KEBUTUHAN

NUTRISI

Oleh : SARI FATIMAH

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
 NUTRITI
ON :
 KESELURUHAN PROSES INTAKE DAN KONVERSI
MAKANAN MENJADI NUTRIENTS YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN
FUNGSI TUBUH YANG MELIPUTI :
 ZAT MAKANAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
ENERGI
 ZAT MAKANAN UNTUK MEMBANGUN DAN
MEMPERBAIKI JARINGAN
 MEMBANGUN DAN MEMELIHARA SISTEM
SKELETAL
 PENGATURAN FISIOLOGI TUBUH
 JIK
A:
 NUTRIENT YANG DIDAPAT TUBUH
OPTIMAL → INDIVIDU AKAN
SEHAT SEJAHTERA
 NUTRIENT YANG DIDAPAT TUBUH
< / >> DARI KEBUTUHAN →
 MASALAH KESEHATAN
 TERHAMBAT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN (PADA ANAK-ANAK)
NUTRISI ESSENTIALE
TERDIRI DARI :
 KARBOHIDRAT
 LEMAK
 PROTEIN
 VITAMIN DAN MINERAL
 AIR
1. CARBOHYDRAT
FUNGSI
a. SUMBER ENERGI UTAMA BAGI SEL
b. SEBAGAI CADANGAN ENERGI
DISIMPAN DALAM BENTUK
GLYCOGEN
c. BAHAN PEMBENTUK STRUKTUR SEL:
- GLYCOPROTEIN
- MUCIPOLYSACHARIDA
d. BAHAN PEMBENTUK ZAT LAIN:
- LACTOSA
2. LEMAK
FUNGSI
a. SUMBER ENERGI CADANGAN
b. KOMPONEN MEMBRAN SEL
c. INSULATOR SUHU
d. PELARUT VIT
e. KHOLESTEROL:
- PEMBENTUK HORMON STEROID,
CORTISON,
TESTOSTERON, HIDROCORTISON
- PENGHASIL ASAM EMPEDU
f. MEMBENTUK PROSTAGLANDIN DAN
DERIVATNYA
g. ASAM LEMAK ESSENTIAL :
POSPOLIPID
h. MEMBENTUK SURFACTAN
i. MERUBAH CAROTEN → VITAMIN A
j. MENEKAN SEKRESI HCL PADA
LAMBUNG
3. PROTEIN
FUNGSI
a. MEMPERTAHANKAN “GOOD
HEALTH” DAN VITALITAS
b. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN SEMUA
JARINGAN TUBUH
c. PEMBENTUKAN HORMON
d. MEMPERTAHANKAN Ph DARAH
e. ~ CAIRAN
f. PEMBENTUKAN ENZYME
g. PEMBENTUK ANTIBODY
h. PEMBENTUK SUSU SAAT LACTASI
i. PEMBENTUK ZAT UNTUK
PEMBEKUAN
4. VITAMIN DAN MINERAL
 VITAMIN:
 TIDAK MEMPUNYAI NILAI KALORI
 BERPERAN SEBAGAI CO ENZYME
a. VITAMIN A:
 MEMBANTU PERTUMBUHAN &
PERBAIKAN JAR. TUBUH
 MELINDUNGI MEMBRAN MUKOSA
MULUT, HIDUNG, TENGGOROKAN
 MEMBANTU SEKRESI GASTER UNTUK
PENCERNAAN PROTEIN
 MEMPERTAHANKAN PENGLIHATAN,
KELEMBUTAN, DAN KEHALUSAN
KULIT
b. VITAMIN B 1 (THIAMINE)
 BERGABUNG DENGAN A. PYRUVAT →
COENZYME UNTUK
PEMECAHAN H.A → GLUCOSA
 MEMPERTAHANKAN KESEHATAN
SIST. SARAF
 MENSTABILKAN “APPETITE”
DENGAN ↑ ASSIMILASI MAKANAN
c. VITAMIN B2
- MEMBANTU PEMECAHAN K.H.,
LEMAK, PROTEIN,
DAN PENGGUNAANYA
- MEMBANTU PENGGUANAAN O2
CELL
- MEMPERTAHANKAN
PENGLIHATAN, KULIT, KUKU,
RAMBUT
d. VITAMIN B 6 (PYRIDOXINE)
- MEMBANTU ABSORBSI B 12
- MEMBANTU PRODUKSI HCl DAN Mg
- PEMECAHAN HA, LEMAK, DAN
PROTEIN
- PENGELUARAN GLYCOGEN
- PEMBENTUKAN ANTIBODY DAN
RBC
- AKTIVITAS DNA DAN RNA
- ~ Na DAN K
VIT B 12
- METABOLISME JARINGAN SARAF
(PROTEIN, H.A., LEMAK)
- MEMBANTU FUNGSI Fe DALAM
TUBUH
- MEMBANTU ASAM FOLAT DALAM
MENSINTESA
CHOLINE
f. BIOTIN
- MEMBANTU OKSIDASI ASAM LEMAK DAN
KARBOHIDRAT
- MEMBANTU PENGGUNAAN PROTEIN ASAM
LEMAK, ASAM
PANTHOTENIC, DAN VITAMIN B 12

