METABOLISME LIPID

TUGAS MATRIKULASI
RITA ASRIYANTI
DOSEN : FIFI MELVA DIANA
 PENGERTIAN METABOLISME ZAT MAKANAN

• KESELURUHAN REAKSI YANG TERJADI DI DALAM SEL, MELIPUTI PROSES PENGURAIAN & SINTESIS MOLEKUL
KIMIA YANG MENGHASILKAN & MEMBUTUHKAN PANAS (ENEGI) SERTA DIKATALISIS OLEH ENZIM
• METABOLISME MELIPUTI:

1) JALUR SINTESIS (ANABOLISME/ENDORGENIK) ⇒ MENGGABUNGKAN MOLEKUL-MOLEKUL KECIL MENJADI

MAKROMOLEKUL YANG LEBIH KOMPLEKS; MEMERLUKAN ENERGI YANG DISUPLAI DARI HIDROLISIS ATP
2) 2) JALUR DEGRADATIF (KATABOLISME/EKSORGENIK) ⇒ MEMECAH MOLEKUL KOMPLEKS MENJADI
MOLEKUL YANG LEBIH SEDERHANA; MELEPASKAN ENERGI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENSINTESIS ATP
 PENGERTIAN METABOLISME LIPID
• PROSES PENCERNAAN, PENYERAPAN, SEKRESE DAN PEMANFATAAN LEMAK YANG
BERASAL DARI MAKANAN

• PROSES PENCERNAAN LEMAK TIDAK TERJADI DI MULUT DAN LAMBUNG KARENA DI

TEMPAT ITU TIDAK TERDAPAT ENZIM LIPASE YANG BERTUGAS MENGHIDROLISIS ATAU
MEMECAH LEMAK NAMUN TERJADI DI DALAM USUS

• LEMAK KELUAR DARI LAMBUNG MASUK KEDALAM USUS SEHINGGA MERANGSANG

HORMONE KOLESISTOKININ, HORMONE INI MENYEBABKAN KANTUNG EMPEDU
BERKONTRAKSI UTK MENGELUARKAN CAIRAN EMPEDU KE DALAM DUODENUM.
EMPEDU MENGANDUNG GARAM YANG MEMGANG PERANAN PENTING DALAM
MENGEMULSIKAN LEMAK MENJADI TRIGLISERIDA
• TRIGLISERIDA YANG TEREMULSI AKAN MEMUDAHKAN HIDROLISIS LEMAK OLEH
LIPASE YANG DIHASILKAN OLEIFIKASI KEMBALI H PANGKREAS
• LIPASE PANGKREAS AKAN MENGHIDROLISIS LEMAK TEREMULSI MENJADI ASAM
LEMAK DAN MONOGLISERIDA (GLISERIDA TUNGGAL)
• ABSORPSI LEMAK TERUTAMA TERJADI DALAM JEJUNUM. HASI PENCERNAAN
LEMAK DIABSOPSI KEDALAM MUKOSA USU HALUS DENGAN CARA DIFUSI PASIF.
PERBEDAAN KONSENTRASI DIPEROLEH MELALUI:1. KEHADIRAN PROTEIN YANG
SEGERA MENGIKAT AS. LEMAK MEMASUKI SEL 2, ESTERIFIKASI KEMBALI ASAM
LEMAK MENJADI MONOGLISERIDA YAITU; PRODUK UTAMA PENCERNAAN YANG
MELINTASI MUKOSA USUS HALUS
• ABSORPSI LEMAK 70% TERJADI DI USUS
 KATABOLISME LEMAK:
PROSES LEMAK MENJADI ENERGI
• PEMECAHAN ATAU KATABOLISME LEMAK DIMULAI SAAT LEMAK BERADA DIDALAM SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN. LEMAK AKAN DIPECAH MENJADI ASAM LEMAK DAN GLISEROL.
• DARI KEDUA SENYAWA TERSEBUT, ASAM LEMAK MENGANDUNG SEBAGIAN BESAR ENERGI
YAITU SEKITAR 95%, SEDANGKAN GLISEROL HANYA MENGANDUNG 5% DARI BESAR ENERGI
LEMAK. UNTUK DAPAT MENGHASILKAN ENERGI, ASAM LEMAK AKAN MENGALAMI OKSIDASI
YANG TERJADI DIDALAM SEL TEPATNYA DALAM BAGIAN MITOKONDRIA, SEDANGKAN
GLISEROL DIROMBAK SECARA GLIKOLISIS.
• GLISEROL DALAM GLIKOLISIS AKAN DIUBAH KEMBALI MENJADI DIHIDROKSI ASETON FOSFAT.
OKSIDASI ASAM LEMAK JUGA MELALUI LINTASAN AKHIR YANG DILALUI KARBOHIDRAT,
YAITU SIKLUS KREBS. SETELAH BERADA DIDALAM MITOKONDRIA, ASAM LEMAK AKAN
MENGALAMI OKSIDASI UNTUK MENGHASILKAN ENERGI. OKSIDASI ASAM LEMAK TERJADI
DALAM DUA TAHAP, YAITU OKSIDASI ASAM LEMAK YANG MENGHASILKAN RESIDU ASETIL
KOA DAN OKSIDASI ASETIL KOA MENJADI KARBON DIOKSIDA MELALUI SIKLUS KREBS
 EMPAT MACAM LIPID DALAM TUBUH

