DAN
SUHU TUBUH
Warijan, SPd, AKep, MKes.
A. Pengertian :
• Metabolisme : adalah seluruh reaksi biokimia
yang bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan yang terjadi di dalam suatu organisme.
Reaksi kimia terjadi akibat interaksi spesifik
secara teratur antara melekul molekul di dalam
lingkungan sel beserta dengan perubahannya.
Metabolisme terbagi menjadi 2 :
- Katabolisme
-Anabolisme
Lanjutan
• Katabolisme : adalah proses pemecahan
molekul-molekul besar dan kompleks menjadi
bentuk yang lebih sederhana, dan salah satunya
adalah kalori atau energi. Bentuk sederhana ini
kemudian akan digunakan sbg bahan bakar
untuk anabolisme guna menghasilkan zat atau
molekul yang lebih besar.
• Anabolisme : adalah proses pembentukan
molekul kompleks di dalam tubuh dari sel yang
lebih sederhana.
Tujuan Metabolisme :
• Mengonversi makanan menjadi energi
untuk menjalankan proses pada tingkat
seluler.
• Mengonversi makanan/bahan bakar
menjadi bahan baku penyusun protein,
lipid, asam nukleat, dan beberapa jenis
karbohidrat.
• Mengeliminasi limbah metabolisme.
Metabolisme Karbohidrat
Pencernaan : proses pemecahan makanan dari
bentuk komplek menjadi bentuk sederhana.
Karbohidrat berperan sebagai hasil dari
pencernaan dan absorbsi gula serta zat tepung yang
ada dalam darah berupa GLUKOSA.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan
panas tubuh. Karbohidrat sebagian besar dalam
bentuk glukosa (sekitar 80%).
Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah
100 mg glukosa dalam 1 cc darah.
Glukosa setelah berada di dalam sel, oleh
insulin akan disimpan atau disintesis menjadi
Glikogin baik di hati, otot, atau jaringan
lain.
Di dalam tubuh kita terdapat beberapa jalur
oksidasi karbohidrat, misalnya : glikolisis
anaerob, glikolisis aerob, glikogenesis,
glikogenolisis, asam glukoronat, dan
glukoneogenesis.
Beberapa istilah :
1. Glikolisis : serangkaian reaksi biokimia dimana
glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat.
2. Glikolisis anaerob : merupakan lintasan glikolisis
yang dapat bekerja dalam keadaan sama sekali
tanpa oksigen.
3. Glikolisis aerob : merupakan lintasan glikolisis pada
keadaan tersedianya oksigen disekitarnya.
4. Glikogenesis : adalah lintasan metabolisme yang
mengkonvensi glukosa menjadi glikogen untuk
disimpan di dalam hati.
Lanjutan :
5. Glikogenolisis : adalah lintasan metabolisme yang
digunakan oleh tubuh selain glukoneogenesis, untuk
menjaga kadar glukosa di dalam plasma darah.
6. Asam Glukoronat : senyawa organik yang tergolong
asam karboksilat. Struktur molekul asam glukoronat
menyerupai glukosa, tetapi pada salah satu nomor karbon,
gugus hidroksil tereduksi menjadi gugus karboksil.
7. Glukoneogenesis : adalah lintasan metabolisme yang
digunakan oleh tubuh selain glikogenolisis, untuk menjaga
kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari
simtoma hipoglisemia.
Metabolisme Protein
Protein DIABSORPSI di usus halus dalam bentuk
asam amino → masuk darah.
Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel
untuk disimpan.
Di dalam sel asam amino disimpan dalam bentuk
protein (dengan menggunakan enzim).
Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan
dan mengolah protein.
Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam
jaringan yaitu urea, asam urat, dan kreatinin.
Proses pencernaan metabolisme protein
sebagai berikut :
Dalam lambung : pepsin dan asam lambung (HCL)
mengubah protein menjadi PEPTON dan renin
menghasilkan kasein dari kasinogen serta pepsin dengan
HCl akan mengubah kasein menjadi PEPTON.
USIA MENINGKAT → BM ↓
SUHU TUBUH
HIPOTALAMUS ANTERIOR :
– STIMULASI MEKANISME KEHILANGAN PANAS
– VASODILATASI, KERINGAT, TERENGAH-ENGAH
HIPOTALAMUS POSTERIOR :
– KONTROL PRODUKSI PANAS
– VASOKONSTRIKSI, MENGGIGIL
• PANAS DIPEROLEH SECARA TERMOREGULASI
KIMIA : EPINEPHRIN DAN HORMON TIROID →
MENINGKATKAN METABOLISME
• KEHILANGAN PANAS SECARA
TERMOREGULASI FISIKA
KEHILANGAN PANAS
BEBERAPA CARA DIMANA PANAS HILANG
DARI TUBUH ANTARA LAIN RADIASI,
KONDUKSI, EVAPORASI, KONVEKSI
1. RADIASI :
SEMAKIN DINGIN SUHU LINGKUNGAN DI
SEKITAR KITA, MAKA SEMAKIN BESAR PANAS
TUBUH KELUAR. SESEORANG YANG
TELANJANG DALAM RUANGAN DENGAN SUHU
KAMAR NORMAL KEHILANGAN SEKITAR 60%
PANAS TOTALNYA SECARA RADIASI (SINAR
INFRA MERAH)
2. KONDUKSI :
PERPINDAHAN PANAS AKIBAT PAPARAN
LANGSUNG KULIT DENGAN BENDA DI SEKITAR
KITA. HANYA SEDIKIT PANAS DIBUANG DENGAN
CARA KONDUKSI LANGSUNG DARI PERMULAAN
TUBUH KE OBYEK LAIN. MISAL : PANAS
DIKONDUKSI DARI TUBUH KE KURSI YANG
DIDUDUKI, KEHILANGAN PANAS MELALUI PAKAIAN
3. KONVEKSI :
PERPINDAHAN PANAS MELALUI ALIRAN UDARA/
AIR. PERGERAKAN UDARA DIKENAL SEBAGAI
KONVEKSI. PERTUKARAN PANAS DARI TUBUH KE
UDARA DISEBUT KEHILANGAN PANAS CARA
KONVEKSI
4. EVAPORASI ( PENGUAPAN) :
EVAPORASI DAPAT MEMFASILITASI
PERPINDAHAN PANAS TUBUH. BILA AIR
MENGUAP DARI PERMUKAAN TUBUH MAKA
0,58 KALORI PANAS HILANG UNTUK SETIAP
GARAM AIR YANG MENGUAP. AIR MENGUAP
DARI KULIT DAN PARU-PARU DENGAN
KECEPATAN 600 ML/HARI. PANAS HILANG : 12
– 18 KALORI/JAM
KEHILANGAN PANAS MELALUI PAKAIAN :