g. ASAM FOLAT/ FOLIC ACID/ FOLACIN

- BERSAMA VITAMIN B 12 DAN VITAMIN C
MEMBANTU
PEMECAHAN DAN PENGGUNAAN PROTEIN
- PEMBAWA KARBON DALAM PEMBENTUKAN
HEME
- UNTUK PEMBENTUKAN ASAM NUCLEAT
- ↑ RANGSANGAN UNTUK PRODUKSI HCL
h. NIACIN (NICOTONIC ACID)
- MEMBANTU ENZYME DALAM
MEMECAH DAN
MENGGUNAKAN PROTEIN, HA,
LEMAK
- ↑ SIRKULASI DAN ↓ KADAR
KOLESTEROL DALAM
DARAH
- AKTIVITAS SEL SARAF
- SINTESA HORMON
i. ASAM PANTOTHEIC
- MERANGSANG KEL. ADRENAL
- ↑ PRODUKSI CARTISON
- METABOLISME SEL
- BERPERAN DALAM MENGELUARKAN
ENERGI
DARI H.A., LEMAK, PROTEIN
- ↓ EFEK RACUN DARI ANTOIBIOTIK
- SINTESA KHOLESTEROL, STEROID,
DAN ASAM
LEMAK
j. VITAMIN C (ASCOBIC ACID)
- MEMPERTAHANKAN COLLAGEN
- MEMBANTU PEMBENTUKAN RBC DAN
MEMBANTU
PENCEGAHAN PENDARAHAN
- MEMERANGI INFEKSI BAKTERI DAN ↓ EFEK
ALERGI DARI
SUATU ZAT
- MEMBANTU METABOLISME A.A.
PENILALANIN, TYROSIN,
CALSIUM
- MELINDUNGI B 1, RIBOFLAVIN, FOLIC ACID,
PANTOTHENIC
ACID, VITAMIN A, VITAMIN E, DARI OKSIDASI
k. VITAMIN D
- MEMBANTU ABSORBSI Ca DARI G
IT
- ASSIMILASI P
- MEMPERTAHANKANKESTABILAN
SIST. SARAF,
KERJAJANTUNG DAN
PEMBEKUAN DARAH
l. VITAMIN E
- ANTIOXIDANT
- MENCEGAH PECAHNYA ASAM LEMAK JENUH
DAN
VITAMIN AUNTUK BERGABUNG DENGAN ZAT
LAIN
YANG MEMBAHAYAKAN TUBUH
- MEMBANTU RBC DIPENUHI O2
- MEMBANTU RESPIRASI SEL PADA OTOT
TERUTAMAJANTUNG DAN SKELET
- MEMUNGKINKAN OTOT DAN SARAF
BERFUNGSI DALAM
KEADAAN ↓/ - O2
 - DILATASI PEMBULUH DARAH
- ANTITHROMBIN DALAM PEMBULUH DARAH
- MENGUATKAN DINDING PEMBULUH DARAH
KAPILER
- MENCEGAH PECAHNYA DARAH AKIBAT
RACUN
- MENGHAMBAT PROSES OKSIDASI HORMON
DARI KEL.
PITUITARY DAN ADRENAL
- MENCEGAH PEMBENTUKAN JARINGAN PARUT