• TRIGLISERIDA
• HDL
• LDL
• KOLESTROL
 SKETSA PROSES
PERUBAHAN DIETARY
LIPID
 KLASIFIKASI LEMAK
• BERDASARKAN KOMPOSISI KIMIA:
1. LEMAK SEDERHANA/ NETRAL (TRIGLISERIDA) : 1 GLISEROL DAN 3 AS. LEMAK CO. LILIN (WAX)
2. LEMAK CAMPURAN
A. LIPOPROTEIN (LIPID, LEMAK)
B. FOSFOLIPID (LIPID, FOSFAT)
C. FOSFATIDILKOLIN (LIPID, FOSFAT DAN KOLIN)
D. GLIKOLIPID (GLUKOSA, LIPID)
E. SULFOLIPID (SULFAT, LIPID)
F. AMINO LIPID( AS. AMINO, LIPID)
3. LEMAK ASLI (DEVIRAT LEMAK) : SENY. YG DIHASILKAN DARI HIDROLISIS LIPID, MIS. KOLESTROL
DAN AS. LEMAK
• BERDASARKAN IKATAN KIMIANYA
1. ASAM LEMAK JENUH, BERSIFAT NON ESENSIAL KARENA DAPAT DISINTESIS
OLEH TUBUH DAN PADA UMUMNYA BERSIFAT PADAT PADA SUHU KAMAR.
BERASAL DARI HEWANI, CO. MENTEGA
2. AS. LEMAK TIDAK JENUH, BERSIFAT TIDAK JENUH KARENA TIDAK DAPAT
DISENTESIS OLEH TUBUH DAN UMUMNYA BERWUJUD CAIR PADA SUHU
KAMAR, AS. LEMAK TIDAK JENUH BERASAL DARI LEMAK NABATI, CO. MINYAK
GORENG
• BERDASARKAN SUMBER : 1. LEMAK HEWANI 2. LEMAK NABATI
• BERDASARKAN KONSISTENSINYA :
• 1. LEMAK PADAT (FAT, GAJIH YANG UMUMNYA TERDAPAT PADA HEWAN)
• 2. LEMAK CAIRAN ATAU MINYAK
• BERDASARKAN WUJUDNYA :
• 1. LEMAK TIDAK TERLIHAT (INVISIBLE FAT) YANG IKUT TERMAKAN DENGAN
MAKANAN (DAGING, ALPUKAT)
• 2. LEMAK TERLIHAT (VISIBLE FAT), YAITU EKSTRAKSI MINYAK DAN MENTEGA
• BERDASARKAN IKATAN RANGKAP
• 1. AS. LEMAK JENUH (SATURATED FATTY ACID), BIASANYA BERSIFAT PADAT DAN
MERUPAKAN IKATAAN TUNGGAL, MISALNYA AS. PALMIAT DAN AS. STEARAT YG
DITEMUKAN DALAM GAJIH ATAU LEMAK HEWANI DAN MINYAK KELAPA
• 2. AS. LEMAK TAK JENUH TUNGGAL (MONOSATURATED FATTY ACID) YANG
MEMPUNYAI SATU IKATAN RANGKAP, BERSIFAT CAIR, DAN MUDAH TEROKSIDASI
CONTONYA AS. LINOLEAT YANG BERSUMBER DARI MINYAK SAYUR DAN KACANG
KEDELEI. AS. LEMAK LINOLEAT JUGA DISEBUT OMEGA 6 BERGUNA UNTUK
MENCEGAH DERMATITIS DAN DEMENSIA (PIKUN) DAN AS. LINOLENAT ATAU
OMEGA 3 BERGUNA UNTUK MENCEGAH ATEROSKLEROSIS SERTA AGREGASI
KEPING-KEPNG DARAH, UTK PERTUMBUHAN OTAK.
 SUMBER LEMAK

