 TRANSPOR DENGAN MODIFIKASI
GBR 8-12
 UPTAKE (MASUKNYA) SOLUT DIIKUTI DENGAN
MODIFIKASI KIMIAWI
 CONTOH : SISTEM FOSFOTRANSFERASE UNTUK
UPTAKE GLUKOSA PADA E.COLI /BAKTERI LAIN 
MENGGUNAKAN PEP (FOSFOENOLPIRUVAT) UNTUK
ENERGINYA  PHOSPHORYLATING TRANSPORT
PROCESS  GLUKOSA MENGALAMI FOSOFRILASI
 GLUKOSA DITANGKAP PADA PERMUKAAN MEMBRAN
SEBELAH LUAR SEBAGAI GLUKOSA BEBAS TETAPI
DILEPAS OLEH MEMBRAN SEBELAH DALAM SEBAGAI
GLUKOSA-6P
 GLUKOSA + PEP  GLUKOSA-6P + PIRUVAT
 GLUKOSA-6P AKAN TINGGAL DI DALAM SEL OLEH
KARENA TIDAK ADA SISTEM TRANSPORNYA
TRANSPOR DGN MODIFIKASI CONTOH:
GB 8-12
HORMON
 HORMON SEBAGAI FIRST MESSENGER
 ADRENALIN, GLUKAGON, INSULIN  LARUT AIR
 PROTEIN RESEPTOR MENANGKAP HORMON 
PERUBAHAN KONFORMASI PADA BAGIAN
EKSTERNAL DITERUSKAN LEWAT BAGIAN YANG
MENEMBUS LIPID BILAYER KE BAGIAN DALAM 
MEMICU RANGKAIAN REAKSI ENZIMATIK 
MEMPENGARUHI METABOLISME
 TRANSPOR BERKAITAN
LUAR DALAM
UNIPORT TRANSPOR SUATU SOLUT SENDIRIAN.
MISALNYA ABSORPSI GLUKOSA PADA
HAMPIR SEMUA SEL TUBUH

SYMPORT TRANSPOR BERKAITAN, SAMA ARAH.

MISALNYA KOTRANSPOR SODIUM-
GLUKOSA PADA USUS KECIL

ANTIPORT  TRANSPOR BERKAITAN TETAPI

ARAH BERLAWANAN.
MISALNYA TRANSPOR CL- DAN
HCO3 - PADA SEL DARAH MERAH
TRANSPOR BERKAITAN ADA YANG AKTIF ADA YANG PASIF:
TERGANTUNG APAKAH SISTEM MEMAKAI ENERGI ATAU TIDAK
TRANSPOR MATERI BESAR DAN MAKROMOLEKUL

ENDOSITOSIS (GBR 9-19)

 ENDOSITOSIS:

PENGAMBILAN MATERI DARI

LUAR SEL MASUK KE DALAM
SEL
 INVAGINASI MEMBRAN
MEMBENTUK KANTUNG BERISI
MATERI DARI LUAR SEL 
PENYEMPITAN UJUNG
KANTUNG  PEMBENTUKAN
VESIKEL  VESIKEL
MEMISAHKAN DIRI
ENDOSITOSIS MEMERLUKAN
ENERGI
 ENDOSITOSIS (LANJUTAN)

 CONTOH : UPTAKE LDL : LDL + RESEPTOR 

RESEPTOR MENGENALI APOPROTEIN B-100 
LDL DITELAN MASUK SEL  MENJADI VESIKEL
ENDOSITOTIK  BEBERAPA VESIKEL
MEMBENTUK ENDOSOM  SELANJUTNYA OLEH
KERJA ENZIM-ENZIM DALAM LISOSOM LDL AKAN
MELEPAS ASAM2 AMINO, ESTER KOLESTEROL
DLL
 ADA 2 JENIS ENDOSITOSIS:

 PINOSITOSIS:
SIFAT SEL UNTUK UPTAKE CAIRAN BERSAMA ISI
CAIRAN TERSEBUT MISALNYA MAKROMOLEKUL

 FAGOSITOSIS:
UPTAKE PARTIKEL YANG BESAR SEPERTI SERPIHAN
SEL, BAHKAN MIKROORGANISME, MISALNYA :
 AMUBA MENDAPAT MAKANAN DENGAN CARA
FAGOSITOSIS
 PADA MANUSIA FAGOSITOSIS HANYA DILAKUKAN
OLEH MAKROFAG DAN NEUTROFIL UNTUK
MENANGKAP DAN MENCERNA PARTIKEL YANG
BESAR SEPERTI VIRUS, BAKTERI ATAU CELLULAR
DEBRIS
EKSOSITOSIS  GBR 9 -18
 EKSOSITOSIS
 MATERI DARI DALAM
SEL KE LUAR SEL
 VESIKEL SEKRESI
MENDEKATI MEMBRAN
SEL  FUSI KEDUA
MEMBRAN  MEMBRAN
SEL TERPUTUS  ISI
VESIKEL DIKELUARKAN
 MACAM TRANSPOR PADA SEL

1. TRANSPOR SELULAR: ANTARA SEL – LINGKUNGAN

2. TRANSPOR INTRASELULAR: TRANSPOR LEWAT MEMBRAN
INTRASEL/ ORGANEL
3. TRANSPOR TRANSSELULAR

 GAP JUNCTIONS (SAMBUNGAN/ CELAH ANTARA SEL) 

KUMPULAN SALURAN PADA MEMBRAN YANG
MEMBENTUK SALURAN2 HIDROFILIK ANTARA 2 SEL
 CONTOHNYA : CONNEXIN (SUATU PROTEIN)  UNTUK
PERTUKARAN ION DAN METABOLIT. MAKROMOLEKUL
TAK DAPAT LEWAT
 PORI INTI : DAPAT DILEWATI MAKROMOLEKUL
MISALNYA mRNA