m. VITAMIN K
- MENGAKTIFKAN KERJA FAKTOR PEMBEKUAN
(II, VII, IX, X)
= FAKTOR PROTHROMBIN
 MINERAL
- 4 - 5 % BB
- SBG KATALISATOR BEBERAPA
RX BIOLOGIS
- RESPON OTOT
- TRANSMISI IMPULS SARAF
- ~ CAIRAN
- UNTUK KESEHATAN MENTAL
DAN FISIK
SUPPLY MAKANAN KE SEL :
MELIPUTI 4 FASE
1. INGESTI
→ INTAKE MAKANAN DARI LINGK KE DALAM
TUBUH
TERDIRI DARI:
 MEMASUKAN KE MULUT
→ DILAKUKAN DENGAN KOORDINASI OTOT
RANGKA &
SISTEM SARAF
 PENGUNYAHAN
 KEGIATAN ORGAN DI MULUT
 AKTIVITAS SARAF
 MENELAN
- KOORDINASI LIDAH, REFLEX
PHARYNX & OESOPHAGUS
SARAF KRANIAL

 WAKTU YANG DIBUTUHKAN :

5 - 15 DETIK
2. DIGESTI
→ TERJADI PERUBAHAN FISIK DAN KIMIA ZAT
MAKANAN UNTUK DAPAT DI ABSORBSI
• MEMERLUKAN BANTRAN ENZYME & COENZYME
YANG PENGELUARANNYA DIATUR HORMON DAN
SARAF
• DIMULAI DARI MULUT
• HA → MONOSACHARIDA
• LEMAK → ASAM LEMAK GLYCEROL
• PROTEIN→ ASAM AMINI
• DIPROSES ± 1-4 JAM
↓
CHYME
3. ABSORBSI
• PARTIKEL ZAT MAKANAN DARI
SAL. CERNA → KE DALAM
• ALIRAN DARAH
• PEMB. LIMFE
• PADA GASTER
• ALKOHOL
• ASPIRIN
• USUS HALUS
• MAYORITAS
• LEMAK
• ZAT YANG LARUT → SISTEM
LIMFATIK
DALAM LEMAK

• ZAT MAKANAN
YANG LARUT → KAPILER DARAH
DALAM AIR
4. TRANSPORTASI
 ZAT MAKANAN LARUT DALAM AIR
→ PEMB DARAH → V. PORTAE →
HEPAR → JANTUNG → CELL
 ZAT MAKANAN LARUT DALAM
LEMAK + LEMAK → KAPILER
LIMFATIK → PEMB. LIMFAE BESAR
→ DUCTUS THORAXICUS →
V.SUBCLAVIA SIN. → V.CAVA →
JANTUNG →A.HEPATIKA →
JANTUNG → CELL
UNTUK SAMPAI DI CELL
DIPERLUKAN :
 TRANSPORTASI MENUJU CELL YANG
DITENTUKAN OLEH :
 CARDIAC OUTPUT
 PEMBULUH DARAH YG PATENT
 HORMON
 INSULIN : UNTUK TRANSPORT
GLUKOSA, DAN ASAM AMINO
MELEWATI MEMBRAN CELL
 G.H. : MEMFASILITASI ASAM AMINO
KE DALAM CAIRAN INTRACELL
PENGGUNAAN NUTRIENT OLEH
CELL
TERDIRI DARI :
1. PROSES OLEH HEPAR
 KARBOHIDRAT → GLYCOGEN / FAT
 LEMAK → JAR. LIPID EXTRA HEPATIK
 PROTEIN → DIKIRIM KE CELL
TERTENTU UNTUK MEMBANGUN,
MEMPERBAIKI JARINGAN
DI HEPAR DIBUAT : ALBUMIN,
GLOBULIN DAN FIBRINOGEN
JIKA >>> → GLYCOGEN, FAT
JIKA KEBUTUHAN
ENERGI ↑↑
 GLYCOGEN → GLUKOSA (GLYCOLISIS)
 LIPID
 GLYCEROL →
GLUKOSA(GLUKONEOGENESIS)
 ASAM LEMAK → SAS → BENDA
KETON ↑
 PROTEIN → ASAM AMINO →
DEAMINASI → GLUKOSA
(GLUKONEOGENESIS) / SAS
AKTIVITAS METABOLISME
DIHEPAR DIATUR OLEH
HORMON ASAL EFEK
GLUKAGON SEL  ↑
P.LANGERHAN GLYCOGENOLYSIS
S
 INSULIN ↑GLUKONEOGENES
IS
SEL β ↑LIPOLISIS