• MINYAK • KRIM

• MENTEGA • KEJU

• LEMAK DAGING DAN AYAM • SUSU

• KACANG-KACANGAN • KUNING TELUR

• BIJI-BIJIAN • ALPUKAT
JIKA METABOLISME DALAM TUBUH
BERJALAN TIDAK NORMAL
• PADA TUBUH MANUSIA, KANDUNGAN TRIGLISERIDA DALAM ALIRAN DARAH PADA LEVEL YANG TINGGI DAPAT MENINGKATKAN
RESIKO SERANGAN JANTUNG DAN STROKE

• AKIBAT KOLESTEROL TIDAK NORMAL DIANTARANYA,

1. ATEROSKLESROSIS MERUPAKAN PENEBALAN LAPISAN INTIMA ARTERI DAN PENUMPUKAN LEMAK.
ATEROSKLEROSIS ADALAH HASIL DARI HIPERLIPIDEMIA DAN OKSIDASI LIPID DAN SELALU
MENJADI PENYEBAB UTAMA KEMATIAN DI NEGARA MAJU
2. PENYAKIT JANTUNG YANG DISEBABKAN TERSUMBATNYA PEMBULUH DARAH NADI (ARTERI) YANG
MEMASOK DARAH KE OTOT-OTOT JANTUNG (ARTERI CORONER) ATAU DIKENAL SEBAGAI PENYAKIT
JANTUNG ORONER ATAU PENYAKIT ARTERI CORONER
3. STROKE ATAU DIKENAL DENGAN PENYAKIT SEREBROVASKULER, MERUPAKAN PENYAKIT
NEUROLOGIK YANG TERJADI KARENA GANGGUAN SUPLAI DARAH MENUJU OTAK. ADA DUA TIPE
STROKE YAITU STROKE HEMORHAGIC DAN STROKE ISKEMIK. STROKE ISKEMIK BANYAK
DISEBABKAN KARENA TROMBOTIK ATAU SUMBATAN EMBOLI, SEDANGKAN STROKE HEMORHAGIC
DISEBABKAN OLEH PERDARAHAN AKIBAT PECAHNYA PEMBULUH DARAH DI SUATU BAGIAN OTAK
 METABOLISME ASAM LEMAK
• OKSIDASI BETA ADALAH PROSES PEMECAHAN ASAM LEMAK MENJADI ASETIL KOA,
YANG AKAN DIPROSES LEBIH LANJUT MENGHASILKAN ENERGI DALAM BENTUK ATP
• LANGKAH-LANGKAH REAKSI BETA OKSIDASI ADALAH : A. PROSES DEHIDROGENASI
ASIL LEMAK-KOA DENGAN ENZIM ASILKOA DEHIDROGENASE MENGHASILKAN
SENYAWA ENOIL-KOA. PADA REAKSI INI FAD SEBAGAI KOENZIM DIREDUKSI MENJADI
FADH2. B. IKATAN RANGKAP PADA ENOIL-KOA DIHIDRASI MENJADI HIDROKSIASIL-KOA
OLEH ENZIM ENOIL KO-A HIDRATASE. C. HIDROKSIASIL KO-A DIOKSIDASI MENJADI
