Anda di halaman 1dari 37

 Metabolisme adalah reaksi kimia yang terjadi

dalam sel tubuh


 Laju metabolisme :
› kecepatan pembebasan panas selama reaksi kimia
› Kecepatan penggunaan energi dalam satuan waktu
tertentu
 Laju metabolisme basal : kecepatan pembebasan
panas selama reaksi kimia dalam keadaan basal
(istirahat tapi tidak tidur)
• Kerja (tergantung aktivitas) dan tidur turun
1 10-20%)

2
• Usia (anak 2x dewasa)

• Hormon tiroid (naik 50-100%, testosteron


3 (naik 10-15%), GH (naik 15-20%)

• Demam (120% setiap peningkatan suhu 10 C)


4

5
• Iklim (tropis : lebih rendah 10-20%)

6 • Malnutrisi (turun 20-30%)


 Sesudah konsumsi karbohidrat atau lemak,
kecepatan metabolisme meningkat 4%
 Sesudah konsumsi protein, kecepatan
metabolisme meningkat sampai 30% diatas
normal selama 3-12 jam
 Diduga karena pengaruh asam amino tertentu
dari hasil pencernaan protein
Pengukuran MR

Fuel + O2 CO2 + H2O + ATP + heat

*
Indirect measures Direct measures
• Kalorimeter
Langsung • Peningkatan suhu

• Konsumsi oksigen
Tidak langsung • Ekuivalen energi
• 1 liter oksigen : 4,825
kalori
 Prinsip : 95% metabolisme sel terjadi secara
aerobik
 Alat : Spirometer, metabolator
 Mengukur konsumsi oksigen/jam/luas
permukaan tubuh
› Puasa 12 jam
› Diet rendah protein
› Istirahat/tidur malam hari
› Aktivitas fisik dikurangi
› Istirahat 30 menit sebelum pemeriksaan
› Suhu ruangan nyaman
 Umur dan jenis kelamin…….BMR
 Tinggi dan berat badan……SA
 Barometer dan suhu alat……gas factor
 Konsumsi oksigen : tinggi grafik, lama
pemeriksaan
 Kontrol Tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi
nafas dan suhu
BM CALCULATED = KONSUMSI O2 X GAS FAKTOR.

T.Grafik. . 20,73. 60/ W (mnt.).


KONS. O2 =
( Lt./ JAM ) S.A ( m² ).

14
BM.Calculated - BM.Std.
BMR = x 100 %
BM. Standard

Normal : -15 % s/d +15 %.


Kebutuhan kalori 24 jam =
T.grafik x 20,73 x 60/w x gas faktor.24

15
O.P : Wanita, 20 th, tinggi badan 160 cm. B.B.
50 kg. Barometer 760 mmHg, suhu spirometer
26°C . Lama percobaan 5 menit. Tinggi grafik
50 mm.
Dari daftar : L.tubuh 1,5 m². Gas faktor
4,28. BMR = ???

16
K
O
N
S
U
M
S
I

O2
WAKTU

17
 Suhu inti tubuh dan suhu kulit
 Suhu normal : 36 – 37.5 C(perbedaan suhu
inti dan kulit 0.3-0.5 C)
 Suhu tubuh meningkat saat latihan dan
bervariasi pada perubahan suhu
lingkungan yang ekstrim
 Keseimbangan pembentukan dan
kehilangan panas
 Sistim insulator tubuh (skin, sub cutis
tissue, fat)
Keseimbangan
antara
Produksi Panas
dan
Kehilangan panas Heat
Loss
Heat
Production
Kecepatan metabolisme tubuh:
 Kecepatan metabolisme basal
 Kecepatan metabolisme extra:
- Kontraksi otot
- Efek hormonal
- Efek simpatis
- Aktivitas kimia
 Konduksi panas: body core  skin
 Perpindahan panas : skin  surroundings

- Insulator system of the body


- Blood flow: body core  skin
- Control blood flow by sympathetic
Perpindahan panas : skin  sekitarnya
1. Radiasi (60%)
Kehilangan panas dalam bentuk sinar infrared
2. Konduksi (15-18%)
Kehilangan panas dari tubuh melalui kontak langsung dengan
benda padat ke udara
3. Konveksi
Perpindahan panas dari tubuh melalui konveksi aliran udara
- Efek pendinginan angin
- Konduksi dan konveksi dalam air
4. Evaporasi (22%)
0.58 Calories of heat per gram air
- Panting
 Reflex: mekanisme feedback syaraf
 Pusat pengaturan: hypothalamus
 “Set-Point”
 Hypothalamic-preoptic: heat-sensitive & cold-
sensitive neuron
 Reseptor : pada kulit dan jaringan yang lebih dalam
 Behavioral control
 Local skin temperature reflex
 Mekanisme peningkatan suhu
 Mekanisme penurunan suhu
 Mekanisme peningkatan suhu
- Vasokonstriksi
- Piloereksi
- Peningkatan produksi panas:
> Menggigil
> Eksitasi saraf simpatis
> Sekresi tiroksin
 Mekanisme penurunan suhu
- Vasodilatasi  penghambatan pada pusat simpatis
- Berkeringat
- Penurunan produksi panas
> Hambatan terhadap mekanisme yang menyebabkan
kelebihan produksi panas
 Perubahan set of point
35

Anda mungkin juga menyukai