P.LANGERHAN ↑ GLYCOGENESIS
KATEKOLA
MIN S ↑LIPOGENESIS
↑GLYCOGENESIS
GLUKOKOR MEDULA ↑LIPOGENESIS
ADRENAL
LANJUTAN

 ACTH HIPOFISE ↑ SEKRESI

ANT. GLUKOKORTICOID
G H
SDA ↑ MOBILISASI
 THYROXIN LEMAK
KEL. ↑ LIPOLISIS
THYROID ↑GLUKONEOGENESI
S
↑ LIPOLISIS
↑ PENGGUNAAN
PROTEIN SBG
SUMBER ENERGI
STRESS ATAU HIPOGLIKEMIA :
 HIPOTHALAMUS ↑ SEKRESI
KATEKOLAMIN (EPINEPHRIN &
NOREPINEPHRIN →
 ↑ GLYCOGENOLYSIS
 ↑ GLUCONEOGENESIS
 ↑ LIPOLYSIS
2. METABPLOSME SEL
ASAM AMINO
GLUKOSA
↑↓ ↓
(NH2) ASAM PIRUVATE
GLIKOGEN ↑↓
ASETYL CO A
↑↓
GLICEROLSIKLUS ASAM SITRAT
(KREBS CYCLE)
ASAM LEMAK
 TEMPAT MASUK ASAM AMINO
PADA SIKLUS KREB / SAS
ALANINE ARGININE
THREONINE HISTIDINE
GLYCINE GLUTAMIN
SERINEPROLINE
↓ ISOLEUSINE
↓
PYRUVAT GLUTAMAT
CITRATE  KETOGLUTARAT