KETOASIL-KOA MENGGUNAKAN ENZIM Β HIDROKSIASIL-KOA DEHIDROGENASE. PADA
REAKSI INI NAD SEBAGAI KOENZIM DIREDUKSI MENJADI NADH. D. REAKSI TAHAP
AKHIR DIMANA Β HIDROKSIASIL-KOA BEREAKSI DENGAN KOA BEBAS
MENGHASILKAN ASETIL-KOA DAN SISA ASAM LEMAK, REAKSI TERSEBUT KARENA
AKTIVITAS ENZIM ASETILKOA ASILTRANSFERASE. E. ASETIL-KOA AKAN LEPAS DAN
MENINGGALKAN SISA ASAM LEMAK YANG AKAN DIPOTONG-POTONG LEBIH LANJUT
MENJADI ASETIL-KOA YANG LAIN.
 METABOLISME KOLESTROL
• TRIGLISERID DAN KOLESTEROL YANG DISINTESIS DI HATI DAN DISEKRESI KE DALAM SIRKULASI SEBAGAI
LIPOPROTEIN VLDL (VERY LOW DENSITY LIPID
• TRIGLISERID DALAM VLDL AKAN DIHIDROLISIS OLEH ENZIM LIPOPROTEIN LIPASE DAN VLDL AKAN
BERUBAH MENJADI IDL (INTERMEDIATE DENSITY LIPID) YANG JUGA AKAN MENGALAMI HIDROLISIS MENJADI
LDL (LOW DENSITY LIPID)
• SEBAGIAN DARI VLDL, IDL, DAN LDL AKAN MENGANGKUT KOLESTEROL ESTER KEMBALI KE HATI. LDL
ADALAH LIPOPROTEIN YANG MENGANDUNG PALING BANYAK KOLESTEROL
• KOLESTEROL YANG ADA DI LDL AKAN DIBAWA KE HATI DAN JARINGAN STERIOGENIK LAINNYA SEPERTI
KELENJAR ADRENAL, TESTIS, DAN OVARIUM YANG MEMPUENYAI RESEPTOR UNTUK KOLESTEROL-LDL
• SEBAGIAN LAGI DARI KOLESTEROL-LDL AKAN MENGALAMI OKSIDASI DAN DITANGKAP OLEH RESEPTOR
METABOLISME EKSOGEN LIPID. MAKANAN MENGANDUNG KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA YANG NANTINYA
AKAN DIUBAH MENJADI KILOMIKRON BERSAMA DENGAN SUBSTANSI LAIN UNTUK DIBAWA KE HEPAR.
DIDALAM HEPAR KILOMIKRON AKAN DIPECAH DIMANA TRIGLISERIDA AKAN DIHIDROLISIS UNTUK DI
SIMPAN MENJADI ADIPOSA ATAU UNTUK DI SEKRESI KEMBALI KE DALAM TUBUH. DI MAKROFAG DAN AKAN
MENJADI SEL BUSA (FOAM CELL)
PENYAKIT MET. KOLESTEROL TIDAK NORMAL

1. HIPERTENSI
2. STROKE
3. JANTUNG KORONER
4. PENYAKIT ARTERI PERIFER