ACETYL CO A SUCCINIL CO A

OXALOACETATE SUCCINATE

MALATE FUMARATE
PHENILALANIN
TYROSINE
LEUSINE ASPARTATE PHENILALANINE ISOLEUSINE
LYSINEASPARGINE TYROSINE METHIONINE
THRIPTOPHANE VALINE
KEBUTUHAN ENERGI
 ENERGI : KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN
ATAU MENGHASILKAN PERUBAHAN SUATU
ZAT / BAHAN
 KALORI : Σ ENERGI PANAS YANG
DIBUTUHKAN 1 GRAM AIR UNTUK ↑ SUHU 1°C
 1 GRAM PROTEIN = 4 kcal
 1 GRAM LEMAK = 9 kcal
 1 GRAM KARBOHIDRAT = 4 kcal
 ENERGI MINIMUM YANG DIBUTUHKAN
TUBUH SAAT ISTIRAHAT (BUKAN TIDUR) DAN
DALAM KEADAAN PUASA = METABOLISME
BASAL
ENERGI DIPERLUKAN
UNTUK :
 RESPIRASI
 METABOLISME SEL
 SIRKULASI
 AKTIVITAS KELENJAR
 MEMPERTAHANKAN SUHU
FAKTOR UTAMA YG
MEMPENGARUHI METABOLISME
BASAL
1. LUAS PERMUKAAN TUBUH
2. SEX :
 WANITA 5 – 10% < LAKI-LAKI
3. USIA :
 TERTINGGI PADA 2 TH PERTAMA
KEHIDUPAN
4. KOMPOSISI TUBUH :
 TUBUH BERLEMAK < , O.K. JAR.
ADIPOSA HANYA BUTUH SEDIKIT O2
DIBANDING JAR. OTOT
5. KEL. ENDOKRIN :
 SUPPLY THYROXIN INADEQUAT →
MET.BASAL↓ 30 – 40%
 HIPERAKTIF : ↑ MET. BASAL HAMPIR
2X N
 PADA WANITA SEBELUM MENS 359
kcal > DARI 1 MINGGU
SEBELUM OVULASI
 ↑ GH →↑ 15 – 20% MB
 PERANGSANGAN SIMPATHIS →↑
METABOLISME
FAKTOR LAIN :
 STATUS NUTRISI
 TIDUR
 DEMAM
 TONUS OTOT
 EXERCISE
KEBUTUHAN ENERGI TOTAL :
DITENTUKAN OLEH :
 BASAL METABOLISM
 LAKI-2 : BB IDEAL (KG) X 1 kcal X 24 JAM
 WANITA : BB IDEAL (KG) X 0.95 X 24
JAM
ATAU :
 REE (RESTING ENERGY EXPENDITURE)
 ± 10 – 12 kcal . BME
 LAKI-LAKI : 27 kcal / KG BB/HARI
 WANITA : 25 kcal / KG BB / HARI
PHYSICAL ACTIVITY
TK FACT. JENIS
AKTIVITA ACTIVIT
S Y
 SANGAT LAKI-2 : •PASIEN BEDREST
RINGAN 1.3 •MHS TAK AKTIF
WNT : 1.3 •GURU/DOSEN
RINGAN LAKI-2 : •dr DITEMPAT
1.6 PRAKTEK
WNT : 1.5 •IBU RT
•PEKERJA KANTOR
•PENGANGGURAN
SEDANG •PEKERJA
LANJUTAN

BERAT LAKI-2 : 2.1 •ATLIT DI TC

WNT : 1.9 •PEKERJA KASAR
•TENTARA YG
SANGAT LAKI-2 : 2.4 SEDANG BERLATIH
BERAT WNT : 2.3 • PENGGERGAJI
KAYU
•PANDAI BESI
•PEKERJA
KONSTRUKSI
WANITA
•PENARIK RICKSAW
SPECIFIC DYNAMIC ACTION OF
FOOD (DIET INDUCED
THERMOGENESIS)
 KH DAN LEMAK ↑ PRODUKSI
PANAS ± 5%
 TINGGI PROTEIN ↑ 15%
 PROTEIN (ALL OF) ↑ 30%
PERKIRAAN KEBUTUHAN
ENERGI :
 TENTUKAN BB IDEAL
 TENTUKAN B E E
 KURANGI 0.1 kcal /Kg BB IDEAL /
JAM TIDUR
 TAMBAHKAN DG AKTIVITAS
 TAMBAHKAN DG SDA (± 10%)
= Σ KALORI YG DIPERLUKAN
KOMPOSISI
 PROTEIN :
 8 – 9% DARI KALORI YG DIBUTUHKAN
HARUS BERASAL DARI PROTEIN
BERKUALITAS TINGGI
 MASA PERTUMBUHAN :
 0 – 6 BL : 2.2 GR / KG BB
 6 BL – 1 TH : 2 GR/KG BB
 1 – 3 TH : 1.2 – 1.5 GR / KG BB
 > 3 TH 0.8 – 1 GR / KG BB DAN ↑ SAAT PUBERTAS
 DEWASA 0.8 GR / KG BB IDEAL
 PREGNANCY : 30 GR DIATAS N
 LACTASI : 20 GR DIATAS N
 EXERC ISE : N + 6 – 7 GR/ HARI
 INFEKSI / PEMBEDAHAN > N
 LEMAK
 DIET < 2000 kcal MAX 35 % DARI
KEBUTUHAN KALORI
 DIET > 2000 kcal MAX. 40 – 45%
 LEMAK MINIMAL DLM DIET TIDAK
< 10%

 KARBOHIDRAT
 55 – 60% DIET
PENGKAJIAN
1. INTAKE NUTRISI DAN RIWAYAT DIET
a. INTAKE NUTRISI 24 JAM TERAKHIR ( Σ DAN
JENIS)
b. RIWAYAT DIET
 EKONOMI → INCOME
 AKTIVITAS FISIK : PEKERJAAN, EXERCISE,
TIDUR)
 POLA MAKAN (Σ , JENIS, FREQ., FASILITAS
PENYIMPANAN, DAN MASAK MAKANAN)
 ETNIS / BUDAYA
 ALLERGI / INTOLERANS
 NAFSU MAKAN ( KEADAAN, HAL YG
MERUBAH NAFSU MAKAN PERUBAHAN
RASA / PENCIUMAN)
 KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 GASTROINTESTINAL
 MASALAH PADA GI ( FREQ. MUNCULNYA
MASALAH, OBAT-OBATAN YG DIGUNAKAN)
 PENYAKIT KRONIS (TREATMENT, MODIFIKASI DIET)
 MEDIKASI ( JENIS, Σ, FREQ., LAMA PENGGUNAAN
OBAT)
 PERUBAHAN BB (↑/↓ BB, BERAPA ↑/↓, SEJAK KAPAN )
2. PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
a. T.B / BB
b. BMI (BODY MASS INDEX)
 BB (Kg)
TB² (m) NORMAL 20 – 25
 > 25 RESIKO PENYAKIT JANTUNG
 < 20 MENGGAMBARKAN < GIZI
c. SKIN FOLD : SIMPANAN LEMAK
d. ARM MUSCLE CIRCUMFERENCE (AMC) :
INDEX SIMPANAN PROTEIN
1MC = MUAC (mm) – 3.14 X TSF)
3. DATA BIOKIMIA / TEST LAB.
 Hb, Ht
 SERUM ALBUMIN
 TRANSFERIN – TIBC
 TOTAL LYMPHOCYTE COUNT
 NITROGEN BALANCE
 EKSKRESI KREATININ
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 GANGGUAN NUTRISI : < DARI
KEBUTUHAN B.D
 KETIDAK MAMPUAN INGESTI / DIGESTI
AKIBAT FAKTOR BIOLOGIS / PSIKOLOGIS
 KETIDAK MAMPUAN DLM ABSORPSI
NUTRIENT AKIBAT FAKTOR BIOLOGIS /
FISIOLOGIS
 KETIDAKMAMPUAN UPTAKE NUTRIENT
AKIBAT DEF. INSULIN
 < PENGETAHUAN
 < MAMPU KARENA FAKTOR EKONOMI
 GANGGUAN NUTRISI >
KEBUTUHAN B.D
 INTAKE NUTRISI >>>
 POTENSIAL NUTRISI > DARI
KEBUTUHAN
 TERAMATI / DILAPORKAN ADANYA
OBESITAS DALAM KELUARGA
 POLA MAKAN MASA ANAK-ANAK >>>
 GENETIC PREDISPOSISI
 DILAPORKAN MAKANAN SBG
KENYAMANAN ATAU HADIAH
 SEDENTARY HABIT
 POLA MAKAN YG TIDAK SEIMBANG
PLANNING & INTERVENTION
TUJUAN
 MENCEGAH TERJADINYA
MASALAH NUTRISI
 MEMPERBAIKI KONDISI
NUTRISI
 ↑ STATUS NUTRISI
 MAMPU MENIKMATI MAKANAN
INTERVENSI
1. MERANGSANG NAFSU MAKAN
 ANOREKSIA SERINGKALI
DISEBABKAN O.K :
 PENYAKIT FISIK
 TAK MENGENALI MAKANAN
 FAKTOR LINGKUNGAN
 FAKTOR PSIKOLOGIS
 KETIDAK NYAMANAN FISIK (NYERI)
→ INTERVENSI SESUAI DG
PENYEBAB
2. COUNSELING TENTANG NUTRISI

3. MEMBANTU KLIEN U/ MEMENUHI

KEBUTUHAN NUTRISI
 MEMBERI MAKAN MELALUI ORAL
 MEMBERI MAKAN MELALUI
ENTERAL
 MEMBERI NUTRISI PARENTERAL